Dalam mulai belajar, saya lebih suka dengan metode top down, atau boleh dibilang bicara konseptual kemudian didrop down menjadi bagian-bagian penyusunnya, bagaimana mewujudkannya, begitu seterusnya. Demikian juga alur belajar dalam buku ini, kita akan mulai belajar dari konsep besarnya yaitu project, kemudian kita akan bahas satu demi satu penyusun project tersebut.
Persiapan Folder
Dalam bekerja, saya lebih suka jika waktu dan fikiran saya tidak habis hanya untuk mencari nama file, atau gambar yang sebenarnya saya butuhkan. Kita akan memulai menciptakan kebiasaan untuk bekerja dengan terstruktur. salah satu persiapan yang akan menciptakan kebiasaan kita dalam bekerja adalah membuat folder yang sesuai dengan kebutuhan, hal ini akan mempermudah dalam mengelola project-project kita ke depan.
Selain terstruktur, dalam mengelola proyek besar kita tidak akan dihadapkan pada kesulitan dalam pengelolaan file.
Buatlah folder dalam drive yang disediakan khusus untuk kerja project, folder ini kita beri nama Latihan yang digunakan sebagai folder utama. Dalam folder tersebut kita buat beberapa sub folder untuk menyimpan file-file project kita.
Folder yang dimaksudkan adalah
Forms : Digunakan untuk menyimpan semua hasil desain form
Reports : Sebagai tempat menyimpan file reports
Graphics : Sebagai tempat penyimpan graphic pelengkap yang akan kita gunakan
Data : Kita gunakan sebagai tempat menyimpan file-file data / database
Programs : Folder ini kita gunakan sebagai penampung file-file program.
Distributed : Folder yang digunakan sebagai penampung file-file project yang siap kita publikasikan
Mari kita mulai Untuk membuat project pertama kita. 1. Pada toolbar, klik tombol New
2. Pilih Project, klik new file.
3. Simpan dalam direktori Latihan, dengan nama project Latihan.
4. Well, Kita sudah membuat satu langkah kecil untuk tujuan besar, Membuat sebuah project manager.
Komponen Project
Project adalan container utama yang menjadi tempat / rumah dari aplikasi yang akan kita buat, yang terdiri dari Form, Procedure, Database, Table, Class, dan file pelengkap lainnya. Kita akan bahas satu persatu.
Data
Ada 3 (tiga) komponen dalam bagian data, yaitu Database, Free Tables, dan Queries.
Database merupakan Container dari tables-tables yang terlibat. Dengan menggunakan database, beberapa fungsi-fungsi yang berhubungan dengan RDBMS dapat diakomodasi, namun jika kita memutuskan untuk menggunakan Free tables, beberapa kemampuan dan fitur databases tidak dapat digunakan.
Perbandingan Databases dengan Free Table
Fitur Database Free Tables Integritas Referensial Ya Tidak
Primary Indeks Key Ya Tidak
Relasional Permanent Ya Tidak
Cursor Adapter Ya Tidak
Setiap Table Terikat dengan Database Ya Tidak
Melihat table perbandingan ini kita mungkin akan berfikir menggunakan database lebih baik, jawabannya ya atau tidak. Kenapa ? jika kita membuat aplikasi berkapasitas besar, penggunaan database akan sangat membantu dengan beberapa fitur unggulannya, tapi jika kita membuat aplikasi yang tidak begitu rumit struktur datanya, cukup kita gunakan Free Tables.
Documents
Dalam group document, tertampung semua form, report dan label.
Class Libraries
Class digunakan untuk menampung object class library yang kita buat sendiri maupun kita tambahkan sebagai pelengkap dalam project.
Code
Adalah group pengelola semua prosedur yang digunakan oleh project, API Libraries tambahan dan program lain yang digunakan dalam project.
Others
Berisi Menu dan file file lain sebagai pelengkap dalam project.
FORM
Sampailah kita pada tahapan membuat FORM pertama. Sebelum membuat form, kita perlu berkenalan dengan Form Control beserta object di dalamnya.
Berikut adalah daftar nama masing-masing control untuk mendesain Form. Control Nama Label Text Box Edit Box Command Button Command Group Option Group Check Box Combo Box List Box Spinner Grid
Image Timer Pageframe OLE Control OLE BoundControl Line Shape Container Separator
Baiklah, Kita akan mulai membuat form kita yang pertama.
1. Pada tab Document, arahkan pointer ke object forms, klik New. Pilih New Form, maka akan muncul form desainer dan form siap didesain.
2. Tambahkan sebuah object Command Button, 2 Buah Label dan sebuah Text Box, dengan cara click pada object form control, arahkan mouse ke dalam form, click pada form di tempat yang diinginkan.
3. Atur Properties masing masing object dengan cara click pada object di dalam form, kemudian pada jendela properties atur propertinya sebagai berikut.
a. Label1 Property Value Caption NAMA FontSize 10 Forecolor 255,0,0 FontBold .T. - True b. Label2 Property Value Caption FontSize 10 Forecolor 255,0,0 FontBold .T. - True c. Text1 Property Value Fontsize 10 FontBold .T. - True d. Command1 Property Value Caption OK FontSize 10 Height 27 FontBold .T. -True
4. Sehingga tampilan form kita akan seperti di bawah ini
5. Simpan pada folder \Latihan\Forms\ dengan nama Latihan1
6. Mari coba jalankan form pertama kita dengan cara kombinasi keyboard CTRL+E atau klik pada menu bar gambar
7. Viola… Selamat kita telah berhasil membuat sebuah
form.
Untuk kombinasi warna dan ukuran, kita harus mencoba-coba sendiri dengan merubah property pada tab Layout, silahkan berkreasi..
Makin tertarik ? atau anda sudah bosan karena form yang anda buat belum bisa diajak berinteraksi ? Jangan kawatir kita akan lebih jauh lagi pada step selanjutnya.
Latihan 1.
Buatlah Form Dengan Tampilan Seperti di bawah ini, simpan dengan nama Latihan2.
Tujuan dari pembuatan form ini agar kita terbiasa dengan setting property layout form. Untuk gambar-gambar
pelengkap dapat ditemukan di folder “C:\Program Files\Microsoft Visual FoxPro 9\Ffc\Graphics” atau di folder “C:\Program Files\Microsoft Visual FoxPro 9\Graphics\Bitmaps\Tlbr_w95” , copy gambar-gambar grafik yang kita akan gunakan untuk pelengkap desain, simpan di folder Graphics yang kita buat sebelumnya.
Berinteraksi Dengan Form
Setelah mengerti dan mulai mahir membuat tampilan form, saatnya kita mulai berinteraksi dengan form buatan kita.
Filosofi dari pemrograman berorientasi object adalah object parent dan object child. Parent adalah object yang memiliki hirarki lebih tinggi dan child adalah object yang ada di dalamnya. Jika sebuah form adalah parent maka command button yang ada di dalamnya adalah child. Hampir semua object dapat berfungsi sebagai parent sekaligus child. Berikut adalah daftar object dan statusnya dalam hierarki desain form.
Object Status
Form Parent, Child
Container Parent, Child
Pageframe Parent, Child
Grid Parent, Child
Command Group Parent, Child
List Box Parent, Child
Line Child
Shape Child
Command Button Child
Text Box Child
Combo Box Child
Check Box Child
Option Group Child
Oleh karena hierarki tersebut, untuk menyebut sebuah object, kita harus melalui object diatasnya.
Ini adalah contoh form dengan beberapa object di dalamnya. Jika kita ilustrasikan maka hierarki dari form ini adalah sebagai berikut. Form Pageframe1 Page1 Page2 Text1 Command1
Jika kita menuliskan kode baris program pada object command1, untuk membaca nilai yang dimasukkan ke dalam text1 cara penulisannya adalah :
Ok, Sekarang kita sudah dapat berinteraksi dengan form. Buka lagi form Latihan1
Masukkan baris program dibawah ini ke dalam object command1 pada procedure click.
Thisform.label2.Caption = thisform.text1.Value
Mungkin anda sedikit bingung dengan istilah procedure yang kita sebut diatas. Baiklah, kita lihat apa itu procedure di dalam sebuah object. Double klik pada object command1, maka akan muncul jendela seperti di bawah ini
a. Disudut kiri atas tertulis Command1.Click , hal ini memiliki arti kita sedang aktif di dalam procedure click
pada object Command1.
b. Dibawahnya tertulis Object kemudian diikuti Command1, ini adalah tanda kita sedang berada di object command1, combo ini berisi seluruh object yang ada di dalam form, yang kesemuanya bisa kita tulisi dengan baris program.
c. Disebelahnya ada tertulis procedure diikuti combo click. Combo ini berisi seluruh metode / procedure yang dimiliki oleh object terpilih
Ok, sekarang coba jalankan Form Latihan1 yang baru saja kita tambahkan baris program di dalamnya. Isi sembarang text pada textbox kemudian click tombol OK.. tunggu apa yang terjadi.
Selamat, kita telah berhasil berinteraksi dengan form pertama hasil buatan kita.
Latihan 2
Kita akan lebih dalam bicara tentang object dan melihat fungsinya. Baiklah, kita mulai saja dengan membuat sebuah form baru dan tambahkan object di dalamnya sampai terlihat seperti di bawah ini.
a. Atur properties pada form Autocenter = .T.
b. Atur properties Value pada object text2, text3 dan tex4 menjadi 0. Ini artinya kita menentukan object text2, text3 dan text4 hanya dapat diisi dengan angka.
c. Atur properties readonly = .T. pada text4, kemudian Tambahkan kode pada text4 properties gotfocus
A = thisform.text2.Value B = Thisform.text3.Value C = A * B
d. Tambahkan pada properties click, command Keluar dengan code
thisform.Release
e. Simpan form dengan nama Latihan3
Tugas
Sedikit berlatih, buatlah form seperti di bawah ini, buat jika tombol tambah di klik, pada text hasil akan menampilkan
penambahan nilai A dengan B, begitu seterusnya untuk tombol Kurang, Bagi dan Kali.