• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membaca Kitab Suci a II Raja-Raja 15:27-

II Yesus Kristus

Bagian 1: Perjanjian Lama

C. Umat Israel Jatuh Bangun

1. Membaca Kitab Suci a II Raja-Raja 15:27-

27Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, raja Yehuda, Pekah bin Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria. Ia memerintah dua puluh tahun lamanya. 28Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. 29Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan.

b. Ezra 1:1-11

1Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: 2”Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi- Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. 3Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah Tuhan. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. 4Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.” 5Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Tuhan yang ada di Yerusalem. 6Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela. 7Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah Tuhan yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.

8Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda. 9Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau, 10tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain. 11Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.

c. Nehemia 7: 73

Adapun para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu dan para penyanyi, juga sebagian dari rakyat, para budak di bait Allah dan semua orang Israel yang lain menetap di kota-kota mereka.

d. Nehemia 8:1-7, 10-12

1Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya, 2maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan Tuhan kepada Israel. 3Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. 4Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. 5Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam. 6Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri. 7Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah.

10Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!”, karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat- kalimat Taurat itu. 11Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!” 12Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: “Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!”

2. Mendalami Kitab Suci

Guru mengajak peserta didik melanjutkan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Bagaimana situasi kehidupan masyarakat Israel yang digambarkan dalam II Raja-Raja 15:27-29, mengapa terjadi situasi seperti itu?

b. Peristiwa apa yang terjadi yang digambarkan dalam Ezra 1:1-11? Apa arti peristiwa itu bagi umat Yahudi?

c. Peristiwa apa yang terjadi yang digambarkan dalam Nehemia 7:73; 8:1-7,10-12? Apa arti peristiwa itu bagi umat Yahudi?

d. Nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari bacaan-bacaan Kitab Suci tersebut bagi kehidupan para murid?

3. Pleno

Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok diskusi untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas.

4. Rangkuman

Berdasarkan hasil pleno tersebut, guru bersama peserta didik membuat rangkuman, misalnya:

Berdasarkan II Raja-Raja 15:27-29, bangsa Israel dikalahkan oleh raja Asyur dan mengalami masa pembuangan ke Babel. Bangsa Israel dapat dikalahkan karena tidak menepati perjanjian dengan Allah, banyak berbuat dosa

Peristiwa yang digambarkan dalam Ezra 1:1-11, yaitu Raja Asyur dikalahkan oleh Raja Persia, Koresy. Raja Koresy iba melihat penderitaan umat pilihan Allah. Maka Raja memerintahkan agar umat Israel pulang ke negerinya. Seluruh harta rampasan dari Israel yang dibawa ke Babel dikembalikan, untuk membangun negeri Israel, dan masyarakat Babel diminta untuk membantu mereka. Peristiwa itu dimaknai sebagai kasih Allah yang setia pada umat pilihannya meskipun umat Israel tidak setia. Raja Koresh merupakan suruhan Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari pembuangan.

Yang digambarkan dalam kitab Nehemia 7:73; 8:1-7 dan 10-12, Umat Israel dikumpulkan di dekat gerbang air kota Yerusalem yang baru saja selesai dibangun, lalu dibacakan kitab Taurat dan Kitab Hukum Allah. Arti peristiwa itu bagi umat Yahudi, yaitu bahwa Israel diingatkan kembali akan perjanjiannya dengan Allah. Bangsa Israel harus patuh pada Allah agar dapat hidup selamat

Nilai-nilai yang dapat dipetik dari bacaan-bacaan Kitab Suci tersebut bagi kehidupan para murid, di antaranya: meskipun manusia sering berbuat dosa, Allah tetap setia, penderitaan sebagai akibat dari dosa, serta keyakinan bahwa di dalam penderitaan itu Allah tetap menyertai dan memberikan harapan

Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi 1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari dengan mengajukan beberapa pertanyaan pengarah, misalnya:

a. Pernahkan saya mengalami penderitaan?

b. Pernahkan mempertanyakan mengapa saya menderita?

c. Apakah saya percaya bahwa Tuhan tetap menyertai saya dalam penderitaan itu?

d. Rumuskanlah niat-niat berkaitan dengan pesan-pesan dari kisah bangsa Israel yang jatuh dalam penderitaan dan dibebaskan Tuhan.

2. Aksi

Hasil refleksi dapat disusun dalam bentuk doa, puisi, syair, gambar, dan sebagainya.

Penutup Doa

Salah satu peserta didik membacakan hasil refleksi sebagai doa penutup pembelajaran.

Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

a. Jelaskan situasi hidup umat Israel ketika dibuang di tanah Babel b. Jelaskan situasi hidup umat Israel ketika pulang dari pembuangan c. Apa yang dijadikan dasar untuk membangun kembali umat Israel

setelah pembuangan!

d. Pesan-pesan apa saja yang dapat ditemukan dari kisah pembuangan dan kembalinya bangsa Israel!

e. Bagaimanakah pesan-pesan dari kisah bangsa Israel yang dibuang dan pulang kembali itu dapat kita wujudkan dalam hidup sehari-hari?

Dokumen terkait