• Tidak ada hasil yang ditemukan

33 memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya pembangunan,

mendukung pengembangan industri dan ekspor. Kawasan hutan produksi saat tersebar di 30 kabupaten - kota di Jawa Timur yang terbagi menjadi 31 KPH (Kesatuan Pemangku Hutan), merupakan unit perum perhutani yang mengelola hutan produksi pada kawasan tertentu. KPH di wilayah Provinsi Jawa Timur terdapat 23 wilayah kawasan pemangku hutan yang berfungsi untuk mengawasi sumberdaya hutan. Hutan produksi yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni hutan jati rimba, hutan lindung dan kawasan konservasi. Adapun wilayah KPH tersebut adalah KPH Padangan, KPH Bojonegoro, KPH Parengan, KPH Jatirogo, KPH Tuban, KPH Ngawi, KPH Madiun, KPH Saradan, KPH Nganjuk, KPH Jombang, KPH Mojokerto, KPH Madura, KPH Lawu dan sekitarnya, KPH Kediri, KPH Blitar, KPH Malang, KPH Pasuruan, KPH Probolinggo, KPH Jember, KPH Bondowoso. KPH Banyuwangi Selatan, KPH Banyuwangi Utara, KPH Banyuwangi Barat.

2. Kawasan Pertanian

Provinsi Jawa Timur memiliki luas baku sawah irigasi teknis 991.678 Ha. Sebagai wilayah penghasil padi dan tanaman pangan lain atau sebagai lumbung padi nasional, maka lahan pertanian beririgasi teknis harus dipertahankan bahkan ditambah luasnya. Kawasan penghasil padi ini terdapat di seluruh wilayah, akan tetapi pasokan terbesar berasal dari wilayah: Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Lamongan, Bojonegoro, Blitar, Malang, Pasuruan, Sidoarjo. Saluran irigasi teknis harus dipertahankan dan dilakukan peningkatan irigasi sederhana dalam skala wilayah.

3. Kawasan Perikanan

Produksi perikanan di Jawa Timur rata-rata sebesar 300.000 ton per tahun. Wilayah paling banyak menghasilkan ikan khususnya ikan laut adalah pantai utara Jawa, Kabupaten Sumenep, Selat Bali. Pantai Selatan Jawa Timur memiliki prospek pengembangan ikan yang sangat besar, akan tetapi belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimum.

 Kawasan perikanan tangkap,

Pengembangan kawasan perikanan laut di Jawa Timur memiliki prospek yang bagus, didukung oleh: pengembangan pelabuhan perikanan Brondong yang terletak di pantai Utara Jawa Timur, pengembangan pelabuhan perikanan di Muncar – Banyuwangi, dan Prigi – Trenggalek. Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) di Muncar Kabupaten Banyuwangi, Puger Kabupaten

BAB V - 34 Jember, Pondokdadap Sendang Biru Kabupaten Malang, Mayangan Kota Probolinggo, Paiton Kabupaten Probolinggo dan Lekok Kabupaten Pasuruan.  Perikanan budidaya air laut,

Kawasan yang memiliki prospek dalam pengembangan perikanan budidaya air laut adalah Kabupaten Blitar, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.

4. Kawasan Perkebunan

Provinsi Jawa Timur dikembangkan berdasarkan fungsi kawasan dan potensi yang ada pada daerah masing-masing berdasarkan prospek ekonomi yang dimiliki. Pengembangan kawasan perkebunan diarahkan untuk meningkatkan peran serta, efisiensi, produktivitas dan keberlajutan, dengan mengembangkan kawasan industri masyarakat perkebunan yang selanjutnya disebut KIMBUN. Kimbun di Kabupaten Probolinggo termasuk dalam Kimbun Bromo – Tengger – Semeru yang meliputi: Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo. Kimbun Bromo – Tengger – Semeru di Kabupaten Probolinggo dengan komoditi yang dikembangkan antara lain kopi, tebu, kelapa dan cengkeh.

5. Peternakan

Sentra peternakan ternak besar di Provinsi Jawa Timur, meliputi Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Tuban.

6. Kawasan Pariwisata

Pengembangan pariwisata dilakukan melalui penataan kawasan wisata terdiri atas: penetapan obyek/atraksi unggulan, kota pusat pelayanan pariwisata, dan jalur wisata. Upaya pengembangan wisata Provinsi Jawa Timur ini juga tetap dikaitkan dengan pusat pariwisata nasional yakni: Jakarta, Jogja, dan Bali sebagai satu kesatuan tujuan wisata nasional sekaligus untuk menarik minat pengunjung. Arahan pengembangan kawasan pariwisata untuk Kabupaten Probolinggo

BAB V - 35 termasuk dalam kawasan pengembangan pariwisata koridor tengah. Kawasan pengembangan pariwisata koridor tengah, terdiri dari Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo berupa obyek wisata Air terjun Madakaripura, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso. 7. Kawasan Permukiman

Kawasan permukiman merupakan kawasan diluar kawasan lindung yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian masyarakat yang berada di wilayah perkotaan dan perdesaan Provinsi Jawa Timur, dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan diupayakan tidak melakukan peralihan fungsi terhadap lahan pertanian teknis. Adapun kriteria pengembangan kawasan permukiman di wilayah Kabupaten Probolinggo masuk dalam kategori pengembangan permukiman pada kawasan pariwisata di sekitar Gunung Bromu-Tengger-Semeru

8. Kawasan Industri

Pengembangan Kawasan Industri di Jawa Timur dikembangkan berdasarkan ketersediaan bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, permintaan pasar, ketersediaan infrastruktur dan perkembangan wilayah. Rencana pengembangan kawasan industri di Jawa Timur didasarkan pada kecenderungan perkembangan lokasi kawasan industri di Jawa Timur saat ini dan potensi kawasan. . Kawasan-kawasan industri yang perlu dikembangkan dan optimalisasi pengendalian diwilayah Kabupaten Probolinggo adalah Kawasan Industri Gerbang Mas dan Kawasan Industri Paiton.

9. Kawasan Pertambangan

Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang kaya akan hasil tambang, terutama: tambang, bahan galian dan berbagai sumberdaya mineral. Berdasarkan sebaran bahan galian tambang di Jawa Timur, maka dapat dibagi kedalam tiga zona. Kabupaten zona tengah dengan kelompok yang dikembangkan pada mineral agregat dan kelompok alumino silikat serta mineral lempung. Pada perkembangannya, kawasan Dataran Hyang berdasarkan penelitian yang telah dilakukan memiliki potensi dikembangkan pertambangan gas bumi yang tidak merusak lingkungan.

BAB V - 36 10. Kawasan Perdagangan

Kawasan perdagangan secara umum merata tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur, dalam skala besar perdagangan terkon wilayah yang memiliki kelengkapan fasilitas dan sarana penunjangnya pada kota besar seperti Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Jember, Probolinggo dan sebagainya. Kawasan perdagangan di Jawa Timur memiliki beberapa skala dimana pengembangan perdagangan dalam skala regional ditandai oleh adanya pasar induk, dan grosir. Kawasan perdagangan ini memiliki dampak pengembangan wilayah yang cukup besar, sehingga berbagai dampak perkembangan kegiatan khususnya transportasi, perumahan, pertokoan harus ditata sebagai satu kesatuan sistem. Rencana pengembangan dan penataan kawasan perdagangan di Kabupaten Probolinggo pada kawasan perdagangan skala regional pada kawasan pusat kota dan sekitar akses Pantura.

BAB V - 37 5.5.3. Kawasan Strategis

Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang memberikan kontribusi secara lokal, regional maupun nasional, serta mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap pengembangan ekonomi, sosial, budaya dan atau lingkungan.

Rencana pengembangan kawasan strategis di wilayah Kabupaten Probolinggo ini meliputi pengembangan kawasan agropolitan, pertambangan bahan galian, industri, pariwisata, agro-industri serta kawasan di sepanjang dan sekitar rencana jalan regional dan jalan tol. Kegiatan ekonomi terebut di atas dikembangkan berdasarkan pertimbangan bahwa dapat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah selain sektor pertanian tanaman pangan.

Adapun kawasan strategis propinsi (KSP) berdasar ekonomi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang lokasinya berada di Kabupaten Probolinggo adalah:

BAB V - 38 1. Kawasan agropolitan regional yang merupakan sistem agropolitan Bromo –

Tengger – Semeru

2. Pusat industri pengolahan pupuk dan pengolahan hasil ikan.

Kawasan agropolitan Kabupaten Probolinggo terbagi menjadi 2 yaitu wilayah pengembangan barat dan timur. Wilayah pengembangan barat yaitu Kecamatan Sukapura, Kecamatan Sumber, Kecamatan Lumbang, Kecamatan Tongas. Wilayah pengembangan bagian timur yaitu Kecamatan Tiris, Kecamatan Krucil dan Kecamatan Gading. Kecamatan tersebut dijadikan sebagai kawasan strategis dengan pertimbangan karena sektor pertanian yang terdapat pada kawasan tersebut memiliki kontribusi yang berarti bagi PDRB Kabupaten Probolinggo dalam sektor primer.

Selain itu, rencana peningkatan pendapatan hasil pertanian melalui program Prima Tani di Desa Klampok Kecamatan Tongas, peningkatan pendapatan masyarakat sekitar melalui kegiatan kepariwisataan di lokasi wisata air terjun Madakaripura (Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang), peningkatan usaha peternakan sapi dalam rangka menunjang kebutuhan pabrik susu Nestle di Krucil.

Kawasan agropolitan yang terdiri atas tujuh kecamatan sebagai sentra produksi pangan tersebut perlu untuk dilindungi karena diproyeksikan untuk tumbuh dan berkembang melalui sistem dan usaha agribisnis yangmampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan di Kabupaten Probolinggo khususnya sektor pertanian.

Sesuai dengan penetapan kawasan strategis Kabupaten Probolinggo dan skenario pengembangan wilayah, maka ditetapkan rencana pengembangan kawasan strategis prioritas, yaitu:

1. Prioritas I : Pengembangan Kawasan Strategis Agropolitan, Ekowisata, Industri guna mendukung pengembangan wilayah barat. Wilayah Kabupaten Probolinggo bagian barat mempunyai potensi yang besar karena terdapat beberapa kawasan strategis Kabupaten Probolinggo antara lain:

 Kawasan agropolitan bagian barat yang terdiri dari Kecamatan Tongas, Lumbang, Sukapura, Sumber.

 Jalur Pariwisata Nasional-Internasional Tanaman Nasional Bromo Tengger Semeru,

 Pengembangan kawasan industri di Kecamatan Tongas.

Sesuai dengan tujuan, kebijakan dan strategi pengembangan perwujudan ruang Kabupaten Probolinggo, maka kawasan strategis yang terletak di

BAB V - 39

Dokumen terkait