……… 1) Observasi 2) Interviu 3) Portofolio 4) Penilaian essay
5) Ujian praktek (practical examination)
6) Paper
7) Penilaian proyek
8) Penilaian produk 9) Kuesioner
10)Daftar cek (checklist) 11)Penilaian oleh teman (peer rating)
12)Penilaian diskusi 13)Penilaian jurnal kerja ilmiah
KD 4.16 Membuat produk daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
1. Berdasarkan teori yang Bapak/Ibu ketahui, teknik penilaian kinerja apa yang dapat digunakan pada KD 4.16 di atas?
o Observasi
o Interviu
o Portofolio
o Penilaian essay
o Ujian praktek (practical examination)
o Paper
o Penilaian proyek
o Penilaian produk
o Kuesioner
o Daftar cek (checklist)
o Penilaian oleh teman (peer rating)
o Penilaian diskusi
o Penilaian jurnal kerja ilmiah
Bapak/Ibu gunakan pada KD 4.16 di atas adalah … (urutkan mulai dari yang paling sering digunakan)
……… ……… 1) Observasi 2) Interviu 3) Portofolio 4) Penilaian essay
5) Ujian praktek (practical examination)
6) Paper
7) Penilaian proyek
8) Penilaian produk 9) Kuesioner
10)Daftar cek (checklist) 11)Penilaian oleh teman (peer rating)
12)Penilaian diskusi 13)Penilaian jurnal kerja ilmiah
1. Wawancara dengan Wakabid Kurikulum SMA A
Penulis : Menurut Pengetahuan Ibu, bagaimana gambaran secara umum Kurikulum 2013?
Wakabid : Yang jelas agak berbeda dengan kurikulum 2006. Keterkaitannya dengan struktur kurikulumnya. Pada Kurikulum 2013 ada mata pelajaran umum, peminatan, dan mata pelajaran lintas minat. Mata pelajaran lintas minta yaitu di mana anak yang sudah memilih suatu program tertentu mengambil mata pelajaran di luar program yang dipilih si anak tersebut.
Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013? Wakabid : Ada perbedaan yg sangat penting, terutama pada proses pembelajaran. Kalau kurikulum
yang lalu kan penilaian dilakukan ketika ulangan harian, UTS, UAS, pada kurikulum 2013 penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Penulis : Berkaitan dengan skripsi saya tentang penilaian, apa yang Ibu ketahui tentang performance assessment atau Penilaian Kinerja?
Wakabid : Itu Penilaian proyek bukan? Setahu saya, siswa diberikan tugas untuk membuat sesuatu, kemudian dinilai hasilnya
Penulis : Apakah semua guru perlu melakukan penilaian kinerja, Bu? Wakabid : Yaa kalau di struktur Kurikulum 2013 memnag dituntut demikian.
Penulis : Apakah hanya guru-guru tertentu saja, Bu? Misalnya apakah hanya guru IPA saja? Wakabid : Oh tidak. Semua guru mata pelajaran apapun dituntut untuk melakukan penilaian
tersebut. seperti misalnya IPS, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.
Penulis : Apakah semua guru di SMA ini juga sudah melakukan penilaian tersebut?
Wakabid : Yaa sebisanya dituntut. Walaupunn bagi kami ini masih dini ya. Jadi masih agak sulit dalam melakukan prosedur dan juga mengubah pola pemikirian. Ditambah lagi,anak harus dikenal oleh guru, di luar wali kelas untuk kepentingan penilaian itu. Sedangkan jumlah siswa anak di setiap kelas itu banyak. Jadi agak sulit.
Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya Peniaian Kinerja?
Wakabid : Mungkin perlu adanya perubahan. Siswa dituntut aktif untuk mencari sendiri bukan guru memberi.
Penulis : Apa harapan Ibu ke depannya agar Kurikulum 2013 ini berjaan baik?
Wakabid : Perlu perencanaan lebih matang lagi karna buku pun siswa kami belum dibagi semua. Kemudian sulitnya mengubah mind set para SDM sehingga pelatihan tentang Kurikulum 2013 itu mesti lebih gencar lagi dilakukan
Penulis : Baik Bu, sudah cukup. Terima kasih Wakabid : Ya sama-sama, semoga bermanfaat.
Wakabid : Kurikulum 2013 sebetulnya tidak terlalu jauh berbeda dengan KTSP. Pengajaran KTS itu sudah bagus sebetulnya. Siswa dituntut aktif dan mandiri. Guru pun demikian, dituntut agar pengajarannya kreatif. Namun ada perbedaan, itu terletak pada strutkturnya. Di K-13 terdapat 4 Kompetensi Inti yang pokok yaitu KI-1 tentang spiritual, KI-2 tentang sikap, KI-3 tentang Pengetahuan dan KI-4 tentang keterampilan. Nah di kurikulum 2013 ini kita dituntut bagaimana menggabungkan keempat aspek tadi dalam satu proses pembelajaran. Selain itu juga terdapat penilaian yang dilakukan beragam untuk mengukur proses belajar siswa, tidak lagi mengukur hasil akhir saja.
Penulis : Terkait dengan skripsi saya tentang penilaian, di K-13 pun ada yang namanya penilaian kinerja, Apa yang ibu ketahui tentang penilaian tersebut?
Wakabid : Penilaian kinerja itu dilakukan ketika siswa belajar. Jadi kita menilai proses. Dari awal masuk kelas sampai selesai, guru harus menilaia siswa secara keseluruhan, baik secarakinerja, sikap dan pengetahuannya. Dan penilaian ini kan termasuk dalam penilaian keterampilan yang banyak macamnya ya. Nah, tidak semuanya bisa dilakukan. Jadi tergantung pada situasi dan kondisi dari materi pelajaran juga. Ada materi yang tidak bisa praktek, maka penilaian bisa dilakukan dengan portofolio. Atau penilaian proyek yang sifatnya ilmiah. Untuk mata pelajaran PKN pun misalnya, tidak bisa penilaian dilakukan dengan praktikal, jadi tergantung dengan kondisi mata pelajarannya.
Penulis : Apakah semua guru-guru di sini sudah menerapkan penilaian tersebut, Bu? Wakabid : Ya, guru-guru kelas X terutama.
Penulis : Menurut Ibu, apa pentingnya melakukan Penilaian Kinerja?
Wakabid : Itu sangat perlu ya, karna dengan begitu kita menghargai proses belajar anak-anak. Pengajaran itu berhasil sebetulnya bukan karna nilai anak itu tinggi, tapi adanya perubahan sikap dalam proses belajar tadi. Kalau sikap sudah berubah, maka semuanya akan mengikuti.
Penulis : Apa harapan Ibu ke depannya agar Kurikulum 2013 ini berjalan baik?
Wakabid : Mudah-mudahan kurikulum 2013 dapat berjalan baik dan sesuai dengan harapan yang terdapat pada Undang-undang Pendidikan Nasional. Semua kendala seperti belum tersedianya buku, menurut saya butuh proses karna ini berhubungan dengan kesiapan pemerintah. Respon guru-guru pun agaknya tidak menyenangkan untuk kurikulum 2013 ini, tapi sebetulnya ini bisa dijadikan cambuk supaya guru-guru bisa lebih kreatif dalam mengajar.Ya sedapat mungkin semua kendala itu kita atasi dengan menggunakan alternatif lain misalnya buku kita gunakan yang sesuai dan sebagainya untuk membantu pemerintah juga dalam mewujudkan pendiidkan yang lebih baik.
Penulis : Baik Bu, sudah cukup. Terima kasih Wakabid : Ya sama-sama, semoga bermanfaat.
penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. Saya ingin bertanya, apa yang Ibu ketahui tentang penilaian keterampilan dalam Kurikulum 2013?
Wakabid : Penilian keterampilan itu ya menilai keterampilan siswa seperti kinerja, portofolio, produk, tugas-tugas, kerja kelompok dan lain sebagainya.
Penulis : Terkait dengan skripsi saya dengan penilaian kinerja, apa yang Ibu ketahui tentang penilaian kinerja?
Wakabid : Bahwa penilaian tersebut menilai kinerja siswa dalam melakukan kegiatan. Misalnya siswa diberikan lembar aktivitas untuk kemudian diisi berdasarkan instruksi yang ditetapkan. Aktivitas tersebut menggunakan pendekatan saintifik.
Penulis : Apakah hanya mata pelajaran tertentu saja yang bisa dilakukan penilaian kinerja, Bu?
Wakabid : Oh tidak. Seluruh mata pelajaran bisa dilakukan penilaian kinerja. Penulis : Apa menurut Ibu pentingnya penilaian kinerja?
Wakabid : Penilaian kinerja tidak hanya mengukur ranah kognitif saja. Tetapi sikap, dan psikomotor juga tentunya.
Penulis : Bagaimana dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP terkait dengan penilaian kinerja atau penilaian keterampilan ini, Bu?
Wakabid : Tentu berbeda. Pada Kurikulum KTSP, hanya beberapa aspek yang dapat dinilai keterampilannya. Sedangkan di Kurikulum 2013, itu dijadikan yang utama dalam proses KBM. Penilaian keterampilan itu lebih luas cakupannya dibandingkan jenis penilaian kognitif.
Penulis : Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 di sekolah ini?
Wakabid : Kurikulum 2013 sudah berjalan tetapi belum sempurna dan butuh proses.
Penulis : Menurut Ibu, apakah implementasi Kurikulum 2013 sudah bagus atau masih ada kekurangan?
Wakabid : Tentu masih banyak yang harus diperbaiki. Terutama tentang penilaian. Hal ini menjadi hal yang sulit bagi guru karna menambah tugas guru yang sudah padat. Belum lagi kadang penilaian itu kurang sesuai dengan yang diharapkan. Buku paket juga belum terdistribusi merata. Tetapi kalau mau berubah ke arah yang lebih baik yaa harus mencoba. Kita tidak akan tahu hasilnya bila kita tidak mencoba.
Penulis : Menurut Ibu, apa yang kira-kira perlu diberi masukan kepada pemerintah supaya tahun ajaran baru nanti implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan lebih baik lagi?
Wakabid : Sebenarnya sudah terlalu banyak materi yang diberikan ketika diklat. Namun, semua itu bergantung pada masing-masing individu. Kesiapan guru-guru terkait dengan SDM sangat diperlukan dalam hal ini. Karna guru adalah pelaksana kurikulum dan yang bertanggung jawab dalam seluruh proses KBM di kelas, termasuk di dalamnya penilaian.
penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. Saya ingin bertanya, apa yang Bapak ketahui tentang penilaian keterampilan dalam Kurikulum 2013?
Wakabid : Penilaian keterampilan berarti yang dinilai tidak hanya kognitif. Proses dan kreatifitas anak yang dinilai. Bukan hanya dikelas saja pembelajarannya. Selain itu juga ada laporan tertulis.
Penulis : Terkait dengan skripsi saya dengan penilaian kinerja, apa yang Bapak ketahui tentang penilaian kinerja?
Wakabid : Penilaian kinerja termasuk ke dalam penilaian keterampilan. Seperti yang saya sebutkan tadi bahwa penilaian ini menuntut kreatifitas anak.
Penulis : Apakah hanya mata pelajaran tertentu saja yang bisa dilakukan penilaian kinerja, Pak?
Wakabid : Tidak. Semua mata pelajaran pun bisa dilakukan penilaian kinerja. Mislanya saja ekonomi. Kita bisa mendatangi perusahaan untuk melihat atau mempelajarai pembuatan laporan keuangan.
Penulis : Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 di sekolah ini?
Wakabid : Iya, semua guru sudah menerapkan khususnya kelas X. Kelas XI dan XII masih menggunakan KTSP.
Penulis : Menurut Bapak, apakah implementasi Kurikulum 2013 sudah bagus atau masih ada kekurangan?
Wakabid : Masih banyak kendala ya. Kesannya seperti dipaksakan. Sehingga belum sempurna. Kendala yang jelas terlihat adalah buku. Buku belum terdistribusi secara merata ya walaupun buku bukan satu-satunya sumber belajar. Selain itu juga guru belum memahami dan belum siap, sedangkan pelatihan pun belum terlaksana secara merata. Pelatihan untuk guru baru diberikan untuk tiga mata pelajaran saja yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah. Penulis : Apa bedanya Kurikulum 2013 dengan KTSP, Pak?
Wakabid : Sebetulnya hampir sama seperti model pembelajaran PAKEM yang dulu. Jadi pada Kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk berinovasi secara luas lagi.
Penulis : Menurut Bapak, apa pentingnya penilaian kinerja bagi siswa?
Wakabid : Penilaian kinerja sangat menuntut kreatifitas anak. Sangat penting bagi anak untuk mengasah kemampuan kreatifitasnya.
Penulis : Menurut Bapak, apa yang kira-kira perlu diberi masukan kepada pemerintah supaya tahun ajaran baru nanti implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan lebih baik lagi? Wakabid : Pelatihan bagi guru. Karna tidak semua guru diberikan pelatihan. Intinya kan adalah guru. Guru yang nanti melaksanakan. Semoga ke depannya,pelatihan untuk guru dapat ditingkatkan. Tidak hanya beberapa guru matapelajaran saja, tetapi semua guru dapat mengikuti pelatihan Kurikulum 2013.