• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Monografi Bank Syariah BukopinBukittinggi. Bank Syariah BukopinBukittinggi merupakan salah satu lembaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III HASIL PENELITIAN. A. Monografi Bank Syariah BukopinBukittinggi. Bank Syariah BukopinBukittinggi merupakan salah satu lembaga"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

52

Bank Syariah BukopinBukittinggi merupakan salah satu lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah dan melaksanakan seluruh kegiatan operasionalnya dengan sistem syariah yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadits. Bank ini melakukan pengumpulan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan.1

1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah BukopinBukittinggi

Bank Syariah BukopinBukittinggi berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan, No.16, Bukittinggi, Sumatera Barat. Perjalanan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dimulai dari sebuah Bank umum, Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh Bank Bukopin Tbk. untuk dikembangkan menjadi Bank Syariah.

Bank Syariah BukopinBukittinggi mulai beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008dan pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia.Komitmen penuh dari Bank Bukopin Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas yang diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka untuk menjadikan Bank Syariah Bukopin sebagai syariah dengan pelayanan terbaik.Pada tanggal 10 Juli 2009 melalui Surat Persetujuan Bank Indonesia, Bank Syariah Bukopintelah

1 Bank Syariah Bukopin, Dokumentasi Profil Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, (Jakarta:

Sinar Harapan, 2002), hal 01.

(2)

mengalihkan hak dan kewajiban usaha syariahnya ke dalamBank Syariah Bukopin.2

Nilai-nilai budaya dari Bank Syariah Bukopin Bukittinggi ini adalah sebagai berikut:

a. Kepercayaan(Trustworthy)

Bank Syariah BukopinBukittinggi (seluruh karyawan, pegawai dan warganya) selalu berusaha untuk menerapkan dan membiasakan untuk menerapkan prinsip kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam melaksanakan segala kegiatannya.Berusaha untuk selalu menjaga kepercayaan yang diamanahkan kepadanya.

b. Kepedulian(Caring)

Kepedulian merupakan suatu yang membudaya pada Bank Syariah BukopinBukittinggi.Seluruh karyawan, pegawai dan warganya diajarkan dan membiasakan diri untuk peduli terhadap sesama dan keadaan sekitar.

c. Mutu/ Kualitas(Quality)

Mutu atau kualitas merupakan sesuatu yang dipentingkan oleh Bank Syariah Bukopin Bukittinggi. Mutu yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Oleh sebab itu, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi selalu berusaha untuk menjaga dan meningkatkan mutunya ke arah yang lebih baik lagi.

d. Kerjasama Sekelompok (Teamwork)

Dalam sebuah organisasitidak akan dapat melakukan segala sesuatu dalam mencapai tujuan secara sendiri. Oleh sebab itu, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

2Bank Syariah Bukopin, Dokumentasi Profil Bank Syariah Bukopin Bukittinggi,..., hal. 02.

(3)

berusaha untuk membina hubungan kerjasama yang baik agar tujuannya tercapai.

e. Tanggung Jawab(Responsibility)

Setiap apapun yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi (seluruh karyawan, pegawai dan warganya) harus dapat ia pertanggungjawabkan. Dengan kata lain, ia harus bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya.3

2. Visi dan Misi Bank Syariah Bukopin Bukittinggi a. Visi

Menjadi Bank Syariah pilihan dengan pelayanan terbaik.

b. Misi

1) Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah

2) Membentuk sumber daya insani yang professional dan amanah

3) Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

4) Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder.

c. Nilai-Nilai Perusahaan 1) Amanah

2) Integritas 3) Peduli 4) Kerjasama.4

3Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, Rabu, 29 Juni 2016.

4Bank Syariah Bukopin, Dokumentasi Profil Bank Syariah Bukopin Bukittinggi,..., hal 03.

(4)

3. Penghargaan yang Diraih oleh Bank Syariah Bukopin

Adapun penghargaan yang telah berhasil diraih oleh Bank Syariah Bukopinadalah:

a. Penerimaan Award Tahun 2010

1) 8 Maret 2010, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dari Internasional Business dan Company Award sebagai Best Company in Banking Syariah of The Year.

2) 29 Juli 2010, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan sebagai The Best Syariah Banking dalam acara Bisnis Indonesia Award yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

3) 29 Juli 2010, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dalam acara Property and Bank Award kategori The Most Service Exvellent for Shariah Banking Industry di Hotel Bidakara Jakarta Selatan.

4) 3 September 2010, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dari Indonesia Moslem Award sebagaiThe Best Shariah Banking.

5) 22 September 2010, Bank Syariah Bukopin berhasil mencapai peringkat ke-5 kategori Private Keuangan Non Listed dalam Annual Report Award 2009.

b. Penerimaan Award Tahun 2011

1) 31 Januari 2011, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan Indonesia Service to Care Award dari Mark Plus.

2) 18 Maret 2011, Asian Bisnis Award 2011 as The Best Banking & Service Excellent of The Year.

3) 21 Juli 2011, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dari Rektor Bisnis

(5)

2011 sebagai Bank Umum Syariah pertama yang meluncurkan tabungan bisnis dengan sistem syariah.

4) 3 Agustus 2011, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dari Investor Award 2011 sebagai best syariah bank 2011 peringkat ke-5.

5) 14 September 2011, Bank Syariah Bukopin berhasil mencapai peringkat ke-10 kategori Private Keuangan Non Listed dalam Annual Report Award 2010.

6) 29 September 2011, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan dari Property&Bank Award 2011 sebagai Bank Syariah predikat baik kategori The Most Favourite Service Quality & Product for Shariah Banking.

7) 10 November 2011, Bank Syariah Bukopin menerima penghargaan The 8th Islamic Finance Award Nite 2011 dari Karim Business Consulting dengan kategori:

a) Peringkat Ketiga-The Best Quality Service b) 3rd Rank - The Best Quality Service

c) 3rd The Most Efficient – Islamic Full Fledge Bank d) 3rd Rank The Most Prudent – Islamic Full Fledge Bank.5

4. Produk yang ditawarkan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Dalam menjalankan fungsinya sebagai sebuah lembaga intermediasi (perantara), Bank Syariah Bukopin menawarkan produk-produk sebagai berikut:

a. Produk Pendanaan

Adapun produk-produk pendanaan yang ditawarkan oleh Bank Syariah Bukopin kepada nasabahnya, yaitu:

5Bank Syariah Bukopin, Dokumentasi profil Bank Syariah Bukopin Bukittinggi,..., hal 04.

(6)

1) Tabungan IB Siaga

Simpanan dalam mata uang rupiah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Akad yang digunakan adalah akad wadiah yad dhamanah, yaitu mustawada (Bank) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan

dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh muwwadi (nasabah).

2) Giro IB

Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau sarana perintah pembayaran lainnya atau pemindahbukuan lainnya. Akad yang digunakan adalah akad wadiah yad dhamanah.

3) Tabungan IB Rencana

Jenis tabungan berjangka dengan potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis.Akad yang digunakan adalah akad Mudharabah muthlaqah, yaitu di mana Bank/mudharib diberikan kuasa penuh oleh

nasabah/shahibul maal untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan/batasan dan mudharib/Bank wajib memberitahukan kepada shahibul mal/nasabah mengenai nisbah/bagi hasil keuntungan yang diperoleh dan resiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akadnya.

4) Deposito IB

Jenis simpanan dalam mata uang rupiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan pihak

(7)

Bank. Akad yang digunakan adalah akad mudharabah muthlaqah.

5) Tabungan IB Haji

Simpanan untuk perorangan dalam bentuk mata uang rupiah yang mempunyai rencana menunaikan haji dan umroh. Akad yang digunakan adalah akad wadiah yad dhamanah.

6) Tabungan IB Siaga Bisnis

Merupakan simpanan yang diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha, yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tabungan IB Siaga Bisnis ini menggunakan akad mudharabah muthlaqah.6

Manfaat produk Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, sebagai berikut:

a) Manfaat bagi nasabah

(1) Sarana investasi dalam bentuk tabungan

(2) Sarana dalam transaksi bisnis dan memantau transaksinya (3) Keterangan transaksi lebih informatif dan rinci

(4) Bagi hasill kompetitif

(5) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

(6) Jaringan tempat transaksi kantor Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin Konvensional (On Line System) serta diseluruh jaringan ATM Bukopin dan ATM yang bekerja sama dengan Bukopin.

b) Manfaat bagi Bank Syariah Bukopin Bukittinggi (1) Meningkatkan sumber dana murah

6Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin, (Bukittinggi: Tim Pengajar BSB, 2015), hal 01-13.

(8)

(2) Meningkatkan fee based income (3) Memperluas segmen pasar tabungan

(4) Meningkatkan pelayanan kepada penabung.7

Ketentuan produk Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, sebagai berikut: 8 Tabel: 3.1

Setoran dan Biaya

Uraian Nominal

Setoran awal sebesar Rp. 1.000.000,-

Saldo minimal Rp. 1.000.000,-

Setoran selanjutnya:

• Perorangan Rp. 0, 001,-

• Badan Usaha Rp. 100.000,-

Biaya administrasi bulanan Rp. 10.000,-

Biaya administrasi untuk saldo di bawah saldo minimal/bulan:

• Perorangan Rp. 10.000,-

• Badan Usaha Rp. 20.000,-

Penarikan konfirmasi H-1 ke cabang yang akan ditarik >Rp. 100 juta Limitasi Kartu Siaga Segmen Bisnis di ATM/hari:

• Tarik tunai di ATM Rp. 10 juta

• Pemindahbukuan antara rekening di Bank Bukopin Rp. 25 juta

• Belanja melalui jaringan visa elektron Rp. 25 juta

• Fund transfer Rp. 10 juta

Biaya penutupan rekening:

• Perorangan Rp. 25.000,-

• Badan Usaha Rp. 50.000,-

7Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin, ..., hal 14.

8Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin, ..., hal 17.

(9)

b. Produk Pembiayaan

Produk-produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank Syariah BukopinBukittinggi adalah sebagai berikut:

1) Pembiayaan IB Jual-Beli (Murabahah)

Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.

2) Pembiayaan IB Kepemilikan Mobil

Fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian kendaraan roda empat sebagai kendaraan pribadi.

Tabel: 3.2

Dokumen yang Disyaratkan untuk Pembiayaan IB Kepemilikan Mobil Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

No Keterangan Umum Karyawan Profesional 01

Foto copy KTP (suami/istri)/K

K/Surat Nikah

02

Fotocopyreken ingtabungan/gi ro3bulanterakh ir

03

Fotocopy tagihan listrik/air/telep on dan kartu kredit

04 FotocopyNPW

P

05

Slip gaji bulan terakhir (asli) dan surat keterangan kerja

- -

06

Surat Izin Praktek/Tanda Profesi

- -

07 Keterangan

penghasilan -

(10)

3) Pembiayaan IB Kepemilikan Rumah

Pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal, ruko, rukan, apartemen atau rumah peristirahatan (villa) baik kondisi baru maupun lama dan prioritas pembiayaan untuk kepemilikan pertama dan ditempati sendiri.

Tabel: 3.3

Dokumen yang Disyaratkan untuk Pembiayaan IB Kepemilikan Rumah Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

No Keterangan Karyawan Pengusaha Profesional

01

Fotocopy KTP dan NPWP pemohon dan suami/istri (jika ada)

02 Fotocopy kartu

keluarga

03

Fotocopy akta nikah/cerai/

pisah harta (jika ada)

04

Fotocopy Surat WNI dan ganti nama (jika ada) atau akta lahir suami/istri (untuk WNI non pribumi)

05

Slip gaji terakhir (asli)/surat keterangan kerja (asli)

- -

06

Fotocopy tabungan/rekeni ng koran 3 bulan terakhir

07

Fotocopy SIUP Tanda Daftar Perusahaan, Surat Keterangan

- -

(11)

Domisili atau akta pendirian perusahaan

08

Fotocopy surat izin praktek/SK pengangkatan dari instansi terkait

- -

09

Laporan keuangan (neraca dan rugi laba)/Laporan CashFlow/Invoi ce/Kuitansi/catat anpenjualan/cata tan pembelian/

catatan biaya 2 tahun terakhir

-

10

Fotocopy dokumen jaminan

(sertifikat, AJB, IMB, dan PBB)

4) Pembiayaan IB Bagi Hasil (Mudharabah)

Kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil.

5) Mudharabah IB Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah)

Pembiayaan yang diinvestasikan nasabah/pemilik dana khusus untuk bisnis tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh nasabah.

6) Pembiayaan IB Kepada Koperasi Karyawan/Pegawai Untuk Anggota (K3A Pola Syariah)

Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Syariah Bukopin kepada Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Pegawai, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) atau Koperasi sejenis lainnya yang diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi

(12)

berbagai kebutuhan. Akad yang digunakan antara Koperasi dengan anggota adalah murabahah atau ijarah (sewa-menyewa) dan antara Koperasi dengan Bank, akad yang digunakan adalah mudharabah (bagi hasil).

Tabel: 3.4

Jenis FasilitasPembiayaan IB Kepada Koperasi Karyawan/Pegawai untuk Anggota (K3A Pola Syariah)

K3A Syariah Multiguna

Plafond/anggota : Maksimal Rp. 100.000.000,-

Setting : Installment

Jangka waktu : Maksimal 60 bulan

Kegunaan : Untuk memenuhi berbagai kebutuhan

Agunan : Tanpa agunan

K3A Syariah Oto

Plafond/anggota : Maksimal Rp. 200.000.000,-

Setting : Installment

Self Financing : 20% dari harga taksasi Jangka waktu : Maksimal 60 bulan

Kegunaan : Untuk pembelian roda empat Agunan : Kendaran roda empat yang dibeli

K3A Syariah Griya

Plafond/anggota : Maksimal Rp. 250.000.000,-

Setting : Installment

Self Financing : 20% dari harga taksasi Jangka waktu : Maksimal 120 bulan

Kegunaan : Untuk pembelian tempat tinggal siap huni Agunan : Tempat tinggal yang dibeli

7) Pembiayaan IB Kepada Koperasi Primer Untuk Anggotanya (KKPA-

(13)

Relending Syariah)

Pembiayaan dengan prinsip syariah dalam bentuk investasi dan modal kerja kepada Koperasi Primer untuk diteruskan kepada anggotanya dengan sumber dana berasal dari Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang dikelola oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM). Akad yang digunakan antara Koperasi dengan anggota adalah murabahah, di mana Koperasi melakukan penjualan barang yang dipesan anggota (pola executing). antara Koperasi dengan Bank Syariah Bukopin, akad yang digunakan adalah mudharabah, di mana Bank menyalurkan dana dari PNM (Bank sebagai mudharib) kepada Koperasi, dengan nisbah/bagi hasil tertentu.

8) Pembiayaan IB Pinjaman (Qardh)

Fasilitas pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

9) Pembiayaan IB Perjalanan Haji (TalanganHaji)

Fasilitas pinjaman yang diberikan kepada penabung Siaga Haji yang sudah mencapai nilai tabungan dalam jumlah tertentu dan memenuhi persyaratan lainnya untuk mendapatkan kepastian pemberangkatan ibadah haji.

10) Pembiayaan IB Jaminan Tunai

Pemberian pembiayaan dengan jaminan cash collateral yang ada di Bank Syariah Bukopin dan diblokir sampai dengan pembiayaan lunas.

11) Pembiayaan IB Istishna Pararel

(14)

Pembiayaan yang digunakan untuk jual beli di mana Bank (penjual) memesan barang kepada pihak lain (produsen) untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang telah disepakati nasabah (pembeli) dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan.9

Persyaratan pembiayaan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi sebagai berikut:10

Tabel: 3.5

Persyaratan Pembiayaan Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

No Jenis Dokumen Umum Karya-

wan

Wiras- wasta

Profesi- onal

Badan Usaha

01 Copy identitas diri -

02 Copy identitas pengurus - - - -

03 Copy surat nikah -

04 Copy kartu keluarga -

05 Surat ijin praktek/SK profesi

- - - -

06 Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir

07 Memiliki rekening di Syariah Bukopin

-

08 Slip gaji bulan terakhir - - -

09 Salinan rekening PLN/Tlp -

10 Surat keterangan perusahaaan/copy SK pengangkatan pegawai

- - - -

11 NPWP atau SPT PPh 21* -

9Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin, ..., hal 20-36.

10Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin, ..., hal 37.

(15)

12 Laporan neraca, laba/rugi - -

13 Akta pendirian perusahaan - - -

14 Copy SIUP, TDP - - - -

15 Legalitas usaha - - - -

16 Data objek pembiayaan - - - -

17 Surat persetujuan pemotongan gaji

- - - -

c. Produk Jasa

Adapun produk-produk jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah Bukopin Bukittinggi adalah sebagai berikut:

1) Kartu ATMSiaga Syariah

Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh Bank Bukopin.

2) Kartu Siaga Visa Electron Syariah

Jasa yang diberikan kepada nasabah untuk dapat melakukan transaksi belanja dan transaksi lainnya di merchant atau ATM yang berlogo VISA atau VISA Electron.

3) SMS Banking Syariah Bukopin

Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan berbasis teknologi seluler.

4) InternetBanking Syariah Bukopin

Fasilitas layanankepada nasabahuntuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.

(16)

5) Phone banking 14005

Fasilitas layanankepada nasabahuntuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan telepon.

6) Safe Deposit Box (SDB)

Fasilitas jasa bagi nasabah untuk menyimpan barang-barang berharga dan dokumen pribadi yang rahasia dengan pengamanan berteknologi modern.

7) Kliring

Merupakan jasa yang disediakan untuk menjebatani tukar-menukar surat berharga (cek, bilyet giro, warkat) yang diterbitkan perbankan antara Bank-Bank yang jadi anggota kliring.

8) Inkaso

Merupakan suatu penagihan dengan cara mengirimkan dokumen kepada Bank dengan maksud mendapatkan pembayaran atau akseptasi atau berdasarkan syarat-syarat lainnya.

9) RTGS (Real Time Gross System) IB

Adalah suatu sistem transfer dana elektronik antara peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.

10) Payment Point

Fasilitas jasa perbankan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan yang bersifat rutin, seperti; rekening listrik, PDAM, telepon/handphone, biaya pendidikan, pajak PBB, kartu kredit, indovision, personal loan dan pembelian voucher HP.

(17)

11) SKBDN IB

Surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai “Letter Of Credit” adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis pemohon (applicant) yang mengikat Bank pembuka untuk; melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima, memberi kuasa kepada Bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima atau memberikan kuasa kepada Bank lain untuk menegoisasi wesel yang ditarik oleh penerima.11

5. Struktur Organisasi Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Merupakan kerangka kerja yang menjelaskan tentang alokasi, sumber daya insani, pembagian tugas dan tanggung jawab alur komunikasi, hierarki pengambilan keputusan, rentang kendali (Span of Control) serta koordinasi antar unit kerja.

Struktur organisasi Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi, sebagai berikut:12

a. Pemimpin Cabang : Teguh S b. Manager Pelayanan & Operasi : Irwan

c. Account Officer : Ondrey Kurnia Pryatama (Koordinator Cabang Bukittinggi)

: Yoga Phareska (Payakumbuh) : Fadhillah Husna (Bukittinggi)

11Bank Syariah Bukopin, Produk Bank Syariah Bukopin,..., hal 39-58.

12Bank Syariah Bukopin, Dokumentasi profil Bank Syariah Bukopin Bukittinggi,..., hal 05.

(18)

: Manda Johanna (Bukittinggi) : Ibrahim (Padang)

: Andrian Mananda (Padang) : Arif Fany (Payakumbuh) : Yogi Pratama (Payakumbuh) d. Funding Officer : Alfianti (Bukittinggi)

: Aries Nelda Safitri Dewi (Bukittinggi) : Dila Emliana (Payakumbuh)

: M. Ridwan (Bukittinggi)

e. URPP : Defrianta Sukirman

f. Legal : Aulia Ade Putra

: Agus Martua Hasibuan g. Sekretaris : Sari Eka Putri

h. Internal Control : Loveani Sisca

i. Teller : Rika

: Mustika Rilla j. TKI (Transfer, Kliring, Inkaso) : Sri Yumelda

k. Customer Service & Deposito : Aulia Rahmi & Imram l. Koordinator Pelayanan : M. Arief

m. Sundries : Sylvia Sukma

n. Sumber Daya Insani : Novi Aryanti o. Sarana dan Logistik & EDP : Dody Wahyudi p. Administrasi Dokumen & Laporan: Rosi Abriani

(19)

q. Administrasi Pembiayaan : Slamet Budiman r. Investigator Pembiayaan : Dody Marthadinata s. Audit Cabang : Siti Khadijah

t. Cabang Pembantu Payakumbuh : Meri (Kepala Cabang Pembantu) : Indah (Customer Service) : Selly (Teller).

Gambar: 3.1

Struktur Organisasi Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi

Sumber: Dokumen Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

B. Pelaksanaan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi PEMIMPIN CABANG

Koordinator Pelayanan

Koordinator Operasional Koordinator Bisnis Capin Koordinator Bisnis

AO, RO &URPP SERVICE

ASSISTANT

Legal, Investagor Pembiayaan, ADM Dokumen & Pelaporan,

AND Pembiayaan

MANAGER PELAYANAN &

OPERASI

TKI, CS, SDI, SARANA &

LOGISTIK

(20)

Ada beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, yaitu:

1. Pembiayaan Yang Sudah Di-Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Beberapa pembiayaan yang telah di-Take Over oleh Bank Syariah Bukopin Bukittinggi,yaitu:

a. Pembiayaan IB pemilikan rumah, yaitu objek Take Over-nya berupa rumah.

b. pembiayaan IB bagi hasil (musyarakah/ mudharabah), yaitu objekTake Over- nya berupa modal kerja.

c. pembiayaan IB investasi, yaitu objek Take Over-nya berupa tanah.

Penulis melihat bahwa Bank Syariah Bukopin Bukittinggi melakukan Take Over terhadap beberapa pembiayaan. Namun dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang pelaksanaan Take Over dalam pembiayaan IB pemilikan rumah (Take Over KPR).13

Ada beberapa Bank yang telah melakukan Take Over dengan Bank Syariah Bukopin Bukitinggi, yaitu:

a. BRI (Bank Republik Indonesia) b. BPD/Bank Nagari

c. BNI (Bank Negara Indonesia)

d. DANAMON (termasuk DANAMON Simpan Pinjam).14

Bank Syariah Bukopin Bukittinggi tidak melakukan Take Over dengan sesama Bank Syariah, tetapi hanya melakukan Take Over dengan Bank

13Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

14Bank Syariah Bukopin, Brosur Pembiayaan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, ..., hal 20.

(21)

Konvensional. Hal ini agar antara sesama Bank Syariah tidak terjadi perselisihan karena menerima pengalihan utang (Take Over) yang berasal dari Bank Syariah lainnya.15Penulis memandang bahwa Bank Syariah Bukopin Bukittinggi tidak hanya mengutamakan keuntungan saja tetapi juga mengutamakan nilai persaudaraan antar lembaga perbankan.

2. Alasan Nasabah Melakukan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

a. Nasabah ingin memindahkan dari Bank Konvensional yang telah memberikannya kredit ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi karena pertimbangan selisih bunga lebih rendah, karena pada Bank Syariah Bukopin Bukittinngi tidak menggunakan sistem bunga tetapi menggunakan sistem nisbah/bagi hasil dan angsuran (cicilan/kredit) sudah ditetapkan dari awal perjanjian, tidak akan berubah sampai pembiayaan selesai.

b. Nasabah melakukan Take Over demi memperoleh tambahan jumlah pembiayaan yang lebih tinggi dari pembiayaan yang diperoleh dari Bank Konvensional.16

Jadi, alasan nasabah melakukan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, karena pertimbangan selisih bunga yang tinggi dan cicilan kredit yang selalu berubahpada Bank Konvensional. Nasabah juga ingin mendapatkan tambahan jumlah pembiayaan yang lebih tinggi pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi.

3. Mekanisme Pelaksanaan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi Dari penelitian yang dilakukan penulis pada Bank Syariah

15Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

16Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(22)

BukopinBukittinggi, informan menjelaskan bahwa Bank Syariah Bukopin Bukittinggi melakukan Take Over menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah (KPR).

Gambar : 3.2

Skema Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Sumber: Dokumen Bank Syariah BukopinBukittinggi

Sebelum melakukan Take Over, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan menilai terlebih dahulu apakah utang yang akan dialihkan itu adalah utang pokok saja atau utang pokok plus bunga. Jika utang pokok saja, maka Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan memberikan jasa hiwalah. Sedangkan Jika utang plus bunga, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan memberikan qardh pada nasabah.

Dalam pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dengan menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah, di mana Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh

JAMINAN

JAMINAN BANK

KONVENSIONAL NASABAH BANK

SYARIAH BUKOPIN

QARD KREDIT

MURABAHAH

1 3

4

2

6 5

(23)

kepada nasabah. Dengan qardh tersebut nasabah melunasi kredit (utang)-nya pada Bank Konvensional. Dengan demikian aset (rumah) tersebut menjadi milik nasabah secara penuh. Setelah Take OverKPR itu selesai, lalu dilakukan pengikatan murabahah, surat hutang dan pengikatan jaminan.17

Contoh pelaksanaan akad qardh dan akad murabahah dalam Take Over KPR pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, sebagai berikut:

a. Ketentuan-Ketentuan Fasilitas Pembiayaan Take Over:

Akad Pembiayaan : Qardh

Tujuan Penggunaan : Take Overfasilitas KPR dari PT. BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Utama Padang, yang terletak di Komplek Perumahan Jati Negara, No 03, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Jenis Pembiayaan : Konsumtif

Harga Beli : Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) atau maksimal sesuai outstanding terakhir di PT. BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumatera Barat, Cabang Padang

Piutang Murabahah : Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh

17Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(24)

Puluh Tujuh Rupiah)

Kewajiban Perbulan :Rp.3.991.746,- (Tiga Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Rupiah)

Jangka Waktu : 107 bulan, sejak tanggal pencairan

Biaya Administrasi : Rp. 4. 271.168,- (dibayar proporsional per pencairan)

Biaya Notaris : Sesuai dengan tagihan dari Notaris/PPAT Rekanan Biaya Keterlambatan : 5 % dari kewajiban tertunggak setiap bulan dan

dihitung secara harian Pengikatan : Dilakukan secara Notariil

Media Penarikan : TTUN, Surat Permohonan Realisasi Pencairan (SPRP) dan akad wakalah

Pola Penarikan : Sekaligus

Pola Pembayaran : Sesuai dengan Repayment Schedulle (Jadwal Angsuran) yang telah disepakati.

b. Persyaratan-Persyaratan Fasilitas Pembiayaan Take Over:

1) Persyaratan bagi nasabah dalam Fasilitas Pembiayaan Take Over:

a) Persyaratan umum:

(1) Mengisi formulir aplikasi

(2) Fotokopi KTP pemohon 3 rangkap (3) Fotokopi KTP suami/isteri 3 rangkap (4) Fotokopi kartu keluarga 2 rangkap

(25)

(5) Fotokopi surat nikah/akta perceraian 2 rangkap (6) Fotokopi NPWP pribadi

(7) Fotokopi rekening tabungan/giro 3 bulan terakhir (jika ada) (8) Fotokopi tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (jika ada).

b) Persyaratan tambahan untuk wiraswasta:

(1) Fotokopi SIUP, SITU dan TDP

(2) Laporan rugi/laba, copy invoiceomzet 3 bulan terakhir.

c) Persyaratan tambahan untuk pegawai:

(1) Slip gaji

(2) Surat keterangan karyawan tetap (fotokopy SK & lama bekerja).

d) Persyaratan tambahan bagi profesional:

(1) Fotokopi tanda profesi

(2) Rincian penghasilan perbulan (3) Fotokopi surat izin praktek.18

2) Persyaratan Penandatanganan Akad Murabahah:

a) Nasabah telah melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, namun tidak terbatas pada legalitas dan/atau perjanjian usaha nasabah dan agunan.

b) Nasabah telah menandatangani Permberitahuan Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan (SPPFR) atau fasiitas pembiayaan ini.

3) Persyaratan Pencairan Fasilitas:

Umum:

a) Nasabah telah menyerahkan Surat Permohonan Pencairan.

18Bank Syariah Bukopin,, Dokumen Bank Syariah Bukopin, ..., Hal 14.

(26)

b) Nasabah telah menandatangani akad Murabahah, promes, TTUN (Tanda Terima Uang oleh Nasabah), Repayment Schedulle (Jadwal Angsuran), dokumen agunan, wakalah dan dokumen terkait lainnya.

c) Nasabah telah melunasi dan/atau mencadangkan seluruh biaya yang terkait dengan fasilitas pembiayaan ini, namun tidak terbatas pada biaya administrasi, biaya asuransi kerugian atau agunan dan biaya notaris.

d) Pencairan pertama ditujukan untuk keperluan Take Over atas fasilitas kredit nasabah di PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang.

Khusus:

a) Nasabah telah menyerahkan surat keterangan sisa outstanding terakhir dari PT.

BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang untuk fasilitas ini.

b) Pencairan maksimal sesuai dengan sisa outstanding pokok terakhir dari PT.

BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang pada saat pengikatan.

c) Dana pencairan Take Over ditujukan ke rekening nasabah di PT. Bank Syariah Bukopin selanjutnya ditransfer ke rekening nasabah di PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang yang wajib digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit nasabah di Bank tersebut.

d) Penyerahan surat keterangan lunas dan surat roya (pelepasan hak tanggungan) atas agunan dari PT. BPD (Badan Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang harus diterima pada tanggal yang sama dengan tanggal

(27)

pencairan.

4) Persyaratan Agunan:

a) Diikat hak tanggungan peringkat 1 (pertama) untuk kepentingan PT. Bank Syariah Bukopin minimal 125% dari plafond pembiayaan.

b) Bangunan wajib dipasang asuransi kerugian pada perusahaan asuransi rekanan PT. Bank Syariah Bukopin dengan Banker’s Clauses PT. Bank Syariah Bukopin.

c) Biaya-biaya atas pengikatan agunan dan penutupan asuransi menjadi beban nasabah.

d) Asli dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan agunan, seperti: Sertifikat Tanah, IMB (Izin Mendirikan Bagunan) dan SPPT/STTS PBB tahun terakhir di PT. Bank Syariah Bukopin samapai fasilitas pembiayaan lunas.19

Dari contoh pelaksanaan Take Over dengan menggunakan akad qardh dan akadmurabahah tersebut, Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh pada nasabah untuk melunasi kredit nasabah pada Bank BPD seharga Rp.

427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah). Setelah kredit nasabah lunas pada Bank BPD, kemudian dilakukan pengikatan murabahahyang pembayarannya secara cicilan. Harga murabahah-nya sama dengan qardh yang diberikan kepada nasabah, yaitu Rp. 427.116.777,- (Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) dengan Kewajiban Perbulan Rp. 3.991.746,- (Tiga Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tujuh

19Dokumen Bank Syariah Bukopin, ..., hal 01-05.

(28)

Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) dalam jangka waktu 107 bulan (sejak tanggal pencairan). Ketika pemberian fasilitas Take Over, nasabah juga harus membayar biaya administrasi Rp. 4.271.168,- (dibayar proporsional per pencairan) dan biaya notaris dibayar sesuai dengan tagihan dari notaris/PPAT Rekanan. Setelah itu baru dilakukan surat hutang dan pengikatan jaminan. Jaminan diikat hak tanggungan peringkat 1 (pertama) untuk kepentingan PT. Bank Syariah Bukopin minimal 125% dari plafond pembiayaan.

Dalam Take Over KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), objek yang dijadikan sebagai jaminan (agunan) adalah rumah yang dikreditkan tersebut.

Jaminan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada prinsipnya sama dengan jaminan pada BankKonvensional. Pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan menilai jaminan tersebut, jika nilai jaminan memenuhi persyaratan, maka jaminan pada Bank Konvensional juga akan dijadikan jaminan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, jika nilai jaminan kurang, maka Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan meminta tambahan jaminan lain pada nasabah.20

Syarat-syarat objek/barang yang dapat dijadikan jaminan (agunan), sebagai berikut:

e. Persyaratan Untuk Jaminan Berbentuk SHM (Sertifikat Hak Milik) dan Rumah 1) Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

2) Fotokopi sertifikat tanah

3) Fotokopi PBB (Pajak Bumi Bangunan) tahun terakhir 4) Blueprint denah.

20Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(29)

b. Persyaratan Untuk Jaminan Berbentuk Mobil 1) Fotokopi BPKB/Surat Pemesanan Mobil 2) Fotokopi STNK

3) Fotokopi faktur pembelian

4) Kuitansi kosong rangkap 3 salah satunya ditandatangani di atas materai 5) Fotokopi KTP pemilik yang tertera dalam BPKB.21

Jaminan (agunan) akan diserah terimakan dari Bank konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada saat pelunasan pembiayaan nasabah pada Bank Konvensional dilakukan. Objek jaminan terlebih dahulu harus dilakukan pelepasan hak tanggungan(roya) dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dan kemudian baru dibebani hak tanggungan peringkat 1 sebesar 125% dari flafond pembiayaan.22

Dari penjabaran yang telah penulis dapatkan dari informan seperti yang telah penulis paparkan di atas, maka mekanisme pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi adalah sebagai berikut:

1. Nasabah datang ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan Take Over.

2. Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan lembaran surat persetujuan prinsip fasilitas pembiayaan Take Over dengan menggunakan akad qardhdan akad murabahah. Surat persetujuan ituharus dikembalikan kepada Bank Syariah Bukopin Bukittinggidalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal surat persetujuan dibuat dan harus sudah

21Bank Syariah Bukopin, Brosur Pembiayaan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, ..., hal 15.

22Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(30)

ditandatangani oleh nasabah di atas materai Rp. 6000, yang kemudian juga akan ditantangani oleh pemimpin Bank Syariah Bukopin Bukittinggi. Dengan demikian segala ketentuan dan persyaratan yang terdapat dalam surat persetujuan prinsip fasilitas pembiayaan itu disetujui oleh kedua belah pihak.

3. Kemudian Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh kepada nasabah untuk melunasi kredit nasabah pada Bank Konvensional.

4. Lalu setelah Take Over KPR itu selesai, kemudian dilakukan surat pengikatan murabahahdan surat hutang.

5. Jaminan (agunan) akan diserah terimakan dari Bank konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi pada saat pelunasan pembiayaan nasabah pada Bank Konvensional dilakukan. Objek jaminan terlebih dahulu harus dilakukan pelepasan hak tanggungan(roya) dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dan kemudian dilakukan pengikatan jaminan yang dibebani hak tanggungan peringkat 1 sebesar 125% dari flafond pembiayaan.23 4. Manfaat Take Over Bagi Nasabah dan Bagi Bank Syariah Bukopin

Bukittinggi

Manfaat Take Over bagi nasabah adalah sebagai berikut:

a. Mendapatkan tambahan fasilitas

Pemberian fasilitas tambahan berupa kartu kredit, paket pemberian asuransi tambahan atau jenis-jenis hadiah lainnya.

b. Mendapatkan cicilan tetap

23Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(31)

Pada Bank Konvensional setiap membayar angsuran kredit pada awal-awal tahun perjanjian sebagian besar hanya untuk membayar bunganya saja dan untuk pembayaran pokoknya hanya sedikit sekali sehingga outstanding pokok turunnya tidak signifikan. Sedangkan di Bank Syariah Bukopin Bukittinggi setiap pembayaran pokok dengan pembayaran margin hampir berimbang, sehingga penurunan outstanding pokok kredit signifikan dan di Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, harga jual sudah ditentukan/disepakati di awal masa pembiayaan, tidak berubah sampai dengan selesainya masa pembiayaan dengan angsuran yang fixed/tetap setiap bulannya.

c. Mendapatkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, setiap pembiayaan yang dilakukan tidak menggunakan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil (nisbah) sehingga terhindar dari unsur riba.

Manfaat Take Over bagi Bank Syariah Bukopin Bukittinggi adalah sebagai berikut:

a. Penambahan nasabah

Dengan banyaknya pembiayaan yang dilakukan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, maka nasabah pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan semakin bertambah.

b. Pendapatan Bank

(32)

Semakin banyaknya nasabah yang melakukan pembiayaan pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, maka pendapatan Bank juga akan semakin bertambah.24

Penulis melihat bahwa dalam pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, nasabah dan pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi sama- sama mendapatkan keuntungan. Nasabah akan mendapatkan tambahan fasilitas dan mendapatkan cicilan tetap berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan pihak Bank Syariah Bukopin Bukittinggi akan mendapatkan keuntungan dari segi ekonomis/pendapatan bagi pihak Bank dengan bertambah banyaknya nasabah yang melakukan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi.

5. Pertumbuhan Minat Nasabah Terhadap Pelaksanaan Take Overpada Bank Syariah BukopinBukittinggi

Tabel: 3.6

JumlahNasabah yang Sudah Melakukan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi No Tahun JumlahNasabah Pertumbuhan

01 2011 133 Nasabah -

02 2012 146 Nasabah 13 Nasabah 03 2013 127 Nasabah 19 Nasabah 04 2014 103 Nasabah 24 Nasabah 05 2015 87 Nasabah 16 Nasabah

Dari table di atas, terlihat bahwa jumlah nasabah yang melakukan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dapat dikatakan menurun disetiap

tahun, kecuali pada tahun 2012 yang terjadi peningkatan dari tahun 2011.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nasabah mempunyai minat yang kurang tinggi terhadap pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi. Tabel

24Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(33)

di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011jumlah nasabah yang melakukan Take Over sebesar 133 nasabah, pada tahun 2012 ada peningkatan jumlah nasabah

sebesar 13 nasabah dari 133 nasabah meningkat menjadi 146 nasabah, pada tahun 2013 penurunan sebesar 19 nasabah dari 146 nasabah menurun menjadi 127 nasabah, pada tahun 2014 penurunan sebesar 24 nasabah dari 127 nasabah menurun menjadi 103 nasabah, dan pada tahun 2015 penurunan sebesar 16 nasabah dari 103 nasabah menurun menjadi 87 nasabah.25

C. Pandangan Fiqh Muamalah Terhadap Pelaksanaan Take Over Pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi

Pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah.26Dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan Take Over tersebut terdapat sedikit perbedaan dengan aplikasi akad hiwalah dalam Bank Syariah yang berbentuk Take Over, yaitu dengan menggunakan alternatif qardh bai’

murabahah berdasarkan Fatwa DSN No. 31/DSN-MUI/VI/2002, tentang pengalihan utang. Dalam pelaksanaan alternatif qardh bai’ murabahah , di mana LKS memberikan qardh kepada nasabah. Dengan qardh tersebut nasabah melunasi kredit (utang)-nya pada LKK dan aset yang dibeli dengan kredit tersebut menjadi milik nasabah secara penuh. Kemudian nasabah menjual aset yang dimaksud dalam angka 1 kepada LKS dan dengan hasil penjualan itu nasabah melunasi qardh-nya kepada LKS. Lalu LKS menjual secara murabahah aset yang

25Bank Syariah Bukopin, Brosur Pembiayaan Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, ..., hal 23.

26Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

(34)

telah menjadi miliknya kepada nasabah, dengan pembayaran secara cicilan.27 Sedangkan pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dengan menggunakan akad qardh dan akad murabahah dalam pembiayaan IB pemilikan rumah, di mana Bank Syariah Bukopin Bukittinggi memberikan qardh kepada nasabah. Dengan qardh tersebut nasabah melunasi kredit (utang)-nya pada Bank Konvensional. Dengan demikian aset (rumah) tersebut menjadi milik nasabah secara penuh. Setelah Take OverKPR itu selesai, lalu dilakukan pengikatan murabahah, surat hutang dan pengikatan jaminan.28

Adapun beberapa tambahan biaya yang harus dibayar oleh nasabah, seperti:

biaya administrasi, biaya notaris. Hal ini diboleh dalam fiqh muamalah, karena jika dilihat dari segi imbalan/keuntungannya, termasuk dalam jenis hiwalah bil ujrah yang dibolehkan untuk mengambil ujrah/fee dan hanya berlaku pada hiwalah muthlaqah.

Besarnya fee ditetapkan pada saat akad secara jelas, tetap dan pasti sesuai kesepakatan (Fatwa DSN No. 58/DSN-MUI/V/2007).29

Menurut Musthafa Abdullah al-Hamsyari, fee yang diterima oleh Bank adalah boleh. Hukum boleh ini didasarkan pada karakteristik muamalah yang berkisar pada akad wakalah, hiwalah dan dhaman (kafalah).30

Penulis melihat bahwa pelaksanaan Take Overpada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi termasuk dalam hiwalah muthlaqah. Sehingga Bank Syariah Bukopin

27Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi Di Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), Cet 1, hal 216.

28Defrianta Sukirman, URPP Bank Syariah Bukopin Bukittinggi, Wawancara dengan Penulis, ..., Rabu, 29 Juni 2016.

29Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi Di Lembaga Keuangan Syariah, ..., hal 208.

30Syaikh Athiyah Shaqr, Ahsan Al-Kalam Fi Al-Fatawa Wa Al-Ahkam, (Syiria: Darul Fikri,2007), Jilib 5, hal 543.

(35)

Bukittinggi boleh menerima ujrah/fee atas kesediaan dan komitmennya untuk membayar utang nasabah pada Bank Konvensional tersebut.Pelaksanaan Take Over pada Bank Syariah Bukopin Bukittinggi tersebut terhindar dari gharar, eksploitasi, riba, dan ketidakadilan.Bahkan memberikan manfaat yang banyak bagi kedua belah pihak (Bank Syariah Bukopin Bukittinggi dan nasabah).

Referensi

Dokumen terkait

V3 beradaptasi secara spesifik pada lingkungan tumbuh yang sama dengan lokasi penanaman kencur di Cileungsi, Cijeruk dan lokasi asalnya di Sumedang dengan rata-rata produksi

Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi kebutuhan produk dan karakteristik media yang akan dikembangkan. Wawamcara dilakukan pada tiga guru di SD Negeri

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini memilih metode spektrofotometri ultraviolet sebagai metode yang digunakan untuk penetapan kadar α-mangostin dalam plasma

Adapunkriteria inklusi dari subyek penelitian adalah anak jalanan di Kota Semarang, pernah mengalami kekerasan seksual berupa perkosaan, baik per vaginal maupun per anal (sodomi),

Dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model PBL ini dapat digunakan untuk membantu mengatasi

Primjetimo samo joˇs da nam algoritam ne kaˇze koji par parametara ide s kojim redom krivulje, ali to i nije neki problem.. Jednos- tavno pronademo toˇcku P na krivulji i ako

pembelajaran yang mendidik, komunikasi dengan peserta didik, penilaian dan evaluasi, menunjukkan pribadi dewasa dan teladan, etos kerja, tanggung jawab yang tnggi,