• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PENYAJIAN DATA

B. Deskripsi Data Penelitian

2. Memahami orang lain membentuk arus komunikasi yang

Membagun sebuah hubungan melalui proses komunikasi itu tidaklah mudah, karena setiap individu memilki karakter yag berbeda satu sama lain. Maka dalam konteks komunikasi seorang komunikator harus dapat memahami setiap komunikanya dengan baik, dan seorang komunikator tidak dapat mensamaratakan metode berkomunikasi antara individu dengan individu lainya. Sikap yang menunjukkan penghargaan atas komunikan atau memahami setiap komunikan itulah yang akan membawa komunikator kepada keefektifan dalam berkomunikasi nantinya.

Adapun hal tersebut juga diterapkan oleh karyawan Metro TV Jawa Timur dalam kegiatan komunikasi sehari-hari mereka. Para karyawan ini ingin dapat memahami orang yang ada disekitarnya karena itulah mereka menanamkan rasa ingintahu yang tinggi terhadap perasaan orang lain dan berusaha menggali informasi melalui kegiatan komunikasi, seperti yang dinyatakan oleh :

90

Pak Teguh

orang bekerja disuatu tempat pasti ingin pekerjaannya nyaman, rasa nyaman itu pada awal masuk sebagai pegawai dulu. Saya mulai dengan nyapa kalo ada karyawan yang masuk kerja atau mau pulang dan mengajak ngobrol dengan karyawan lain...misal e tanya masalah keluarga, anaknya berapa, tinggal dimana. Dari ngobrol dan tanya iku jadikan Saya ngerti ohh...dia itu karakternya gini, soalnya dari sering cerita masalah kecil lama lama iku cerita semakin berkembang menjadi semakin

8

Pernyataan tersebut menunjukkan bagaimana pada awal sebuah hubungan perlu dilakukan pendekatan komunikasi, pendekatan tersebut dilakukan dengan cara banyak-banyak mengajak ngobrol. Dengan pendekatan komunikasi tersebut maka seseorang dapat mengenal dan lebih mengenal orang yang ada disekitarnya. Pengenalan tersebut dimulai pada hal-hal kecil dan kemudian dengan berkembangnya hubungan maka informasi yang didapatkan akan semakin dalam dan semakin dalam.

Pendekatan komunikasi itu tidak hanya dilakukan melalui ngobrol saja namun dengan cara banyak-banyak menyapa. Sebuah sapaan itu adalah sebuah lambang yang berupa penghargaan dan pengakuan terhadap orang lain, seseorang bisa mendapatkan simpati dari orang lain karena rasa bahagia karena menganggap akan keberadaannya. Karena kita telah menghargai akan keberadaan orang lain dengan otomatis maka orang lain juga akan menganggap keberadaan kita, biasanya sapaan tersebut akan direspon balik oleh

8

91

komunikan, mungkin hari selanjutnya maka komunikan juga akan menyapa kita lebih dahulu. Tidak hanya itu terdapat hal lain yang dapat membuat komunikasi yang dibangun dengan baik dengan cara memahami orang lain, yaitu seperti yang dinyatakan oleh:

Mbak Indah:

keadaan tidak baik, maka gimana kalo pekerjaan berantakan gara-

9

Pernyataan ini semakin memperkuat bahwa memahami orang lain adalah penting, apalagi kita bekerja dan beraktifitas bersama setiap hari. Dan untuk menjaga agar pekerjaan tetap berjalan dengan baik maka Mbak Indah mengakui harus memahami karyawan lain, agar dapat menentukan alur kerja yang baik dengan situasi dan kondisi yang baik, disesuaikan dengan karyawan lain.

Pak Ato menyatakan:

yang unik, artinya takaran untuk berkomunikasi dengan setiap orang itu berbeda. Ada orang sifatnya itu delegatif yaa, misalnya kyk pak wuri itu yang dia punya wilayah kerja sebagai supervisor , nah itu delegatif itu. Misalnya saya tanya pak wuri ini bagaimana...nanti dia punya pendapat sendiri baru mengerjakan interuksi saya dengan caranya.

siapa dia sistem kerjanya gimana, kapasitasnya, dan karakternya gimana, dan kita harus mengerti posisi dia itu apa. Jangan sampai kita melakukan sesuatu yang sia-sia dengan memberikan niteruksi kepada orang yang tidak punya kapasitas untuk sebuah pekerjaan.

9

92

Karena itulah benar bahwa sesungguhnya pendekatan personal itu

10

Karena setiap individu adalah makluk yang unik, itu mengartikan bahwa setiap masing-masing karyawan punya caranya sendiri dalam melakukan pendekatan komunikasi. Gaya komunikasi yang digunakan harus dapat menyesuaikan komunikan, dan informan telah menjelaskan berbagai perbedaan komunikasi antara satu karyawan dengan karyawan yang lainya. Pengetahuan informan mengenai karakter komunikasi setiap karyawan pasti didapatkan dari pengalaman berkomunikasi yang telah informan rasakan, dan pengalaman tersebut adalah hasil dari kesuksesan pendekatan komunikasi yang telah informan lakukan.

Pada kenyataanya tidak semua orang memilki kemampuan dalam memahami pengalaman yang telah dia rasakan, ada yang sangat cepat dan adapula yang lamban dalam memahami karakter komunikasi orang yang ada disekitarnya. Hasil yang baik tentu harus diimbangi dengan usaha yang keras juga. Apabila komunikan adalah sebuah kolam, maka komunikator harus menjadi ikan. Hal tersebut yang sangat tepat untuk mengibaratkan seorang komunikator dalam suatu proses komunikasi, komunikator harus dapat masuk menjadi seseuatu yang dekat dengan komunikan. Seperti pernyataan berikut:

10

93

Pak Wuri menyatakan:

dan orang-orangnya ad

karena memiliki karakter sendiri-sendiri sesuai bidangnya untuk dapat berkreasi. Jadi yaa awalnya ya kita saling mencari-cari bagaimana berinteraksi yang enak satu sama lain. Semua punya cara sendiri-sendiri, klo kita pandai menempatkan diri maka semua itu

11

Pernyataan tersebut menunjukkan bagaimana seseorang harus dapat memahami siapa komunikanya dengan baik, agar setiap pesan yang disampaikan tidak sia-sia atau tidak dapat direspon dengan sesuai oleh komunikan. Untuk dapat memahami komunikan seorang komunikator perlu mengetahui siapa dia bagaimana sistem kerjanya, posisinya, dan karakter komunikan, baru komunikator dapat menebak apakah pesan yang disampaikan akan dapat direspon baik atau tidak. Jangan sampai komunikasi akan berakhir sia-sia dan akan menjadi kesalahfahaman hanya karena komunikator tidak dapat memahami siapa komunikan.

Dan pada akhir pernyataan informan menyatakan bahwa melakukan pendekatan personal itu penting kepada sesama karyawan agar dapat memahami setiap individu. Pernyataan tersebut masih

berhubungan dengan pernyataan informan pada awal bahwa: Setiap

11

94

individu itu setiap karyawan itu adalah makhluk yang unik, artinya

takaran untuk berkomunikasi dengan setiap orang . 12

Itu menunjukkan bahwa cara berkomunikasi terhadap seseorang karyawan harus berbeda dengan karyawan yang lain, informan menyatakan bahwa setiap individu adalah makhluk yang unik, telah membuktikan bahwa sebelumnya informan melaksanakan pendekatan personal dan melakukan pendalaman karakter pada setiap karyawan. Mbak Riri:

saya tahu kalo mbak Indah juga suka drama korea jadi ya itu kita

13

Pernyataan Mbak Riri ini menunjukkan bahwa ia sangat mengetahui siapa rekan kerjanya, ia sangat memahami apa yang disukai oleh rekan kerjanya. Hal tersebut semakin memperkuat bukti bahwa karyawan Metro TV Jatim sudah sangat baik dalam memahami karyawan lain. Adapun pernyataan dari Mbak Riri juga di setujui oleh Mas Dirman.

Mas Dirman:

masing- 14

12

Hasil w awancara dengan Ahsanul At o pada t anggal 20 April 2015

13

Hasil w awancara dengan Riri pada t anggal 20 April 2015

14

95

Pernyataan Mas Dirman ini sangat memberikan kejelasan, pernyataan sebelumnya oleh Mbak Riri dimana karyawan Metro TV Jatim sudah punya hubungan komunikasi yang baik, mereka mengenal siapa saja yang ada dalam lingkungan kantor Metro TV Jatim.

3. Karyawan berusaha menjadi pengirim dan penerima pesan yang baik

Komunikasi bukan hanya bermakna berbicara dengan seseorang, namun komunikasi itu juga bermakna bagaimana pesan tersebut dapat mengubah perilaku dan pola pikir lawan komunikasinya. Karena itulah dalam berkomunikasi seseorang perlu memperhatikan beberapa hal seperti, bagaiamana seorang komunikator menyusun sebuah pesan yang baik untuk komunikan, bagaimana komunikator memberikan umpan agar komunikan menangkap umpan tersebut sehingga menghasilkan umpan balik yang baik untuk kepentingan komunikator dan berbagai hal lainya.

Begitupun dengan karyawan Metro TV Jatim. Karena karyawan telah mengenal karakteristik satu sama lain maka pesan yang disampaikan harus menyesuaikan karakter dari komunikan, tapi walaupun begitu komunikator harus tetap mempertahankan karakter dirinya sendiri dalam menyampaikan pesan tersebut agar terasa lebih natural. Seperti pernyataan berikut ini:

96

Pak Wuri

memalalui sebuah candaan, jadi komunikasi lebih nyaman, saya merasa itu akan lebih baik daripada berbicara langsung yang

15

Pernyataan tersebut menunjukkan bagaimana seorang

komunikator mempertahankan karakternya dalam penyampaian pesan, ia adalah tipe orang yang santai dari penampilan luar namun sangat serius dalam hal pemikiran. Ia sangat memahami bahwa lingkungan kerja di kantor sangat menyenangkan dan tidak kaku. Kebanyakan karyawan suka bercanda dan berbincang, karena itulah ia memilih gaya penyampaian pesan yang menyesuaikan lingkungan kerja.

Pesan cenderung disampaikan sangat halus dan dengan kemasan yang menyenangkan, ia mengemasnya melalui sebuah candaan yang diselipkan melalui obrolan-obrolan ringan pada waktu yang tepat. Hal tersebut adalah sebuah langkah yang tepat dalam membangun komunikasi yang baik, ia menunjukkan adanya perasaan saling menghargai karyawan lain dengan tidak berbicara yang menyinggung perasaan, artinya beliu memilki rasa kehawatiran terhadap perasaan karyawan lain. Itu menunjukkan adanya kedekatan secara emosional yang menyebabkan rasa peduli untuk melindungi perasan sesama karyawan. Dan pernyataan berikut akan melengkapi pernyataan sebelumnya.

15

97

Pak Teguh menyatakan:

atau apa gitu, yaa...tak dengerin sebagai teman ya. Tapi ya gak Cuma dengerin tok...kadang kalo masalahnya itu saya paham, ya saya kasih

16

Pesan yang dapat disampaikan dengan baik oleh seorang komunikator maka akan dapat dikembalikan dengan baik oleh komunikan. Ketika komunikator telah dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan, maka komunikan akan menerima pesan dengan baik. Komunikator akan menyambut pesan tersebut dengan memberikan umpan balik atau respon yang baik kepada komunikator.

Pada akhirnya komunikasi akan berlangsung menjadi

komunikasi yang aktif satu sama lain, sehingga seorang komunikan dapat berubah menjadi seorang komunikator begitupun sebaliknya. Respon baik yang diberikan oleh seorang komunikan ini menunjukkan adanya rasa saling meiliki dan rasa saling perduli terhadap sesama karayawan, mereka menganggap bahwa kebahagiaan salah satu karyawan adalah kebahagiaanya pula, begitupun dengan duka salah satu karyawan adalah dukanya pula.

Secara alamiah kedekatan ini akan terbentuk karena perasaan saling membagi dan saling memiliki ini ditunjukkan antara satu karyawan dengan karyawan lainya. Perasaan ini akan tersimpan

16

98

dengan baik dalam diri karyawan dan akan menjadi semakin dalam karena intensitas pertemuan yang semakin lama. Kedekatan hubungan itu akan terus berjalan semakin dalam seiring dengan berjalanya waktu.

Mas Dirman:

kalo maslah kantor pasti ada ngobrolin masalah pekerjaan.Yan teman nanya kita jawab, terus nanti gantian kita yang nanya akhirnya

17

Pak Ato:

Yaa layaknya orang ngobrol kita bertanya, dan kemudian memberikan respon dengan jawaban yang enak 18

Kedua pernyataan tersebut sesungguhnya sudah saling melengkapi, dimana Mas Dirman menceritakan pada saat terjadi komunikasi, maka komunikasi tersebut saling menimbulkan timbal balik. Begitupun dengan yang dinyatakan Pak Ato dalam wawancaranya, ia menjelaskan bahwa ketika rekan kerja mengajukan pertanyaan maka hal yang harus dilakukanya adalah memberikan respon yang baik.

Mbak Indah

-paling kalo ngobrol sama Riri ya masalah drama sinetron atau artis. Loh pasti ngobrolnya saling bales- 19

17

Hasil w awancara dengan Dirman pada t anggal 20 April 2015

18

Hasil w awancara dengan Ahsanul At o pada t anggal 20 April 2015

19

99

Mbak Riri:

20

Diantara bak Riri dan Mbak Indah, keduanya memiliki jawaban yang sama saat dajukan pertanyaan yang sama, keduanya menyatakan bahwa untuk mengobrol biasanya mereka membicarakan drama korea. Dengan membicarakan drama korea maka mereka akan lebih merasa nyambung dalam berkomunikasi,

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa untuk membangun komunikasi yang baik maka menentukan topik yang tepat untuk komunikasi tersebut adalah sangat penting, dengan pemilihan topik yang diketahui diantara para pelaku komunikasi maka keduanya memiliki kode-kode yang sama. Maka itu akan sangat baik dalam pengiriman dan penerimaan pesan, yang akan berdampak baik pula terhadap respon atau timbal balik diantara pelaku komunikasi