• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Uraian Tugas Kantor Administrator Bandara Udara menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 001/I/2005

1.2. Melakukan Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Personil Yang Bersertifikat

1.2.1. Petugas Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU) .

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pemandu lalu lintas udara.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 172 Tahun 1997 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali. b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja

berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.2. Petugas Bantu Operasi Penerbangan (BanOps).

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan operasi penerbangan.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 171 Tahun 1997 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang

memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.3. Petugas Penerangan / Informasi Aeronautika.

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan penerangan / informasi penerbangan.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 8 Tahun 1998 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.4. Petugas Teknisi Fasilitas Elektronika dan Listrik.

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 176 tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 157 Tahun 2003 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan

sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.5. Petugas Pengatur Pergerakan Pesawat Udara di Apron (Apron Movement Control) .

Petugas Pengatur Pergerakan pesawat Udara di Apron (AMC) termasuk didalamnya petugas Marshaler merangkap sebagai petugas Operator Garbarata.

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pergerakan pesawat di apron.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 11 / I / tahun 1997, Keputusan Direktur Jenderal Udara Nomor 140 Tahun 1999, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 100 Tahun 1985 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.6. Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 345 Tahun 1999 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.7. Petugas Salvage Pesawat Udara.

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan salvage.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 345 tahun 1999 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.8. Petugas Pengamanan Bandar Udara (AVSEC).

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan bandar udara.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 54 Tahun 2004, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2010,

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang

memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.2.9. Petugas Pengamanan Operator Penerbangan (Security Airlines). 1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam

pelaksanaan kegiatan pengamanan operator penerbangan.

2). Pengawasan dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 54 Tahun 2004 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.3.0. Petugas Passasi (chek-in counter).

Petugas passasi termasuk didalamnya Petugas Penanganan Pengangkutan Barang Berbahaya.

1). Pengendalian : memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan passasi.

2). Pengawasan dilakukan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 pasal 10, Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 293 Tahun 1999 ;

a). Memeriksa masa berlakunya Sertifikat Kecakapan Personil (SKP) dan rating, kepemilikan sertifikat dan keadaan

sertifikat (rusak, kabur, hilang, dll). Pemeriksaan dilakukan dalam waktu minimal 3 (tiga) bulan sekali.

b). Menilai dengan cara meneliti prosedur pelaksanaan kerja berdasarkan standar, prosedur, norma, kriteria yang telah ditetapkan.

c). Apabila hasil pemantauan dan penilaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan tindakan korektif sebagai berikut :

(1). SKP masa berlakunya telah habis, personil yang memiliki sertifikat dilarang memberikan pelayanan sampai sertifikat dan rating diperbaharui.

(2). Sertifikat tidak sesuai dengan identitas pemilik maka personil dilarang memberikan pelayanan sampai yang bersangkutan memiliki sertifikat yang sesuai dengan identitas pemilik.

(3). SKP dalam keadaan rusak, kabur dan hilang diberikan teguran tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk segera diperbaharui .

(4). Terjadi penyimpangan terhadap norma dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga membahayakan keselamatan penerbangan maka personil yang memberikan pelayanan diberhentikan dengan pencabutan sertifikat.

1.3. Melakukan Pengawasan dan Pengendalian Terhadap Fasilitas dan

Dokumen terkait