• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Pembelajaran

Dalam dokumen Rizki Septian Adi Nugroho (Halaman 24-35)

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

3. Media Pembelajaran

a. Pengetian Media pembelajaran

Muhammad mengemukakan bahwa media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

(message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pengajaran menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan

19Rajiv Gandhi, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Interaktif Program Macromedia Flash Dan Lks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Dalam Materi Pokok Pecahan di SMP Negeri 30 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010, (Semarang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang, 2010), hlm. 18 – 20

14

kata-kata (simbol verbal)20. Dengan demikian, didapatkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi peserta didik.

Sutopo dalam Rajiv Gandhi menjelaskan bahwa media interaktif atau juga disebut non-linear multimedia dalam banyak aplikasi, user dapat memilih yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya21.

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medias yang secara harfiah berarti “tengah, perantara, atau pengantar” dalam bahasa arab (لئاسو) yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.22 Sedang AECT (Association of Education and Communication

Technology) memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi.23

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.24 Sehingga dapat diartikan sebagai alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.25

Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,

20A Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2002),hlm. 89

21

Rajiv Gandhi, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Interaktif Program Macromedia Flash Dan Lks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Vii Dalam Materi Pokok Pecahan di SMP Negeri 30 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010, (Semarang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang, 2010), hlm. 12

22Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3.

23Usman, dkk, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), cet. I, hlm. 1.

24Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.3.

25Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 4.

15

meniru, dan lain sebagainya.26 Sedangkan Azhar Arsyad mengartikan belajar adalah suatu proses komplek yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan, atau sikapnya. 27

Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik.28 Sedangkan Gagne dan Briggs secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide, foto, gambar, grafik, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.29

Nasir Ibrahim dalam bukunya Muqodimah fi Tarbiyah mengartikan media pembelajaran sebagai berikut:

لئاسىلا

تّيبرتلا

يه

لك

اه

ذختشي

م

يه

لئاسو

تّيسح

تيغب

كردإ

ىاعولا

تّقذب

تعرسو

30

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang disajikan dari

panca indera dengan tujuan untuk memahami makna secara teliti dan

cepat.”

Proses pembelajaran itu sendiri memegang peranan penting untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.31 Oleh karena itu hal utama yang

26

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1986), cet. I, hlm. 22.

27 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),, hlm. 1

28Sudarman Denim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 3, hlm. 7

29Sudarman Denim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 3, hlm. 4.

16

seyogyanya mendapat perhatian serius oleh para pendidik adalah menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Untuk menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas terdapat banyak aspek yang mempengaruhinya. Aspek tersebut meliputi: guru yang profesional, metode pengajaran, kondisi dan suasana belajar yang kondusif untuk belajar, dan penggunaan media pembelajaran.32 Hal ini menunjukkan betapa pentingnya media dalam proses belajar mengajar.

b. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran

Pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Brunner dalam Media Pembelajaran mengatakan “ ada 3 tingkatan utama modus belajar, yaitu : pengalaman langsung, pengalaman pictorial/ gambar, dan pengalaman abstrak.”33

Ketiga tingkatan pengalaman itu saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang baru.

Agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan atau stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian, siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan baik dan mudah pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Levi Lie menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar lebih baik untuk tugas mengingat, mengenali, dan menghubungkan konsep. Stimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan berturut. Oleh sebab itu belajar dengan 31Winarno, dkk, Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran, (Genius Prima Media, 2009), cet. I, hlm. 2.

32Sudarman Denim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 3,, hlm 2.

33Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, hlm. 7.

17

menggunakan indera ganda yaitu pandang dan dengar akan memberi keuntungan bagi siswa. Siswa akan belajar lebih banyak materi yang disajikan dengan stimulus pandang dan dengar.34

Gambaran diatas sejalan dengan gambaran yang dibuat oleh Edgar Dale. Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang sekitar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%. Para ahli menyimpulkan bahwa kurang lebih 90% dari hasil belajar melalui indera pandang, 5% diperoleh melalui indera dengar , dan 5% lagi dari indera lainnya.35

Gambar 2.1: Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang, kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin keatas dipuncak kerucut semakin abstrak media penyampaian pesan itu.

34Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14,

hlm. 8-9.

35Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14,

18

Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu. Oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba.36

c. Aneka ragam media pembelajaran

Aneka ragam media dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Brets dalam Muhammad membuat klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri, yaitu: suara (audio), bentuk (visual), dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets membuat delapan kelompok media yaitu:

1) Media audio motion visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat dilihat. Media semacam ini paling lengkap. Jenis media termasuk kelompok ini adalah televisi, video tape dan film bergerak.

2) Media audio still visual, yakni media yang mempunyai suara, obyeknya dapat dilihat, namun tidak ada gerakan. Contoh: film-strip bersuara, slide bersuara atau rekaman televisi dengan gambar tak bergerak (television still recording).

3) Media audio semi motion, mempunyai suara dan gerakan namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh. Contoh: tele-writing atau teleboard.

4) Media motion visual, yakni media yang mempunyai gambar obyek yang bergerak. Contoh: film (bergerak) bisu (tak bersuara).

5) Media still visual, yakni ada obyek namun tanpa ada gerakan. Contoh: film strip, gambar, microform, atau halaman cetakan.

6) Media semi motion (semi gerak), yakni yang menggunakan garis dan tulisan, seperti tele autograf.

7) Media audio, hanya menggunakan suara. Contoh: radio, telepon, audio tape.

36Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14,

19

8) Media cetakan, hanya menampilkan simbol-simbol tertentu yaitu huruf (simbol bunyi)37.

d. Fungsi Media

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.38

Fungsi media pembelajaran diantaranya:

1) Memperjelas dan memperkaya informasi yang diberikan secara verbal 2) Meningkatkan motivasi dan perhatian siswa untuk belajar

3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyampaian informasi 4) Menambah variasi penyampaian materi

5) Menimbulkan semangat, gairah, dan mencegah kebosanan

6) Memberikan pengalaman yang konkret bagi hal-hal yang abstrak, dll.39 Sedang Levie Lentz dalam Azhar Arsyad mengemukakan empat fungsi media pengajaran, yaitu:

1) Fungsi Atensi, yaitu: menarik perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang ditampilkan

2) Fungsi Afektif, yaitu: media dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik, dan peserta didik dapat menikmati pembelajaran

37A Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008), cet 3, hlm. 19

38Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, hlm. 15-16.

39Siti Musyarofah, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Viii Mtsn Jeketro Grobogan Materi Pokok Sistem Pencernaan Melalui Penggunaan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Biologi Tahun 2010/2011, (Semarang: TB IAIN WS, 2011), hal. 17.

20

3) Fungsi Kognitif, yaitu: media memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar (media visual)

4) Fungsi Kompensatoris, yaitu: media mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks/ secara verbal.40

e. Manfaat media

Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:

1) Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2) Media pengajaran dapat meningkatkan motivasi belajar

3) Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu 4) Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.41 f. Klasifikasi Media Pembelajaran

Leshin, Pollock, dan Reigeluth mengklasifikasikan media pembelajaran kedalam lima kelompok, yaitu:

1) Media berbasis manusia : guru, instruktur, tutor, kegiatan kelompok. 2) Media berbasis cetak, meliputi : buku penuntun, buku latihan.

3) Media berbasis visual : buku, alat Bantu kerja, charts, grafik, peta, gambar. 4) Media berbasis audio visual : film, video, program slide, televisi.

5) Media berbasis komputer : interaktif video.42

Sedang Nuryani Y Rustaman dalam “Strategi Belajar Mengajar” membagi media menjadi tiga golongan berdasarkan jenisnya, yaitu:

1) Media Auditif, yaitu: radio, telepon, kaset recorder, piringan audio, dan sebagainya.

40Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 16-17.

41Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm l. 26-27.

21

2) Media Visual: foto, gambar, lukisan, cetakan, grafik, dsb. 3) Media Audio-visual: film suara, televisi, video kaset.43

Seels dan Glasgow mengelompokkan media berdasarkan perkembangan teknologi, media dibagi menjadi dua kategori luas, yaitu: 1) Media Tradisional

a) Visual yang diproyeksikan (1) proyeksi overhead (2) slides

b) Visual tidak diproyeksikan (1) gambar, poster (2) grafik, diagram c) Audio (1) rekaman piringan (2) pita kaset d) Penyajian multimedia (1) slide plus suara

e) Visual dinamis yang diproyeksikan (1) Film (2) Televisi (3) Video f) Cetak (1) buku teks (2) modul (3) majalah ilmiah g) Permainan (1) teka-teki silang (2) simulasi

43Siti Musyarofah, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Viii Mtsn Jeketro Grobogan Materi Pokok Sistem Pencernaan Melalui Penggunaan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Biologi Tahun 2010/2011, (Semarang: TB IAIN WS, 2011), hal. 19.

22 h) Relia

(1) Model

(2) specimen (contoh)

(3) manipulatif (peta, boneka) 2) Media teknologi mutakhir

a) Media berbasis telekomunikasi (1) teleconference44

(2) kuliah jarak jauh45

b) Media berbasis mikroskoper (1) permainan komputer (2) interaktif video46

g. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pembelajaran

Penggunaan suatu media pembelajaran harus mempertimbangkan faktor-faktor yang menyeluruh dan umum sebagai berikut :

1) Dana, fasilitas yang tersedia, dan waktu.

2) Isi dan jenis pembelajaran, setiap kategori pembelajaran menuntut perilaku yang berbeda sehingga akan memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.

44

Teleconference: teknik komunikasi antara kelompok-kelompok yang berada dilokasi geografis berbeda menggunakan microfon dan amplifair khusus yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi aktif dalam suatu pertemuan besar dan diskusi. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, hlm. 35

45Kuliah jarak jauh adalah suatu teknik pengajaran dimana seorang ahlin dalam satu bidang tertentu menghadapi sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifair telefon, pendengar dapat bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, hlm. 35

46Interactive video adalah suatu sistem penyampaian pengajaran diamana meteri video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer kepada peserta didik yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga merespon aktif dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14, hlm. 35.

23

3) Hambatan dari sisi peserta didik dengan mempertimbangkan kemampuan seperti membaca, mengetik, menggunakan komputer, dan sebagainya.

4) Media mampu mengakomodasi penyajian stimulus, respon peserta didik, umpan balik, sehingga peserta didik memiliki kesempatan belajar/ berinteraksi sesuai kebutuhan belajar mereka secara perorangan.47

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah:

1) Motivasi

2) Tujuan pembelajaran 3) Persiapan sebelum belajar 4) Emosi

5) Partisipasi 6) Umpan balik 7) Penerapan

8) Latihan dan pengulangan48

Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari instruksional secara keseluruhan. Untuk itu ada kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, antara lain.

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.

3) Praktis, luwes, dan bertahan. 4) Guru terampil menggunakannya. 5) Pengelompokkan sasaran.

6) Mutu teknis49.

47Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14,

hlm. 68-69.

48Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 14,

24

Dalam dokumen Rizki Septian Adi Nugroho (Halaman 24-35)

Dokumen terkait