• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KEGIATAN PADA SATUAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL

E. Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah

Secara etimologi, pengertian mediasi berasal dari “Bahasa latin”, mediare yang memiliki pengertian yakni “berada di tengah” dan istilah mediasi dalam Bahasa Inggris yakni “mediation” yang memiliki pengertian bahwa mediasi adalah penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesaian sengketa penengah. Menurut Collins English Dictionary and Thesaurus bahwa pengertian mediasi adalah kegiatan menjembatani antara dua pihak yang bersengketa guna menghasilkan kesepakatan (agreement). Kegiatan ini dilakukan oleh mediator sebagai pihak yang ikut membantu mencari berbagai alternative penyelesaian sengketa. Posisi mediator dalam hal ini adalah mendorong para pihak untuk mencari kesepakatan-kesepakatan yang dapat mengakhiri perselisihan dan persengketaan, dan Konsultasi sendiri berarti pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan baik berupa nasihat, saran dan sebagainya yang sebaik-baiknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah ini adalah sebagai mediator dengan melakukan mediasi dan memberikan konsultasi kepada Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten / Kota dalam rangka proses penyusunan dan perancangan dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah. Dalam hal ini peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara melalui tugas pokok dan fungsi dari Sub Bidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah bekerjasama dengan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan Kantor Wilayah membentuk Tim Kerja untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota terkait dalam proses Penyusunan, Perancangan maupun Pembahasan suatu Rancangan Peraturan Daerah baik dalam bentuk inisiatif DPRD maupun usulan dari SKPD/OPD terkait.

Kerjasama yang dilakukan ini biasanya dalam bentuk sharing/bertukar-pikiran, Legal Opinion/Pendapat Hukum yakni hasil analisis, pandangan dan kesimpulan serta rekomendasi tentang kedudukan hukum dari subjek hukum atau masalah hukum ditinjau dari hukum positif. Pendampingan dalam pembahasan Raperda, kerjasama dalam Penyusunan Naskah Akademik maupun memberikan materi dengan menjadi narasumber pada saat pembahasan Raperda dalam rapat pembahasan dengan DPRD maupun SKPD/OPD terkait.

2. Tujuan

a. Memberikan mediasi dan konsultasi kepada Pemerintah Daerah baik dilingkup Provinsi maupun Kabupaten / Kota terkait penyusunan Produk Hukum Daerah baik dalam bentuk inisiatif DPRD maupun usulan dari SKPD/OPD terkait

b. Memberikan legal opinion atau pendapat hukum terkait permasalahan hukum yang ada khususnya dalam proses penyusunan produk hukum daerah c. Mencari solusi dari setiap kendala maupun hambatan yang dihadapi

Pemerintah Daerah baik dilingkup Provinsi maupun Kabupaten/Kota termasuk DPRD terkait dalam upaya penyusunan dan perancangan produk hukum daerah

d. Membantu Pemerintah Daerah terkait dalam pembahasan Raperda dengan melakukan pendampingan maupun menjadi narasumber pada saat rapat pembahasan.

3. Hasil Kegiatan

• Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah Tahun 2017 dilakukan secara langsung dengan melaksanakan koordinasi ke beberapa Kabupaten / Kota, diantaranya :

a. Pemerintah Kota Tomohon; - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah Kota Tomohon meliputi :

❖ Rancangan Peraturan Daerah tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah, dengan masukan yang diberikan yaitu Ranperda ini masih harus menyesuaikan dengan Teknik penulisan perundangan dan substansi perencanan propemperda yang sistematis.

❖ Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan RPJMD, dengan masukan yang diberikan yaitu harus memperhatikan mengenai lampiran perubahan yang akan disesuaikan

❖ Pengendalian Pemukiman Kawasan Kumuh, dengan masukan yang diberikan yaitu agar menata setiap pemukiman yang ada di Kota Tomohon dengan baik.

b. Pemerintah Kabupaten Minahasa; - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah di Kabupaten Minahasa meliputi pemberian pemahaman mengenai mekanisme penyusunan dan hal-hal teknis terkait dengan penyusunan

propemperda yang akan diprakarsai oleh perangkat daerah masing-masing.

c. Pemerintah Kota Bitung. - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah di Kota Bitung meliputi pembahasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal Kota Bitung yang masih terdapat beberapa data yang belum tersedia/kurang.

• Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah Tahun 2018 dilakukan melalui pertemuan antara Tim Perancang Peraturan Perundang-undangan Kantor Wilayah dengan beberapa Anggota DPRD dan pejabat dari SKPD yang ada di Kabupaten / Kota, diantaranya :

a. DPRD Kota Tomohon - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah Kota Tomohon Nomor ….. Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah meliputi pemberian masukan oleh Tim Perancang Peraturan Perundang-undangan yakni dalam menentukan dan menyusun suatu Peraturan Daerah harus berdasarkan skala prioritas serta Tim menyampaikan teknis tahap-tahap penyusunan Peraturan Daerah.

b. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Setda Kota Bitung

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah dari Rancangan Peraturan Daerah Kota Bitung tentang Perlindungan Anak meliputi pemberian pemahaman terkait proses penyusunan Peraturan Daerah yang akan dilakukan dan mengenai substansi Rancangan Peraturan Daerah secara keseluruhan sehingga memperoleh wawasan yang cukup ketika akan melakuka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.

c. DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah dari Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tentang Penanggulangan Kemiskinan meliputi pemberian beberapa masukan kepada Tim Pansus terkait Raperda tentang Penanggulangan Kemiskinan diantaranya pada bagian ketentuan umum untuk dapat disesuaikan dengan Lampiran II Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan memasukkan bentuk konkret dari upaya pemenuhan hak dasar.

d. DPRD Kabupaten Minahasa Selatan - Hasil yang dicapai :

Kegiatan Mediasi dan Konsultasi Peraturan Daerah dari Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan tentang Hibah Kepada Pemerintah Daerah meliputi penyampaian masukan dari Tim Perancang Peraturan Perundang-undangan bahwa penyusunan Rancangan Peraturan Daerah ini telah sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan daerah Kabupaten Minahasa Selatan namun perlu dilakukan perubahan dari sisi teknis sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

F. Perencanaan Kegiatan Fasilitasi Produk Hukum Daerah