• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

Langkah 8. Membandingkan F hitung dengan F tabel Kriteria yang

digunakan yaitu:

1. H0 ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung ≥ F tabel dinyatakan

signifikan (diterima).

2. H0 dterima dan H1 ditolak, apabila F hitung≤ F tabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak). 4. Menghitung Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui hubungan variabel X dengan Y dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product

Moment, yaitu:

   

 



 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy (Riduwan, 2008:136)

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut.

Tabel 3. 12

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat lemah 0,20 – 0,399 Lemah 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Sumber : Riduwan (2008:136)

74

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Menghitung Nilai Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel yang diberikan variabel insentif terhadap loyalitas kerja digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut.

Ating Somantri (2006:341) Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

r2 =

2 2

) ( ) )( ( Yi Yi n Yi Xi XiYi n b        KD=r2x100%

107

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran variabel insentif yang terdiri atas empat indikator, yaitu (1) kinerja; (2) lama kerja; (3) senioritas; (4) keadilan dan kelayakan; dinyatakan cukup efektif dengan nilai rata-rata sebesar 3,18. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung menilai insentif cukup efektif dalam meningkatkan loyalitas kerja. Berdasarkan pada penelitian ini indikator kinerja memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator senioritas.

2. Gambaran variabel loyalitas yang terdiri atas empat indikator, yaitu (1) ketaatan dan kepatuhan; (2) tanggung jawab; (3) pengabdian; (4) kejujuran; dinyatakan tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,55. Berdasarkan pada penelitian ini indikator ketaatan dan kepatuhan memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi dibandingkan dengan indikator dari variabel loyalitas kerja yang lain. Sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator pengabdian.

3. Variabel insentif memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap variabel loyalitas kerja ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data yang

108

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,4186 dan koefisien determinasi sebesar 18%. Hal ini menunjukkan bahwa insentif adalah salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas kerja pegawaipada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.

5.2 Saran

1) Pada variabel insentif, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukan bahwa seluruh indikator berada pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukkan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator senioritas. Oleh sebab itu dalam hal ini instansi terkait harus memperhatikansenioritas pegawai agar dapat mempertahankan loyalitas kerjanya.

2) Pada variabel loyalitas kerja, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukan indikator loyalitas pada katagori tinggi. Namun ada indikator yang menunjukkanukuran kriteria yang rendah yaitu indikator pengabdian. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, salah satu upayanya adalah adalah perlunya dukungan dari pihak instansi sendiri untuk meningkatkan pengabdian pegawai dengan cara meningkatkan pengawasan serta reward and punishment agar pengabdian pegawai pada instansi dapat meningkat lagi.

3) Insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas kerja pegawai pada bidang status kepegawaian dan pensiun di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung.

109

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengingat insentif berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja pegawai, maka sebaiknya instansi dalam hal ini Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung harus memperhatikan kualitas insentif pegawai, karena semakin efektif kualitas insentif maka pegawai akan mempertahankan loyalitas kerjanya

110

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alex S.Nitisemito. (2002).Manajemen PersonaliaEdisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

AtingSomantridan Sambas Ali Muhidin. (2006).Aplikasi Statistika Dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainya Edisi Pertama. Jakarta:

Kencana.

Gibson. (1992). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rhineka Cipta.

GouzaliSaydam. (2000).Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta : Djanbatan.

HadariNawawi. (2003). Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hani T. Handoko. (2002). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Edisi II. Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

HenrySimamora. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.STIE: YKPN.

MalayuHasibuan.(2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

_______ (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Mutiara S. Panggabean. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor:

Ghalia Indonesia.

NancySimanjuntak. (1988). Kamus Psikologi. Jakarta: Bina Aksara.

Rasyad, A. (2012). Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Loyalitas

111

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Outsourcing PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kopo Bandung) [skripsi]. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia (repository.upi.edu).

Riduwan.(2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. _______.(2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman. (2007).Analisis Korelasi Regresi

dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sambas AliMuhidin. (2010). Statistika 2: Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

SofjanAssauri. (2003). Manajemen Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sondang P. Siagian. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

_______.(2005). Manajemen Stratejik: Edisi Keenam. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

_______(2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti.Bandung: Tarsito

_______(2006).Statistika Untuk Penelitia. Bandung: Alfabeta

SuharsimiArikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2013). Manajemen Sdm Dalam Organisasi

Publik Dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

TheoSudimin. (2003). Whistleblowing: Dilema Loyalitas dan Tanggung Jawab

Publik. Manajemen & Usahawan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

TjutjuYuniarsih dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori,

Aplikasi Dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Uep Tatang Sontanidan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian

Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala. (2010). Manajemen Sumber Daya

112

Rendy Hendriadi, 2014

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Winardi, J. (2004). Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media.

Dokumen terkait