• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami Teks Tanggapan Kritis

Orang Kepanasan

Tugas 1 Memahami Teks Tanggapan Kritis

Sebelum membaca teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut.

1) Guru meminta siswa menjawab apakah mereka pernah naik pesawat terbang.

2) Guru menanyakan perasaan siswa ketika pesawat terbang? 3) Guru meminta alasan siswa atas jawaban yang diberikan.

4) Guru meminta siswa memberikan tanggapan tentang pendapat yang disampaikan temannya. Apakah siswa setuju dengan pendapat tersebut?

5) Guru menanyakan perasaan siswa jika pendapatnya ditanggapi secara kritis oleh temannya?

Setelah itu, guru meminta siswa membaca teks tanggapan kritis yang berjudul ‘Pesawat Kepresidenan”. Guru memberikan penjelasaan bahwa tanggapan dianggap kritis dan tajam apabila didukung oleh alasan yang kuat.

Pesawat Kepresidenan

Sumber: http://ranahberita.com/wp-content/uploads/2014/05/Pesawat-Presiden-RI.jpg Gambar 2.2: Pesawat Kepresidena RI

Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BBJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.

Meskipun tidah semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.

Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.

Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional.

Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar.

menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan

GDQNHVHKDWDQ$ODVDQNHDPDQDQNHH¿VLHQDQNHOXDVDQ

negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional.

Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.

Diolah dari sumber: http://www.tempo.com

Setelah siswa membaca dan memahami teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut.

1) Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan?

2) Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan? 3) Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat

kepresidenan itu muncul?

4) Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi? 5) Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki

pesawat kepresidenan?

6) Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan!

7) Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu?

8) Jika dilihat dari sudut ekonomi, apakah lebih menguntungkan memiliki pesawat kepresidenan atau tidak memiliki pesawat kepresidenan? 9) Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1?

10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6? 11) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?

Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis “Pesawat Kepresidenan” di atas, guru meminta siswa menemukan kalimat-kalimat yang termasuk bagian struktur teks dan menentukan kalimat utama setiap paragraf. Jika bagian yang menjadi struktur teks tersebut memiliki paragraf lebih dari satu, kalimat utamanya juga lebih dari satu.

Agar lebih mudah, siswa diminta mengerjakan tugas tersebut melalui format seperti berikut!

Struktur

Teks Kalimat dalam teks Kalimat Utama

Evaluasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... Deskripsi teks ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Penegasan ulang ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Guru memberikan penjelasan tentang struktur teks dan kalimat yang ada di dalam teks di atas. Bagian evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi penyataan umum tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. Bagian deskripsi berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yang menguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Kedua tanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikan menjadi tanggapan kritis terhadap apa yang disampaikan pada bagian awal teks “Pesawat Kepresidenan”. Sementara itu, bagian penegasan ulang berisi sikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks. Penegasan ulang yang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” di atas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.