• Tidak ada hasil yang ditemukan

memaHami Perilaku anak

Dalam dokumen BUKU PINTAR PENGASUHAN dan PENDIDIKAN ANAK (Halaman 35-46)

bu lili: Ita, tolong ambilkan merica, Nak.

bu lili: Terima kasih Sayang. Kamu sudah sangat membantu Ibu. Sekarang kami sikat gigi ya. Bisa sendiri kan? Ibu masih sibuk memasak.

bu lili: Wow anak pintar! Gigimu bersih sekali! Harum lagi. Wangi pasta gigi! Ibu sangat bangga padamu.

Cerita 2.a. memuji anak

1

2

2

bu lili: Wah Ita sudah sikat gigi sendiri tanpa perlu disuruh? Ita memang anak pintar! Ibu bangga pada Ita.

Pak rusli: Jadi kamu sudah menentukan sendiri sanksi buatmu Agus? Itu bagus.

agus: Bapak tidak marah? Keesokan harinya...

bu lili: Ibu tahu kamu merasa menyesal karena sudah

berkelahi. Kamu tahu kan, kamu tidak boleh berkelahi, itu tidak baik.. Itu artinya, kamu sudah melanggar peraturan, Agus. Kamu tahu, ada sanksi kalau melanggar peraturan. nah, menurutmu apa sanksinya?

Cerita 2.b. membuat Peraturan bersama anak 5

1

6

bu lili: Aduhh Itaa.. coba lihat Nak, kamu menggambari apa ini?

ita: Tembok.

bu lili: Nah, sekarang kita bersihkan tembok sama-sama yuk! Besok Ita boleh nonton film Unyil lagi, tapi hari ini tidak boleh karena Ita sudah menggambar di tembok. Setuju?

Pak rusli: Yang penting kamu sudah tahu kealahanmu, dan sudah berjanji untuk memperbaiki diri. Selama tidak bermain dengan teman-teman, kamu akan punya lebih banyak waktu untuk membaca, mengerjakan

pekerjaan rumah, dan membantu Ibu atau Bapak.

bu lili: Nah, kalau Ita menggambar di tembok, Ita harus bagaimana? Masih ingat?

3

5

4

Cerita 2.C. memberikan waktu untuk menenangkan diri dan berfikir

bu lili: Nah sekarang, berdiri diam di situ selama 7 menit!

ita: Aaa!! Kakak nakaal!!

bu lili: Agus, berdiri di pojok! Kamu kan sudah janji tidak akan mengganggu adikmu. Kamu tidak boleh memainkan majalah itu lagi!

1

3

2

Cerita 2.d. mengaCuHkan rengekan anak

bu lili: Sudah Ita, cup cup.. yuk main sama Ibu.

ita: Minta es tong! Es tong-tong!

bu lili: Kalau kamu beranjak dari situ, kamu harus kembali berdiri di situ 7 menit lagi! Nanti Ibu beri tahu kalau waktumu sudah 7 menit.

ita: Ibu minta es tong-tong! 5

1

6

ita: Nggak mau! Maunya sekarang! Aku mau

es!! Mau esss!!! Es Buuu... Esss...!!!

bu lili: Maaf Ibu-ibu, saya duluan ya.

ita: Waaah..

bu lili: Cantik ya? Warna apa burungnya?

bu lili: Ita, hari ini kan bukan hari Jumat. Jadi Ita belum boleh minum es. Ita harus tunggu sampai hari Jumat. Kalau sudah hari Jumat, baru Ita bleh minum es.

bu lili: Waahh.. Ita! Lihat burung itu. Kamu lihat? Itu, di sana!

3

5

4

bu lili: Ya Tuhan.. Dewi! Ibu lega sekali kamu sudah pulang dengan selamat nak.

dewi: Dewi tadi mencari bahan untuk tugas sekolah di

internet, Pak. Terus, setelah itu Dewi main game online, jadi lupa waktu.

Pak rusli: Ke mana sih Dewi, sudah jam segini belum pulang, kita harus bisa lebih tegas

dengan Dewi, Ibu juga Bu, jangan gampang saja memberikan ijin kepada Dewi. Kalau sudah begini, kita yang repot!

bu lili: Ibu juga cemas Pak karena Dewi belum pulang. Ibu

setuju kita harus tegas kepada Dewi, tapi bukan berarti harus marah atau kasar ya Pak, kita harus bisa tenang dan mengendalikan emosi.

Cerita 2.e. membuat aturan bersama anak Yang memasuki usia remaja

bu lili: Kami tidak mau hal seperti ini terulang lagi, ini sudah yang ketiga kalinya. Ibu dan Bapak telah memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada kamu untuk bisa melakukan kegiatan yang mendukung keperluan sekolah dan masa depanmu kelak. Tapi kebebasan dari kami harus disertai dengan rasa tanggung jawab dari kamu.

Pak rusli: Menurutmu apa yang bisa kamu lakukan agar tetap bisa melakukan kegiatanmu dan juga bisa lebih bertanggung jawab?

Pak rusli: Bapak dan Ibu khawatir sekali karena kamu belum pulang dan tidak ada kabar. Jika ada sesuatu dengan kamu, kami tidak tahu harus mencari kamu dimana.

dewi: Dewi akan

memberitahukan dan minta izin dulu kepada Bapak dan Ibu. Dewi akan pulang ke rumah sebelum jam 6, supaya Dewi bisa membantu Agus menyelesaikan PRnya.

Pak rusli: Baik, jika begitu. Kamu sudah menentukan sendiri sikapmu akan seperti apa. Bapak dan Ibu percaya padamu, kami memberikan kebebasan tapi harus disertai dengan tanggung jawab darimu.

Panduan bermain Peran

Cerita a

Agus sedang bermain di luar tanpa memakai sandal, lalu ia masuk ke dalam rumah, dengan kaki yang kotor, membuat lantai jadi kotor. Sementara Bu Lili sedang mengepel lantai. Apa yang harus dilakukan ibu Lili?

a. agus membersihkan lantai yg kotor

b. agus tidak boleh lagi bermain keluar, sepanjang hari

c. agus harus memakai sandal jika ingin bermain keluar

Cerita b

Selama 2 minggu terakhir Ita sering memukul. Jika tidak senang dia akan memukul siapa saja. Pada suatu hari Ita sedang menonton TV saat ibu Lili sedang menyetrika pakaian di dekatnya. Tiba-tiba Agus datang mengganti program televisi sehingga membuat Ita kesal dan langsung memukul Agus. Agus menjerit kesakitan, namun Ita terus memukul Agus. Apa yg sebaiknya ibu Lili lakukan?

a. agus diberikan waktu 7 menit untuk menenangkan diri dan memikirkan akibat dari perbuatannya

b. ita tidak boleh menonton tV sepanjang hari

Cerita C

Ibu Lili sedang mengikuti arisan bersama ibu-ibu lainnya, Bu Lili baru saja mengeluarkan uang untuk membayar uang arisannya, tiba-tiba Agus dan Ita datang meminta uang jajan, Bu Lili tidak punya uang lagi dan Bu Lili mengingatkan Agus dan Ita bahwa mereka sudah sepakat untuk tidak jajan dalam minggu ini, karena ingin menabung untuk membeli sepeda, tapi Ita merengek dan menangis tetap meminta uang jajan, dan Agus juga membujuk Bu Lili agar mau memberikan uang jajan. Sementara Ibu-ibu lainnya yang mengikuti arisan melihat Bu Lili, Ita dan Agus, mereka merasa terganggu dengan tangisan Ita. Apa yang sebaiknya ibu Lili lakukan?

Ketika orangtua memberikan perhatian pada perilaku baik anak, hal ini akan memberikan manfaat bagi anak: anak merasa dihargai, menjadi lebih patuh, dapat membedakan hal baik-benar dan hal yang buruk-salah.

bagi orangtua: merasa bangga akan sikap baik anak, dan menjadi orangtua yang dihormati-bukan ditakuti oleh anak.

Ketika orangtua berusaha mengurangi perilaku buruk anak dengan tidak menggunakan kekerasan akan memberikan manfaat

bagi anak: anak akan menjadi lebih disiplin, karena memiliki peraturan yang jelas.

bagi orangtua: terhindar dari rasa penyesalan dan rasa bersalah yang akan muncul jika mengasari atau menyakiti anak. Orangtua juga akan merasa lebih mudah dan tenang dalam menghadapi perilaku anak karena telah memiliki cara yang lebih efektif daripada menggunakan kekerasan.

sesi 3

Dalam dokumen BUKU PINTAR PENGASUHAN dan PENDIDIKAN ANAK (Halaman 35-46)

Dokumen terkait