• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memasukkan data material, dimensi penanampang balok & kolom, jenis beban dan kombinasi pembebanan

ANALISA DINAMIS NONLINEAR

B. Memasukkan data material, dimensi penanampang balok & kolom, jenis beban dan kombinasi pembebanan

1. Untuk memasukkan data material. klik pada Define << Materials akan muncul form sebagai berikut ,lalu klik pada Add New Material.

2. Pada form Material Property data, masukkan data-data sebagai berikut :  Material Name and display Color ganti dengan nama Beton

Material type pilih concrete

Weight per unit Volume masukkan nilai 2400

Modulus of Elasticity masukan nilai 2.624x109 atau bisa ditulis 2.624E+09

f’c masukkan nilai 3x106

Klik ok

3.

Frame pada model belum dianggap sebagai balok & kolom tanpa dilakukan pendefinisian terhadap dimensi penampang balok kolom pada sap2000. Klik pada Define << Frame section lalu akan muncul Form frame properties pilih

4.

Pada Frame section Property Type pilih Concrete.

5.

Pendefinisian elemen Balok. Pada Clik to Add Concrete section pilih

Rectangular lalu akan muncul form sebagai berikut

Pada Section Name ganti dengan nama Balok

Material ganti dengan Beton

Dimensions , Depth masukkan nilai 0.5 , Width masukkan nilai 0.3

Klik ok

6.

Pendefenisian elemen Kolom . Pada Form frame properties pilih add new

7. kemudian akan tampil form sebagai berikut .

8.

Pada Frame section Property Type pilih Concrete.

9.

Pendefinisian elemen Balok. Pada Clik to Add Concrete section pilih

Rectangular.

10.

Pada Rectangular Section ,masukkan data-data sebagai berikut

Section Name beri nama Kolom

Material ubah ke Beton

Dimension , masukkan nilai 0.5 pada depth dan width

Klik ok

11.

Melakukan pendefinisian jenis beban, klik pada Define << Load Cases , akan tampil form sebagai berikut.

12. Pada form ini masukkan data-data sebagai berikut ;

Load Name beri nama dengan Hidup

Type ganti dengan Live

Self Weight Multiplier masukkan nilai O

Lalu klik pada Add New Load

Klik ok

13. Melakukan pendefinisian jenis perletakan,seleksi Joint-joint yang akan didefinisian sebagai perletekan,liat gambar berikut.

14.

Klik pada Assign << joint << Restraints , pada fast Restaraint pilih perletakan

jepit

15. Memasukkan beban-beban luar yang bekerja, klik terlebih dahulu pada element-element yang akan diberi beban . atau lakukan seleksi dengan windowing,liat

16.

Klik pada Assign << frame loads << distributed ,lalu masukkan data-data berikut dalam form frame distributed loads.(pendefinisian beban hidup).

Pada options pilih Add to Existing loads

Uniform load masukkan nilai 1000

17.

Klik pada get previsius selection untuk melakukan seleksi ulang pada element yang diberi beban hidup

18.

Klik pada Assign << frame loads << distributed ,lalu masukkan data-data berikut dalam form frame distributed loads.(pendefinisian beban mati).

Pada option pilih beban hidup

Pada options pilih Add to Existing loads

Uniform load masukkan nilai 500

 Kilk ok

19. Melakukan pendefinisian elemen balok , lakukan seleksi pada elemen yang akan ditandai sebagi elemen balok.

20.

Klik pada Assign << frame << frame section, pada find this property pilih

balok lalu klik ok.

21. Melakukan pendefinisian elemen kolok,lakukan seleksi pada elemen yang akan ditandai sebagai elemen kolom

22.

Klik pada Assign << frame << frame section, pada find this property pilih

kolom lalu klik ok.

23.

Melakukan pendefinisian kombinasi pembebanan, klik pada Define << Function

<< Time history untuk menampilakan form Define Time history, pada form ini

pada choose Funtion Type to add pilih Function from file

24. Pada Form Time history definition,masukkan nilai-nilai sebgai berikut :

Function name ganti dengan array06-1

pada header lines Skip masukkan nilai 2

pada number of points per lines masukkan 8

pada values of equal intervals of masukkan angka 0.01

Klik pada browse untuk menampilkan Pick Function Data file ,lalu pilih

Klik ok pada form Time History function.

25. Pada Form Time history definition,masukkan nilai-nilai sebagai berikut :

Function name ganti dengan array06-2

pada header lines Skip masukkan nilai 2

pada number of points per lines masukkan 8

pada values of equal intervals of masukkan angka 0.01

Klik pada browse untuk menampilkan Pick Function Data file ,lalu pilih

Array06-2.TH lalu klik pada open.

Klik ok pada form Time History function .

26.

Klik pada Define menu << Analysis Cases untuk menampilkan analysis cases form,pada form ini :

Klik pada modal di case name list

Klik pada Modify/show case untuk menampilkan Analysis case data-modal form,pada form ini :

Ketik 30 pada maximum number of modes

Pada Types of modes pilih Eigen vectors

Pada load type pilih accel , pada load name pilih Ux lalu klik add

Pada Load type pilih accel,pada load name pilih Uy lalu klik add

Klik pada Add New Case untuk menampilkan form Analysis case data, pada form ini :

Ketik Time history pada analysis case name

Pilih Time history pada Analysis case type

Pilih nonlinear pada analysis type

Pada initial conditions, pilih Zero Initial condition

Pada loads applied,pilih accel dari load type, dan U1 dari load name. pilih array06-1 dari function dan ketik 0.437 pada scale factor. A = 0.38 x g x I : R =0.38 x 9.81 x 1 : 8.5 = 0.437

Pada loads applied,pilih accel dari load type, dan U2 dari load name. pilih array06-2 dari function dan ketik 0.132 pada scale factor. A = 0.38 x g x I x 30% : R =0.38 x 9.81 x 1 x 0.3 : 8.5 = 0.132

Number of output time step masukkan nilai 250

Pada other Parameters , klik modify/show pada modal damping untuk menampilkan Modal damping form.pada form ini :

Masukan nilai 0,05 pada Constant Damping For All Modes

pada Modal Damping Overrides masukkan 1 pada Mode ,ketik 0.02 in the Damping box dan klik Add.

Modal Damping Overrides masukkan 2 pada Mode dan klik Add

Modal Damping Overrides masukkan 3 pada Mode dan klik Add

Klik OK pada Model Damping, Analysis Case Data, and Analysis Cases untuk menutup semua form.

27.

Klik analiyze << set analysis option pada form ini pilih plane frame pada Fast

Dofs,lalu kik ok.

28.

Klik Run analysis untuk menampilkan form Set analysis cases to run , pada form ini :

Pastikan semua analysis case pada posisi Run di action

Klik Run Now untuk run analysis.

29. Ketika analisis complete,pastikan tidak ada pesan error pada sap analysis monitor dan klik ok.

31.

Klik pada Display menu << showPlot Function untuk menampilkan form plot

Function Trace Display Defenition , pada form ini :

Pilih Time History pada Analysis case.

Klik pada Define Plot Function untuk menampilkan Plot Function,pada form ini

Pilih joint 2

Klik pada Modify/show Plot Function untuk menampilkan Joint Plot Function form,pada form ini :

Pastikan Displ option dipilih di Vector type

Pilih UX pada component

Klik ok untuk kembali pada Plot Function form.

 Pilih joint 2 sampai 9 pada List Function, lalu klik tombol Add untuk memindahkan ke Vertikal Function list.

Klik pada Display untuk menampilkan Displacement Time Histories .

Klik Ok untuk menutup Form dan kembali ke Form Plot Function Trace

Display Definition.

Klik Done untuk menutup Plot Function

Dokumen terkait