• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme dan Tata Kerja Organisasi Berdasarkan Skema Struktur

Dalam dokumen Juklak Dan Juknis (Halaman 30-37)

KERJA ORGANISASI A. HIRARKI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

B. FORMASI STRUKTUR DAN RUANG LINGKUP TATA KERJA SRUKTUR

3. Mekanisme dan Tata Kerja Organisasi Berdasarkan Skema Struktur

1. Ketua Umum

a. Ketua Umum Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya, termasuk hasil-hasil Sidang Umum.

b. Ketua Umum merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan organisasi dan pengurus HUMANIS FISIP UNHAS.

c. Proses pengambilan kebijakan/keputusan didasarkan pada mekanisme pengambilan keputusan yang telah ditetapkan oleh konstitusi HUMANIS FISIP-UNHAS.

d. Ketua Umum Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

e. Ketua Umum berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan baik secara melekat maupun fungsioanal untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus secara menyeluruh dari setiap level dan posisi struktur yang ada, termasuk merekomendasikan personalia pengurus pada Dewan Eksekutif dengan mengacu kepada AD/ART dan aturan organisasi lainnya.

f. Dalam kondisi tertentu (jika ketua umum berhalangan untuk menjalankan kewajibannya sebagai pucuk pimpinan) maka diberlakukan sistem Ad-Intrim yakni posisi yang dtinggalkan digantikan oleh pengurus yang jabatanya berada pada posisi struktur yang berada dibawahnya dan atau posisi struktur yang setara, dalam hal ini ketua I.

g. Jika ketua Umum Berhalangan tetap maka Badan Legislatif Organisasi melakukan penunjukan langsung caretaker HUMANIS FISIP-UNHAS dalam rapat Badan Legislatif, Caretaker selanjutnya menjalankan roda organisasi sampai terpilihnya ketua Umum baru.

h. Dalam rangka menetapkan kebijakan yang bersifat operasionalisasi kerja struktur ketua umum didampingi oleh pengurus lainnya, sedangkan untuk kebijakan yang bersifat strategis ketua umum harus membicarakannya dalam Rapat Dewan Eksekutif dimana keputusan finalnya ada pada Rapat Badan Legislatif Organisasi.

2. Ketua I

a. Ketua I Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya dan bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum.

b. Ketua I bertugas membantu ketua umum dalam hal operasionalisasi kerja struktur berdasarkan desentralisasi kewenangan yang diperolehnya.

c. Ketua I merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan internal pengurus (berkenaan dengan levelitas Struktur yang dibidangi/dibawahinya).

d. Ketua I memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan berkenaan dengan permasalahan organisasi pada level struktur yang dinaunginya termasuk melakukan evaluasi dan pengawasan melekat dan fungsional terhadap struktur yang dinaunginya.

e. Ketua I Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan demi kepentingan organisasi.

3. Ketua II

a. Ketua II Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS dan aturan pokok organisasi HUMANIS FISIP-UNHAS lainnya dan bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum.

b. Ketua II bertugas membantu ketua umum dalam hal operasionalisasi kerja struktur berdasarkan desentralisasi kewenangan yang diperolehnya.

c. Ketua II merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan eksternal pengurus (berkenaan dengan levelitas Struktur yang dibidangi/dibawahinya).

d. Ketua II memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan berkenaan dengan permasalahan organisasi pada level struktur yang dinaunginya termasuk melakukan pengawasan melekat dan funsional terhadap struktur yang dinaunginya.

e. Ketua II Tidak diperkenankan meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua I dan Ketua II berdasarkan ruang lingkup dan bidang departemennya.

b. Ketua-Ketua Departemen bertugas membantu Ketua I dan II berdasarkan wilayah kerjanya disamping merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap kebijakan Departemen yang dianaunginya. c. Tidak meninggalkan tugas lewat dari 2 x 24 jam kecuali untuk hal-hal

yang bersifat urgen dan untuk kepentingan organisasi.

d. Proses pengambilan kebijakan/keputusan didasarkan pada mekanisme pengambilan keputusan yang telah ditetapkan oleh konstitusi HUMANIS FISIP-UNHAS.

e. Ketua-Ketua Departemen berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan baik secara melekat maupun fungsioanal untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus yang berada pada wilayah kerjanya.

f. Ketua-ketua Departemen berwenang untuk menilai dan mengontrol Kinerja departemenya berkenaan dengan program kerja departemennya sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Rapat program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

g. Dalam hal pengoptimalan kinerja dan operasionalisasi struktur serta program kerjanya ketua-ketua departemen dapat melakukan kejasama dengan departemen-departemen lainnya dalam lingkup HUMANIS FISIP-UNHAS.

5. Ketua-Ketua Divisi.

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Departemen berdasarkan ruang lingkup dan bidang departemennya.

b. Ketua-Ketua Divisi bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan wilayah kerjanya disamping merupakan Penanggung Jawab tertinggi terhadap Divisi yang dianaunginya.

c. Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menilai sejauh mana kinerja pengurus yang berada pada wilayah kerjanya.

d. Ketua-ketua Divisi berwenang untuk menilai dan mengontrol Kinerja Divisinya berkenaan dengan program kerja Divisinya sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Rapat program kerja HUMANIS FISIP-UNHAS.

6. Supervisior-Supervisior Divisi

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS serta bertanggung jawab kepada Ketua Divisi.

b. Bertugas membantu Ketua Divisi

c. Ketua-Ketua Divisi berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan uji kriteria dan Kelayakan terhadap pelaksana teknis (kepanitiaan) dari program Kerja/kegiatan HUMANIS FISIP-UNHAS, termasuk mempersiapkan perangkat supra struktur dan sekaligus menjadi pengarah dan atau mengarahkan kepanitianan yang telah terbentuk.

7. Staf-Staf Ketua Divisi.

a. Berkewajiban mematuhi, melaksanakan konstitusi HUMANIS FISIP UNHAS.

b. bertugas membantu Ketua Departemen berdasarkan wilayah kerjanya, serta mendampingi ketua departemen dalam kerja-kerjanya, disamping mempersiapkan kebutuhan ketua departemen.

c. Mengelola, dan mengatur dokumen-dokumen ketua departemen sesuai dengan wilayah kerjanya.

4. Kepanitiaan

Dalam melaksanakan kerja-kerja kepengurusan dalam jangka pendek atau dengan kata lain pelaksanaan dari program kerja pengurus (PROKER) maka pengurus pada setiap level struktur pimpinan termasuk pada level

pimpinan pembantu HUMANIS FISIP-UNHAS dapat membentuk kepanitiaan yang dapat meliputi panitia pengarah (steering committee) dalam hal ini Masing-Masing Supervisior dan panitia pelaksana teknis(organizing committee). Adapun mekanisme rekruitmen Kepanitian berdasarkan pada jenjang karier yang telah dilalui, uji kriteria dan kelayakan, kapabilitas, loyalitas, integritas dan human relation yang baik. Sedangkan penilaiannya sepenuhnya diserahkan pada departemen-departemen masing-masing melalui perpanjangan tangan supervisior.

Dalam menunjang kerja-kerja kepanitian terutama dari segi pendanaan Panitia pelaksana dapat membuat Project Proposal yang dapat disusun dengan sisitemtika sebagai berikut:

I. Dasar Pemikiran II. Landasan Kegiatan III. Nama Kegiatan IV. Tema Kegiatan

V. Maksud dan Tujuan Kegiatan, dapat berupa tujuan umum dan tujuan khusus.

VI. Waktu dan Tempat kegiatan

VII. Bentuk Kegiatan, Schedule atau deskripsi kegiatan. VII. Peserta

VIII. Pelaksana dan penanggung jawab IX. Rincian Anggaran (biasanya terlampir) IX. Sumber Dana

X. Penutup Lampiran-lampiran berkenaan dengan kegiatan yang akan dilakssanakan, seperti SK Kepanitiaan, Rekomendasi, Silabus Kegiatan, Term of Refrence, aturan dan mekanisme Kontrak kerja dll.

5. Pendanaan

HUMANIS FISIP-UNHAS semestinya dikelola secara transparan demi pencapaian tujuan dan usaha organisasi. Dalam pengelolaan dana HUMANIS FISIP-UNHAS Anggota dapat belajar dan memiliki pengalaman mengelola keuangan organisasi sesuai dengan prinsip akuntabilitas, transparansi dan responsibility demi tertib organisasi.

Adapun Sumber dana untuk membiayai kebutuhan organisasi dan seluruh program kerja dibebankan kepada Kas yang dimiliki oleh oraganisasi baik dalam bentuk sarana dan prasarana maupun dalam bentuk nominal serta faktor pendukung lainnya dimana dalam pendanaanya disesuaikan dengan keadaan/kondisi kas organisasi serta tingkat kebutuhan dari setiap pos (estimasi) Anggaran.

Dalam hal penggunaan dan pengelolaan serta Alokasi dana HUMANIS FISIP-UNHAS disesuaikan dengan kondisi keuangan organisasi, jenis kegiatan dan kebutuhan organisasi, dimana Pertanggung jawaban dana diserahkan kepada pengurus yang diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk itu.

Pendanaan HUMANIS FISIP-UNHAS dapat bersumber dari; a. Pemerintah:

1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dialokasikan melalui perguruan tinggi.

2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 3. Bantuan Pemerintah Daerah

Dana yang dialokasikan untuk kegiatan kemahasiswaan c. Kekayaan Organisasi:

Iuran Anggota HUMANIS FISIP-UNHAS dan Sumbangan dari Mahasiswa ilmu Administrasi yang mendapatkan Beasiswa, Usaha-Usaha Organisasi, Kas organisasi, Saldo Kegiatan, dan piutang organisasi.

d. Masyarakat:

1. Sponsorship yang tidak mengikat. 2. Sumbangan Masyarakat.

Dalam dokumen Juklak Dan Juknis (Halaman 30-37)

Dokumen terkait