III. MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN
3.1. Mekanisme Pengusulan
Pengusulan calon penerima Adhikarya Pangan
Nusantara (APN) dapat dilakukan melalui dua jalur sebagai berikut:
1. Pengusulan secara berjenjang
Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh
Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja Ketahanan
Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan selanjutnya
diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu
kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku
Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan.
2. Pengusulan secara langsung
Pengusulan secara langsung dilakukan oleh:
a) Kelompok masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan
Pangan harus disertai dengan rekomendasi dari
instansi terkait.
b) Kementerian/lembaga yang menjadi anggota Dewan Ketahanan Pangan untuk empat kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku
Pembangunan, dan Pelayanan Ketahanan
Pangan. Kementerian/lembaga yang dimaksud
antara lain: Kementerian Kesehatan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Perindustrian, Kementerian
Koperasi dan UKM, serta Badan POM.
Pengusulan secara langsung disampaikan kepada panitia penyelenggara pusat (Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan).
28 Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut :
1) Formulir pengajuan dan profil calon penerima
yang disusun dalam satu dokumen. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait.
2) Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah,
foto kegiatan/audiovisual, contoh produk yang disusun dalam satu dokumen.
Batas waktu pengiriman usulan calon penerima
penghargaan APN 2013 adalah sebagai berikut:
- Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
Kabupaten/Kota ke Sekretariat Dewan
Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat
tanggal 5 Agustus 2013 (stempel pos).
- Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
Provinsi ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal
5 September 2013 (stempel pos). 3.2. Mekanisme Penilaian
Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
1) Seleksi Awal
Seleksi awal dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan umum dan kelengkapan formulir pengajuan. Khusus untuk pelopor dan pemangku disertai rekomendasi dari instansi terkait.
2) Seleksi Dokumen
Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian
terhadap profil calon penerima dan data
pendukungnya dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Hasil penilaian tersebut akan
29 dijadikan sebagai dasar untuk menentukan daftar nominasi untuk selanjutnya dilakukan :
- Verifikasi lapangan dan wawancara untuk
kategori pelopor, pemangku, pelaku
pembangunan, pelayanan, dan Pembina
ketahanan pangan (Kepala Desa/Lurah).
- Expose dan wawancara untuk Kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota).
3) Verifikasi lapangan atau expose
Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat
kesesuaian data/informasi yang disampaikan
dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Sementara itu bagi Gubernur dan Bupati/Walikota yang memenuhi persyaratan akan melakukan expose dan wawancara dengan Tim Penilai.
4) Penetapan Peringkat Nominasi
Hasil verifikasi lapangan dan hasil penilaian expose di tingkat pusat akan digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan/Kepala Badan Ketahanan Pangan.
Adapun mekanisme penilaian secara rinci pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut :
a.Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan
1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi
persyaratan / penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor
30 untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi
persyaratan / penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di
tingkat pusat akan dilakukan seleksi
persyaratan/ penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 5
(lima) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan.
b.Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan Pelayanan Ketahanan Pangan
Penilaian calon yang diusulkan melalui Dewan Ketahanan Pangan :
1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
31 persyaratan / penilaian dokumen / verifikasi
lapangan oleh tim seleksi di tingkat
kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3
(tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/
pemberdayaan masyarakat/ pengembangan
industri pangan olahan/perakitan teknologi
pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan yang dapat mewakili penyuluh/
pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tanaman/penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik tersebut dapat diusulkan
ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi
persyaratan / penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3
(tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/
pemberdayaan masyarakat/ pengembangan
industri pangan olahan/perakitan teknologi
pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan yang dapat mewakili penyuluh/
pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tanaman/penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.
32
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di
tingkat pusat akan dilakukan seleksi
persyaratan/ penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 50 (lima puluh) calon
terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan dan 15 (lima belas) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan. Sebanyak 65 (enam puluh lima) calon
dari kedua kategori tersebut merupakan
gabungan dari penjaringan yang dilakukan oleh Dewan Ketahanan Pangan dan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian.
Penilaian calon yang diusulkan melalui Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian : Usulan calon penerima dari Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 25 (dua puluh lima) calon
terbaik yang merupakan bagian dari 65 (enam puluh
lima) calon penerima (gabungan dari penjaringan yang dilakukan oleh Dewan Ketahanan Pangan dan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian).
c.Kategori Pembina Ketahanan Pangan
1) Gubernur
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional.
33 Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya
para calon akan dinilai melalui expose dan
wawancara untuk menghasilkan nominasi
penerima APN.
2) Bupati/Walikota
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya
para calon akan dinilai melalui expose dan
wawancara untuk menghasilkan nominasi
penerima APN.
3) Kepala Desa/Lurah
Usulan yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dilakukan seleksi/penilaian oleh Tim Seleksi di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat provinsi.
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi
persyaratan / penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.
34 Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat nasional.
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di
tingkat pusat akan dilakukan seleksi
persyaratan/ penilaian dokumen / verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil seleksi tersebut akan digunakan sebagai peringkat nominasi untuk dilakukan verifikasi lapangan yang selanjutnya akan menghasilkan
10 (sepuluh) calon terbaik.
Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori
No. Kategori Jumlah
Penerima 1)
1 Pelopor Ketahanan Pangan 5
2 Pemangku Ketahanan Pangan 5
3 Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
(kegiatan produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan, atau perakitan teknologi pangan)
50
4 Pelayanan Ketahanan Pangan
(penyuluhan, penelitian/ pengembangan,
pengawasan/ pengendalian)
15
5 Pembina Ketahanan Pangan
Gubernur = 5 Bupati/Walikota = 10 Kepala Desa/Lurah= 10 25 Jumlah 100 2) Keterangan :
1) Komposisi ini dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang masuk dan hasil seleksi, namun demikian tidak merubah jumlah total penerima APN.
2) 75 penerima diusulkan melalui Dewan Ketahanan pangan secara berjenjang mulai dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat maupun pengusulan langsung. Sementara itu, 25 penerima diusulkan oleh masing-masing Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian kepada Dewan Ketahanan Pangan untuk kategori Pelaku Pembangunan dan Pelayanan Ketahanan Pangan.