• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memasang dan Merawat Penutup Lantai

Dalam dokumen Lantai.docx (Halaman 58-105)

BAB II PEMBAHASAN

2.4 Memasang dan Merawat Penutup Lantai

Memasang penutup lantai dengan benar sangatlah penting, karena dengan kita mengetahui cara memasang penutup lantai dengan benar, maka kita akan memperlihatkan desain arsitektur dan keindahan lantai. 2.4.1 Memasang dan Merawat Penutup Lantai Alami

2.4.1.1 Kayu Solid

Untuk mendapatkan Lantai Kayu yang bermutu dan sesuai dengan harapkan, maka fungsi material kayu tersebut maksimal, harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah harus memilih jenis kayu yang tahan cuaca dan rayap. Misalnya, kayu jati, eboni, besi atau ulin, damar laut, bangkirai, dan merbau. Selain itu harus di pastikan kayu yang digunakan memiliki kadar air yang sangat minimal. Karena kandungan air tinggi dapat membuat kayu menjadi memuai, susut, atau retak. Selain itu lakukan pula proses finishing dan pelapisan saat dengan zat anti rayap. Dan jika ingin memperoleh tekstur permukaan, pakailah pelitur atau vernis, bisa juga dengan mengecatnya dengan cat kayu.

Untuk Lantai Kayu akan lebih baik menggunakan kayu jenis solid, karena kayu solid tersebut tahan dari serangan rayap selain memiliki tekstur yang cantik. Selain itu buat susunan kayu yang seimbang dengan bidang furniture. Pemasangan Lantai yang memanjang bisa menggunakan susunan vertical, sedangkan yang melebar bisa horizontal. Susunan yang tepat memudahkan perletakkan furniture. Agar tampilan lantai kayu maksimal, sebaiknya pastikan kondisi muka lantai dasar rata dan rapi. Lantai tak rata bisa merusak kayu dan suasana ruang.

Untuk hasil yang maksimal harus dikerjakan oleh instaler yang profesional, dan untuk Pemasangan Lantai Kayutidak memerlukan waktu lama, karena hanya memerlukan waktu 1-2 hari.

Pemasangan Lantai Kayu tidak harus membongkar Lantai lama, seperti Lantai keramik, marmer, lantai semen ACIAN dan lantai kayu lama bisa di tumpuk dengan lantai kayu kita.

Pada dasarnya Lantai Kayu Parket hanya mampu atau bisa menahan air dari lapisan atas saja. Oleh karena itu pencucian lantai kayu tidak diperbolehkan, sangat di anjurkan untuk memakai alat pembersih lantai khusus. Pada dasarnya tumpahan air pada lantai kayu tidak terlalu bermasalah, asal sesegera mungkin dikeringkan (tidak ditinggalkan berhari-hari).

Kelebihan menggunakan Lantai Kayu Parket adalah, sejuk waktu panas, hangat waktu dingin, Indah & anggun, Nyaman Akrab, Tidak Masuk angin kalau ditiduri, Hygienic & Non Allergy, Tidak membongkar & merusak lantai awal. kondisi lapisan tidak sampai mengelupas (10 tahun garansi), Tahan noda & Tahan Gores (ada lapisan corundum crystal), Tidak berobah warna (10 tahun garansi), Tahan api rokok (ada lapisan corundum crystal), Tahan air & waterproof (lapisan atas laminate).

Selain tersebut diatas lantai Kayu Parket mempunyai banyak warna & corak untuk menyesuaikan dengan interior yang diinginkan, Tidak bau, tidak nempel debu & mudah dibersihkan, Mudah diperbaiki & diganti, Tidak luka parah kalau jatuh di atasnya, Tidak berisik pada saat diinjak, Tidak perlu diamplas, diwax/difinish ulang, Tapi di sambungan & tidak lengkung, Bernilai tinggi & ekonomis, Tidak lembab di ruang AC, Cocok untuk daerah tropis maupun pegunungan, Cocok untuk ruangan audio & video anda, Hemat waktu Pemasangan Lantai & pemeliharaan Lantai, Didukung accesories untuk keindahan ruangan anda, tidak perlu di tambah lapisan pelindung, tidak perlu membongklar lantai lama.

Selain itu, cara yang terbaik untuk perawatan lantai Kayu Parket bisa melalui petunjuk khusus yang direkomendasikan

oleh pabrik Lantai Parket yang memproduksinya. Tapi secara umum untuk pembersihan dan pencegahan terjadinya kerusakan Lantai Parket di rumah.

Cara pemasangan lantai kayu sebagai berikut.

 Periksa papan kayu berdimensi tebal dan lebar sama dengan masing-masing sisi rata datar dan permukaan rata halus. Tebal kayu ± 25 mm, lebar ± 200 mm sedangkan panjang papan kayu bervariasi sesuai panjang satu bentang atau beberapa bentang balok penumpu.

 Susun papan kayu di atas balok siar sambungan memanjang papan dalam satu garis atau dibuat selang-seling.

 Papan kayu dimatikan pada balok penumpu dengan paku atau sekrup.

Ada beberapa cara untuk memasang Lantai Kayu (Wood Flooring) untuk ruangan rumah atau kantor Anda.

Perhatikan ukuran ruang tempat Lantai Kayu (Wood Flooring) akan dipasang. Bila ruang cukup luas, maka dasar lantai perlu diperkuat strukturnya. Tapi menurut Jhon S.L Chang, General Manager PT Stya Langgeng Sentosa (Wood Flooring Specialist), ukuran ruang di rumah termasuk kategori kecil, jadi tidak perlu diperkuat strukturnya.

Untuk Lantai Rumah kayu yang berjenis keras, gunakan paku untuk memperkuat struktur lantai kayu, meskipun penggunaannya tergantung lokasi.

Untuk Lantai Rumah kayu yang bersifat lunak, dasar lantai sebaiknya dilapisi material lain seperti PE form. Fungsi form adalah pertama sebagai flexible joint lantai dan kedua, sebagai adjustment agar air dari bawah tidak langsung menyerap ke lantai kayu (Flooring Specialist ).

Menurut jenis kayunya, maka ada dua metode pemasangan. Lantai kayu keras

Sebaiknya untuk jenis ini pemasangan dan Desain Lantai kayu dilakukan sebelum bangunan selesai. Hal itu karena jenis lantai kayu ini membutuhkan pekerjaan "tambahan", yang acapkali menyebabkan "lingkungan kerja" menjadi kotor (Flooring Repair). Sebelum lantai kayu dipasang, maka dasar harus diberi dempul dulu kemudian dipoles, dan untuk meratakan sambungan baru lantai harus diberi pelindung (coating).

Lantai kayu lunak

Berbeda dengan lantai kayu keras, pemasangan dan Desain Lantai kayu jenis ini dapat dilakukan pada akhir pekerjaan. Hal ini mengingat jenis ini umumnya siap pasang (ready made), sehingga tenggang waktu pemasangan dan pemakaian tidak lama.

Pada dasarnya lantai kayu hanya mampu menahan air dari lapisan atas saja. Oleh karena itu, pencucian lantai kayu tidak diperbolehkan. Sangat dianjurkan untuk memakai alat pembersih lantai khusus. Pada dasarnya tumpahan air pada lantai kayu tidak terlalu bermasalah bila sesegera mungkin dikeringkan. Secara umum, perawatan lantai kayu sebagai berikut.

 Untuk membersihkan lantai kayu dapat menggunakan sapu lembut berbahan bulu atau sulah, karena walaupun lantai kayu tersebut anti gores, tidak menutup kemungkinan terjadi goresan akibat kesalahan memilih sapu. Selain itu pergunakan sikat yang lembut pada vacuum cleaner agar lantai terhindar dari goresan. Bersihkan lantai dengan vacuum cleaner satu atau dua kali seminggu.

 Walaupun lantai kayu menggunakan bahan yang bermutu tinggi, sebaiknya menghindari lantai kayu dari air yang merupakan musuh terbesarnya. Apabila lantai kayu tersebut terkena air maka dapat dibersihkan dengan handuk lembut, lalu keringkan.

 Pada saat membersihkan lantai kayu, pergunakanlah lap yang kering. Air dari lap basah dapat merembes ke dalam pori-pori lantai kayu yang mengakibatkan kerusakan. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai kayu, terutama pada area yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser. Sering-seringlah membersihkan area karpet ini dengan vacuum cleaner agar debu tidak turunmelalui serat-serat karpet danmengotori lantai kayu.

 Hindari memakai alas kaki yang berat atau hak tinggi di atas lantai kayu Anda. Selain mengakibatkan goresan, beberapa hak sepatu juga dapat mengakibatkan lekukan pada lantai kayu.

 Jangan pernah menggeser furniture di atas lantai kayu. Pergunakan alas yang lembut seperti lap atau handuk pada bagian bawah furniture saat hendak memindahkannya, hal ini menghindarkan terjadinya goresan pada lantai kayuAnda.  Pergunakan keset pada tiap-tiap akses keluar-masuk ruangan

untuk mengurangi kotoran yang dibawa oleh sepatu.

 Beberapa tipe lantai kayu mungkin membutuhkan proses waxing atau pengkilapan lantai secara teratur. Dapatkan rekomendasi dari pabrik mengenai hal ini dan perawatan lantai kayu lainnya secara khusus.

 Hindari penggunaan air dalam proses pembersihan lantai anda

 Pilih sapu yang lembut atau gunakan penyedot debu.

 Gunakan vacuum setidaknya 1 atau 2 kali dalam seminggu untuk membersihkan.

 Oleskan minyak lemon satu bulan sekali.

 Berhati—hati jika Anda ingin memindahkan barang agar tidak menimbulkan goresan

 Hindari lantai kayu terkena sinar matahari langsung agar warna tidak cepat pudar.

2.4.1.2 Parket

Parket dari bahan kayu solid biasanya terbuat dari kayu keras (jati, besi/ulin) berbentuk keping-keping kecil berukuran sedang dengan tebal antara 5–10 mm, disusun membentuk semacam mozaik yang didesain dalam beberapa pilihan pola. Jenis kayu solid akan bertahan dan bahkan bertambah baik penampilannya sepanjang umur bangunan rumah.

Cara pemasangan parket dari kayu solid sebagai berikut.

 Polyfoam dipasang di atas lantai yang rata, bersih, dan kering.

 Polywood diletakkan di atasnya, dimatikan pada lantai dasar dengan sekrup serta fiser.

 Parket dilem di atas plywood.

 Finishing dengan cara ditusir dan diampelas.

Parket dari bahan kayu engineered adalah lantai parket yang terbuat dari kayu lapis keras atau particle board yang dilapisi oleh veneer (lapisan tipis dari kayu asli yang dipilih penampilan permukaannya). Jenis ini diciptakan untuk kemudahan dan kecepatan pemasangan. Pekerjaan dapat dilaksanakan lebih cepat, karena parket sudah direkatkan dengan plywood secara pabrikasi. Parket dipasang di atas polyfoam, dengan pemasangan polyfoam sebagaimana pemasangan pada lantai

kayu bahan kayu solid. Ada pula lantai kayu engineered parquet yang terdiri dari tiga lapis yang tidak semuanya terbuat dari kayu, yaitu terdiri dari tiga lapisan, polyfoam lapisan terbawah, plywood atau kayu lapis dan kayu parket. Untuk jenis ini parket langsung dipasang di atas lantai beton. Lapisan foam bersentuhan langsung dengan beton sebagai peredam kelembapan dan mengurangi penyerapan suhu dingin yang berasal dari tanah (ingat lantai keramik menyesuaikan suhu tanah), sekaligus berfungsi menjaga keawetan kayu (kayu peka dengan kelembapan) parket. Plywood menjaga kestabilan lantai dengan caramengatur susut muai lantai. Daerah tropis yang memiliki suhu tinggi, bisa membuat material rusak jika tidak diberi ambang toleransi susut muai. Lapisan plywood biasanya terbuat dari kayu yang empuk dan murah. Sedangkan lapisan parket terletak paling atas terbuat dari kayu solid kelas kuat dan awet tinggi (I atauII) seperti jati, oak, chery, kempas,merbau, dan nayatoh.

Parket dari bahan kayu laminate tidak terbuat dari kayu sungguhan, melainkan terbuat dari bahan MDF (Medium Density Fiberboard) atau bahan fiber yang dibuat dengan motif kayu. Pemasangan sama dengan melapisi lantai dengan kertas lapis. Perbedaannya hanya dari sisi tampilan, parket dari kayu laminate cenderung glossy sehingga lantainya cenderung licin.

Syarat Pemasangan dari Sisi Pertimbangan Arsitektur

 Ruang memanjang, dipasang melintang tidak searah panjang ruang, akan memanipulasi pandangan kita menjadi ruang yang memanjang; ruang yang melebar dan menghendaki kesan lebar berkurang maka dipasang dengan arah 90 derajat sisi melebar.

 Untuk ruang-ruang dengan tingkat mobilitas orang dan barang relatif sedikit seperti untuk ruang tidur dapat memilih lantai kayu dengan jenis kayu lunak seperti kayu dengan serat agak halus sehingga terkesan simpel membuat nyaman untuk suasana istirahat. Tingkat mobilitas berkaitan dengan kemungkinan terjadinya goresan akibat pemindahan perabot rumah tinggal. Jenis kayu lunak harganya relatif murah.  Untuk ruang atau bangunan dengan mobilitas orang dan

barang tinggi seperti bangunan-bangunan komersial sebaiknya menggunakan lantai kayu dari jenis kayu keras, seperti kayu jati, kayu besi/ulin dan sebagainya, sedang warna agak gelap sehingga tahan kotor atau tidak cepat kelihatan kotor. Kayu jenis ini cukup kuat kena goresan dan sebagai jenis kayu dengan kualitas kuat dankeawetan yang tinggimaka harga lebihmahal dari kayu lunak.

Apabila anda mulai bosan dan ingin mengganti material lantai yang sudah ada baik nya anda baca dulu mengenai material lantai yang satu ini. namanya parket atau paquet, lantai ini mengeluarkan kesan hangat dan keanggunan pada lantai anda dengan motif kayu.

nah kalau merasa tertarik bacalah beberapa artikel tentang material ini. terutama menyangkut jenis dan cara pemasangan serta kelebihan dan kekurangannya,

Sebagai tahap awal sebaiknya tentukan dulu jenis parket yang akan dipasang.

Jenis parket ada 3 macam :

 Solid wood. Parket dari bahan kayu solid biasanya terbuat dari kayu keras (jati, besi/ulin) berbentuk keping-keping kecil berukuran sedang dengan tebal antara 5–10 mm, disusun membentuk semacam mozaik yang didesain dalam beberapa pilihan pola. Jenis kayu solid akan bertahan dan bahkan bertambah baik penampilannya sepanjang umur bangunan rumah. Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil kayu.

 Engineering parquet. Body parket ini dekor utamanya hanya berupa lapisan tipis (ply) sedangkan bagian bawahnya dapat berupa jenis kayu

lain yang lebih rendah kualitasnya. Dengan proses engineering parket ini disusun untuk menghasilkan parket yang lebih murah

 Laminate parquet. Parket dari bahan kayu laminate tidak terbuat dari kayu sungguhan, melainkan terbuat dari bahan MDF (Medium Density Fiberboard) atau bahan fiber yang dibuat dengan motif kayu. Perbedaannya hanya dari sisi tampilan, parket dari kayu laminate cenderung glossy sehingga lantainya cenderung licin

Setelah menentukan jenis parket yang akan digunakan selanjutnya menyiapkan perkakas yaitu:

 Bahan Perket  Lem

 Sealant

 strereofoam 3mm  Gergaji bermata halus

Langkah-langkah pemasangan parket tergantung dari jenis parket yang digunakan.

Pemasangan Parket Wood

 Pembersihan permukaan lantai yang akan dilapisi parket  Pemasangan Stereofoam untuk menutupi permukaan lantai

 Pasang Polywood diatas nya dengan fisher dan sekrup sampai terkunci ke lantai dasar

 Pengukuran kebutuhan parket yang disesuaikan dengan luas ruangan  Pasang parket dimulai pada bagian tengah ruangan dan disusun sesuai

dengan motifnya dengan lem khusus  Tutup bagian tepi dengan sealant

Pemasangan Engineering Parquet atau parket engineered

Pekerjaan dapat dilaksanakan lebih cepat, karena parket sudah direkatkan dengan plywood secara pabrikasi. Parket dipasang di atas polyfoam, dengan pemasangan polyfoam sebagaimana pemasangan pada lantai kayu bahan kayu solid.

Ada pula lantai kayu engineered parquet yang terdiri dari tiga lapis yang tidak semuanya terbuat dari kayu, yaitu terdiri dari tiga lapisan, polyfoam

lapisan terbawah, plywood atau kayu lapis dan kayu parket. Untuk jenis ini parket langsung dipasang di atas lantai beton.

Pemasangan Laminate parquet

Pemasangan dengan melapisi lantai dengan kertas lapis

Lantai yang dilapisi dengan panel kayu atau yang lebih dikenal dengan lantai parket memerlukan perawatan yang sedikit lebih intensif daripada lantai biasa.

 Biasakan menyapu lantai parket rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket. Pakailah sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.

 Mengingat bahan utama lantai parket terbuat dari kayu, maka musuh utamanya adalah kelembaban. Disarankan merawat lantai parket dengan penyedot debu atau sapu saja. Jangan pernah mengepel lantai parket, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu. Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. Akibatnya sendi parket bisa lepas dan kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderik.

 Meski banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket untuk menjaga keawetannya. Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya terkelupas.

 Jika lantai parket Anda terkena noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket untuk membersihkan lapisan permukaannya.

 Agar tidak menimbulkan goresan atau cacat pada permukaan lantai parket, Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Sebaiknya barang diangkat dan alas furnitur dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai. Alas kaki atau sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak tajam dan keras. Hindari memindahkan perabot atau furniture dengan cara mendorongnya di atas lapisan parket, karena cara ini sangat berpotensi merusak lapisan parket di rumah Anda.  Untuk lantai parket yang terbuat dari kayu solid atau kayu

keras, perawatan tambahan yang dilakukan adalah proses

waxing atau penyemiran ulang setiap bulan dengan

menggunakan bahan pengkilap kayu (teak oli, pledge) dan tiap dua tahun sekali sebaiknya dilakukan coating ulang.  Untuk membersihkan noda membandel sekaligus membuat

lantai parket lebih berkilau, Anda bisa memanfaatkan air perasan lemon atau belimbing wuluh. Atau Anda bisa memakai white vinegar yang didiamkan selama empat menit pada noda di lantai parket, lalu Anda bersihkan dengan kain lap yang bersih.

 Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai parket, terutama pada area atau ruangan yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser yang mungkin akan menyebabkan siapapun yang melaluinya tergelincir atau terpeleset.

 Selain menjaga lantai parket dari kelembaban, sebaiknya Anda gunakan lapisan atau bahan kimia anti rayap. Untuk membuat lantai parket anti rayap bisa dilakukan penyuntikan pada kepingan kayunya. Atau ketika Anda membeli material parket ini, Anda bisa memilih jenis parket yang sudah disuntik dengan cairan anti rayap.

 Untuk daerah tropis, lantai parket memang membutuhkan perawatan ekstra karena warna kayu bisa pudar akibat sinar matahari. Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet, sebaiknya Anda sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket. Anda juga bisa melakukan proses steam setiap enam bulan sekali. Proses steam ini dimaksudkan agar warna dan kebersihan parket tetap terjaga dengan baik.

2.4.1.3 Marmer

Marmer mempunyai urat yang unik sehingga pemasangan lantai marmer dan granit harus dikerjakan oleh tukang yang sudah berpengalaman. Tukang harus memahami urat marmer tersebut dan memilihnya satu per satu untuk menyamakan motif satu dengan yang lainya.

Jika memasang marmer dalam ukuran slabs, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Usahakan memilih marmer dalam kesatuan block, dengan nomor slab yang masih berurutan karena hal ini memudahkan untuk mengatur motif urat pada waktu pemasangannya. Dalam satu ruangan, kebutuhan marmer harus terpenuhi

dengan slabs marmer dari block yang sama.

Utamakan memilih atau menyediakan marmer untuk ruangan yang terbesar, baru sisanya dipilih untuk ruangan yang lebih kecil. Karena jauh lebih sulit untuk menyerasikan warna dan motif untuk ruangan yang besar.

Khusus cara memasang marmer dengan motif garis, seperti serpegiante, maka pemasangan slab no. 2 bukan di samping slab no. 1, tetapi di atas slab no. 1...slab no. 3 di atas slab no. 2 dst.

Gunakan coating marmer yan baik, untuk menjaga agar tidak timbul flek atau noda pada marmer yang terpasang. Tidak disarankan, menggunakan pasir putih + semen putih,

karena hal ini tidak ada faedahnya, hanya membuang-buang biaya.

Jika memasang marmer travertine dan yang sejenis, maka di sisi belakang atau bagian bawah harus di tutup serapat mungkin menggunakan resin / lem putih + semen putih, karena travertine adalah batu yang banyak mengandung lubang-lubang kecil, sehingga sering terjadi air semen masuk dan keluar dari lubang di atasnya, sehingga sisi luar kadang-kadang terlihat kotor.

Untuk memotong marmer disarankan menggunakan pisau yang tajam dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan pisau potong yang awet.

Untuk adukan mortar (semen + pasir) tidak boleh terlalu banyak air, karena setelah kering marmer akan kurang melekat terhadap mortar tersebut (biasanya disebut kopyor / terdengar kosong jika diketuk).

Tips dan Cara Merawat Lantai Mamer

Pembersihan untuk mengangkat Wax / kotoran ( Stripping ). Dengan menggunakan OC. Multi Surface Floor Stripper sebagai Stripper yang tujuannya untuk mengangkat wax/sisa kotoran yang melekat pada permukaan dan grout yang terdapat pada pemasangan Marmer dan Granit, dengan menggunakan Mesin Polisher ( Low Speed ) dan Pad merah, lalu lantai dibilas dengan air bersih dan ( Damp Moping ).

Restorasi : Untuk lantai Marmer

Restorasi artinya adalah membuat permukaan Marmer menjadi mengkilat kembali dengan memakai 'Marble Polishing Compound',

takaran pemakaian tiap 1 kg. MPC dapat mencukupi kurang lebih 50 M2 , Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Setelah langkah pertama proses Stripping dilakukan, lantai dibilas air bersih tidak perlu menunggu lantai mengering, tuangkan secukupnya MPC diatas permukaan lantai yang agak basah untuk memulai pemolesan lantai dengan menggunakan Mesin Polisher (Low Speed) dan Pad merah. Dalam proses ini diperlukan waktu dan air yang cukup untuk menjaga agar MPC tetap agak basah, pergunakan Window Squeegee untuk melihat apakah lantai sudah mulai mengkilat. Dan untuk mendapatkan kilat yang lebih sempurna dapat diperpanjang waktu pemolesan dengan menambahkan M P C secukupnya.

Jika anda ingin menggunakan Marmer pada bangunan anda seperti untuk lantai, dinding, meja dapur atau meja wastafel, maka ada beberapa tips untuk merawatnya :

Untuk mengisi nat lantai marmer tunggulah 2 - 3 hari setelah pemasangan, agar kandungan air pada adukan benar benar kering sehingga tidak timbul bercak coklat kehitam hitaman pada area sekitar nat marmer nantinya, biasanya diistilahkan dengan marmer "ngompol".

Gunakan selalu Coating sebagai pelindung marmer dari lumut,

Dalam dokumen Lantai.docx (Halaman 58-105)

Dokumen terkait