• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pengelolaan Premi Tahunan dengan Unsur Tabungan 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.10 Mekanisme Pengelolaan Premi Tahunan dengan Unsur Tabungan 29

38 2,461,224 1,804,666 2,449,568 1,796,255 2,441,999 1,790,791 39 2,768,901 2,010,602 2,755,820 2,001,200 2,747,326 1,995,093 40 3,111,348 2,236,252 3,096,682 2,225,779 3,087,157 2,218,976

4.1.10 Mekanisme Pengelolaan Premi Tahunan dengan Unsur Tabungan

Premi tahunan yang diperoleh untuk peserta laki-laki berusia 30 tahun dengan yaitu 5% dan masa perjanjian yaitu 5 tahun sebesar Rp. 1,223,696.-. Ilustrasi mekanisme pengelolaan premi tahunan asuransi jiwa syariah berjangka -tahun pada penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 4. 1.

Gambar 4. 1 Ilustrasi Pengelolaan Dana Asuransi dengan Skema Mix Model

(Mudharabah-Wakalah)

Ilustrasi pada Gambar 4. 1 adalah ilustrasi pengelolaan dana asuransi syariah berjangka -tahun dengan Mix Model (Mudharabah-Wakalah) untuk seorang peserta laki-laki berusia 30 tahun dan nilai awal ROI adalah 5%. Premi tahunan

30

dari seorang peserta sebesar Rp. 1,223,696.-. Dana tersebut kemudian dibagi dua bagian dengan proporsi tabungan 60% dan tabarru‟ 40%. Untuk dana tabungan akan diinvestasikan dan diasumsikan memiliki imbal hasil sebesar 5.73%. Imbal hasil investasi pada tahun-tahun selanjutnya berdasarkan hasil simulasi diperoleh pada Tabel 4. 10

Tabel 4. 10 Estimasi Imbal Hasil Investasi selama 5 Tahun Berdasarkan Hasil

Simulasi Tahun r(t) 1 5.73% 2 6.27% 3 6.48% 4 6.49% 5 6.71%

Setelah dana diinvestasikan, maka dana tabungan dimasukan kembali kedalam akun tabungan peserta asuransi. Sedangkan profit dari dana tabungan dibagi antara perusahaan asuransi dan peserta asuransi dengan persentase 5%:95%. Kemudian untuk dana tabarru‟, dana tersebut akan digunakan untuk biaya operasional 5% dari premi tabarru‟, underwriting dan cadangan premi yaitu masing-masing sebesar 10% dari dana tabarru‟, dan digunakan untuk pembayaran komisi sebesar 35% dari dana tabarru‟. Kemudian sisa dari dana tabarru‟ diinvestasikan yang kemudian sisa dan profit surplus tabarru‟ digunakan untuk pembayaran klaim sebesar 90% dan sisanya dibagikan antara perusahaan asuransi dan peserta asuransi dengan persentase 5%:95% pula. Sehingga untuk dana yang diterima peserta asuransi yaitu dana tabungan, bagi hasil profit tabungan dan bagi hasil dari sisa surplus tabarru‟. Sedangkan, perusahaan mendapatkan dana tambahan yaitu dari bagi hasil profit tabungan dan bagi hasil surplus tabarru‟ yang akan digunakan sebagai bonus untuk para pekerja. Kelanjutan dari Gambar 4. 1 akan ditampilkan pada Tabel 4. 11.

31 Tabel 4. 11 Ilustrasi Mekanisme Pengelolaan Premi dengan Unsur Tabungan Untuk 1 Peserta

Tahun 1 2 3 4 5 Imbal Hasil 5.73% 6.27% 6.48% 6.49% 6.71% Premi Tahunan Rp 1,223,696 Rp 1,223,696 Rp 1,223,696 Rp 1,223,696 Rp 1,223,696 TABUNGAN Premi Tabungan Rp 734,217 Rp 1,528,068 Rp 2,373,071 Rp 3,273,180 Rp 4,229,012 Profit Tabungan Rp 42,071 Rp 95,810 Rp 153,775 Rp 212,429 Rp 283,767

Bagi Hasil Profit Tabungan

Perusahaan (5%) Rp 2,104 Rp 4,790 Rp 7,689 Rp 10,621 Rp 14,188 Peserta (95%) Rp 39,967 Rp 91,019 Rp 146,086 Rp 201,808 Rp 269,578 TABARRU' Premi Tabarru' Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 Biaya Operasional (5%) Rp 24,474 Rp 24,474 Rp 24,474 Rp 24,474 Rp 24,474 Underwriting Cost (10%) Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Cadangan Premi (10%) Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Rp 48,948 Komisi (35%) Rp 171,317 Rp 171,317 Rp 171,317 Rp 171,317 Rp 171,317

Sisa Dana Tabarru' Rp 195,791 Rp 195,791 Rp 195,791 Rp 195,791 Rp 195,791

Profit Sisa Tabarru' Rp 11,214 Rp 12,278 Rp 12,681 Rp 12,700 Rp 13,140

Sisa Tabarru + Profit Rp 207,006 Rp 208,070 Rp 208,472 Rp 208,491 Rp 208,931

Klaim (90%) Rp 186,305 Rp 187,263 Rp 187,625 Rp 187,642 Rp 188,038

Sisa Rp 20,701 Rp 20,807 Rp 20,847 Rp 20,849 Rp 20,893

32 Perusahaan (5%) Rp 1,035 Rp 1,040 Rp 1,042 Rp 1,042 Rp 1,045 Peserta (95%) Rp 19,666 Rp 19,767 Rp 19,805 Rp 19,807 Rp 19,848 Total Dana Perusahaan Rp 3,139 Rp 5,831 Rp 8,731 Rp 11,664 Rp 15,233 Peserta Rp 793,850 Rp 1,638,854 Rp 2,538,962 Rp 3,494,794 Rp 4,518,438

33

Berdasarkan Tabel 4. 11, pengelolaan premi tahunan untuk peserta laki-laki usia 30 tahun, ROI 5% dan masa perjanjian selama 5 tahun, peserta harus membayar premi tahunan sebesar Rp. 1,223,696.- selama lima tahun berturut-turut. Premi tersebut dibagi dua antara premi tabungan dan premi tabarru‟ dengan persentase 60%:40% sehingga untuk premi tabungan diperoleh sebesar Rp. 734,217.- dan premi tabarru‟ sebesar Rp. 489,478.-. Untuk premi tabungan akan diinvestasikan dan mendapatkan imbal hasil sebesar 5.73% sehingga profit tabungan sebesar Rp. 42,071.- yang akan dibagi antara perusahaan dan peserta dengan persentase 5%:95% sehingga profit tabungan untuk perusahaan sebesar Rp. 2,104.- dan peserta sebesar Rp. 39,967.-. Kemudian untuk premi tabarru‟ digunakan untuk pembayaran biaya operasional sebesar 5% dari premi tabarru‟ yaitu sebesar Rp. 24,474.-, underwriting cost serta cadangan premi sebesar 10% dari premi tabarru‟ sehingga dana yang dibayarkan berturut-turut sebesar Rp. 48,948.-. Selanjutnya untuk pembayaran komisi yaitu 35% dari premi tabarru‟ sebesar Rp. 195,791.-. Sisa premi tabarru‟ akan diinvestasikan dan mendapatkan imbal hasil sebesar 5.73% sehingga sisa premi tabarru‟ ditambah profit sebesar Rp. 11,214.-. Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran klaim sebesar 90% dan sisanya akan dibagi antara perusahaan dan peserta dengan persentase 5%:95% pula. Sehingga dana yang didapatkan perusahaan pada tahun pertama sebesar Rp. 3,139.- yang didapatkan dari bagi hasil profit tabungan dan bagi hasil sisa

tabarru‟ yang nantinya akan digunakan untuk bonus pekerja sedangkan peserta

mendapatkan dana sebesar Rp. 793,850.- yang didapatkan dari tabungan, bagi hasil profit tabungan dan bagi hasil sisa tabarru‟. Dana untuk peserta akan dimasukan ke akun tabungan tahun selanjutnya dan akan diberikan diakhir masa perjanjian. Untuk mekanisme tahun kedua, ketiga dan seterusnya, pengelolaan premi sama dengan pada tahun pertama.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan diatas maka dalam menghitung premi tahunan asuransi jiwa syariah berjangka -tahun terlebih dahulu menentukan usia peserta, masa perjanjian dan besarnya santunan. Pada

34

penelitian ini mengasumsikan peserta yang mengikuti asuransi yaitu laki-laki dan perempuan dengan rentang usia antara 25 tahun sampai 40 tahun, masa perjanjiannya selama 5 tahun dan besarnya santunan adalah Rp. 200,000,000.-. Untuk menentukan peluang hidup dan peluang kematian peserta asuransi, maka penelitian ini menggunakan Tabel Mortalita Indonesia (TMI) Tahun 2011.

Untuk menentukan premi asuransi jiwa syariah berjangka -tahun menggunakan ROI yang mengikuti model tipe Vasicek dengan mengasumsikan parameter , , dan nilai awal dari adalah sebesar 5%, 8% dan 10%. Setelah mengasumsikan nilai parameter dan nilai awal dari , maka tahap selanjutnya yaitu menentukan nilai pada setiap tahun dengan menggunakan simulasi Monte-Carlo.

Dalam menggunakan simulasi Monte-Carlo, tahap pertama yang harus dilakukan yaitu membangkitkan data atau bilangan acak yang berdistribusi untuk setiap tahun yang dilakukan sebanyak 300 kali. Setelah memperoleh bilangan acak tersebut, maka dapat ditentukan nilai ROI dan nilai faktor diskonto untuk setiap tahun sebanyak 300 simulasi. Rentang nilai ROI dan nilai faktor diskonto terdapat pada Tabel 4. 12

Tabel 4. 12 Rentang Nilai ROI dan Faktor Diskonto

T = 5

Nilai ROI Faktor Diskonto

Minimum Maksimum Minimum Maksimum

ROI 5% 0.027028 0.11342091 0.663594 0.9736829 ROI 8% 0.032287 0.11483941 0.643059 0.9584753 ROI 10% 0.033232 0.11578508 0.629835 0.9485981

T = 8

Nilai ROI Faktor Diskonto

Minimum Maksimum Minimum Maksimum

ROI 5% 0.029769 0.11459816 0.516288 0.9696357 ROI 8% 0.031902 0.11501667 0.49976 0.9545533 ROI 10% 0.032181 0.11772756 0.522866 0.9447563

T = 10

Nilai ROI Faktor Diskonto

Minimum Maksimum Minimum Maksimum

35

ROI 8% 0.02708 0.11483941 0.435025 0.9545533 ROI 10% 0.027125 0.11578508 0.425584 0.9447563

Setelah diperoleh nilai ROI dan nilai faktor diskonto untuk setiap tahun, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan premi tabarru‟ tahunan asuransi jiwa syariah -tahun dengan cara membagi nilai premi tunggal dengan nilai anuitas kemudian dikalikan dengan asumsi besar santunan yang akan diberikan kepada peserta asuransi. Hasil yang didapat dari perhitungan simulasi Monte-Carlo untuk penentuan nilai premi tunggal dan nilai anuitas asuransi jiwa syariah berjangka -tahun adalah sebanyak 300 simulasi, sehingga untuk penentuan premi

tabarru‟ tahunan yaitu dengan mencari rata-rata pada 300 simulasi tersebut. Hasil

premi tabarru‟ tahunan yang diperoleh ditampilkan pada Tabel 4. 13.

Tabel 4. 13 Rentang Premi Tabarru‟ Tahunan

T=5

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 454,494 1,244,539 279,539 894,501 ROI 8% 452,607 1,238,673 278,291 890,312 ROI 10% 451,376 1,234,863 277,479 887,590

T=8

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 714,768 2,478,573 480,569 1,706,688 ROI 8% 713,160 2,471,393 479,351 1,701,894 ROI 10% 712,071 2,466,556 478,527 1,698,662

T=10

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 912,948 3,689,805 635,110 2,467,749 ROI 8% 911,323 3,680,664 633,820 2,461,895 ROI 10% 910,218 3,674,488 632,944 2,457,937

Tabel 4. 13 adalah hasil dari premi tabarru‟ tahunan yang diasumsikan 40% dari premi tahunan. Sedangkan untuk premi tabungan tahunan diasumsikan 60%

36

dari premi tahunan. Hasil premi tabungan tahunan akan ditampilkan pada Tabel 4. 14.

Tabel 4. 14 Rentang Premi Tabungan Tahunan

T=5

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 681,741 1,866,809 419,309 1,341,751 ROI 8% 678,910 1,858,009 417,436 1,335,467 ROI 10% 677,064 1,852,294 416,218 1,331,385

T=8

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 1,072,151 3,717,859 720,854 2,560,031 ROI 8% 1,069,739 3,707,090 719,026 2,552,841 ROI 10% 1,068,106 3,699,834 717,791 2,547,993

T=10

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 1,369,421 5,534,707 952,666 3,701,623 ROI 8% 1,366,985 5,520,996 950,729 3,692,843 ROI 10% 1,365,326 5,511,732 949,416 3,686,906

Premi yang dibayarkan oleh setiap peserta yaitu premi tabarru‟ tahunan ditambah dengan premi tabungan tahunan yang disebut dengan premi tahunan. Premi tahunan ini dibayarkan setiap awal tahun selama masa perjanjian. Hasil dari premi tahunan akan ditampilkan pada Tabel 4. 15

Tabel 4. 15 Rentang Premi Tahunan

T=5

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 1,136,235 3,111,348 698,848 2,236,252 ROI 8% 1,131,517 3,096,682 695,727 2,225,779 ROI 10% 1,128,440 3,087,157 693,696 2,218,976

T=8

37

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 1,786,919 6,196,432 1,201,423 4,266,719 ROI 8% 1,782,899 6,178,483 1,198,376 4,254,735 ROI 10% 1,780,177 6,166,391 1,196,319 4,246,656

T=10

LK PR

MIN MAX MIN MAX

ROI 5% 2,282,369 9,224,512 1,587,776 6,169,372 ROI 8% 2,278,308 9,201,660 1,584,549 6,154,738 ROI 10% 2,275,544 9,186,220 1,582,360 6,144,843

Berdasarkan hasil simulasi untuk premi tahunan laki-laki dan perempuan berusia antara 25 tahun sampai 40 tahun dengan nilai ROI awal sebesar 5%, 8% dan 10%, masa perjanjian selama 5 tahun, 8 tahun dan 10 tahun, serta besar santunan sebesar Rp. 200,000,000.- yang akan diberikan kepada peserta asuransi ketika peserta meninggal dunia pada saat masa perjanjian, dapat dibuat perbandingan plot premi tahunan antara usia, jenis kelamin, ROI dan juga masa perjanjian. Untuk plot premi tahunan terhadap usia akan ditampilkan pada Gambar 4. 2.

Gambar 4. 2 Plot Premi Tahunan terhadap Usia Peserta Laki-Laki untuk ROI 5%

38

Berdasarkan Gambar 4. 2 dapat dilihat bahwa premi tahunan untuk usia peserta yang lebih tua jauh lebih besar dibandingkan dengan premi tahunan dengan usia peserta yang lebih muda. Hal ini dikarenakan semakin bertambah usia seseorang maka peluang kematiannya juga akan lebih besar yang mengakibatkan pembayaran premi tahunan juga akan semakin besar. Kemudian untuk plot premi tahunan terhadap jenis kelamin akan ditampilkan pada Gambar 4. 3.

Gambar 4. 3 Plot Premi Tahunan terhadap Jenis Kelamin untuk ROI 5% dan

Masa Perjanjian 5 Tahun

Berdasarkan Gambar 4. 3 dapat dilihat bahwa premi tahunan untuk laki-laki jauh lebih besar dari pada premi tahunan untuk perempuan disetiap usia. Hal ini dikarenakan peluang kematian untuk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan peluang kematian untuk perempuan yang mengakibatkan premi untuk laki-laki lebih besar. Kemudian untuk grafik batang premi tahunan terhadap ROI akan ditampilkan pada Gambar 4. 4.

39 Gambar 4. 4 Grafik Premi Tahunan terhadap ROI untuk Peserta Laki-Laki dan

Masa Perjanjian 5 Tahun

Berdasarkan Gambar 4. 4 dapat dilihat bahwa semakin kecil nilai awal ROI maka premi tahunan yang dibayarkan akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena imbal hasil awal yang kecil yang didapatkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi pada simulasi sehingga mengakibatkan pembayaran premi tahunan untuk setiap peserta akan semakin besar. Selanjutnya untuk plot premi tahunan terhadap masa perjanjian akan ditampilkan pada Gambar 4. 5.

Gambar 4. 5 Plot Premi Tahunan terhadap Masa Perjanjian Untuk Peserta

40

Berdasarkan Gambar 4. 5 dapat dilihat bahwa semakin lama masa perjanjian maka semakin besar pula premi tahunan yang harus dibayarkan. Hal ini dikarenakan semakin lama masa perjanjian maka semakin besar risiko kematian yang dihadapi peserta asuransi yang mengakibatkan semakin besar pula premi yang dibayarkan.

Setelah premi tahunan diperoleh, langkah berikutnya yaitu mengilustrasikan pengelolaan premi yang diperoleh dari peserta asuransi dengan mekanisme premi tahunan dengan unsur tabungan. Dalam hal ini, peserta asuransi laki-laki usia 30 tahun dengan masa perjanjian 5 tahun, nilai awal ROI yaitu 5% dan besar santunan yaitu Rp. 200,000,000.-. Pengilustrasian pengelolaan premi tahunan untuk satu orang peserta telah ditampilkan pada Tabel 4. 11. Agar perusahaan dapat membayarkan klaim sebesar Rp. 200,000,000.- untuk setiap peserta yang meninggal selama masa perjanjian maka perusahaan harus mengumpulkan peserta asuransi yang lebih banyak lagi dan juga harus mengumpulkan pekerja agar dapat mengatur keuangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta asuransi.

Berdasarkan Annual Report Kresna Insurance Syariah tahun 2018 [23], komposisi pekerja berdasarkan level organisasi pada perusahaan asuransi dan gajinya ditampilkan pada Tabel 4. 16.

Tabel 4. 16 Komposisi Pekerja Berdasarkan Level Organisasi pada Perusahaan

Asuransi dan Gajinya

No. Level Jumlah Pekerja Gaji Pekerja Perbulan

1 Direktur 2 Rp 70,000,000 2 Asisten direktur 0 Rp - 3 General Manager 2 Rp 25,000,000 4 Senior Manager 3 Rp 30,000,000 5 Manager 18 Rp 20,000,000 6 Asisten Manager 17 Rp 10,000,000 7 Senior Supervisor 1 Rp 7,000,000 8 Supervisor 32 Rp 6,000,000 9 Senior Staff 11 Rp 5,500,000 10 Staff 130 Rp 5,000,000 11 Basic 20 Rp 4,500,000

41

Jumlah Pekerja Seluruhnya 236 Total Gaji

Total Gaji Seluruh Pekerja Perbulan Rp 1,809,500,000 Total Gaji Seluruh Pekerja Pertahun Rp 21,714,000,000

Berdasarkan Tabel 4. 16 dapat dilihat bahwa untuk membentuk sebuah perusahaan, maka diperlukan posisi atau level pekerja supaya perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Dengan mempertimbangkan gaji seluruh pekerja pertahun dan mekanisme pengelolaan premi untuk satu orang peserta pada Tabel 4. 11, maka perusahaan harus menentukan jumlah minimal peserta yang mengikuti asuransi syariah agar perusahaan mampu membayarkan klaim peserta meninggal, membayarkan beban asuransi dan juga komisi untuk para pekerja. Dalam penelitian ini, peserta asuransi yaitu peserta laki-laki berusia 30 tahun dengan masa perjanjian 5 tahun dan ROI awal sebesar 5%. Maka, jumlah minimal peserta yang harus dikumpulkan yaitu sebanyak 127,600 peserta dan apabila kurang dari jumlah tersebut, maka perusahaan tidak bisa melakukan mekanisme pengelolaan premi. Untuk mekanisme pengelolaan premi dengan mempertimbangkan gaji pekerja yaitu ditampilkan pada Tabel 4. 17.

42 Tabel 4. 17 Ilustrasi Mekanisme Pengelolaan Premi dengan Mempertimbangkan Gaji Pekerja

Tahun 1 2 3 4 5 Peluang Kematian 0.00076 0.0008 0.00083 0.00084 0.00086 Jumlah Peserta 127600 127503 127401 127295 127188 Rata-Rata ROI 5.73% 6.27% 6.48% 6.49% 6.71% Dana Santunan Rp 200,000,000 Rp 200,000,000 Rp 200,000,000 Rp 200,000,000 Rp 200,000,000 Premi Tabungan Rp 734,217 Rp 1,528,067 Rp 2,373,103 Rp 3,273,152 Rp 4,228,889 Premi Tabarru Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 Rp 489,478 TABUNGAN

Tabungan seluruh peserta Rp 93,686,146,620 Rp 194,833,115,498 Rp 302,335,696,908 Rp 416,656,783,265 Rp 537,865,407,148

Profit Tabungan Rp 5,366,080,448 Rp 12,218,291,132 Rp 19,580,941,595 Rp 27,026,295,333 Rp 36,097,326,493

Bagi Hasil Profit Tabungan

Perusahaan (5%) Rp 268,304,022 Rp 610,914,557 Rp 979,047,080 Rp 1,351,314,767 Rp 1,804,866,325 Peserta (95%) Rp 5,097,776,425 Rp 11,607,376,576 Rp 18,601,894,515 Rp 25,674,980,567 Rp 34,292,460,168 1 Peserta Rp 39,951 Rp 91,036 Rp 146,011 Rp 201,696 Rp 269,620

TABARRU'

Premi Tabarru' Seluruh

Peserta Rp 62,457,431,080 Rp 62,409,963,432 Rp 62,360,035,462 Rp 62,308,276,632 Rp 62,255,937,680 Biaya Operasional (5%) Rp 3,122,871,554 Rp 3,120,498,172 Rp 3,118,001,773 Rp 3,115,413,832 Rp 3,112,796,884

Underwriting Cost (10%) Rp 6,245,743,108 Rp 6,240,996,343 Rp 6,236,003,546 Rp 6,230,827,663 Rp 6,225,593,768

Cadangan Premi (10%) Rp 6,245,743,108 Rp 6,240,996,343 Rp 6,236,003,546 Rp 6,230,827,663 Rp 6,225,593,768

43 Sisa Dana Tabarru' Rp 24,982,972,432 Rp 24,963,985,373 Rp 24,944,014,185 Rp 24,923,310,653 Rp 24,902,375,072

Profit Sisa Tabarru' Rp 1,430,954,786 Rp 1,565,530,789 Rp 1,615,513,120 Rp 1,616,641,758 Rp 1,671,252,978

Sisa Tabarru + Profit Rp 26,413,927,218 Rp 26,529,516,162 Rp 26,559,527,304 Rp 26,539,952,410 Rp 26,573,628,050

Klaim (90%) Rp 23,772,534,496 Rp 23,876,564,546 Rp 23,903,574,574 Rp 23,885,957,169 Rp 23,916,265,245

Sisa Rp 2,641,392,722 Rp 2,652,951,616 Rp 2,655,952,730 Rp 2,653,995,241 Rp 2,657,362,805

Bagi Hasil Sisa

Perusahaan (5%) Rp 132,069,636 Rp 132,647,581 Rp 132,797,637 Rp 132,699,762 Rp 132,868,140 Peserta (95%) Rp 2,509,323,086 Rp 2,520,304,035 Rp 2,523,155,094 Rp 2,521,295,479 Rp 2,524,494,665 1 Peserta Rp 19,680 Rp 19,782 Rp 19,821 Rp 19,823 Rp 19,866 Total Dana Perusahaan Rp 400,373,658 Rp 743,562,137 Rp 1,111,844,716 Rp 1,484,014,529 Rp 1,937,734,465 Peserta Hidup Rp 793,849 Rp 1,638,885 Rp 2,538,934 Rp 3,494,671 Rp 4,518,374 Peserta Meninggal Rp 200,774,169 Rp 201,619,103 Rp 202,519,113 Rp 203,474,848 Rp 204,498,508

44

Ilustrasi pengelolaan premi tahunan pada Tabel 4. 17 sama dengan pengelolaan premi tahunan pada Tabel 4. 11. Pada Tabel 4. 17 merupakan ilustrasi pengelolaan premi tahunan dengan peserta laki-laki usia 30 tahun dengan ROI 5% dan masa perjanjian 5 tahun. Dengan menentukan banyaknya peserta yaitu 127,600 peserta dan peluang kematian peserta ditahun pertama adalah 0.00076, maka jumlah peserta yang meninggal ditahun pertama ada sebanyak 96.98 atau dibulatkan menjadi 97 peserta yang masing-masing peserta meninggal tersebut akan mendapatkan dana santunan sebesar Rp. 200,000,000.-. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan dana sebesar Rp. 19,400,000,000.- untuk pembayaran dana santunan tersebut. Dapat dilihat pada tahun pertama, perusahaan mendapatkan dana untuk pembayaran klaim sebesar 23,772,543,496.- yang artinya dana tersebut dapat menutupi biaya klaim untuk peserta meninggal ditahun pertama.

Selanjutnya untuk gaji pekerja, berdasarkan Tabel 4. 17 komisi yang harus dikumpulkan perusahaan sebesar Rp. 21,714,000,000.- pertahun. Dapat dilihat pada Tabel 4. 17 bahwa komisi untuk pekerja mencukupi untuk pembayaran gaji pekerja setiap tahunnya. Kemudian untuk dana yang didapatkan perusahaan yang didapatkan dari bagi hasil profit tabungan dan bagi hasil surplus tabarru‟ akan digunakan untuk bonus pekerja tahunan. Untuk besar proporsi bagi hasil bonus pekerja tiap level pekerjaan akan ditampilkan pada Tabel 4. 18.

Tabel 4. 18 Proporsi Bagi Hasil Bonus Pekerja Pertahun

No. Level Proporsi Bagi Hasil Bonus

1 Direktur 8% 2 Asisten direktur 0% 3 General Manager 3% 4 Senior Manager 5% 5 Manager 20% 6 Asisten Manager 9% 7 Senior Supervisor 1% 8 Supervisor 11% 9 Senior Staff 3% 10 Staff 36%

45

11 Basic 5%

Total 100%

Maka berdasarkan Tabel 4. 18, maka bonus akhir tahun untuk setiap pekerja pada tahun pertama dapat dilihat pada Tabel 4. 19.

Tabel 4. 19 Bonus Akhir Tahun Pekerja pada Tahun Pertama

No. Level Bagi Hasil per level Bagi Hasil 1 Pekerja 1 Direktur Rp 30,769,654 Rp 15,384,827 2 Asisten direktur Rp - Rp - 3 General Manager Rp 10,989,162 Rp 5,494,581 4 Senior Manager Rp 19,780,492 Rp 6,593,497 5 Manager Rp 79,121,968 Rp 4,395,665 6 Asisten Manager Rp 37,363,152 Rp 2,197,832 7 Senior Supervisor Rp 4,003,737 Rp 4,003,737 8 Supervisor Rp 42,198,383 Rp 1,318,699 9 Senior Staff Rp 13,296,886 Rp 1,208,808 10 Staff Rp 142,859,109 Rp 1,098,916 11 Basic Rp 19,780,492 Rp 989,025

Bonus akhir tahun pekerja diberikan dengan jumlah yang berbeda-beda disetiap levelnya. Hal ini dikarenakan tugas dari masing-masing level yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan maupun tanggung jawab yang besar pula. Bonus ini diharapkan akan menjadi motivasi bagi setiap pekerja untuk dapat memberikan pelayanan atau meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peserta asuransi dengan lebih baik lagi.

Selanjutnya, berdasarkan Tabel 4. 17, dana yang diberikan peserta yang meninggal dunia selama masa perjanjian yaitu dana santunan, tabungan dan bagi hasil profit tabungan yang akan ditampilkan pada Gambar 4. 6.

46 Gambar 4. 6 Dana yang didapatkan Peserta Laki-Laki Usia 30 Tahun yang

Meninggal Dunia dengan Masa Perjanjian 5 Tahun dan ROI 5%

Dapat dilihat pada Gambar 4. 6, untuk peserta yang meninggal pada tahun pertama akan mendapatkan dana sebesar Rp. 200,774,169.-, pada tahun kedua akan mendapatkan dana sebesar Rp. 201,619,103.-, pada tahun ketiga akan mendapatkan dana sebesar Rp. 202,519,113.-, pada tahun keempat akan mendapatkan dana sebesar Rp. 203,474,848.- dan pada tahun kelima akan mendapatkan dana sebesar Rp. 204,498,508.-. Dana tersebut akan diberikan kepada ahli waris yang telah ditunjuk peserta asuransi diakhir tahun kematian peserta asuransi.

Kemudian untuk peserta asuransi yang masih hidup akan mendapatkan tabungan, bagi hasil surplus tabarru‟ dan bagi hasil profit tabungan. Dana yang diperoleh peserta asuransi yang masih hidup akan ditampilkan pada Gambar 4. 7

47 Gambar 4. 7 Dana yang Didapatkan Peserta Laki-Laki Berusia 30 Tahun yang

tetap Hidup dengan Masa Perjanjian 5 Tahun dan ROI 5%

Dapat dilihat pada Gambar 4. 7, dana peserta yang masih hidup terus menerus berkembang. Hal ini dikarenakan dana tabungan yang ditambahkan bagi hasil surplus tabarru‟ dan bagi hasil profit untuk setiap tahunnya. Untuk peserta asuransi laki-laki usia 30 tahun dengan masa perjanjian 5 Tahun serta ROI 5%, dana yang dihasilkan sebesar Rp. 4,518,374.- diakhir masa perjanjian. Jika dibandingkan dengan premi tabungan pertahunnya sebesar Rp. 734,217.- yang artinya selama masa perjanjian peserta membayar premi tabungan tahunan sebesar Rp. 3,671,087.- maka peserta mendapat keuntungan sebesar Rp. 847,287.- atau mendapatkan keuntungan sekitar 23% dan dana tersebut tidak bisa diambil selama masa perjanjian berlangsung melainkan akan diberikan kepada peserta asuransi saat masa perjanjian telah selesai.

48

Dokumen terkait