BAB III METODE PENELITIAN
J. Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data pretest dan posttest. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan program IBM SPSS versi 24.00. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
program IBM SPSS versi 24.00. Kriteria pengambilan keputusan dengan membandingkan data distribusi yang diperoleh pada tingkat signifikan 5%, yaitu sebagai berikut:
1) Jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2) Jika sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil dari uji normalitas data, berdasarkan hasil uji normalitas data maka akan dapat ditentukan alat uji apa yang paling sesuai digunakan. Apabila data berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T-Test. Sementara apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test. Kedua model uji beda tersebut digunakan untuk menganalisis model penelitian pre-post atau sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Uji beda digunakan untuk mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda.
a. Paired Sample T-Test
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Paired Sample T-Test. Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata rata dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Sampel berpasangan diambil dari subjek yang sama akan tetapi diambil dari situasi dan keadaan
yang berbeda Selain itu penelitian ini menggunakan sampel kurang dari 30 orang (n < 30). Maka penelitian ini menggunakan Uji Statistik Parametrik yang nantinya akan diuji normalitas nya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data Pretest dan Posttest. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan program aplikasi IBM SPSS Statistics 24. Adapun pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t-test berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS, adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig. (2 tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika nilai Sig. (2 tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
87 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media permainan kartu candi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD di Desa Semirejo II, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media permainan kartu candi mampu meningkatkan hasil belajar matematika kelas eksperimen pada materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terkecil (FPB).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media permainan kartu candi terhadap hasil belajar matematika. Hal ini dibuktikan dari perbedaan hasil belajar matematika ditunjukkan dengan menggunakan perhitungan Paired Sample T-Test terhadap nilai posttest kelas eksperimen yang signifikan pada Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,001. Karena nilai siginifikansi 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media permainan kartu candi terhadap hasil belajar matematika.
88 B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan di antaranya sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru sebaiknya memiliki keterampilan dan pengetahuan mengenai model pembelajaran yang bervariasi dan dapat menciptakan suasana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dengan menginovasikan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebagai tenaga pendidik juga harus meningkatkan kualitas diri dengan memberikan teladan dan bimbingan kepada siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian sejenis dan lebih lanjut dalam bidag yang sama serta mampu mengkondisikan kelas sehingga peneliti dapat melakukan penelitian dengan maksimal.
b. Peneliti selanjutnya hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif dan media pembelajaran yang bervariatif agar peserta didik tidak merasa bosan saat pembelajaran serta memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tabany, T. I. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual. Jakarta: Kencana.
Arifin, Z. (2012). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran . Jakarta : Raja Grafindo Persada .
As'ari, I. A. (2018). Improving The Learning Results Of GCD And LCM Concept Through Numeric Dakon. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 37(7), 697-705.
Duraisy, B. R. (n.d.). Model-Model Pembelajaran (Empat Model Joyce And Weil). Fighting Poverty Through Education , 2.
Hadi, S. (2016). Scaffolding dalam Menyelesaikan Permasalahan KPK dan FPB.
Kependidikan Dasar Islami Berbasis Sains, 1(1), 142-148.
Hamdayama , J. (2015). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hariyanto, S. &. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya .
Harnovinsah, A. (n.d.). Metodologi Penelitian. Pusat Bahan Ajar dan Elearning, 12.
Hasratuddin. (n.d.). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika.
Pendidikan Matematika PARADIKMA , 6(2), 130-141.
Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Khairunnisak. (2015). Penggunaan Media Kartu Sebagai Strategi dalam Pembelajaran Membaca Permulaan: Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rukoh, Banda Aceh. Jurnal Pencerahan, 9(2), 66-82.
Koyumah , S., & Utomo , R. B. (2016, Agustus ). Pengaruh Model Numbered Head Together Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal e-DuMath, 2(2), 210-217.
Majid , A. (2015). Strategi Pembelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya .
Nawawi. (2015). Metode Penlitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Universiti Press.
Olson, B. H. (2015). Theories Of Learning. Jakarta: Kencana.
Prahmana , R. C. (2010). Permainan "Tepuk Bergilir" yang Berorientasi Konstruktivisme dalam Pembelajaran Konsep KPK Siswa Kelas IV A di SD N 21 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 67-68.
Priatmoko, Saptorini, & Diniy. (2012). Penggunaan Media Sirkuit erdik Berbasis Chemo-Edutainment dalam Pembelajaran Larutan Asam Basa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII , I.
Rodliyah, I., Saraswati, S., & Sa'adah, N. (2018). Implementasi Model Experiential Learning Pada Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar Kelas IV. Jurnal Gantang, 3(2), 143-151.
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., C., S. A., & Rahardjito. (2012). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanaky, H. A. (2015). MediaPembelajaran Interaktif-Inovatif . Yogyakarta : Kaukaba Dipantara .
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta : Kencana .
Setyawan, R. A., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2019). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Melalui Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament. Jurnal Basicedu, 3(1), 187-193.
Siti Koyumah, R. B. (2016). Pengaruh Model Numbered Head Together Berbantuan Geogebra Terhadap Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal e-DuMath, 2(2), 210-217.
Slamet . (2015). Pembelajaran Remidial untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa. An-Nuha, 2(1), 103-104.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : PT Aneka Cipta .
Subekti. (2011). Ensiklopedia Matematika. Jakarta : PT Ikrar Mandiri Abadi .
Subur. (2015). Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah . Yogyakarta : Kalimedia .
Sudana , D. N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Haisl Belajar Matematika Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Di Desa Alasangker. e-Journal MMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 8-9.
Sudijono, A. (2015). Pengantar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada .
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumani, M. (2012). Belajar dan Pembelajaran (Ketiga ed.). Bandung : PT Remaja Rosdakarya .
Sumanto, H. K. (2008). Gemar Matematika 5. Departemen Pendidikan Nasional.
Sunendar, I. d. (2008 ). Strategi Pembelajaran Bahasa . Bandung: PT Remaja Rosdakarya .
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Thobroni. (2016). Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Praktik). Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media .
Utomo, S. K. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal e-DuMath, 2(2), 210-217.
Walid, A. (2017). Strategi Pembelajaran IPA . Yogyakarta : Pustaka Belajar (Anggota IKAPI).