• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.2. Mekanisme Kerja TKBM

Secara keseluruhan kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tapaktuan dilakukan oleh satu regu kerja yang mempunyai tenaga kerja berjumlah 36 orang dengan 3 bagian kerja, yaitu Stevedoring, Corgodoring dan Receiving/Delivery. Pada bagian Corgodoring, terdapat 10 orang pekerja sebagai tukang becak, pekerjaannya hanya mengangkut semen kegudang dengan menggunakan becak mesin sebagai

PEMBINA

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

angkutan dengan beban angkut becak ±1,25 ton. Sedangkan pada bagian Stevedoring dan Receiving/Delivery masing-masing kegiatan tersebut yaitu:

1. Stevedoring

Pekerjaan membongkar semen dari dalam palka kapal dilakukan dengan cara mengangkat satu persatu semen kemudian diletakkan kedalam jala-jala sampai memenuhi kapasitas jala tersebut, jala yang telah berisi semen ditarik menggunakan derek untuk selanjutnya dipindahkan ke dermaga, dengan kapasitas jala-jala adalah ± 2,8 ton. Pada bagian pekerjaan ini terdapat 13 orang pekerja.

2. Receiving/delivery

Pekerjaan memindahkan semen oleh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dari becak mesin ke penumpukan di dalam gudang secara satu persatu dengan cara mengangkat semen tersebut. Demikian juga sebaliknya, jika semen tersebut akan didistribusikan, TKBM mengeluarkan semen dari dalam gudang dengan cara mengangkatnya satu persatu dan ada juga dengan cara memikul semen tersebut dengan meletakkannya diatas kepala untuk kemudian disusun kembali keatas mobil/angkutan. Pada bagian pekerjaan ini juga terdapat pekerja yang berjumlah 13 orang.

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

Pada setiap pelaksanaan bongkar muat barang dengan kapasitas ± 30.000 ton (Berat 1 zak semen adalah ± 50 kg), TKBM membutuhkan waktu ± 4 hari untuk menyelesaikan pekerjaanya. Hal tersebut disesuaikan dengan kesepakatan antara pihak Koperasi dengan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) sebagai pengguna jasa.

Jam kerja TKBM :

1. Dari hari senin s/d kamis dan sabtu s/d minggu pekerjaan bongkar muat barang dimulai dari pukul 09.00 – 12.00 WIB (3 jam), istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB (1 jam) kemudian dilanjutkan lagi pukul 13.00 – 18.00 WIB (5jam).

2. Pada hari Jumat pekerjaan bongkar muat barang dimulai dari pukul 09.00 – 12.00 WIB (3 jam), istirahat 12.00 – 14.00 WIB (2 jam) kemudian dilanjutkan lagi pukul 14.00 – 18.00 WIB (4 jam).

3. Pekerjaan juga dilanjutkan kembali pada malam hari mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB (2 jam) apabila target penyelesaian pekerjaan yang telah disepakati antara pengguna jasa (Perusahaan Bongkar Muat) dengan pihak koperasi belum dapat terpenuhi sesuai kesepakatan awal.

Intensitas kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tapaktuan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dalam 1 minggu adalah ± 2 kapal. Maka dapat dipastikan pekerjaan bongkar muat dilakukan setiap hari.

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

4.3. Karakteristik Responden 4.3.1. Umur

Tabel 4.1. Distribusi Responden Menurut Umur di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

No Umur (Tahun) Frekuensi Persentase (%)

1 ≤ 41 10 38,5

2 > 41 16 61,5

Jumlah 26 100

Pada penelitian ini karakteristik umur responden dikategorikan berdasarkan mean yaitu 41 tahun. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kategori umur responden yang paling banyak adalah kelompok umur > 41 tahun yaitu sebanyak 16 orang (61,5 %). Sedangkan yang berumur ≤ 41 sebanyak 10 orang (38,5 %).

4.3.2. Pendidikan

Tabel 4.2. Distribusi Responden Menurut Pendidikan di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD 8 30,8

2 SLTP 14 53,8

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

Jumlah 26 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden paling banyak adalah yang berpendidikan SLTP yaitu sebanyak 14 orang (53,8 %), berpendidikan SD sebanyak 8 orang (30 %) dan yang paling sedikit adalah yang berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 4 orang (15,4 %).

4.3.3. Masa Kerja

Tabel 4.3. Distribusi Responden Menurut Masa Kerja di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

No Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%)

1 ≤ 10 9 34,6

2 > 10 17 65,4

Jumlah 26 100

Pada penelitian ini masa kerja responden dikategorikan berdasarkan mean yaitu 10 tahun. Dari tabel dapat diketahui bahwa responden dengan masa kerja yang paling banyak berada pada kelompok > 10 tahun yaitu sebanyak 17 orang (65,4%). 4.3.4. Status Perkawinan

Tabel 4.4. Distribusi Responden Menurut Status Perkawinan di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

No Status Perkawinan Frekuensi Persentase (%)

1 Kawin 20 76,9

2 Tidak Kawin 6 23,1

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden terbanyak terdapat pada kelompok status kawin yaitu sebanyak 20 orang (76,9%) dan yang terkecil terdapat pada kelompok status tidak kawin yaitu sebanyak 6 orang (23,1%).

4.3.5. Status Gizi

Tabel 4.5. Distribusi Responden Menurut Status Gizi di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

No Status Gizi Frekuensi Persentase (%)

1 Gizi Baik 7 26,9

2 Gizi Sedang 10 38,5

3 Gizi Kurang 9 34,6

Jumlah 26 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden terbanyak terdapat pada kelompok status gizi sedang yaitu sebanyak 10 orang (38,5%), status gizi kurang yaitu sebanyak 9 orang (34,6%), dan yang terkecil pada kelompok status gizi baik 7 orang (26,9%)

4.3.6. Kelelahan Kerja

Tabel 4.6. Tabel Tingkat Kelelahan Kerja di Koperasi TKBM Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008.

Fandrik Eraliesa : Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008, 2009.

USU Repository © 2009

1 Sangat Lelah 16 61,5

2 Lelah 7 26,9

3 Kurang Lelah 3 11,5

Jumlah 26 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak terdapat pada kategori sangat lelah yaitu 16 orang (61,5%), kategori lelah sebanyak 7 orang (26,9%) dan yang paling sedikit terdapat pada kategori kurang lelah yaitu 3 orang (11,5%).

Dokumen terkait