BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2.5 Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hasil penelitian melalui wawancara dan penelusuran dokumen mengenai tindakan refleksi diri dan pengembangan keprofesionalan terhadap guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru, dapat disimpulkan bahwa guru seni budaya tersebut belum melaksanakan pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Sebagian besar indikator dari kompetensi tersebut belum dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) terhadap guru seni budaya tersebut. Hasil PKG periode 2019 pada kompetensi pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif mendapatkan skor yang kurang bagus. Hal ini menggambarkan bahwa indikator kompetensi pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, belum dilaksanakan dengan sepenuhnya.
4.2.5 Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Berkomunikasi dan Mengembangkan Diri
Untuk menjadi guru yang profesional maka dituntut sejumlah kemampuan yang bukan hanya menguasai proses belajar mengajar tetapi juga menguasai IPTEK. Guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran dapat berlangsung lebih mudah dan efisien. Guru dapat membuat media pembelajaran yang bervariasi untuk menarik motivasi siswa dalam belajar.
Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, penilaian kompetensi profesional guru pada memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, dapat dilihat pada indikator penilaian sebagai berikut:
1.
2.
Sej Februari 2 terhadap g guru seni bu
guru terseb us dalam pe ilakukan den
an hal ters observasi p udaya, pene i terhadap g
nologi in
nologi in
sebut berda pada proses eliti menem m kelas lebih
n, selain itu gunakan me
Pembelajara umentasi T
lalui waw masi dan k guru seni bu
formasi d edia sosial w
an Menggu
a proses pem menggunaka
skusi dan tu whatapps.
munikasi d
munikasi u
cara tangga al 5 Maret embelajaran an media int ugas-tugas d
79
informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Indikator penilaian dari kompetensi tersebut dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh guru yang bersangkutan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) terhadap guru seni budaya tersebut. Hasil PKG periode 2019 pada kompetensi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri mendapatkan skor yang bagus. Hal ini berarti bahwa indikator kompetensi profesional memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri telah dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan dengan cukup baik pada saat pembelajaran.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kompetensi profesional guru seni budaya dalam pembelajaran seni musik di SMK Negeri 1 Pekanbaru, maka kesimpulan yang didapat adalah:
a. Kompetensi profesional dalam menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran, dikuasai oleh guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru dengan baik.
b. Kompetensi profesional dalam menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu, dipahami dan dikuasai oleh guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru dengan baik.
c. Kompetensi profesional dalam mengembangkan materi pelajaran secara kreatif, dikuasai dan dilaksanakan oleh guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru dengan baik.
d. Kompetensi dalam pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, belum dilaksanakan sepenuhnya oleh guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru dengan baik.
e. Kompetensi profesional dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, telah dilaksanakan oleh guru seni budaya SMK Negeri 1 Pekanbaru dengan baik pada saat proses pembelajaran.
81
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian tentang kompetensi profesional guru seni budaya (seni musik) di SMK Negeri 1 Pekanbaru adalah guna untuk meningkatkan mutu pembelajaran, maka guru seharusnya lebih sering melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, baik kelebihan, kekurangan, kendala maupun permasalahan-permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran. Kemudian melakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut berupa penelitan tindakan kelas, serta secara terus menerus melakukan pengembangan keprofesionalan melalui pelatihan, seminar, maupun penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
_______. (2005). UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
_______. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
_______. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD Kurikulum 2013 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ahmad, Syah. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Ciputat Press.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta, Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Elmawati. (2017). Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Seni Budaya Dalam Menyusun Silabus dan RPP Melalui On The Job Trainning di SMA Karya Bakti Kota Bukit Tinggi. Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 02, No. 03.
Ghozali, Imam. (2010). Kompetensi Guru Seni Budaya Dalam Pembelajaran Seni Musik di SMA Kota Pontianak Kalimantan Barat. Tesis tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hamalik, Umar. (2006). Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta, Bumi Aksara.
83
Hasbullah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta, Rajawali Pers.
Jamalus. (2008). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta, Depdiknas, Dirjen Dikti, PPLPTK.
Karnawati, Eus. (2014). Manajemen Kelas: Guru Profesional Yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan Dan Berprestasi. Bandung, Alfabeta.
Kunandar. (2011). Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung, Remaja Rosda Karya: Cet. Ke-3.
Nurmila Sari Djau. (2019). Analisis Problematika Guru Seni Budaya (Seni Musik) Dalam Melaksanakan Mata Pelajaran Seni Budaya di SMA Negeri Kota Pontianak Kalimantan Barat. Indonesian Journal of Basic Education, Volume 2 Nomor 3.
Payong, Marselus R. (2011). Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta, Indeks.
Sachari, Agus. (2005). Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa (Desain, Arsitektur, Seni Rupa, dan Kriya). Jakarta, Erlangga.
Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta, Prenada Media Group.
Santrock, Jhon W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta, Prenada Media Group.
Saondi, Ondi dan Suherman, Aris. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung, Refika Aditama.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. (2014). Guru Profesional. Jogjakarta, Ar-Ruzz Media.
Udin Syaefuddin, Sa’ud dan Makmun, Abin Syamsudin. (2009). Perencanaan Pendidikan: Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung, Remaja Rosda Karya.
Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta, Bumi Aksara.
Vani Melda Zarlin, Jagar Lumbantoruan dan Marzam. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Seni Budaya (Musik) di SMP Negeri 22 Padang. Jurnal Sendratasik, Volume 7 Nomor 1.
Yolanda Aurora Hartini Putri, Esy Maestro dan Yos Sudarman. (2019). Korelasi Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Seni Budaya (Musik) di SMP Negeri 2 Batu Sangkar. Jurnal Sendratasik, Volume 7 Nomor 3.