• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pelaksanaan Akad Ijarah

BAB III GAMBARAN UMUM BMT TUMANG CABANG TUMANG

H. Mekanisme Pelaksanaan Akad Ijarah

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Diyah Sayekti WM, S.E selaku Manager Cabang di BMT Tumang Cabang Tumang. Akad Ijarah adalah akad yang digunakan untuk jenis pembiayaan untuk dana talangan Umroh pada BMT Tumang ini. Tahap-tahap yang dilakukan untuk melakukan pembiayaan Ijarah untuk dana talangan Umroh ini sebagai berikut:

1. Sebelum anggota ingin ikut dalam pelaksanaan Umroh di BMT Tumang ini, anggota wajib melakukan survey ke BMT untuk menanyakan mekanisme pelaksanaan Akad Ijarah tersebut.

2. Anggota wajib melampirkan identitas dan syarat-syarat yang harus dilampirkan seperti fotocopy kartu keluarga, fotocopy surat nikah, fotocopy KTP.

3. Akad ijarah ini merupakan akad yang mengandalkan Upah dari anggota dalam pelaksanaannya, karena pihak BMT Tumang telah memfasilitasi anggota untuk melaksanakan Umroh tersebut. Disini anggota dan pihak BMT akan melakukan tawar menawar dari Upah(Ujrah) yang akan diterima oleh pihak BMT, ketika anggota dan pihak BMT telah sepakat

dengan Ujrah yang ditetapkan antara kedua pihak maka proses dapat dilanjutkan.

4. Setelah anggota paham dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak BMT, anggota wajib memberikan DP atau uang muka sebesar Rp 5.000.000,-/orang.

5. Setelah urusan administrasi selesai pihak BMT akan mengantarkan anggota yang ikut Umroh untuk membuat Paspor ke badan Imigrasi dan melakukan cek kesehatan serta suntik miningitis sebelum pemberangkatan Umroh tersebut.

6. Setelah semua urusan anggota terselesaikan, pihak BMT melakukan pembayaran pelunasan biaya Umroh kepada PBMT Travel di Pusat seminggu setelah kelengkapan surat menyurat dari anggota terselesaikan. 7. Anggota akan mendapatkan perlengkapan umroh seperti koper, pakaian

ihrom, air zam-zam dll dari pihak BMT Tumang.

8. Setelah itu, anggota tinggal menunggu keberangkatan Umroh.

Dibawah ini peneliti akan menjelaskan tentang perhitungan pemberian Upah(Ujrah) sesuai yang pernah terjadi di BMT Tumang cabang Tumang: Seorang kepala keluarga Bapak Santoso, mempunyai seorang istri bernama Ibu Nyartini, dengan seorang Ibu dari Bapak Santoso dan 2 rekan kerja Bapak Santoso. Mereka bertempat tinggal di desa Kupo RT 02 RW 03 Cepogo. Mereka ingin melakukan ibadah umroh dengan menggunakan akad Ijarah di BMT Tumang cabang Tumang ini. Setelah melakukan registrasi dengan memberikan ketentuan dan syarat-syarat yang diberikan oleh BMT Tumang,

Bapak Santoso ini memberikan uang muka yang telah ditentukan oleh BMT Tumang sebesar Rp 5.000.000,-/orang, karena 5 orang maka Uang muka yang harus dibayarkan oleh Bapak Santoso adalah sebesar Rp 25.000.000,- . Bapak Santoso berniat melakukan ibadah Umroh pada bulan Ramadhan, biaya Umroh di bulan ramadhan berbeda dengan bulan-bulan biasanya yaitu mengalami kenaikan biaya umroh yang telah ditetapkan dari PBMT Travel sebesar Rp 32.160.000,-/orang.

Mekanismenya:

Biaya umroh dibulan Ramadhan Rp 32.160.000,-/orang x 5 orang maka totalnya Rp 160.800.000,-

Uang muka total Bapak Santoso adalah Rp 25.000.000,- Jadi kekurangan biaya Umroh

Rp 160.800.000 – Rp 25.000.000 = Rp 135.800.000,-

Kekurangan tersebut dibagi 5 orang maka Rp 135.000.000,- : 5 = Rp 27.160.000,- /orang.

Pihak BMT dan nasabah telah melakukan tawar menawar mengenai berapa persen upah (Ujroh) yang akan diterima oleh pihak BMT terhadap pelaksanaan Akad Ijarah tersebut, akhirnya kedua belah sepakat untuk memberikan Ujroh kepada pihak BMT + 1,49% dari kekurangan biaya umroh tersebut. Dan nasabah telah sanggup untuk membayar cicilan kekurangan biaya umroh tersebut selama 2 tahun.

Kekurangan biaya Umroh per orang Rp 27.160.000,- : 24 bulan karena 2 tahun = Rp 1.131.700,-/bulan

Jadi ujroh per orang : Rp 27.160.000 x 1,49% = Rp 404.684,-

 Cicilan yang harus dibayar anggota adalah Rp 1.131.700,- + Rp 404.684,- = Rp 1.536.384,-/orang

 Karena 5 orang maka total cicilan tiap bulan Rp 1.536.384,- x 5 = Rp 7.681.920,-

I. Pelaksanaan Akad Ijarah untuk Dana Talangan Umroh

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Bapak Santoso di Desa Kupo Rt 02 Rw 03 Cepogo pada tanggal 26 Juli 2017, selaku anggota BMT Tumang yang melakukan Akad Ijarah untuk dana talangan Umroh. Pelaksanaan Akad Ijarah adalah sebagai berikut:

1. Bapak santoso melihat brosur yang isinya tentang dana talangan umroh dengan menggunakan Akad Ijarah pada awal bulan Mei.

2. Kemudian bapak Santoso mendatangi kantor BMT Tumang dan menanyakan bagaimana cara untuk ikut talangan umroh tersebut.

3. Pihak BMT Tumang menjelaskan kepada Bapak Santoso dan memberitahukan apa saja syarat dan ketentuannya.

4. Setelah syarat dan ketentuan terpenuhi, bapak Santoso melakukan pembayaran uang muka kepada pihak BMT Tumang. Bapak Santoso berangkat umroh dengan seorang istrinya yaitu Ibu Nyartini dan ibu dari

bapak Santoso sendiri, serta 2 (dua) orang rekan kerjanya. Maka uang muka yang dibayarkan bapak Santoso sebesar Rp 25.000.000,-.

5. Setelah itu, pihak BMT Tumang yang menentukan, menghitung dan menjelaskan kekurangan biaya umroh yang harus dibayar oleh Bapak Santoso selama 2 (dua) tahun, karena Bapak Santoso ingin melakukan sisa pembayaran selama 2 (dua) tahun.

6. Setelah Bapak Santoso dan 4 (empat) orang lainnya menyetujui perhitungan pembayaran kekurangan biaya umroh maka dilanjutkan membuat paspor ke kantor imigrasi dan ditemani oleh pihak BMT, dan biaya pembuatan paspor ditanggung oleh Bapak Santoso sendiri kemudian dilanjutkan dengan cek kesehatan serta suntik miningitis sebelum pemberangkatan umroh.

7. Sebelum pemberangkatan Bapak Santoso dan 4 (empat) orang lainnya mendapatkan fasilitas seperti, bimbingan manasik di tanah air dan tanah suci, pembimbing atau tour leader, perlengkapan (koper, tas kecil, seragam, kain ihram/mukena dan bergo, syal, buku do’a dan buku panduan, ID Card/kartu pengenal), visa umroh, tiket pesawat pulang pergi, bis AC selama di tanah suci, Hotel sesuai paket/program, makan 3x sehari. City tour di Madinah Makkah dan Jeddah, Air zam-zam 5 liter, dan tiket lokal dan handling.

8. Setelah semuanya urusan terselesaikan, Bapak Santoso dan 4 (empat) orang lainnya tinggal menunggu keberangkatan umroh tersebut.

Dokumen terkait