• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SOLUSI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN

4) Media Realia

Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya untuk mempelajari pelaku ekonomi, maka peserta bisa diajak ke pasar tradisional untuk melihat pelaku ekonomi seperti produsen, konsumen dan distributor.

Gambar 22. Contoh Media Realia

5) Multimedia

Dengan adanya perubahan era industri 4.0, dunia pendidikan perlu melakukan inovasi pembelajaran, yaitu mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi dan informasi (TI).

Salah satu bentuk inovasi dalam pembelajaran, dengan menggunakan Multimedia. Multimedia merupakan kombinasi dari berbagai macam media yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu menggabungkan media audio, visual, audio visual, realia, internet, handphone dan lain sebagainya. Bahkan multimedia dengan memanfaatkan internet handphone dan sejenisnya merupakan media yang efektif, interaktif dan punya jangkauan luas. Multimedia dalam perkembangannya telah memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran diantaranya dengan adanya program

e-learning, e-education dan lain-lain. Melihat perkembangan peserta didik di

era saat ini, media perlu mengintegrasikan teknologi dan informasi pada proses pembelajaran yang interaktif. Saat ini banyak media pembelajaran interaktif berbasis TI yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, contohnya adalah kuis interaktif dengan Kahoot, Quizizz dan sejenisnya.

Gambar 23. Contoh Multimedia

d. Kriteria atau Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Alasan seorang pendidik menggunakan media pengajaran tidak lain ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit dalam proses belajarnya sehingga dapat menarik minat dan membangkitkan motivasi untuk belajar. Jadi dasar pertimbangan untuk menggunakan media adalah sangat sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan dapat membangkitkan motivasi peserta didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penggunaan media pembelajaran ada yang tingal memanfaatkan media yang sudah ada, namun ada pula yang perlu membuat sendiri sesuai karakteristik materi. Untuk itu perlu kiranya mempertimbangkan jenis media yang akan dipilih baik secara biaya, kompleksitas dan kreatifitas. Prinsip pemilihan media dapat dirumuskan

dalam kata ACTION, yang merupakan singkatan dari : Access,

Cost,Teknologi, Interaksi, Organisasi, Novelty.

1) Access

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah kemudahan dalam memperoleh media tersebut. Jika media pembelajaran sangat bagus dan menarik namun sulit memperolehnya, maka sebaiknya dihindari. Pilih media yang ada di lingkungan sekitar sekolah yang ada. Untuk media pembelajaran IPS, banyak tersedia di sekolah seperti peta, atlas, globe, gambar charta dst. Bisa juga mengambil media dari alam sekitar misalnya jenis batuan, jenis uang dst. Namun bisa media pembelajaran dapat dibuat sendiri secara kreatif dan mandiri.

2) Cost

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah cost (biaya). Tentunya biaya ini sangat relatif sekali. Jika biaya pembuatan media tersebut tinggi namun sangat sesuai dengan pemanfaatannya maka sangat pantas untuk coat/biaya media tersebut. Misalnya untuk media seperti LCD dan media elektronik lainnya membutuhkan biaya yang cukup tinggi namun kebermanfaatanya cukup signifikan dalam pembelajaran tersebut. Ini dapat di katakan cost/biaya sebanding dengan pemanfaatannya.

3) Technology

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah penggunaan teknology. Perkembangan teknology yang begitu cepat sangat memungkinkan pendidik untuk memanfaatkan teknologi dalam penggunaan media. Harapannya, pendidik tidak boleh gaptek (gagap-teknologi) dalam pemanfaatan media pembelajaran. Penggunaan TIK sangat di butuhkan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun perlu di pertimbangkan juga apakah ketersediaan

teknologi juga di dukung oleh access lainnya seperti listrik, access internet dst.

4) Interactivity

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah media tersebut sebaiknya mampu membangkitkan komunikasi aktif (interaktif) baik antara pendidik dengan peserta maupun antar peserta didik.

5) Organization

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah dukungan lembaga/institusi (organization). Termasuk pula dalam mengorganization media pembelajaran itu sendiri. Dalam pembelajaran IPS mengorganizer media pembelajaran sangat penting dilakukan karena media pembelajaran IPS sangat berfariasi dan unik.

6) Novelty

Faktor yang perlu di pertimbangkan dalam penggunaan media pembelajaran adalah ke-baru-an media pembelajaran. Pada mata pelajaran IPS media pembelajaran sangat dibutuhkan kebaruan karena materi IPS yang cenderung abstrak. Fungsi ke-baru-an menjadikan media pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan.

Selain ACTION, yang juga perlu diperhatikan dalam menentukan media pembelajaran IPS perlu memperhatikan:

a) Tujuan Pembelajaran.

Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Maka media pembelajaran harus di seduaikan dengan tujuan pembelajaran.

b) Karakteristik Materi Pembelajaran.

Setiap materi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga di perlukan media yang berbeda pula. Materi yang sifatnya fakta,

konsep, prinsip dan generalisasi akan sangat berbeda dengan materi yang sifatnya praktek dan aplikasi agar mudah untuk dipahami peserta didik.

c) Tingkat Kedalaman Materi

Menggunakan media harus sesuai dengan taraf berpikir siswa dan tingkat kesukaran materi sehingga materi yang akan disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik.

d) Keterampilan guru dalam menggunakannya

Media yang baik perlu di imbangi dengan keterampilan guru dalam menggunakan media tersebut. Maka dalam penggunaan media seorang guru harus mampu menerapkan media dengan terampil agar pesan yang akan disampaikan dapat tercapai

e) Tingkat Inovasi Media

Menggunakan media pembelajaran juga perlu dilihat dari kebaharuan media tersebut. Banyak media yang telah lama usang, dan tidak sesuai dengan kondisi zaman sekarang. Contohnya OHP. Media ini terkenal di era tahun 80-an. Damun di zaman yang serba digital, media ini sudah tergantikan. Maka perlu di modifikasi menjadi sebuah media baru yang bermanfaat

f) Ketersediaan Media

Menggunakan media pembelajaran juga perlu dilihat dari ketersediaan media. Media yang canggih belum tentu baik untuk sekolah tertentu karena sangat tergantung dari sarana dan prasarana yang mendukung. Ketersediaan sarana sangat menentukan penggunaan media, apakah media pembelajaran tersebut dapat terpakai atau tidak.

e. Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran IPS

Dalam rangka memanfaatkan media dalam proses pembelajaran IPS maka sangat perlu di butuhkan analisis kebutuhan media pembelajaran. Hal ini

juga perlu melihat dari tema dan tujuan yang akan di capai. Namun ada beberapa asumsi dasar yang perlu di ketahui dari suatu media, yaitu: 1) Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itulah

kita harus menganalisis kebutuhan dan memilih media yang tepat agar media efektif dan efisien.

2) Penggunaan media secara bervariasi memang sangat diperlukan akan tetapi jangan sampai penggunaan media yang terlalu banyak justru membingungkan peserta didik.

3) Penggunaan media sebaiknya yang mampu mengaktifkan siswa, namun bukan berarti media menggantikan peran guru di kelas.

4) Penggunaan media harus di rancang secara matang baik dari segi teknik maupun strateginya serta di tuangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan media yang tidak matang justru akan mengganggu proses belajar mengajar. Hindari penggunaan media hanya sebagai pengisi waktu luang, atau hanya memanfaatkan media yang telah ada, dari pada sama sekali belum di pakai.

Dengan melihat asumsi dasar tersebut maka kita mulai menganalisis kebutuhan media agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Salah satu format yang dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan media adalah sebagai berikut.

FORMAT ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN