• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pelaksanaan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi Dari penelitian yang dilakukan penulis pada Bank Syariah

15Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

16Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

BukopinBukittinggi, informan menjelaskan bahwa Bank Syariah Bukopin Bukittinggi melakukan Take Over menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah (KPR).

Gambar : 3.2

Skema Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Sumber: Dokumen Bank Syariah BukopinBukittinggi

Sebelum melakukan Take Over, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan menilai terlebih dahulu apakah utang yang akan dialihkan itu adalah utang pokok saja atau utang pokok plus bunga. Jika utang pokok saja, maka Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan memberikan jasa hiwalah. Sedangkan Jika utang plus bunga, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan memberikan qardh pada nasabah.

Dalam pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dengan menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah, di mana Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh

JAMINAN

JAMINAN BANK

KONVENSIONAL NASABAH BANK

SYARIAH BUKOPIN

QARD KREDIT

MURABAHAH

1 3

4

2

6 5

kepada nasabah. Dengan qardh tersebut nasabah melunasi kredit (utang)-nya pada Bank Konvensional. Dengan demikian aset (rumah) tersebut menjadi milik nasabah secara penuh. Setelah Take OverKPR itu selesai, lalu dilakukan pengikatan murabahah, surat hutang dan pengikatan jaminan.17

Contoh pelaksanaan akad qardh dan akad murabahah dalam Take Over KPR pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, sebagai berikut:

a. Ketentuan-Ketentuan Fasilitas Pembiayaan Take Over:

Akad Pembiayaan : Qardh

Tujuan Penggunaan : Take Overfasilitas KPR dari PT. BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Utama Padang, yang terletak di Komplek Perumahan Jati Negara, No 03, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Jenis Pembiayaan : Konsumtif

Harga Beli : Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) atau maksimal sesuai outstanding terakhir di PT. BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumatera Barat, Cabang Padang

Piutang Murabahah : Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh

17Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

Puluh Tujuh Rupiah)

Kewajiban Perbulan :Rp.3.991.746,- (Tiga Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Rupiah)

Jangka Waktu : 107 bulan, sejak tanggal pencairan

Biaya Administrasi : Rp. 4. 271.168,- (dibayar proporsional per pencairan)

Biaya Notaris : Sesuai dengan tagihan dari Notaris/PPAT Rekanan Biaya Keterlambatan : 5 % dari kewajiban tertunggak setiap bulan dan

dihitung secara harian Pengikatan : Dilakukan secara Notariil

Media Penarikan : TTUN, Surat Permohonan Realisasi Pencairan (SPRP) dan akad wakalah

Pola Penarikan : Sekaligus

Pola Pembayaran : Sesuai dengan Repayment Schedulle (Jadwal Angsuran) yang telah disepakati.

b. Persyaratan-Persyaratan Fasilitas Pembiayaan Take Over:

1) Persyaratan bagi nasabah dalam Fasilitas Pembiayaan Take Over:

a) Persyaratan umum:

(1) Mengisi formulir aplikasi

(2) Fotokopi KTP pemohon 3 rangkap (3) Fotokopi KTP suami/isteri 3 rangkap (4) Fotokopi kartu keluarga 2 rangkap

(5) Fotokopi surat nikah/akta perceraian 2 rangkap (6) Fotokopi NPWP pribadi

(7) Fotokopi rekening tabungan/giro 3 bulan terakhir (jika ada) (8) Fotokopi tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (jika ada).

b) Persyaratan tambahan untuk wiraswasta:

(1) Fotokopi SIUP, SITU dan TDP

(2) Laporan rugi/laba, copy invoiceomzet 3 bulan terakhir.

c) Persyaratan tambahan untuk pegawai:

(1) Slip gaji

(2) Surat keterangan karyawan tetap (fotokopy SK & lama bekerja).

d) Persyaratan tambahan bagi profesional:

(1) Fotokopi tanda profesi

(2) Rincian penghasilan perbulan (3) Fotokopi surat izin praktek.18

2) Persyaratan Penandatanganan Akad Murabahah:

a) Nasabah telah melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, namun tidak terbatas pada legalitas dan/atau perjanjian usaha nasabah dan agunan.

b) Nasabah telah menandatangani Permberitahuan Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan (SPPFR) atau fasiitas pembiayaan ini.

3) Persyaratan Pencairan Fasilitas:

Umum:

a) Nasabah telah menyerahkan Surat Permohonan Pencairan.

18Bank Syariah Bukopin,, Dokumen Bank Syariah Bukopin, ..., Hal 14.

b) Nasabah telah menandatangani akad Murabahah, promes, TTUN (Tanda Terima Uang oleh Nasabah), Repayment Schedulle (Jadwal Angsuran), dokumen agunan, wakalah dan dokumen terkait lainnya.

c) Nasabah telah melunasi dan/atau mencadangkan seluruh biaya yang terkait dengan fasilitas pembiayaan ini, namun tidak terbatas pada biaya administrasi, biaya asuransi kerugian atau agunan dan biaya notaris.

d) Pencairan pertama ditujukan untuk keperluan Take Over atas fasilitas kredit nasabah di PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang.

Khusus:

a) Nasabah telah menyerahkan surat keterangan sisa outstanding terakhir dari PT.

BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang untuk fasilitas ini.

b) Pencairan maksimal sesuai dengan sisa outstanding pokok terakhir dari PT.

BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang pada saat pengikatan.

c) Dana pencairan Take Over ditujukan ke rekening nasabah di PT. Bank Syariah Bukopin selanjutnya ditransfer ke rekening nasabah di PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang yang wajib digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit nasabah di Bank tersebut.

d) Penyerahan surat keterangan lunas dan surat roya (pelepasan hak tanggungan) atas agunan dari PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang harus diterima pada tanggal yang sama dengan tanggal

pencairan.

4) Persyaratan Agunan:

a) Diikat hak tanggungan peringkat 1 (pertama) untuk kepentingan PT. Bank Syariah Bukopin minimal 125% dari plafond pembiayaan.

b) Bangunan wajib dipasang asuransi kerugian pada perusahaan asuransi rekanan PT. Bank Syariah Bukopin dengan Banker’s Clauses PT. Bank Syariah Bukopin.

c) Biaya-biaya atas pengikatan agunan dan penutupan asuransi menjadi beban nasabah.

d) Asli dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan agunan, seperti: Sertifikat Tanah, IMB (Izin Mendirikan Bagunan) dan SPPT/STTS PBB tahun terakhir di PT. Bank Syariah Bukopin samapai fasilitas pembiayaan lunas.19

Dari contoh pelaksanaan Take Over dengan menggunakan akad qardh dan akadmurabahah tersebut, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh pada nasabah untuk melunasi kredit nasabah pada Bank BPD seharga Rp.

427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah). Setelah kredit nasabah lunas pada Bank BPD, kemudian dilakukan pengikatan murabahahyang pembayarannya secara cicilan. Harga murabahah-nya sama dengan qardh yang diberikan kepada nasabah, yaitu Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) dengan Kewajiban Perbulan Rp. 3.991.746,- (Tiga Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tujuh

19Dokumen Bank Syariah Bukopin, ..., hal 01-05.

Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) dalam jangka waktu 107 bulan (sejak tanggal pencairan). Ketika pemberian fasilitas Take Over, nasabah juga harus membayar biaya administrasi Rp. 4.271.168,- (dibayar proporsional per pencairan) dan biaya notaris dibayar sesuai dengan tagihan dari notaris/PPAT Rekanan. Setelah itu baru dilakukan surat hutang dan pengikatan jaminan. Jaminan diikat hak tanggungan peringkat 1 (pertama) untuk kepentingan PT. Bank Syariah Bukopin minimal 125% dari plafond pembiayaan.

Dalam Take Over KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), objek yang dijadikan sebagai jaminan (agunan) adalah rumah yang dikreditkan tersebut.

Jaminan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada prinsipnya sama dengan jaminan pada BankKonvensional. Pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan menilai jaminan tersebut, jika nilai jaminan memenuhi persyaratan, maka jaminan pada Bank Konvensional juga akan dijadikan jaminan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, jika nilai jaminan kurang, maka Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan meminta tambahan jaminan lain pada nasabah.20

Syarat-syarat objek/barang yang dapat dijadikan jaminan (agunan), sebagai berikut:

e. Persyaratan Untuk Jaminan Berbentuk SHM (Sertifikat Hak Milik) dan Rumah 1) Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

2) Fotokopi sertifikat tanah

3) Fotokopi PBB (Pajak Bumi Bangunan) tahun terakhir 4) Blueprint denah.

20Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

b. Persyaratan Untuk Jaminan Berbentuk Mobil 1) Fotokopi BPKB/Surat Pemesanan Mobil 2) Fotokopi STNK

3) Fotokopi faktur pembelian

4) Kuitansi kosong rangkap 3 salah satunya ditandatangani di atas materai 5) Fotokopi KTP pemilik yang tertera dalam BPKB.21

Jaminan (agunan) akan diserah terimakan dari Bank konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada saat pelunasan pembiayaan nasabah pada Bank Konvensional dilakukan. Objek jaminan terlebih dahulu harus dilakukan pelepasan hak tanggungan(roya) dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dan kemudian baru dibebani hak tanggungan peringkat 1 sebesar 125% dari flafond pembiayaan.22

Dari penjabaran yang telah penulis dapatkan dari informan seperti yang telah penulis paparkan di atas, maka mekanisme pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi adalah sebagai berikut:

1. Nasabah datang ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan Take Over.

2. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan lembaran surat persetujuan prinsip fasilitas pembiayaan Take Over dengan menggunakan akad qardhdan akad murabahah. Surat persetujuan ituharus dikembalikan kepada Bank Syariah Bukopin Bukittinggidalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal surat persetujuan dibuat dan harus sudah

21Bank Syariah Bukopin, Brosur Pembiayaan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, ..., hal 15.

22Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

ditandatangani oleh nasabah di atas materai Rp. 6000, yang kemudian juga akan ditantangani oleh pemimpin Bank Syariah Bukopin Bukittinggi. Dengan demikian segala ketentuan dan persyaratan yang terdapat dalam surat persetujuan prinsip fasilitas pembiayaan itu disetujui oleh kedua belah pihak.

3. Kemudian Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh kepada nasabah untuk melunasi kredit nasabah pada Bank Konvensional.

4. Lalu setelah Take Over KPR itu selesai, kemudian dilakukan surat pengikatan murabahahdan surat hutang.

5. Jaminan (agunan) akan diserah terimakan dari Bank konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada saat pelunasan pembiayaan nasabah pada Bank Konvensional dilakukan. Objek jaminan terlebih dahulu harus dilakukan pelepasan hak tanggungan(roya) dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dan kemudian dilakukan pengikatan jaminan yang dibebani hak tanggungan peringkat 1 sebesar 125% dari flafond pembiayaan.23 4. Manfaat Take Over Bagi Nasabah dan Bagi Bank Syariah Bukopin

Bukittinggi

Manfaat Take Over bagi nasabah adalah sebagai berikut:

a. Mendapatkan tambahan fasilitas

Pemberian fasilitas tambahan berupa kartu kredit, paket pemberian asuransi tambahan atau jenis-jenis hadiah lainnya.

b. Mendapatkan cicilan tetap

23Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

Pada Bank Konvensional setiap membayar angsuran kredit pada awal-awal tahun perjanjian sebagian besar hanya untuk membayar bunganya saja dan untuk pembayaran pokoknya hanya sedikit sekali sehingga outstanding pokok turunnya tidak signifikan. Sedangkan di Bank Syariah Bukopin Bukittinggi setiap pembayaran pokok dengan pembayaran margin hampir berimbang, sehingga penurunan outstanding pokok kredit signifikan dan di Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, harga jual sudah ditentukan/disepakati di awal masa pembiayaan, tidak berubah sampai dengan selesainya masa pembiayaan dengan angsuran yang fixed/tetap setiap bulannya.

c. Mendapatkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, setiap pembiayaan yang dilakukan tidak menggunakan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil (nisbah) sehingga terhindar dari unsur riba.

Manfaat Take Over bagi Bank Syariah Bukopin Bukittinggi adalah sebagai berikut:

a. Penambahan nasabah

Dengan banyaknya pembiayaan yang dilakukan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, maka nasabah pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan semakin bertambah.

b. Pendapatan Bank

Semakin banyaknya nasabah yang melakukan pembiayaan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, maka pendapatan Bank juga akan semakin bertambah.24

Penulis melihat bahwa dalam pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, nasabah dan pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi sama-sama mendapatkan keuntungan. Nasabah akan mendapatkan tambahan fasilitas dan mendapatkan cicilan tetap berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan pihak

Dokumen terkait