• Tidak ada hasil yang ditemukan

Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar, yang berupa audio visual dan penyiaran videonya secara broadcasting. Istilah ini berasal dari bahasa yunani yaitu tele (jauh) dan vision (melihat), jadi secara harfiah berarti “melihat jauh”, karena pemirsa berada jauh dari studio televisi. (Ilham Z, 2010).

Sedangkan menurut Adi Badjuri (2000), televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar (audio-visual), yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mengamati narasi dari gambar tersebut. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang dapat menyiarkan siarannya dalam bentuk gambar atau video serta suara yang berfungsi memberikan informasi dan hiburan kepada khalayak luas.

Menurut Elvinaro (2007) terdapat tiga macam karakteristik televisi, yaitu: a.) Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media penyiaran lainnya, yakni dapat didengar sekaligus dilihat. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Maka dari itu televisi disebut sebagai media massa elektronik audiovisual. Namun demikian, tidak berarti gambar lebih penting dari kata-kata, namun keduanya harus ada kesesuaian/balance secara harmonis.

b.) Berpikir dalam gambar

Ada dua tahap yang dilakukan proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah visualisasi (visualization) yakni pertama menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Kedua, penggambaran (picturization) yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.

Dari semua media komunikasi yang ada, televisi merupakan media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi adalah sebagai bagian dari teknologi audiovisual dan merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Unsur esensial dari teknologi televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan hiburan. Kultur yang dibawa oleh televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. (Wibowo, 2009).

Menurut Sutisno dalam Nawiroh Vera (2010) ciri utama televisi adalah sifatnya yang audio visual, dimana stimulasi alat indera bukan hanya satu seperti dalam radio siaran, surat kabar dan majalah. Televisi dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Secara lebih khusus karakteristik televisi adalah sebagai berikut :

1.) Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pengdengaran manusia.

2.) Dapat menghadirkan obyek yang sangat kecil atau besar, berbahaya, atau yang langka.

3.) Menyajikan pengalaman langsung pada penonton.

5.) Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi dan proses yang baik.

6.) Dengan mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti film, foto, gambar dengan baik.

7.) Dapat menyimpan berbagai data, informasi, dan serentak menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan.

8.) Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan.

9.) Media ini membangkitkan rasa intim. (Sutisno dalam Nawiroh Vera, 2010).

2.) Media Radio

Menurut Sutisno dalam Nawiroh Vera (2010) ciri utama radio adalah sifatnya yang hanya berupa audio, dimana stimulasi yang disampaikan hanya menuju alat pendengaran tidak mencakup dalam hal visual atau penglihatan.

Namun sama halnya dengan televisi radio juga memiliki kelebihan, antara lain, yaitu :

a) Menjangkau jumlah khalayak sasaran yang besar pada waktu yang bersamaan.

b) Menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup terpencil dan terpencar-pencar karena biasanya sinyal radio lebih kuat dibandingkan dengan televisi.

c) Cepat menyampaikan pesan sehingga dapat memberikan informasi mutakhir yang berguna.

d) Mengatasi berbagai kendala geografis.

e) Mudah dimengerti, tidak memerlukan kemampuan membaca atau melihat karena sifatnya yang hanya bersifat audio.

3.) Media Internet

Menurut Strauss Frost (2003), internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain, beberapa komputer- komput er dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komputer.

Menurut O`Brien (2003), internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara. Sedangkan menurut Allan (2005), internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP)

dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana

mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi.

Pemasaran produk dengan memanfaatkan media internet disebut dengan

e-commerce. Pemasaran melalui internet (e-commerce) merupakan segala usaha

yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet atau jaringan WWW (World Wide Web). Kata e dalam e-commerce ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat internet atau jaringan syber. (Wikipedia Bahasa Indonesia).

Seperti yang tercantum dari sebuah artikel di beberapa keunggulan pemasaran melalui e-commerce atau pemasaran melalui internet, antara lain yaitu :

a.) Hemat biaya

Dibandingkan dengan media promosi yang lain, bisa dibilang media promosi melalui internet ialah media promosi yang paling hemat dan terjangkau, bahkan hampir semua media sosial seperti facebook, twitter, path, dan sebagainya dapat dipakai oleh pengguna secara gratis tanpa biaya.

b.) Lebih efisien

Dengan adanya berbagai fasilitas gratis dan pemanfaatan media sosial yang ada di internet, tentunya akan menjadikan sebuah pemasaran lebih efisien dengan mengeluarkan budget atau anggaran yang relatif kecil namun dapat melakukan hal yang besar bahkan dapat bersaing dengan perusahaan yang memiliki kapasitas lebih besar dan meningkatkan kemampuan menyeimbangkan persaingan dalam melakukan suatu strategi pemasaran produk.

c.) Orientatif

Walaupun pemasaran melalui media internet ini bersifat umum dan global tapi bentuk pemasaran yang dilakukan tentunya lebih terorientasi sehingga target pasar yang anda inginkan dapat mengenai sasaran dengan tepat dan lebih spesifik. Dengan melakukan startegi pemasaran yang telah dimiliki oleh masing masing pengelola bisnis yang sedang dipasarkan.

d.) Lebih mudah bagi konsumen

Hal inilah yang diinginkan oleh masyarakat modern yaitu selalu menginginkan berbagai hal yang mudah. Mereka cenderung akan malas untuk datang langsung mengunjungi tempat bisnis konvensional. Dengan melakukan pemasaran secara online maka akan memberikan kesempatan kepada masyarakat modern dalam bentuk kemudahan untuk mendapatkan produk yang dipasarkan

melalui media online dengan hanya duduk saja di depan monitor dan berkomunikasi secara digital.

e.) Memiliki jangkauan yang sangat luas

Media internet tidak mengenal batas tempat dan waktu, karena pada dasarnya jaringan internet hampir bisa diakses dimana saja, dan sebagian besar orang telah mampu untuk memanfaatkan jaringan internet tersebut. (www.haribest.com, 2009).

4.) Media Sponsorship

Para ahli memberikan definisi yang berbeda mengenai sponsorship disebabkan karakateristik situasi yang berbeda dalam memberikan bantuan (finansial dan nonfinansila) kepada organisasi penyelenggara sebuah kegiatan. Menaghan (1983) dan Speed Thompson (2000) mengatakan sponsorship sebagai segala bentuk bantuan bersyarat yang diberikan oleh organisasi komersial baik dalam bentuk finansial dan/atau lainnya dalam sebuah kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan komersil.

Definisi lainnya menyebutkan sponsorship sebagai hubungan bisnis antara penyedia dana, sumber daya atau layanan, sebuah kegiatan atau organisasi yang menawarkan hubungan saling menguntungkan dan sebuah asosiasi yang dapat digunakan untuk keuntungan komersil. (Sleight dalam Brown, 2000).

Menanggapi perbedaan definisi tersebut, Ferrand (2007) meletakkan

sponsorship dalam tiga basis strategi, yaitu cara – cara komunikasi yang

sebuah hubungan ekonomi antara organisasi yang disponsori dengan pemberi sponsor.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sponsorship merupakan suatu bentuk pemberian bantuan baik berupa bantuan finansial (keuangan) atau nonfinansial (perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya) yang diberikan oleh perusahaan atau pengusaha kepada suatu organisasi, badan, atau komunitas dalam melaksanakan suatu event atau kegiatan, yang mana biasanya menimbulkan hubungan yang saling menguntungkan kepada kedua belah pihak yang bersangkutan, seperti perusahaan akan mendapatkan kesempatan dalam memasarkan produknya dalam event atau acara tersebut, seperti adanya label atau merek produk yang terdapat dalam media promosi event atau acara (spanduk, flyer, backdrop, baliho, dan sebagainya), atau bahkan mendapatkan kesempatan untuk berbicara langsung memasarkan produk tersebut ketika acara sedang berlangsung, dan membuka stand penjualan pada saat acara dilaksanakan, sedangkan pihak pelaksana event atau acara mendapatkan bantuan dari perusahaan baik dalam bentuk finansial maupun nonfinansial.

2.1.7 Perkembangan Produk Smartphone Berbasis Android di Indonesia

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Dengan dukungan finansial dari

Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis

secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset

lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008. (Wikipedia Bahasa Indonesia).

Saat ini produk smartphone android semakin berkembang pesat di Indonesia, ditandai dengan banyaknya merek-merek smartphone android yang dipasarkan di Indonesia dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia sebagai telepon genggam canggih yang membantu memenuhi kebutuhan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan sekaligus menjadi media komunikasi yang terbilang mewah dan elegan. Ada beberapa hal yang mendukung mengapa android dapat berkembang secara pesat di Indonesia, antara lain yaitu :

1. Update rutin

Android selalu melakukan update secara terus menerus, melakukan perbaikan perbaikan berbagai aplikasi dan penambahan fitur yang menjadikan sistem operasi android semakin lebih bagus dari versi sebelumnya.

2. Open source

Android adalah OS (Open Source) yang gratis, jadi dilihat dari segi harganya akan lebih murah daripada smartphone yang tidak berteknologi android, disamping itu sistem operasi android memungkinkan para programmer untuk mengembangkan atau membuat aplikasi berbasis android.

3. Didukung oleh Vendor Kelas Atas

Dukungan penuh dari vendor-vendor kelas atas dalam menghasilkan smartphone yang berkelas akan membantu menaikkan pamor android. Dukungan vendor kelas atas ini ialah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi dan memasarkan smartphone yang berbasis android yaitu Google.

4. Merek Google

Reputasi Google yang tidak diragukan lagi menjadi keunggulan tersendiri bagi Android. Hal ini membuat konsumen yakin bahwa operating system Android adalah operating sistem yang benar benar bagus dan berkualitas.

5. User Friendly (Touch Screen)

Teknologi layar sentuh, membuat mudah dalam penggunaannya serta didukung oleh tampilan yang menarik. (Philosophy and Goals. “Android Open Source Project”, 2012)

Popularitas android terus bertumbuh, bukan hanya dari jumlah perangkat yang mengadopsi sistem ini, tetapi juga para operator telekomunikasi yang mulai memberikan fokus yang lebih pada sistem open source yang dikembangkan

Google ini. Model bisnis ini bisa menjadi hal yang serius bagi para pengembang,

produk yang dikembangkan oleh para pengembang tentu harus diganti dengan pemasukan untuk membiayai produksi pengembangan aplikasi lain, model usaha yang biasanya dijalankan oleh pengembang antara lain yaitu melalui penggunaan aplikasi yang bersifat gratis yang bisa berperan sebagai portofolio untuk mengejar proyek yang didasarkan dari keahlian para pengembang atas aplikasi yang mereka kembangkan atau dengan sistem mobile advertising. (www.updateteknologi.com)

Smartphone android memiliki pangsa konsumen yang besar di Indonesia. Pada saat ini, perkembangan android di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya smartphone android yang telah beredar di Indonesia dan keinginan berbagai produsen smartphone tersebut untuk memangkas biaya produksi sehingga menghasilkan produk smartphone yang berkualitas dan mempunyai harga jual yang lebih terjangkau daripada merek yang lainnya. Persebaran smartphone

berbasis android di Indonesia yang besar memungkinkan smartphone yang murah dan mempunyai fitur yang lengkap akan dapat terjual dengan mudah, sesuai dengan karateristik dari masyarakat Indonesia yang konsumtif.

Pangsa pasar yang besar di Indonesia ini yang menarik para produsen android berlomba-lomba untuk memasarkan produk smartphone android andalannya untuk dipasarkan di Indonesia, terlebih ditambah lagi dengan karakter masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif semakin memungkinkan omset penjualan smartphone android ini akan meningkat dari waktu ke waktu. Masyarakat Indonesia yang memakai produk smartphone android pastinya semakin meningkat dari waktu ke waktu dengan semakin gencarnya para pengusaha smartphone android mengadakan promosi pemasaran yang besar-besaran guna menarik minat beli dari masyarakat Indonesia.

Masyarakat Indonesia memandang smartphone android bukan hanya sebagai telepon genggam yang pintar dan canggih, melainkan juga lebih mengarah kepada life style atau gaya hidup sosialita yang mengikuti perkembangan proses globalisasi dan modernisasi, yang mana smartphone android ini selain dapat memenuhi kebutuhan sebagai alat canggih dalam berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi secara mudah dan cepat dengan berbagai fitur yang lengkap dan menarik, serta sebagai sarana hiburan dengan berbagai aplikasi hiburan seperti games, media sosial, dan sebagainya, smartphone android juga menjadi pilihan gaya hidup (life style) masyarakat yang hidup dalam era pesat modernisasi.

Dokumen terkait