BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Penyajian data
4.3.3 Tingkat berpikir Kritis Mahasiswa di Surabaya Setelah Menonton
4.3.3.1 mempertanyakan Permasalahan Yang Kurang Dimengerti dan
Pertanyaan pada kuisioner No. II.1 yang berupa pertanyaan favorable
(pernyataan yang bersifat mendukung pada indikator), yang dikembangkan dari indikator mempertanyakan permasalahan yang kurang dimengerti dan dipahami setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Berikut ini akan di deskripsikan kriteria jawaban atas pertanyaan tersebut :
Tabel 4.6
Mempertanyakan permasalahan Yang Kurang Dimengerti dan Dipahami Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro
TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
23 52 8 17 0 23 52 8 17 0 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.1
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang memilih jawaban sangat setuju adalah 23 orang responden dan responden yang setuju
menanyakan permasalahan yang kurang dimengerti dan dipahami setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV karena penasaran terhadap kebenaran suatu masalah. Hal ini dikarenakan responden akan selalu bertanya terhadap hal – hal yang tidak dimengerti kepada orang lain atau melakukan diskusi.
Sebaliknya, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 17 orang responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden sama sekali tidak mempertanyakan permasalahan yang kurang dimengerti dan dipahami setelah menonton tayangan provocative Proactive di Metro TV karena tidak peduli atau acuh terhadap suatu masalah. Dikarenakan responden hanya menganggap tayangan Provocative Proactive di Metro TV hanya sebagai hiburan semata.
Sedangkan, terdapat 8 orang responden yang menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut karena responden memiliki kemampuan berpikir kritis, akan tetapi jarang mempertanyakan permasalahan yang kurang dimengerti dan dipahami. Kadang responden mempertanyakan namun kadang tidak mempertanyakan sesuatu yang dianggap kurang dimengerti dan dipahami. Hal ini dikarenakan sebagian responden bertanya terhadap hal – hal yang menurut responden menarik sehingga topik – topik yang menurut responden kurang menarik jadi tidak terpengaruh.
dimengerti dan dipahami setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Hal ini dikarenakan responden aktif bertanya ketika tidak mengerti akan sebuah permasalahan terlihat dari terpaan yang diterima responden termasuk kategori tinggi.
4.3.3.2 Menanggapi Permasalahan Secara Emosional
Pertanyaan pada kuisioner No. II.2 yang berupa pertanyaan
unfavorable (pernyataan yang bersifat tidak mendukung pada indikator), yang dikembangkan dari indikator menanggapi masalah secara emosional setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Berikut ini akan di deskripsikan kriteria jawaban atas pertanyaan tersebut
Tabel 4.7
Menanggapi Permasalahan Secara Emosional Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
3 29 12 38 18 3 29 12 38 18 Jumlah 100 100
Dari tabel diatas didapat bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah 3 orang responden dan yang menjawab setuju sebanyak 29 orang responden.. Hal ini membuktikan bahwa responden cenderung emosional ketika menghadapi sebuah masalah setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Dikarenakan responden sudah jenuh dengan masalah – masalah atau isu –isu yang dibahas pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Sehingga responden cenderung emosi terhadap isu – isu tentang sosial, politik, dan budaya di Negara ini yang dibahas pada tayangan tersebut.
Sebaliknya, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 38 orang responden dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 18 orang responden.. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan emosi saat menghadapi masalah namun lebih menggunakan logika saat menghadapi masalah. Responden lebih bijak saat menyaksikan dan menanggapi isu – isu yang dibahas pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Sehingga dalam menanggapi hal tersebut terbawa saat menghadapi masalah. Sebanyak 12 orang responden yang menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut karena responden menghadapi masalah secara emosional tetapi tidak terlalu kuat juga tidak terlalu lemah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua responden menggunakan emosi saat menghadapi masalah ketika menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
4.3.3.3 Lantang Berbicara Tentang Kebenaran
Pada tabel berikut akan dijelaskan mengenai kriteria jawaban yang terdapat pada kuisioner No. II.3 yang berupa pernyataan favorable, yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang berupa berani berbicara lantang tentang kebenaran setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV:
Tabel 4.8
Lantang Menyuarakan Kebenaran Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
9 33 26 26 6 9 33 26 26 6 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.3
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 9 orang responden menjawab sangat setuju dan 33 orang responden menjawab setuju terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa responden berani menyuarakan
diskusi responden berani bersuara tentang suatu kebenaran suatu permasalahan yang terjadi pada saat diskusi.
Sebaliknya, sekitar 26 orang responden menjawab tidak setuju dan 6 orang responden menjawab sangat tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa responden sama sekali tidak berani menyuarakan kebenaran akan sebuah masalah setelah mononton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Hal ini menurut salah satu responden bahwa responden tidak memiliki banyak pengetahuan tentang isu – isu yang dibahas pada tayangan tersebut. Sehingga saat melakukan diskusi responden tidak berani berargument.
Sedangkan 26 orang responden memberikan jawaban ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut karena responden memiliki rasa ingin menyuarakan kebenaran namun tidak ada keberanian untuk menyampaikan kebenaran. Kadang hal tersebut tidak terlalu kuat dan juga tidak terlalu lemah rasa untuk menyampaikan kebenaran setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Dikarenakan responden kurang memiliki pengetahuan, sehingga responden saat melakukan diskusi hanya berargument saat terdapat topik yang dimengerti.
Sehingga dapat diasumsikan bahwa sebagian besar responden berani menyuarakan kebenaran walaupun kadang terdapat perasaan ragu – ragu dalam proses menyampaikannya.
4.3.3.4 Jarang Mencari Referensi – Referensi Untuk Menemukan Jawaban Sebuah Permasalahan
Dijelaskan kriteria jawaban responden terhadap pernyataan pada kuisioner No. II.4 yang berupa pernyataan unfavorable, yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis dengan jarang mencari referensi – referensi untuk menemukan jawaban akan suatu permasalahan setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV:
Tabel 4.9
Jarang Mencari Referensi – Referensi Untuk Menemukan Jawaban Atas Permasalahan Setelah Menonton Tayangan Provocative
Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
0 25 18 43 14 0 25 18 43 14 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.4
Dari kriteria diatas jawaban responden diperoleh sebanyak 0% dari 100 orang responden menjawab sangat setuju dan 25% dari 100 orang
pernyataan yang bersifat tidak memihak atau mendukung terhadap indikator tingkat berpikir kritis. Hal ini membuktikan bahwa responden jarang mencari referensi untuk menemukan jawaban atas sebuah masalah. Hal ini disebabkan karena responden hanya menganggap bahwa isu- isu yang dibahas pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV hanya angin lalu saja. Sehingga responden tidak terlalu memperdulikan isu – isu tersebut
Sebaliknya, sebanyak 43% dari 100 orang responden menjawab tidak setuju dan 14% dari 100 orang responden menjawab sangat tidak setuju. Jawaban tersebut diberikan terhadap pernyataan yang tidak mendukung terhadap indikator berpikir kritis. Hal ini menjelaskan bahwa responden sering mencari sumber referensi untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada setelah mendapat terpaan dari tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Dikarenakan tayangan Provocative Proactive di Metro TV mempunyai durasi 30 menit sehingga isu- isu yang dibahas tidak sepenuhnya tersampaikan. Hal ini membuat responden penasaran sehingga membuat responden mencari sebuah referensi – referensi di berbagai media untuk memuaskan rasa penasaran terhadap isu – isu yang dibahas.
Dan, 18% dari 100 orang responden lainnya menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut karena responden terkadan mencari sumber referensi untuk menemukan jawaban atas permasalahan. Namun hal tersebut tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah sehingga tidak terlalu berpengaruh. Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden selalu mencari sumber
referensi untuk menemukan jawaban atas permasalahan setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
4.3.3.5 Netral Dalam Menyikapi Permasalahan
Pernyataan pada kuisioner No. II.5 yaitu yang berupa pernyataan
favorable (pernyataan yang bersifar mendukung atau memihak dari sebuah indikator), yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis sehingga mampu bersikap netral saat menyikapi permasalahan setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Di bawah ini akan dideskripsikan kriteria jawaban atas pernyataan tersebut:
Tabel 4.10
Netral Dalam Menyikapi Permasalahan Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
15 58 16 10 1 15 58 16 10 1 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.5
Dapat diketahui dari tabel diatas, sebanyak 15 orang responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 58 orang responden menjawab setuju. Jawaban ini diberikan terhadap pernyataan tingkat berpikir kritis dengan indikasi netral dalam menanggapi sebuah permasalahan. Jadi, dari pernyataan tersebut responden bersifat netral dalam menyikapi sebuah permasalahan setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Hal ini karena pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV hanya memberikan ulasan tentang fakta – fakta yang terjadi tanpa memberikan dukungan atau penolakan terhadap sebuah isu yang dibahas. Sehingga responden mampu bersikap netral terhadap suatu isu – isu yang terjadi.
Sedangkan, sebanyak 10 orang responden menjawab tidak setuju dan 1 orang responden menjawab sangat tidak setuju atau dapat dikatakan bahwa responden tidak pernah besikap netral dalam menyikapi sebuah permasalahan setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Dikarenakan responden terpengaruh terhadap ulasan yang dibahas dan mendukung anggapan yang dianggap benar tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Dan, responden yang menjawab ragu – ragu sebanyak 16 orang dapat dikatakan bahwa terkadang responden mampu berikap netral dalam menyikapi sebuah permasalahan.
4.3.3.6 Cermat Dalam Menyikapi Permasalahan
Pernyataan pada kuisioner No. II.6 yang berupa pernyataan
unfavorable (pernyataan yang tidak mendukung atau kontra terhadap indikator), yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang dimiliki responden setelah menonton tayangan Provocative proactive di Metro TV sehingga membuat responden cermat dalam menyikapi permasalahan:
Tabel 4.11
Cermat Dalam Menyikapi Permasalahan Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 13 26 44 16 1 13 26 44 16 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.6
Data ini diperoleh dari kriteria jawaban atas pernyataan pada kuisioner No. II.6 dan diketahui bahwa 44% dari 100 orang responden menjawab tidak setuju dan sebanyak 16% dari 100 orang responden menjawab sangat
di Metro TV. Dikarenakan beberapa responden saat menyaksikan ulasan – ulasan yang dibahas pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV responden focus terhadap apa yang dibahas.
Sebaliknya, sekitar 1% dari 100 orang responden dan 13% dari 100 orang responden menjawab sangat setuju dan setuju terhadap penyataan yang terdapat pada kuisioner No. II.6. Hal ini menunjukkan bahwa responden kurang cermat dalam menyikapi permasalahan setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Hal ini beberapa responden sering mengganti – ganti channel, sehingga pikiran responden tersebut terbagi – bagi.
Dan, 26% dari 100 orang responden menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut atau dapat diasumsikan bahwa responden terkadang cermat dalam menyikapi permasalahan setelah menonton tayangan Provocative proactive di Metro TV tetapi hal tersebut tidak terlalu kuat juga tidak terlalu lemah.
4.3.3.7 Berhati – Hati Atau Mempertimbangkan Secara Matang Sebelum Berkomentar
Deskripsi berikut ini akan menjelaskan mengenai kriteria jawaban responden terdahadap pernyataan pada kuisioner No. II.7 yang merupakan pernyataan favorable (pernyataan yang bersifat mendukung atau memihak pada indikator), yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis sehingga
sebelum berkomentar setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV:
Tabel 4.12
Berhati – Hati Atau Mempertimbangkan Pikiran Sebelum Berkomentar Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di
Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
10 54 20 15 1 10 54 20 15 1 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.7
Tabel diatas menjelaskan bahwa 10 orang responden memberikan jawaban sangat setuju dan 54 orang responden menjawab setuju terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa responden lebih berhati – hati dan memperimbangkan sebelum berkomentar setelah mendapat terpaan tayangan provocative Proactive di Metro TV, sebab responden takut apabila saat berkomentar menyinggung perasaan seseorang atau sesuatu sebelum memikirkan dan mempertimbangkan sebelum berkomentar.
Sebaliknya, 15 orang responden menjawab tidak setuju dan 1 orang responden menjawab sangat tidak setuju atau dapat dikatakan bahwa responden berkomentar tanpa lebih dahulu mempertimbangkan dan memikirkan apa yang akan disampaikan setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV, karena merasa apa yang akan disampaikan dan diucapkan adalah benar tanpa harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Dan, responden yang menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut atau dapat dikatakan bahwa terkadang merasa perlu untuk mempertimbangkan sebelum berkomentar, yaitu 20 orang responden.
4.3.3.8 Selektif Menilai Baik Tidaknya Sebuah Informasi
Tabel dibawah ini akan menguraikan kriteria jawaban dari responden terhadap pernyataan pada kuisioner No. II.8 yang berupa pernyataan
favorable (pernyataan yang bersifat mendukung terhadap indikator atau objek) yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang dimiliki responden setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV sehingga menimbulkan kemampuan menyeleksi dan menilai baik tidaknya sebuah informasi:
Tabel 4.13
Selektif Menilai Baik Tidaknya Sebuah Informasi Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
41 49 7 3 0 41 49 7 3 0 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.8
Pada uraian tabel diatas diketahui bahwa responden memberikan jawaban sangat setuju adalah 41% dari 100 orang responden dan responden yang menjawab setuju adalah 49% dari 100 orang responden. Jawaban ini diberikan terhadap pernyataan indikator berpikir kritis menyeleksi dan menilai baik tidaknya informasi atau bisa di katakan responden setuju terhadap pernyataan tersebut setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Responden tidak serta - merta menerima informasi yang disampaikan pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Melainkan responden menyeleksi semua informasi yang diterimanya melalui tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
Sedangkan sebanyak 3% dari 100 orang responden memberikan jawaban tidak setuju dan 0% dari 100 orang responden menjawab sangat tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa sebagian responden tidak begitu menyeleksi dan menilai baik buruknya informasi yang diterima, responden cenderung langsung menerima atau menyerap informasi yang diterima tanpa menyeleksi setiap informasi yang diterima setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
Dan, sebanyak 7% dari 100 orang responden menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut atau responden terkadang tidak menyeleksi informasi yang diterima karena merasa yakin apa yang diterima merupakan informasi yang baik menurut para responden tetapi hal itu tidak begitu kuat dan juga tidak terlalu lemah. Sebab walaupun langsung menerima informasi yang ada tidak menutup kemungkinan responden tersebut menyeleksi informasi yang diterima setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
4.3.3.9 Fokus Atau Konsisten Dalam Menghadapi Masalah
Berikut ini akan dideskripsikan mengenai kriteria jawaban atas pernyataan pada kuisioner No. II.9 yang merupakan pernyataan favorable
(pernyataan yang mendukung atau pro pada indikator), yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis responden setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV hingga menyebabkan responden fokus
Tabel 4.14
Fokus Dan Konsisten Dalam Menghadapi Masalah Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
13 35 13 36 3 13 35 13 36 3 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.9
Pada tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden tidak memiliki kemampuan untuk fokus dalam menghadapi masalah. Hal ini dapat dilihat sekitar 36% dari 100 orang responden menjawab tidak setuju dan 3% dari 100 orang responden terhadap pernyataan bahwa responden tidak memiliki kemampuan fokus terhadap suatu masalah setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Hal ini disebabkan responden sering menganti saluran televisi sehingga responden tidak fokus terhadap ulasan yang dibahas pada tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Pikiran responden terbagi dengan program acara lainnya selain tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
Sedangkan, 13% dari 100 orang responden menjawab sangat setuju dan 35% dari 100 orang responden menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa responden memiliki kemampuan untuk fokus dan kosisten dalam menhadapi sebuah permasalahan setelah menonton tayangan Provocative proactive di Metro TV. Dikarenakan responden selama 30 menit terus menyaksikan tayangan Provocative Proactive di Metro TV tanpa mengganti saluran televis. Dan 13 orang responden menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut atau dapat dikatakan terkadang memiliki kemampuan untuk fokus dan konsisten terhadap suatu masalah tetapi kemampuan itu tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah setelah menonton tayangan Provocative proactive di Metro TV.
4.3.3.10 Terbuka Dan Menghargai Pendapat Orang Lain
Poin berikutnya menjelaskan mengenai kriteria pernyataan pada kuisioner No. II.10 yang berupa pernyataan favorable (pernyataan yang memihak atau mendukung pada indikator) yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang dimiliki responden setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV sehingga menyebabkan terbukan dan menghargai pendapat orang lain:
Tabel 4.15
Terbuka Dan Menghargai Pendapat Orang lain Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
22 60 12 6 0 22 60 12 6 0 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.10
Hal ini ini dibuktikan dari tabel diatas bahwa sekitar 22 orang menjawab sangat setuju dan 60 orang menjawab setuju terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa responden memiliki rasa menghargai dan terbuka terhadap pendapat orang lain setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Sehingga saat bermusyawarah selalu memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat.
Sebaliknya, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju atau sama sekali tidak bisa menghargai pendapat orang lain. Hal ini disebabkan beberapa responden mempunyai sifat egois. Sedangkan, 12 orang responden menjawab ragu – ragu terhadap penyataan tersebut atau terkadang bisa
4.3.3.11 Melihat Permasalahan Dari Berbagai Sudut
Tabel selanjutnya yaitu akan menguraikan mengenai kriteria jawaban dari responden terhadap pernyataan pada kuisioner No. II.11, pernyataan tersebut bersifat favorable (pernyataan yang bersifat mendukung pada indikator), yang dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang dimiliki responden setelah menonton tayangean Provocative Proactive di Metro TV sehingga bahwa berpikir kritis yaitu melihat permasalahan berbagai sudut:
Tabel 4.16
Melihat Permasalahan Dari Berbagai Sudut Setelah Menonton Tayangan Provocative Proactive Di Metro TV
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Ragu – Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
32 58 7 3 0 32 58 7 3 0 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. 2.11
Dari tabel 4.15 diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang menjawab tidak setuju yaitu 3% dari 100 orang responden dan 0% dari 100 orang responden yang memberikan jawaban sangat tidak setuju terhadap
sudut. Responden menganggap bahwa responden tidak melihat permasalahan dari berbagai sudut karena masih belum bisa melihat permasalahan dari berbagai sudut setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV.
Sebaliknya, sebanyak 32% dari 100 orang responden menjawab sangat setuju dan 58% dari 100 orang responden menjawab setuju terhadap pernyataan yang terdapat pada kuisioner tentang indikator berpikir kritis yaitu melihat permasalahan dari berbagai sudut. Hal ini responden memiliki anggapan bahwa berpikir kritis yaitu mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut setelah menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Dikarenakan beberapa responden mampu memperimbangkan permasalahan yang terjadi dengan menerima segala informasi dan menyeleksi. Sehingga saat berdiskusi responden mampu menyelesaikan masalah tanpa memihak siapapun.
Dan, 7% dari 100 orang responden menjawab ragu – ragu terhadap pernyataan tersebut atau dapat dikatakan bahwa responden tersebut memiliki anggapan bahwa berpikir kritis tidak selalu melihat permasalahan dari berbagai sudut akan tetapi hal tersebut tidak terlalu kuat juga tidak terlalu lemah, disebabkan masing – masing memiliki pendapat yang berbeda tentang berpikir kritis.
dikembangkan dari 11 indikator berpikir kritis setelah mendapat terpaan tayangan Provocative Proactive di metro TV yang menrupakan variabel Y, dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu : kuat, sedang dan lemah yang ditentukan berdasarkan jumlah skor masing – masing responden. Masing – masing jawaban telah diberi skor dan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
R(range)=skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah
Jenjang yang diinginkan
Jumlah pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 11 item. Sehingga penghitungan untuk mengetahui tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya adalah sebagai beriku :
Skor Terendah = 11 x 1 =11
Skor Tertinggi = 11 x 5 = 55
Jenjang = 3
Range = 55 - 11 = 14, 667 dibulatkan menjadi 15
Jadi tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya dapat dikategorikan sebagai berikut :
Rendah 11 - 25
Sedang 26 - 40
Tinggi 41 - 55
Selanjutnya, tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya (variabel Y) dari hasil penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.17
Tingkat Berpikir Kritis Mahasiswa Di Surabaya
No. Keterangan Frekuensi %
1. 2. 3. Tinggi Sedang Rendah 28 72 0 28 72 0 Jumlah 100 100
Sumber: Kuisioner No. I.1 dan I.2
Tabel diatas diperoleh dari data pada lampiran 2 yang menjelaskan mengenai total skor masing – masing responden mengenai tingkat berpikir kritis.
Pada tabel diatas, diketahui bahwa responden sebanyak 72 orang termasuk dalam kategori sedang dalam hal berpikir kritis. Hal ini membuktikan bahwa
maupun rendah. Dikarenakan mayoritas responden berkisar antara semester 1 sampai semester 4. Pada kondisi tersebut responden mengalami transisi pola pikir