• Tidak ada hasil yang ditemukan

a) Pengertian Media Video

Menurut Sadiman (2009: 74), video adalah media audio visual yang menampilkan gambar dan suara.“Pesan yang disajikan bisa berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.”Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Sukiman (2012: 187) yang menyatakan “Media video adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan”.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media video adalah media audio visual yang mampu menampilkan gambar dan suara dalam waktu bersamaan.“Media video yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gabungan video yang bersumber dari youtube.”

b) Karakteristik Media Video

Media“video sebagai media pembelajaran memiiki beberapa karateristik, antara lain:”(1) gambar yang ditampilkan berupa gambar gerak yang disertai suara, (2) dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh, dan (3) memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung (Sanaky, 2013: 123).

c) Langkah-langkah Penggunaan Media Video

Munadi (2008: 127) menjelaskan pemanfaatn“video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) program video sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaat bagi pembelajaran,”(3) setelah program video ditampilkan, perlu diadakan diskusi, yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya, (4) untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu, video dapat diputar dua kali atau lebih (5)”agar siswa tidak memandang program video sebagai media hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu, (6) setelah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari program video.”

Media video merupakan bagian dari media audio visual sehingga langkah-langkah penggunaan media video sama dengan langkah-langkah penggunaan media audio-visual. Menurut Arsyhad (2011: 142), langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan media audio visual meliputi: (1) menganalisis karakteristik siswa, (2) menetapkan tujuan pembelajaran (pengetahuan yang akandiperoleh, sikap yang ingin ditanamkan, dan ketrampilan yang ingin dikembangkan), (3) menuangkan gagasan yang dimiliki guru ke dalam rencana pembelajaran yang

akan dilaksanakan, (4) mendesain media yang akan digunakan, (5) menyiapkan perangkat yang dibutuhkan (LCD Proyektor, laptop, dan spiker aktif), (6) melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual.

Peneliti menarik kesimpulan dari uraian di atas bahwa langkah-langkah media video yang akan diterapkan pada pembelajaran SBK meliputi langkah kegiatan sebelum menggunakan media video dan langkah menggunakan media video. Langkah kegiatan sebelum menggunakan video antara lain:

(1) menganalisis karakteristik siswa, (2) guru menetapkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, (3) guru mendesain atau menentukan media yang akan digunakan, dan (4) guru mempersiapkan alat dan media sebelum digunakan. Sedangkan langkah menggunakan video saat pembelajaran antara lain: (1) guru memutar video di depan kelas, (2) siswa memperhatikan video yang ditampilkan saat pembelajaran, (6) guru melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai.

d) Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Sanaky (2013: 123)“mengemukakan beberapa kelebihan dan kekurangan media video.”Kelebihan media video antara lain (1) menyajikan objek belajar secara konkret atau pesan pembelajaran secara realistik, sehingga sangat baik untuk menambah pengalaman belajar, (2) memiliki daya tarik tersendiri karena sifatnya yang audio visual, (3) coocok untuk pencapaiann tujuan belajar psikomotorik, (4) dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan yang ditayangkan, (5) menambah daya tahan ingatan atau retensi tentang objek belajar yang dipelajari pembelajar, (6) portabel dan mudah

didistribusikan. Selain itu, Sanaky juga menjelaskan kekurangan dari media video, yaitu (1) pengadaannya memerlukan biaya mahal, (2) tergantung pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di segala tempat, (3) sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk terjadinya umpan balik, (4) mudah tergoda untuk menayangkan kasset VCD yang bersifat hiburan sehingga suasana belajar akan terganggu.

Pendapat lain tentang kelebihan dan kekurangan mdia video dikemukakan oleh Daryanto (2013: 90) yang menjelaskan kelebihan media video yaitu: (1) memiliki ukuran tampilan yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, (2) video ditampilkan secara langsung sehingga kaya akan informasi dan bersifat lugas, dan (3) video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran. Sedangkan kelemahan media video yaitu : (1) video tidak dapat menampilkan objek sekecil-kecilnya dengan sempurna, (2) media video tidak dapat menampilkan objek dengan ukuran yang sebenarnya, (3) gambar yang diproyeksikan umumnya berbentuk dua dimensi, (4) pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya, (5) jika media video menampilkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi diantara banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk menebak tempat kejadian berlangsung, (6) membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya, dan (7) biaya untuk membuat video membutuhkan biaya yang banyak.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan kelebihan dari media video dalam penelitian ini meliputi (1) menyajikan objek belajar atau pesan pembelajaran secara lebih realistik, (2) sifatnya yang audio visual dapat menumbuhkan minat dan motivasi bagi siswa, (3) sangat baik untuk pencappaian tujuan psikomotorik siswa, (4) menambah daya tahan ingatan tentang

objek yang dipelajari, (5) portabel atau mudah dibawa. Sedangkan kekurangan media video antara lain: (1) memerlukan biaya yang tidak sedikit, (2) penggunaannya sangat tergantung pada energi listrik, (3) video tidak mampu menampilkan objek sekecil-kecilnya, dan (4) tidak mampu menampilkan objek dengan ukuran yang sebenarnya.

c. Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Video

Penerapan pendekatan saintifik dengan media video merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan imajinasi siswa dalam menggambar sehingga diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran SBK tentang menggambar imajinatif dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengamati media video, (2) menanya berdasarkan media video, (3) mencoba menggambar berdasarkan media video, (4) menalar berdasarkan media video, (5) mengomunikasikan hasil diskusi berdasarkan media video, (6) mencipta atau membuat karya gambar imajinatif berdasarkan media video.

Dokumen terkait