• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PEMBUATAN UNDANG-UNDANG KM IPB Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

BAB XV KETENTUAN LAIN

MEKANISME PEMBUATAN UNDANG-UNDANG KM IPB Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Periode 2009/2010 Mengingat :

a) Anggaran Dasar KM IPB pasal 1 Ayat 5, 9, 12, dan 13 tentang Istilah dan Singkatan b) Anggaran Dasar KM IPB pasal 11 Ayat 1 tentang Perangkat

c) Anggaran Dasar KM IPB pasal 12 Ayat 1 tentang Kekuasaan

d) Anggaran Rumah Tangga KM IPB Pasal 7 ayat 3 tentang hak dan kewajiban MPM KM IPB e) Anggaran Rumah Tangga KM IPB Pasal 14 tentang Sidang Umum

f) Anggaran Rumah Tangga KM IPB Pasal 21 tentang DPM KM

g) Anggaran Rumah Tangga KM IPB Pasal 23 Ayat 2 dan 4 tentang Tugas DPM KM h) Anggaran Rumah Tangga KM IPB pasal 24 Ayat 1 tentang Wewenang DPM KM IPB i) Anggran Rumah Tangga KM IPB pasal 25 Ayat 2 tentang Hak dan Kewajiban DPM KM IPB

Menimbang :

a) Dewan Pewakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor adalah lembaga legislatif tingkat perguruan tinggi yang berwenang dalam membuat Undang-Undang KM IPB

b) Perlu diaturnya mekanisme pembuatan Undang-Undang KM IPB yang belum tertuang dalam AD/ART KM IPB

Memperhatikan :

a) Hasil keputusan pleno DPM KM IPB

b) Hasil kajian Badan Pekerja Konstitusi MPM KM IPB

c) Hasil rekomendasi Rapat Koordinasi Anggota MPM KM IPB

d) Pendapat-pendapat yang berkembang dalam Sidang Umum MPM KM IPB

Memutuskan :

Menetapkan

Mekanisme Pembuatan Undang-Undang KM IPB sebagaimana terlampir. Ditetapkan pada Sidang Umum

Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Dramaga, 10 Oktober 2010 Pukul 11.21 WIB Pimpinan Sidang

Rahmat Firdaus NIM. C14060213

Lampiran

Bagian Kesatu

Persiapan Pembentukan Undang-Undang Pasal 1

1. Rancangan undang-undang baik yang berasal dari Dewan Pewakilan Mahasiswa KM IPB maupun Presiden Mahasiswa KM IPB, disusun berdasarkan Program Legislasi KM IPB.

2. Dalam keadaan tertentu, Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB atau Presiden Mahasiswa KM IPB dapat mengajukan rancangan undang-undang di luar Program Legislasi KM IPB.

Pasal 2

1. Rancangan undang-undang dapat berasal dari Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan Presiden Mahasiswa KM IPB

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengusulan rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB (atau) ketetapan DPM KM.

Pasal 3

1. Rancangan undang-undang yang telah disiapkan oleh Presiden Mahasiswa KM IPB diajukan dengan surat Presiden Mahasiswa KM IPB kepada pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB.

2. Dalam surat Presiden Mahasiswa KM IPB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditegaskan antara lain tentang Wakil Presiden KM IPB dan/atau menteri yang ditugasi mewakili Presiden Mahasiswa KM IPB dalam melakukan pembahasan rancangan undang-undang di Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB. 3. Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB mulai membahas usulan rancangan undang-undang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam rapat pleno DPM KM dengan jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak surat Presiden Mahasiswa KM IPB diterima untuk mendapatkan persetujuan DPM KM IPB

4. Untuk keperluan pembahasan rancangan undang-undang di Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB, Presiden Mahasiswa KM IPB memperbanyak naskah rancangan undang-undang tersebut dalam jumlah yang diperlukan.

Pasal 4

1. Rancangan undang-undang yang telah disiapkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB disampaikan dengan surat pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB kepada Presiden Mahasiswa KM IPB.

2. Presiden Mahasiswa KM IPB dapat menugasi Wakil Presiden Mahasiswa KM IPB dan/atau menteri yang mewakili untuk membahas rancangan undang-undang bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak surat pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB diterima.

Pasal 5

1. Penyebarluasan rancangan undang-undang yang berasal dari Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dilaksanakan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB.

2. Penyebarluasan rancangan undang-undang yang berasal dari Presiden Mahasiswa KM IPB dilaksanakan oleh Kementrian bidang Informasi dan Komunikasi BEM KM IPB.

Pasal 6

Apabila dalam satu masa sidang, Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan Presiden Mahasiswa KM IPB menyampaikan rancangan undang-undang mengenai materi yang sama, maka yang dibahas adalah rancangan undang-undang yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB, sedangkan rancangan undang-undang yang disampaikan Presiden Mahasiswa KM IPB digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan.

Bagian Kedua

Pembahasan Rancangan Undang-undang di Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB Pasal 7

1. Pembahasan rancangan undang-undang di Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dilakukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB bersama Presiden Mahasiswa KM IPB atau pihak yang ditugasi.

2. Pembahasan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui tingkat-tingkat pembicaraan.

3. Tingkat-tingkat pembicaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam rapat komisi/panitia/alat kelengkapan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembahasan rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB.

Pasal 8

1. Rancangan undang-undang dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan Presiden Mahasiswa KM IPB.

2. Rancangan Undang-undang yang sedang dibahas hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama seluruh anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan/atau Presiden Mahasiswa KM IPB.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penarikan kembali rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB.

Bagian Ketiga

Pengesahan Undang-Undang Pasal 9

1. Rancangan undang-undang yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB atau disetujui bersama oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan Presiden Mahasiswa KM IPB, disampaikan oleh pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB untuk disahkan menjadi undang-undang.

2. Penyampaian rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.

Pasal 10

1. Rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disahkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak rancangan undang-undang tersebut disetujui bersama oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dan/atau Presiden Mahasiswa KM IPB.

2. Dalam hal rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak ditandatangani oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak rancangan undangundang tersebut disetujui bersama, maka rancangan undang-undang tersebut sah menjadi Undang-Undang dan wajib diundangkan.

Bagian Keempat Pengundangan

Pasal 11

Undang-undang mulai berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan, kecuali ditentukan lain di dalam undang-undang yang bersangkutan.

Bagian Kelima Penyebarluasan

Pasal 12

Bagian Keenam Partisipasi Mahasiswa

Pasal 13

Mahasiswa berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan rancangan undang-undang.

Bagian Ketujuh Ketentuan Penutup

Pasal 14

Pada saat ketetapan ini mulai berlaku maka undang-undang yang telah diatur sebelumnya yang bertentangan dengan ketetapan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 15

SURAT KETETAPAN No. 01/TAP SI/MPM KM IPB/2010

Tentang

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

Dokumen terkait