• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.2 Kerangka Konsep-Konsep Penelitian dan Teori

2.2.4 Media Sosial

Media sosial memberikan bentuk interaksi baru yang membawa kita kembali pada hubungan pribadi dalam cara yang tidak bisa dilakukan oleh media sebelumnya. Era media pertama digambarkan oleh 1) sentralisasi produksi (satu menjadi banyak); 2) komunikasi satu arah ; 3) kendali situasi untuk sebagian besar ; 4) reproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan melalui media; 5) audiens massa yang terpecah; 6) pembentukkan kesadaran sosial . era media kedua, sebaliknya dapat digambarkan sebagai berikut 1) desentralisasi; 2) dua arah; 3) diluar kendali situasi; 4) demokratisasi; 5) mengangkat kesadaran individu; dan 6) orientasi individu.perbedaan pandangan era penekanannya pada penyiaran , dan era media kedua pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah pendekatan interaksi sosial (social interaction) dan pendekatan integrasi sosial (social integration) Homs dalam Littlejohn, edisi9,2009:413). Pendekatan interaksi sosial membedakan media menurut seberapa dekat media dengan model interaksi tatap muka.

Media sosial adalah jaringan informasi baru dan teknologi informasi dengan menggunakan suatu bentuk komunikasi menggunakan konten interaktif dan user-diproduksi dan hubungan interpersonal diciptakan dan dipelihara. Layanan jaringan media sosial yang khas bisa berbagi konten, komunitas web, dan forum internet. (Ardha, 2014:293).

Media sosial adalah media untuk interaksi sosial, dengan menggunakan teknik komunikasi yang sangat mudah dan scalable atau

media sosial adalah penggunaan teknologi berbasis web dan mobile untuk mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Karakteristik media sosial :

Gambe, Teri dan Michael dalam Communication Works sebagaimana dikutip Wikipedia menyebutkan, media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Pesan disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang

2) Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui Gatekeeper 3) Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media

lainnya

4) Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

(http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html diakses pada 3 April 2017. 11.08 WIB)

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka. membentuk komunitas dan jejaring, mencari informasi dan berita, serta sarana berbagi gagasan dan pendapat.

Jenis-jenis media sosial terbagi dalam 6 kategori, yakni : 1) Media Jejaring Sosial Sosial (Social Networking)

Social Networking atau jaringan sosial merupakan medium yang palung populer dalam kategori media sosial.medium ini merupakan

sarana yang bisa digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan sosial tersebut, di dunia virtual.

“Situs jejaring sosial adalah media sosial yang paling populer.

Media sosial tersebut memungkinkan anggota untuk berinteraksi satu sama lain Interaksi terjadi tidak hanya pada pesan teks, tetapi juga termasuk foto dan video yang mungkin menarik perhatian pengguna lain. Semua posting (publikasi) merupakan real time, memungkinkan anggota untuk berbagi informasi seperti apa yang sedang terjadi” (Saxena, 2014)

Contohnya seperti facebook, media sosial yang digunakan untuk mempublikasikan konten, seperti Profil, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna; juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber.

2) Jurnal Online (Blog)

Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah aktivitas seharian , saling mengomentari dan berbagi, baik tautan web lain, informasi dan sebagainya. Pada awalnya, blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya, pada perkembangan selanjutmya blog memuat banyak jurnal (tulisan kesehatrian pribadi) pemilik media dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengunjung.

Karakter dari blog antara lain penggunanya adalah pribadi dan konten yang di publikasikan juga terkait pengguna itu sendiri. Pada awalnya blog cenderung di kelola oleh individu-individu, namun sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan jangkauan terhadap khalayak membuat perusahaan maupun institusi bisnis juga terjun mengelola blog. Konten yang dibangunoleh pemilik blog atau blogger cenderung berupa user experience atau pengalaman pemilik. Kecuali untuk blog perusahaan, biasanya memuat aktivitas perusahaan dengan sudut pandang orang ketiga.

3) Jurnal Online Sederhana (Microblogging)

Tidak berbeda dengan blog, microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas aktivitas serta atau pendapatnya. Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini merujuk pada munculnya Twitter yang hanya menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140 karakter.

Sama seperti media sosial lainnya, di Twitter pengguna bisa menjalin jaringan dengan pengguna lain, menyebarkan informasi, mempromosikan pendapat/pandangan pengguna lain, sampai membahas isu terhangat (trending topic) saat itu juga dan menajdi bagian dari isu tersebut dengan turut berkicau (tweet) menggunakan tagar (hastag) tertentu.

4) Media Berbagi (Media Sharing)

Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media , mulai dari dokumen (file), video, audio, gambar dan sebagainya.

“….adalah situs media sosial yang memungkinkan anggota untuk menyimpan dan berbagi gambar, podcast, dan video secara online. Kebanyakan dari media sosial ini adalah gratis meskipun bebebrapa juga mengenakan biaya keanggotaan, berdasarkan fitur dan layanan yang mereka berikan” (Saxena, 2014)

Beberapa contoh media berbagi ini adalah Youtube, Flicker, Photobucket, atau Snapfish.

5) Penanda Sosial (Social Bookmarking)

Social bookmarking merupakan media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola dan mencari informasi atau berita terntentu secara online.

Informasi yang di berikan di media sosial ini bukanlah informasi yang utuh. Artinya, pengguna hanya disediakan informasi—bisa teks, foto atau video singkat sebagai penghantar yang kemudian pengguna akan diarahkan pada tautan sumber informasi itu berada. Cara kerjanya bisa seperti lemari katalog di perpustakaan. lemari tersebut menyediakan beragam informasi terkait buku beserta nomor panggilnya yang disesuaikan dengan bidang ilmu maupun karakter dari buku tersebut. Namun, bagaimana informasi itu terpublikasi , disinilah perang pengguna untuk memberikan label atau tanda tagar (hastag) kemudian memasukkannya dalam situs social bookmarking. Beberapa situs social bookmarking yang populer adalah Delicious.com, StumbleUpon.com, Digg.com, Reddit.com, dan untuk di Indonesia adalah LintasMe.

6) Media Konten Bersama (Wiki)

Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus ensiklopedi, Wiki menghadirkan pada pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukkan buku atau tautan tentang satu kata. Dalam praktiknya, penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh para pengunjung. Artinya, ada kolaborasi atau kerja bersama dari semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini. (Nasrullah, 2015:39-46)

Dokumen terkait