• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV STRATEGI KINERJA PRAMUWISATA PADA PT.NARASINDO

4.3 Membina Hubungan Baik Selama dan Setelah Perjalanan

Hubungan antara wisatawan dan pramuwisata sangat erat kaitannya, karena seorang pramuwisata yang berhubungan dan berkomunikasi langsung dengan wisatawan, pramuwisata lah yang memberi pelayanan langsung kepada wisatawan. Pramuwisata juga yang melakukan kontak pribadi dengan anggota rombongan yang dibawanya. Ia berkomunikasi dengan setiap orang selama melaksanakan tugas, dengan pelayanan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena pramuwisata berhubungan langsung dengan wisatawan, maka seorang pramuwisata diharapkan dapat menunjukkan sikap yang baik dan sopan kepada wisatawan.

Setiap pramuwisata PT. Narasindo Tour and Travel dibekali pengetahuan dan wawasan untuk memudahkan tugasnya dalam pemanduan, sehingga dapat membina hubungan baik dengan wisatawan, baik selama perjalanan berlangsung dan ketika perjalanan selesai.

Agar tercipta suasana yang hangat dan harmonis, berikut adalah cara yang dapat dilakukan oleh pemandu wisata yaitu :

1. Memberikan segera penghormatan atau salam salam sebelum anda didahului atau sebelum yang bersangkutan memulai pembicaraan dengan anda.

2. Tunjukkan bahwa anda memperhatikannya. 3. Jangan memotong pembicaraan

4. Usahakan untuk selalu mengingat nama yang bersangkutan sebab dengan sikap demikian, yang bersangkutan merasa diperhatikan.

5. Jangan membedakan pelayanan antara satu dengan yang lainnya

Untuk menjaga hubungan antara dirinya dan wisatawan seorang pramuwisata hendaknya dapat mengenal atau mengetahui sifat atau karakteristik wisatawan yang dibawanya, selama menjadi tanggungjawab pramuwisata yang bersangkutan.

Wisatawan yang datang ke Indonesia terdiri atas bermacam-macam bangsa dengan beraneka ragam tingkah laku serta kebiasaannya. Oleh karena itu pramuwisata perlu membekali dirinya dengan pengetahuan tentang karakteristik wisatawan yang bersangkutan seperti:

A. Latar Belakang Lingkungan 1. Faktor Alam

Faktor alam mempunyai peranan yang besar dalam membentuk sifat-sifat suatu bangsa antara lain: Iklim, Cuaca, Geografi Dll

Faktor alam membawa pengaruh: Perbedaan aspirasi, perbedaan kemauan, perbedaan tanggapan dan perbedaan pemikiran terhadap suatu objek wisata.

2. Faktor sejarah

Sejarah suatu bangsa / negara memberi warna khas terhadap watak dan sifat-sifat tertentu bangsa, karena itu seorang pramuwisata wajib mengetahui:

- Peristiwa-peristiwa penting dari asal wisatawan yang ada

hubungannya dengan sejarah suatu tujuan wisata yang dikunjungi - Tokoh-tokoh dari negara asal wisatawan.

3. Faktor-faktor Kebudayaan

Agar tidak menyinggung perasaan wisatawan, maka pramuwisata hendaknya mengenal:

- Ciri-ciri umum kebudayaan barat 1. Individualis dan materealistis 2. Disiplin dan menghargai waktu

3. Adanya persaingan dalam mencapai kemajuan 4. Setiap masalah dipertimbangkan secara rasional

- Ciri-ciri umum kebudayaan timur

5. Pengaruh adat istiadat terasa kuat dalam kehidupan sehari-hari 6. Hubungan pribadi dalam kehidupan keluarga sangat erat dan

menonjol

7. Pertimbangan rasional sering dibarengi dengan rasa kemanusiaan

8. Kebutuhan kebendaan diusahakan berimbang dengan kebutuhan rohani

4. Faktor Sosial

Pola kehidupan seorang wisatawan juga dipengaruhi oleh nila-nilai sosial dari daerah asalnya seperti keagamaan, kepercayaan, prinsip-prinsip moral dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan pengenalan tentang :

- Tata krama pergaulan

- Latar belakang sosial wisatawan

- Adat kebiasaan didaerah asal yang masih berlaku B. Latar Belakang Pribadi

Keinginan untuk melihat, mendengar, atau menikmati bermacam-macam atraksi wisata oleh seorang wisatawan sangat erat kaitannya dengan jenis kelamin, tingkat umur, pendidikan, bakat yang dimiliki dan status sosialnya. Ciri-cirinya:

- Jenis Kelamin : Wisatawan wanita pada umunya lebih bersifat emosional sedang wisatawan pria umumnya bersifat rasional.

- Tingkat umur :

a. Tingkat umur kanak kanak pada umumnya terpikat pada hal-hal yang merangsang panca indera, hal yang mudah dicerna oleh alat indera, hal-hal yang sering berganti-ganti dalam hal-hal memuaskan panca indera.

b. Tingkat umur remaja lebih terarah pada peristiwa-peristiwa yang membekaskan kenangan manis atau gembira, langkah-langkah yang membangkitkan daya pikir, hal-hal yang menantang kemampuan daya

fisik, senda gurau yang membangkitkan keterampilan, lelucon- lelucon yang membangkitkan daya imajinasi, cerita mengenai kesenian

c. Tingkat umur dewasa, karena banyaknya pengalaman yang dimiliki maka mereka yang dewasa pada umumnya tertarik pada hal hal yang

membangkitkan nostalgia masa remaja, hal-hal yang erat berkaitan dengan bakat, pendidikan hobi atau profesinya, perkembangan aktual tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politik, humor-humor jenaka yang menantang daya pikirnya.

- Pendidikan:

1. Wisatawan yang latar belakang pendidikannya ilmu alam pasti akan lebih tertarik pada data angka dan kaidah-kaidah alam yang terdapat di suatu objek pariwisata.

2. Wisatawan yang latar belakang pendidikannya ilmu sosial budaya akan lebih tertarik pada atraksi-atraksi wisata budaya

3. Wisatawan yang mempunyai bakat suatu cabang kesenian akan sangat tertarik apabila pramuwisata dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang kesenian yang disenangi wisatawan itu

4. Wisatawan yang latar belakangnya ilmu kedokteran akan lebih tertarik dengan masalah-masalah kesehatan

Pramuwisata merupakan orang yang memberi perlindungan, penjelasan, selama tour berlangsung bagi wisatawan asing di negara yang ia kunjungi. Seorang pramuwisata dikatakan berhasil apabilawisatawan yang dibawanya merasa puas.

Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka seorang pramuwisata harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

1. Berpenampilan yang menarik. Fisik merupakan kesan pertama jika pertama kali bertemu dengan wisatawan. Oleh karena itu pramuwisata dianjurkan untuk berpakaian rapi dan menarik. Biasanya pada hari pertama

menjalankan tugas guiding, para guide Narasindo mengenakan pakaian seragam Narasindo Tour and Travel

2. Memiliki sifat yang menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri denga lingkungan

3. Tidak pendendam dan tidak sombong

4. Selalu tampak bergembira di setiap pertemuan menyesuaikan diri 5. Suka membantu tanpa harus diminta bantuan terlebih dahulu

6. Mudah berokmunikasi pada semua anggota rombongan dan memberikan pelayanan terbaik.

Pada umumnya pelanggan Narasindo berasal dari Malaysia dan Belanda, intensitas penjualan paket wisata di PT. Narasindo rata-rata dua kali satu minggu yang cenderung pada tur kelompok atau grup yang mana jumlah pesertanya lebih dari 6 orang. Para guide dibekali ilmu dan pengalaman yang sudah tak diragukan lagi, sehingga para wisatawan merasa sangat terkesan dan ingin kembali datang.

Pramuwisata Narasindo selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan para wisatawan yang sudah mereka bawa. Sebelum proses transfer out bandara, biasanya didalam perjalanan (menuju bandara) para guide bertukar cerita pengalaman selama perjalanan yang berlangsung dengan para wisatawan. Pada saat tiba dibandara, setelah proses check in pesawat selesai, mereka saling bertukar contact, baik itu nomor telepon, e-mail, dan sosial media lainnya. Jadi ketika wisatawan telah tiba dinegaranya masing-masing mereka memberi kabar kepada guide. Meskipun perjalanan tour sudah berakhir, hubungan yang terbina antara pramuwisata dan wisatawan tetap terjalin.

4.4 Strategi Penanganan Keluhan Wisatawan Oleh Pemandu Wisata di PT.

Dokumen terkait