Ayo, mengamati!
Amati Gambar 7.1, tuliskan hasil pengamatanmu.
1 ... 2 ... 3 ... 4 ...
Sumber: www.pilarsulut.com
Gambar 7.1 Ibu dan anaknya
Amati Gambar 7.2, tuliskan hasil pengamatanmu.
1 ... 2 ... 3 ... 4 ...
Sumber: wirajhana-eka.blogspot.com
Gambar 7.2 Buddha memberikan berkahnya kepada Gajah
Amati Gambar 7.3, tuliskan hasil pengamatanmu.
1 ... 2 ... 3 ... 4 ...
Ayo cermati secara bersama-sama Gambar 7.1 sampai dengan 7.3! Aktiitas apa yang dilakukan dari tiap gambar?
1. ... 2. ... 3. ... 4. (Jawaban lainnya)
Apa pentingnya melakukan meditasi cinta kasih (metta bhavana)? Berikan
alasannya!
Simaklah kisah berikut ini dengan cermat!
Kisah Lima Ratus Bhikkhu
Lima ratus orang bhikkhu dari Savatthi tiba pada sebuah hutan yang besar. Hutan tersebut merupakan tempat yang cocok untuk melaksanakan meditasi. Di hutan itu pula para bhikkhu tersebut akan melakukan meditasi. Mereka bermeditasi di sana setelah sebelumnya memperoleh cara-cara bermeditasi dari Sang Buddha. Para bhikkhu tinggal di hutan yang ternyata juga dihuni oleh makhluk-makhluk halus. Makhluk-makhluk halus tersebut tinggal dan berdiam di pohon-pohon. Kehadiran para bhikkhu di hutan membuat makhluk-makhluk halus tersebut merasa terganggu. Para makhluk halus tersebut merasa bahwa para bhikkhu tidak sesuai berdiam di hutan bersama-sama mereka.
Sumber: www2.nst.com.my
Gambar 7.4 Para Bhikkhu sedang bermeditasi di hutan
Makhluk-makhluk halus tersebut pun segera berunding dan memutuskan untuk menakut-nakuti para bhikkhu di malam hari. Mereka mengganggu para bhikkhu dengan membuat suara-suara dan hal-hal aneh yang menakutkan. Para bhikkhu sangat terganggu dengan tingkah laku mereka dan akhirnya meninggalkan hutan tempat meditasi itu. Para bhikkhu kembali dan menghadap Sang Buddha, kemudian menceritakan segala yang terjadi di hutan tersebut.
Setelah mendengarkan laporan mereka, Sang Buddha mengatakan bahwa hal itu terjadi karena mereka pergi tanpa membawa apa-apa. Mereka harus kembali ke hutan itu dengan membawa sesuatu yang sesuai, yaitu cinta kasih. Kemudian, Sang Buddha
mengajarkan “Metta Sutta” (sutta pengembangan cinta kasih) kepada mereka. Para
bhikkhu diharapkan untuk mengulang kembali sutta itu pada saat mereka tiba di pinggir hutan dan berada di vihara.
Para bhikkhu pergi kembali ke hutan dan melakukan pesan Sang Buddha. Makhluk halus penunggu pohon mendapat pancaran cinta kasih dari para bhikkhu. Mengetahui bahwa para bhikkhu sebenarnya tidak ingin mengganggu mereka, para makhluk halus pun membalas dengan menyambut selamat datang dan tidak mengganggu lagi. Di hutan itu tidak ada lagi suara-suara dan penglihatan-penglihatan yang aneh. Dalam suasana damai para bhikkhu bermeditasi.
Dari Vihara Jetavana, Sang Buddha, dengan kekuatan batinnya, mengetahui kemajuan batin para bhikkhu. Lima ratus bhikkhu itu mencapai tingkat kesucian arahat
setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
Sumber: Tim Penerjemah Vidyasena. (1997). Dhammapada Athakatha, Yogyakarta: Vidyasena, 1997 (dengan penambahan dan penyesuaian)
Lembar Kerja Siswa
Cermati isi bacaan tentang kisah “Lima Ratus Bhikhu”, kemudian kerjakan lembar kerja berikut ini bersama teman kelompokmu!
Lembar Kerja Siswa
Nama : ... Kelas : ... Hal-hal yang menarik perhatian Kejadian sebelum melakukan meditasi Apa yang dinasehatkan Buddha
pada kisah di atas
Kejadian setelah melakukan meditasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Ayo, membuat pertanyaan untuk memahami kisah Lima Ratus Bhikkhu. 1. _____________________________________________________________? 2. _____________________________________________________________? 3. _____________________________________________________________? 4. _____________________________________________________________? 5. _____________________________________________________________?
Ayo, bertanya
Carilah jawaban atas pertanyaan yang kamu buat dengan mencari informasi dari berbagai sumber. Catat jawabannya di bawah ini.
1. ______________________________________________________________ 2. ______________________________________________________________ 3. ______________________________________________________________ 4. ______________________________________________________________ 5. ______________________________________________________________
Ayo, mengumpulkan informasi
Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas. Kesimpulan: __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
Ayo, menalar
Ayo, ceritakan kembali kisah “Lima Ratus Bhikkhu” di depan kelas! Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu? 2. Apa pikiran buruk makhluk halus itu?
3. Apa yang dinasehatkan Buddha kepada lima ratus bhikkhu? 4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
Ayo, mengomunikasikan
Ajaran Buddha
Cara Berlatih Meditasi Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih atau metta adalah rasa bersahabat, kehendak baik, kebajikan, kekerabatan, kerukunan. Cinta kasih atau metta harus dilandasi tanpa niat buruk, tanpa kekerasan, serta mengharapkan kesejahteraan dan kebahagiaan makhluk lain. Cinta kasih adalah kebiasaan sikap batin memberi bantuan, kemauan baik dan persahabatan yang terwujud dalam perbuatan, kata-kata dan pikiran. Buddha berpesan kepada putra-Nya yang benama Rahula untuk melaksanakan cinta kasih agar kemarahan lenyap.
Ayo, berlatih meditasi cinta kasih!
Duduk bersila, mata dipejamkan, ulangi kata “metta” beberapa kali dan pahami maknanya dalam batin. Cinta kasih sebagai lawan dari kebencian, dendam, kedengkian, ketidaksabaran, angkuh, dan sombong. Akan tetapi, cinta kasih merupakan dasar rasa niat baik, simpati, dan kebaikan hati. Cinta kasih mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan semua makhluk.
Bayangkan wajah diri kita dalam suatu keadaan bahagia dan cerah. Lihatlah diri kita dalam kebahagiaan dan gunakanlah keadaan hati bahagia ini dalam meditasi kita. Seorang yang berada dalam keadaan bahagia tidak dapat menjadi marah. Selanjutnya, isi pikiran ini dengan pikiran; “Semoga saya terbebas dari permusuhan, bebas dari derita,
Sumber: pengusahacintapati.blogspot.com
Gambar 7.5 Cinta kasih seorang ibu kepada anaknya
bebas dari kesukaran, dan semoga saya hidup bahagia.” Saat mengisi dengan pikiran positif cinta kasih ini, kita menjadi seperti sebuah kendaraan yang penuh, yang isinya siap memancar ke segala arah penjuru.
Selanjutnya, bayangkan ayah dan ibu kita. Lihatlah beliau dalam keadaan pikiran yang bahagia dan pancarkan pikiran: “Semoga ayah dan ibu saya bebas dari permusuhan, bebas dari derita, bebas dari kesukaran, dan semoga beliau hidup bahagia.”
Sumber: www.dhammawheel.com
Gambar 7.6 Cinta kasih guru kepada murid
Lalu pikirkan orang lain yang juga dihormati, para bhikkhu, guru, sesepuh, saudara, kawan dan seterusnya. Kepada semua makhluk di penjuru alam semesta, secara terus menerus pancarkan pikiran cinta kasih kepada mereka semua, “Semoga mereka terbebas dari permusuhan, bebas dari derita, bebas dari kesukaran, dan semoga mereka hidup bahagia”.
Cara berlatih meditasi cinta kasih yang selanjutnya juga diterangkan dalam Visuddhimagga (i.302), adalah dengan cara duduk diam mata terpejam, dalam pikiran kita berdoa:
Semoga semua makhluk hidup:
• terbebas dari kebencian
• terbebas dari penderitaan batin
• terbebas dari penderitaan jasmani
• baik-baik saja dan bahagia Semoga semua makhluk bernapas:
• terbebas dari kebencian
• terbebas dari penderitaan batin
• terbebas dari penderitaan jasmani
• baik-baik saja dan bahagia
Semoga semua makhluk dengan tubuh yang nyata:
• terbebas dari kebencian
• terbebas dari penderitaan batin
• terbebas dari penderitaan jasmani
Semoga semua orang:
• terbebas dari kebencian
• terbebas dari penderitaan batin
• terbebas dari penderitaan jasmani
• baik-baik saja dan bahagia
Semoga mereka semua yang mempunyai kepribadian:
• terbebas dari kebencian
• terbebas dari penderitaan batin
• terbebas dari penderitaan jasmani
• baik-baik saja dan bahagia
Dalam kitab suci Tripitaka bagian Angutara Nikaya Buddha menunjukkan kepada
para bhikkhu ada 11 manfaat melaksanakan meditasi cinta kasih (Meditasi Metta
Bhavana) yaitu: