• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan executable file dimaksudkan agar program aplikasi yang telah kita buat dapat dijalankan secara satu kesatuan tanpa harus menginstall program visual foxpro terlebih dahulu. Untuk membuat executable file dapat dilakukan dengan urutan tangkan sebagai berikut :

a. Kumpulkan semua file yang berkaitan dengan aplikasi yang kita bangun pada stu Project Manajer.

b. Pastika anda telah mengubah properties form ShowWindow menjadi In Top Level Form kecuali form menu dan form login (kedua form ini harus As Top Level Form).

c. Buka project manager JUALBARANG, pada tab Code – pilih Program – New dan ketikkan kode berikut :

set date brit set cent on set exact on set talk off

open database penjualan do form formlogin

_screen.visible=.f. read even

close all quit

Gambar 13.12 Pengaturan Set Main pada Tag Program

f. Langkah selanjutnya adalah membuat executable file dengan cara klik tombol Build pada project manager.

Gambar 13.13 Membuat Executable File

g. Atur isi dialog Bulid Option Seperti Berikut inii kemudian klik OK

h. Simpan dengan nama aplikasi

Gambar 13.15 Menyimpan Executable File

i. Jalankan aplikasi yang berekstensi .exe dari explorer dan cari dimana tadi anda menyimpan file Aplikasi tersebut. Tampilan awal program adalah sebagai berikut :

Gambar 13.16 Tampilan Menu Login dan Menu Utama

BAB XIV

MEMBUAT FILE SETUP

Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu membuat program setup untuk mendistribusikan program aplikasi secara luas Indikator :

Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas Tools Setup Wizard untuk membuat program Setup

Executable file yang dihasilkan oleh MS Visual FoxPro 6.0 lewat proses BUILD EXE, tidak serta merta dapat begitu saja di-distribusikan serta dijalankan pada komputer lain yang belum pernah ter-installasi Visual FoxPro library. Dan Bila hal ini dilakukan maka akan terlihat pesan peringatan yang ditampilan lewat sebuah MessageBox "Cannot locate the Microsoft Visual FoxPro support library", selanjutnya aplikasi akan ditutup alias tidak bisa dijalankan.

Catatan : Bila pada komputer target telah ter-install Visual FoxPro maka cukup dengan

menyertakan file-file data, maka file executable tersebut bisa langsung di-jalankan, hal ini dimungkinkan karena pada komputer tersebut telah terdapat library yang dibutuhkan agar file executable tersebut dapat dieksekusi. Kita cukup mengumpulkan file- file databade dan table pada satu folder kemudian mengarahkan penyimpanan ke file tersebut ke direktori tempat data kita tersimpan setelah kita memasang executable file pada desktop. Bila executable file telah terpasang di desktop, langkah selanjutnya klik kanan pada icon tersebut kemudian pilih properties pada isian start in, cari direktori data anda kemudian klik Apply

Gambar 14.1 Pengaturan Properties Executable File

Proses pendistribusian aplikasi yang dikembangkan dengan Visual FoxPro bisa menjadi hal yang kompleks. Hal ini disebabkan perlu adanya proses penginstalan VFP RTL (Visual FoxPro runtime library) dan beberapa file pendukung lainnya yang juga harus di-instalasi serta di-registrasi pada komputer yang akan dijadikan target pendistribusian aplikasi. Pada MS Visual Foxpro 6.0 telah menyediakan Setup Wizard untuk membuat disket instalasi. Sedangkan pada visual foxpro versi diatasnya disediakan fasilitas InstallShield Express. Untuk membuat file setup, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut : a. Persiapkan dan Organisir File-file Kamu

Letakan file-file yang akan didistribusikan pada suatu direktori, file-file yang akan didistribusikan meliputi;

1) File Executable (*.EXE) 2) File-file data {table & database}

ber-extensi: *.DBF, *.CDX, *.FPT, *.DBC, *.DCX, *.DCT 3) File-file lainnya (kalau ada misal: *.DLL, *.INI atau lainnya) Contoh :

Buat sebuah direktori, misal; "D:\SoftWareJB" kemudian copy file-file yang akan didistribusikan ke direkori ini, misal;

Penjualan.DCT [file memo untuk database] BARANG.DBF [file table Barang]

User.DBF [file table Data Password untuk masing-masing User]

Catatan : semua file yang berkaitan dengan database, table dan index harus diikutkan.

FILER.DLL [file library, tergantung dari program yang kamu kembangkan]

Buat satu Direktori Ladi yaitu D:\AplikasiJB untuk menampung hasil pembuatan Setup Program

Nama-nama file yang saya sebutkan diatas bisa jadi sangat berbeda dari nama-nama file yang anda miliki, nama-nama-nama-nama file diatas hanyalah ilustrasi contoh, jadi file-file tersebut nantinya sangat bergantung dari aplikasi yang sedang anda kembangkan.

b. Jalankan Setup Wizard

Untuk membuat disket distribusi dari menu utama Visual FoxPro pilih Tools |Wizards -|Setup

Gambar 14.2 Tools Setup Wizard

Jika Setup Wizard baru petama kali dijalankan dikomputer anda maka akan tampil pesan seperti terlihat pada Gambar dibawah ini, hal itu menandakan distribution

Gambar 14.3 Kotak Dialog Perama kali Setu Wizard Dijalankan

Terdapat 3 (tiga) pilihan dari kotak dialog yang ditampilan tersebut yaitu ;

• Create Directory : membuat direktori DISTRIB pada Visual FoxPro home direktori, biasanya C:\Program Files\Microsoft Visual Studio\VFP98\Distrib

• Locate Directory : memperbolehkan kamu memilih direktori yang akan digunakan • Cancel : batalkan proses Setup Wizard

Pilih Create Directory dan ikuti langkah selanjutnya c. Langkah 1 dari Setup Wizard, Locate Files

Pilihlah direktori dimana file-file yang akan di-disitribusikan telah diletakan. Dalam contoh ini pilih “D:\SoftwareJB” karena direktori ini sebelunya telah dibuat dan file-file yang akan di-distribusikan telah diletakan pada direktori ini.

Gambar 14.4 Setup Lokasi File

• V. FoxPro Library ukuran 4 MB, VFP6R.DLL merupakan Visual FoxPro Runtime, komponen ini mutlak dipilih/diikutkan jika komputer yang dijadikan target pendistribusian tidak memiliki Versi Lengkap Visual FoxPro (alias belum pernah di-install).

• MS Graph 8 TRL ukuran 2.2 MB, hanya dibutuhkan jika aplikasi kamu menggunakan komponen Microsoft Graph 8.0 untuk menapilkan grafik (catatan: ada cara yang lebih bagus, mudah, serta ter-integrasi untuk membuat grafik pada Visual FoxPro dibandingkan dengan menggunakan MS Graph 8.0 ini, nah kalo berminat bisa baca artikel yang juga telah saya siapkan.

• ODBC Drivers : ukuran 4,3 MB, hanya dibutuhkan jika aplikasi kamu menggunakan ODBC Driver sebagai

jembatan/sarana untuk mengakses data yang non-native, misalnya database yang dibuat

dengan mengunakan ORACLE atau Paradox (wow... ambisius banget, perlu diingat ODBC memperlambat komunikasi data, tapi seberapa lambat ??? ‘mboh.. who cares).

• COM Components ukuran bervariasi, hanya dibutuhkan jika aplikasi kamu menambahkan COM Component dalam *.EXE atau *.DLL files (bingung !.. yang nulis juga binggung .. lho kok !!! he .. he .. he, tunggu tanggal mainnya akan saya bahas tuntas ‘tanpa basa-basi’ apa itu teknologi COM, makanya lihat dan kunjungi home page saya pada

• ActiveX Controls ukuran bervariasi, hanya dibutuhkan jika aplikasi kamu menggunakan ActiveX control. Pada saat anda mengaktifkan/memilih CheckBox ini maka akan tampil kotak dialog Active control dimana kamu dapat memilih ActiveX mana yang dibutuhkan oleh aplikasi kamu, silahkan pilih yang dibutuhkan saja.

• HTML Help Engine : ukuran 700 kb, dibutuhkan jika aplikasi kamu menyertakan File Help model baru (yang dimaksud dengan ‘baru’ adalah format yang modelnya seperti yang bisa kamu lihat pada

Gambar 14.5 Spesifikasi Komponen

e. Langkah 3 dari Setup Wizard, Create Disk Image Directory

Langkah ini meminta anda untuk mengisikan direktori yang akan digunakan untuk menampung ‘hasil’ dari proses pembuatan disket setup. Dalam kasus ini, “D:\AplikasiJB”. Kemudian pada isian Disk images directory, isikan dengan D:\AplikasiJB.

Gambar 14.6 membuat Disket Tempat Setup

Selain itu terdapat juga 3 (tiga) jenis setup yang dapat dihasilkan yaitu 1,44 MB 3,5 inchi, Websetup (compresed), Netsetup (uncompresed). Pada contoh kasus ini aktifkan saja pilihan 1,44 MB 3,5 inchi (maksudnya disket), sedangkan dua pilihan lainnya tidak usah diaktifkan.

f. Langkah 4 dari Setup Wizard, Specify Setup Options

dialog box caption : isi dengan Aplikasi Jual Beli pada Copyright information : isi dengan |2000, Pengarang| dan biarkan kosong pada Post-setup executable.

Gambar 14.7 Memberi Judul Aplikasi

g. Langkah 5 dari Setup Wizard, Specify Default Destination

Pada langkah 5 Setup Wizard kamu dapat membuat default directory ketika aplikasi kamu diintalasi pada komputer yang jadikan target (tujuan) instalasi. Anda juga dapat membuat Program Group (selanjutnya program group ini akan ditampilkan pada Taskbar -> START|Programs|NamaProgramGroupKamu).

Gambar 14.8 Mengatur Default Direktori Program

Terdapat juga Radio Buttom yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, lihat Gambar 8 sebagai acuan.

specify default destinition. Dalam kasus ini adalah \SoftwareJB\ ), WinDir (direktori windows), WinSysDir (windows/system direktory).

Gambar 14.9 Setting Default Direktori File

Pada Gambar diatas terlihat File ADVPACK.DLL nantinya akan terditribusi ke WinDir, artinya setelah aplikasi ini diinstall ke komputer target, maka file ADVPACK.DLL akan diletakan pada direktori \WINDOWS\.

Jika option PM Item dipilih/diaktifkan maka akan ditampilan kotak dialog Program Group Menu Item, kamu dapat melakukan spesifikasi properti yaitu; description, command line, icon. Lantas apa kegunaannya ?

Jika diperhatikan pada Gambar 10, isian Command Line tertulis : %saplikasi.EXE, %s disini nantinya akan digantikan dengan nama direktori dimana aplikasi ini diletakan (dalam kasus ini adalah \SoftwareJB). Pastikan hurup “s” ditulis dalam hurup kecil (lower case). Kamu bisa mengaktifkan lebih dari 1 (satu) option, biasanya option ini diaktifkan bila file tersebut adalah *.EXE, *.HLP, *.TXT

Gambar 14.10 Pemberian Nama Aplikasi dan Icon

i. Langkah 7 dari Setup Wizard, Finish

Pada tahap ini terdapat 2 (dua) option yang yaitu Generate a web executable file dan Create a dependency (.DEP) file. Option Generate a web executable file hanya bisa

Gambar 14.11 Tahap Akhir Proses Setup

Jika option Create a dependency file diaktifkan maka kamu membuat dependency file (sebuah file dalam syle INI dengan extensi .DEP). File ini berisi tidak saja dependency file yang dibutuhkan oleh component, tapi juga registrasi yang dibutuhkan serta informasi lokasi. Dalam kasus ini Aktifkan Create a dependency (.DEP) file

j. Proses Selanjutnya

Gambar dibawah ini menunjukan proses yang berlangsung selama pembuatan disket distribusi.

Gambar 14.13 Laporan Proses Setup

Jika proses pembuatan disket distribusi telah rampung (selesai) maka hasilnya akan terlihat kurang lebih sama dengan yang telihat gambar Gambar. Selanjutnya keluar dari Visual FoxPro, kemudian dari windows explorer masuk ke direktori “D:\AplikasiJB\Disk144” maka akan terlihat subdirektori dengan nama DISK1, DISK2, DISK3, dan seterusnya.

Gambar 14.14 Tampilan disket aplikasi yang terbentuk

Copy-kan file-file dari masing DISK-DISK tersebut disket-disket yang sudah disiapkan. Kalo ingin melakukan proses instalasi, secara masukan Disk1 kemudian jalakan SETUP, kemudian secara berurutan masukan disk #2, disk #3 dan seterusnya.

Daftar Pustaka :

http://www.geocities.com/visiweb dikases tanggal 16 Februari 2009 (pukul 10.00 WIB)

DAFTAR PUSTAKA

Hengky W Pramana, 1999, Kunci Sukses Visual Foxpro 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

Abdul Kadir, 1999, Pemrograman Basis Data Dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Penerbit Andi, Yogyakarta

Abdul Razaq, 2005, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Professional, penerbit Indah, Surabaya Yuniar Supardi, Ir, 2008, Microsoft Visual Foxpro 9.0 Untuk Segala Tingkat, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta

Tim Penerbit Andi, 2002, Menggunakan Visual Foxpro 7.0, Penerbit Andi, Yogyakarta Wahana Komputer Semarang, 2000, Pengoperasian Microsoft Visual Foxpro 6.0 Secara

Interaktif, Penerbit Andi, Yogyakarta

Tim Penyusun Bina Sarana Informatika, 2006, Visual Foxpro Versi 6.0, Bina Sarana Informattika, Jakarta

http://www.geocities.com/visiweb dikases tanggal 16 Februari 2009 (pukul 10.00 WIB)

MODUL PRAKTIKUM

PERANCANGAN BASIS DATA

Sukabumi, 2014 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul praktikum matakuliah perancangan basis data (MS Visual Foxpro) ini. Modul ini dapat dijadikan pegangan mahasiswa dalam belajar pemrograman basis data dengan menggunakan MS Visual Foxpro. Modul ini menjelaskan : 1. Kelebihan Visula Foxpro

2. Membuat Projecy dan Form

3. Mengakses Properties Object Form Control 4. Mengenal Variabel, Tipe Data Dan Operator

5. Mengenal Beberapa Objeck Option dalam Ms Visual Foxpro 6. Logika Pengulangan dan Percabangan

7. Perancangan Basisdata 8. Ekspor dan Inpor tabel

9. Mengenal Beberapa Fungsi Standar dalam Visual Foxpro

10. Membuat Form Dan Report untuk mengakses database dan Tabel 11. Bekerja dengan 2 atau lebih tabel yang saling berelasi

12. Membuat Menu Program Aplikasi 13. Membuat Setup File

Modul ini juga dilengkapi dengan gambar dan Listing program yang dapat dipraktekkan oleh mahasiswa. Pada akhir bab, disajikan beberapa soal latihan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa. Pada Bab 10 sampai dengan Bab 14 mahasiswa akan dibimbing untuk membangun sebuah program aplikasi lengkap.

Akhirnya, pada kesempaan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan modul ini. Penulis juga berharap saran dan kritik yang bersifat membangun demi pengembangan materi modul ini selanjutnya.

DAFTAR ISI

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Pengenalan Visual Foxpro ... 1

1.2 Memulai Menjalankan Visual Foxpro 6.0... 3

BAB II ... 5

BEKERJA DENGAN PROJECT ... 5

2.1 Project Manager ... 5

2.2 Mengenal Tab Project Manager ... 7

2.3 Mengatur Default Visual Foxpro... 9

BAB III ... 12

BEKERJA DENGAN FORM... 12

3.1 Membuat Form... 12 3.2 Form Kontrol... 13 3.3 Contoh Program 1... 14 3.4 Contoh Program 2... 15 3.5 Contoh Program 3... 17 BAB IV... 19

VARIABEL, TIPE DATA DAN OPERATOR ... 19

4.1 Variabel ... 19

4.2 Tipe Data... 20

4.3 Operator ... 21

4.4 Contoh Program Pertambahan Bilangan... 23

BAB V... 25

MENGENAL OPTIONGROUP, COMBOBOX, CHECKBOX, LISTBOX DAN KOTAK DIALOG... 25

5.1 Option Group... 25 5.2 Combo Box... 27 5.3 Check Box ... 29 5.4 Listbox ... 31 5.5 Kotak Dialog ... 32 BAB VI... 37 STRUKTUR PERCABANGAN... 37 6.1 Fungsi Logika ... 37

6.2 Logika Do Case – Endcase... 39

6.3 Contoh Program ... 40

BAB VII... 44

PENGULANGAN... 44

BEKERJA DENGAN DATABASE ... 48

8.1 Database, Table, Field Dan Record ... 48

8.2 Keuntungan Manajemen Database... 50

8.3 Database Relational ... 50

8.4 Membuat File Database ... 51

8.5 Membuat Tabel... 53

8.6 File Index... 58

8.7 Operasi Tabel... 62

8.8 Pointer ... 66

8.9 Pencarian Data... 67

8.10 Pencarian Data Dengan Field Index... 68

8.11 Export Tabel Ke Microsoft Excel ... 68

8.12 Import Tabel ... 70

BAB IX... 74

FUNGSI DALAM VISUAL FOXPRO... 74

9.1 Fungsi Tanggal Dan Waktu... 74

9.2 Fungsi Manipulasi String ... 75

9.3 Fungsi Operasi Numerik... 77

9.4 Fungsi Konversi Tipe Dan Ekspresi ... 79

BAB X... 81

MEMBUAT FORM INPUT DATA ... 81

10.1 Membuat Form Input Data... 81

10.2 Membuat Procedure... 87

BAB XI... 89

BEKERJA DENGAN 2 TABEL ATAU LEBIH ... 89

11.1 Bekerja Dengan Menggunakan Dua Tabel ... 89

11.2 Bekerja Dengan Menggunakan Lebih Dari Dua Tabel... 91

BAB XII... 98

MEMBUAT REPORT... 98

12.1 Report Designer ... 98

12.5 Report Variables... 105

12.6 Memanggil Report Melalui Form ... 106

BAB XIII... 113

MEMBUAT MENU... 113

13.2 Membuat Form Menu... 116

13.4 Membuat Executable File... 120

Daftar Pustaka :... 122

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Memulai Program Microsoft Visual Foxpro 6.0... 3

Gambar 1.2 Tampilan Visual Foxpro 6.0 ... 4

Gambar 2.1 Membuat Project Baru ... 5

Gambar 2.2 Menyimpan File Project ... 7

Gambar 2.3 Jendela Project Manager... 7

Gambar 2.4 Tab-Tab Dalam Project Manager... 7

Gambar 2.5 Jendela Project Dalam Kondisi Expand... 8

Gambar 2.6 Icon Perintah Dalam Project Manager... 9

Gambar 2.7 Kotak Dialog Untuk Mengatur Default Directory ... 10

Gambar 2.8 Mengubah Default Directory ... 10

Gambar 2.9 Mencari Direktori Kerja ... 10

Gambar 2.10 Mengatur Default Directory Melalui Command Window ... 10

Gambar 3.1 Jendela Documents Project Manager... 12

Gambar 3.2 Jendela New Form... 12

Gambar 3.3 Jendela Form Designer ... 13

Gambar 3.4 Form Control... 14

Gambar 3.5 Form Contoh Program 1 ... 14

Gambar 3.6 Perancangan Form Contoh Program... 15

Gambar 3.7 Mengetikan Kode Program ... 16

Gambar 3.8 Konfirmasi Penyimpanan Form... 16

Gambar 3.8 Perancangan Form Contoh Program 3... 17

Gambar 4.1 Perancangan Form Pertambahan Bilangan... 23

Gambar 5.1 Option Group Dengan Dua Pilihan ... 25

Gambar 5.2 Pengaturan Button... 26

Gambar 5.3 Pengaturan Layout Option Group... 26

Gambar 5.5 Combo Box ... 28

Gambar 5.6 List Item Combo Box... 28

Gambar 5.7 Combo Box Dengan Entered Data By Hand... 29

Gambar 5.8 Test Combo ... 29

Gambar 5.9 Contoh Check Box... 30

Gambar 5.10 Perancangan Form Contoh ListBox... 31

Gambar 5.11 Contoh Informasi Yang Dinyatakan Dalam Dua Baris... 35

Gambar 6.1 Contoh Form Logika IF ... 40

Gambar 6.2 Contoh Form Logika Do Case ... 41

Gambar 8.1 Databse... 49

Gambar 8.3 Membuat Database Penjualan ... 51

Gambar 8.4 Jendela Database Designer... 52

Gambar 8.5 File Database PENJUALAN Telah Terbentuk ... 52

Gambar 8.12 Kotak Dialog Input Data... 57

Gambar 8.13 Tabel USER Telah Terbentuk... 57

Gambar 8.14 Kotak Dialog Export ... 68

Gambar 8.15 Kotak Dialog From (untuk memilih file yang akan di export)... 69

Gambar 8.16 Kotak Dialog To (untuk memberi nama file Microsoft Excel) ... 69

Gambar 8.17 Kotak Dialog Export dari barang.dbf ke coba.xls... 69

Gambar 8.18 Kotak Dialog Export Option ... 70

Gambar 8.19 Tabel Microsoft Excel dengan Judul di baris Pertama... 70

Gambar 8.20 Tabel Microsoft Excel tanpa Judul di baris Pertama... 70

Gambar 8.21 Menu Import... 71

Gambar 8.23 Kotak Dialog Import Wizard ... 71

Gambar 8.24 memilih Database ... 72

Gambar 8.25 Format Import Data... 72

Gambar 8.27 Pengaturan Internasional... 73

Gambar 10.1 Perancangan Form Input Data User... 82

Gambar 10.2 Menambahkan Method Baru ... 87

Gambar 10.3 Memberi Nama Method Baru... 87

Gambar 10.4 Method Baru Yang Telah Terbentuk... 87

Gambar 11.1 Perancangan Form Input Data Barang... 89

Gambar 12.1 Report Designer... 98

Gambar 12.2 Report Control Toolbar ... 99

Gambar 12.3 Membuat Report Baru ... 100

Gambar 12.4 Menampilkan Jendela Data Environment ... 100

Gambar 12.5 Menambahkan tabel ke data environmet... 101

Gambar 12. 6 Perancangan Form Laporan Daftar User... 101

Gambar 12.7 Report Picture... 101

Gambar 12.8 Format Font ... 102

Gambar 12.9 Expression Builder... 103

Gambar 12. 10 Menyimpan Laporan ... 104

Gambar 12.11 Report Expression dan Calculate Field... 104

Gambar 12.12 Membuat Variabel Melalui Report Variables... 105

Gambar 12.13 Menggunakan variabel yang telah dibentuk ... 106

Gambar 12.14 Rancangan Form Laporan Daftar User... 106

Gambar 12.16 Perancangan Laporan Barang... 108

Gambar 12.17 Perancangan Form Laporan Daftar Barang dengan Syarat ... 108

Gambar 13.1 Diagram Menu Utama... 113

Gambar 13.2 Membuat menu utama... 114

Gambar 13.3 Membuat Sub Menu ... 115

Gambar 13.4 Mengisikan Procedure pada sub menu ... 115

Gambar 13.11 Perancangan Form Login... 119

Gambar 13.12 Pengaturan Set Main pada Tag Program ... 121

Gambar 13.13 Membuat Executable File ... 121

Gambar 13.14 Dialog Build Options ... 121

Gambar 13.15 Menyimpan Executable File... 122

Gambar 14.1 Pengaturan Properties Executable File ... 124

Gambar 14.2 Tools Setup Wizard... 125

Gambar 14.3 Kotak Dialog Perama kali Setu Wizard Dijalankan ... 126

Gambar 14.4 Setup Lokasi File ... 126

Gambar 14.5 Spesifikasi Komponen ... 128

Gambar 14.6 membuat Disket Tempat Setup ... 128

Gambar 14.7 Memberi Judul Aplikasi... 129

Gambar 14.8 Mengatur Default Direktori Program ... 129

Gambar 14.9 Setting Default Direktori File ... 130

Gambar 14.10 Pemberian Nama Aplikasi dan Icon... 130

Gambar 14.11 Tahap Akhir Proses Setup... 131

Gambar 14.12 Proses Pembuatan Disket Setup... 131

Gambar 14.13 Laporan Proses Setup ... 132

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Fungsi Form Control ... 14

Tabel 3.2 Properties Contoh Program 1 ... 15

Tabel 3.3 Properties Contoh Program 2 ... 16

Tabel 3.4 Properties Contoh Program 4 ... 17

Tabel 4.1 Pengaturan Tanggal ... 21

Tabel 4.2 Operator String ... 22

Tabel 4.3 Operator Aritmatika... 22

Tabel 4.4 Operator Logical ... 22

Tabel 4.5 Operator Relasi... 22

Tabel 4.6 Properties Form Pertambahan Bilangan... 23

Tabel 5.1 Properties Form Contoh ListBox... 31

Tabel 5.2 Jenis Nilai dan Tipe Kotak Dialog ... 32

Tabel 5.3 Jenis Ikon Dalam Kotak Dialog... 33

Tabel 6.1 Properties Contoh Form Logika IF... 40

Tabel 6.2 Properties Contoh Form Logika Do Case... 41

Tabel 9.1 Fungsi Tanggal Dan Waktu ... 74

Tabel 9.2 Fungsi Tanggal Dan Waktu ... 75

Tabel 9.3 Fungsi Tanggal Dan Waktu ... 77

Tabel 9.4 Fungsi Tanggal Dan Waktu ... 79

Tabel 10.1 Properties FormUser ... 82

Tabel 10.1 Properties FormUser ... 90

Tabel 12 .1 Simbol, Nama dan Fungsi Tombol Report Control Toolbar... 99

Tabel 12 .2 Pilihan dan Fungsi Calculate Field... 104

Tabel 12.3 Pengaturan Properties Object Laporan Daftar User... 106

Tabel 12.4 Pengaturan Properties Object Laporan Daftar Barang... 109

Tabel 13.1 Pengaturan Properties Object Form Menu ... 117

Dokumen terkait