• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMULAI PEKERJAAN TKSTMEMULAI PEKERJAAN TKST

Dalam dokumen Buku Panduan Pembangunan Berbasis RT (Halaman 32-42)

MEMULAI PEKERJAAN TKST

DILAPANGAN

DILAPANGAN

Darimana TKST memulai pendampingan RT? Darimana TKST memulai pendampingan RT? 1. Perkenalan dan sosialiasi

1. Perkenalan dan sosialiasi

TKST wajib memperkenalkan diri TKST wajib memperkenalkan diri kepada Ketua RT, Ketua RW, Kepala kepada Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa dan masyarakat setempat. Desa dan masyarakat setempat. Perkenalan yang dilakukan oleh Perkenalan yang dilakukan oleh TKST setidak-tidaknya, menyangkut TKST setidak-tidaknya, menyangkut dua hal.

dua hal. Pertama ;Pertama ; perkenalan sebagaiperkenalan sebagai fasilitator pendamping RT (identitas fasilitator pendamping RT (identitas pribadi, latar belakang, kedudukan, pribadi, latar belakang, kedudukan, tugas dan fungsi sebagai TKST). tugas dan fungsi sebagai TKST). Kegiatan ini bertujuan agar Ketua RT Kegiatan ini bertujuan agar Ketua RT dan warga di setiap desa mengetahui dan warga di setiap desa mengetahui dan mengenali pendamping RT yang dan mengenali pendamping RT yang ada disetiap desa.

ada disetiap desa. Kedua,Kedua, TKST wajibTKST wajib melakukan sosialiasi terhadap melakukan sosialiasi terhadap program pembangunan berbasis RT, program pembangunan berbasis RT, meliputi antara lain ; latar belakang meliputi antara lain ; latar belakang pembangunan berbasis RT, maksud pembangunan berbasis RT, maksud dan tujuan pembangunan berbasis dan tujuan pembangunan berbasis RT, program dan kegiatan, prosedure RT, program dan kegiatan, prosedure dan

dan sebagainya. sebagainya. Agar Agar prosesproses perkenalan dan sosialiasi dapat perkenalan dan sosialiasi dapat berjalan dengan baik, maka TKST berjalan dengan baik, maka TKST harus mempersiapkan diri, persiapan harus mempersiapkan diri, persiapan

tersebut meliputi antara lain adalah ; pemahaman TKST terhadap program tersebut meliputi antara lain adalah ; pemahaman TKST terhadap program pembangunan berbasis RT, regulasi desa dan RT, situasi dan kondisi awal pembangunan berbasis RT, regulasi desa dan RT, situasi dan kondisi awal masyarakat dan sebagainya.

masyarakat dan sebagainya.

Perkenalan dan sosialiasi ini dilaksanakan disetiap RT, dan diharapkan minimal Perkenalan dan sosialiasi ini dilaksanakan disetiap RT, dan diharapkan minimal sebanyak 25% dari warga yang ada disetiap RT mengetahui dan memahamai sebanyak 25% dari warga yang ada disetiap RT mengetahui dan memahamai program pembangunan berbasis RT.

program pembangunan berbasis RT.

2. Membangun Integrasi Sosial dalam komunitas RT 2. Membangun Integrasi Sosial dalam komunitas RT

Menyatu (melebur) dan membangun kepercayaan dalam ditengah-tengah Menyatu (melebur) dan membangun kepercayaan dalam ditengah-tengah masyarakat menjadi agenda selanjutnya dari seorang TKST. Dalam konteks masyarakat menjadi agenda selanjutnya dari seorang TKST. Dalam konteks integritas sosial, seorang TKST harus mampu memahami dan mengikuti integritas sosial, seorang TKST harus mampu memahami dan mengikuti nilai-nilai sosial yang berlaku dalam komunitas tersebut. Jangan sekali-sekali nilai sosial yang berlaku dalam komunitas tersebut. Jangan sekali-sekali menampakkan diri sebagai sosok yang hebat, angkuh/ego, apalagi terkungkung menampakkan diri sebagai sosok yang hebat, angkuh/ego, apalagi terkungkung dengan status sosial yang dimiliki TKST. Misalnya, karena sarjana dan dengan status sosial yang dimiliki TKST. Misalnya, karena sarjana dan

Kertas Kerja yang harus disiapkan TKST : Kertas Kerja yang harus disiapkan TKST :

1.

1. Pelajari dan pahami latar belakang,Pelajari dan pahami latar belakang, maksud dan tujuan, strategi, capaian maksud dan tujuan, strategi, capaian dan indikator keberhasilan program dan indikator keberhasilan program pembangunan berbasis RT

pembangunan berbasis RT 2.

2. Susun jadwal pertemuan dengan KetuaSusun jadwal pertemuan dengan Ketua RT dan warga untuk masing-masing RT dan warga untuk masing-masing RT. Konsultasikan Jadwal tersebut RT. Konsultasikan Jadwal tersebut dengan Ketua RT, sesuaikan dengan dengan Ketua RT, sesuaikan dengan sikon di RT bersangkutan, bila tidak  sikon di RT bersangkutan, bila tidak  bisa siang hari lakukan pertemuan bisa siang hari lakukan pertemuan malam hari.

malam hari. 3.

3. Persiapkan materi yang akan dibahasPersiapkan materi yang akan dibahas dalam agenda Rapat/Musyawarah dalam agenda Rapat/Musyawarah Sosialisasi dengan Ketua RT dan warga Sosialisasi dengan Ketua RT dan warga setempat

setempat 4.

4. Buat Notulensi Rapat Pertemuan danBuat Notulensi Rapat Pertemuan dan daftar hadir peserta. Catat setiap nama daftar hadir peserta. Catat setiap nama  yang

 yang mengajukan mengajukan pertanyaan pertanyaan dan dan isiisi pertanyaan/tanggapan

pertanyaan/tanggapan 5.

5. Berikan penjelasan apa adanya, janganBerikan penjelasan apa adanya, jangan dilebih-lebihkan atau dikurangi

dilebih-lebihkan atau dikurangi 6.

6. Berlaku Berlaku jujur, jujur, sopan sopan dandan mendahulukan kepentingan warga. mendahulukan kepentingan warga. 7.

7. Dokumentasikan Dokumentasikan seluruh seluruh kegiatankegiatan dalam laporan kegiatan dengan rapi dalam laporan kegiatan dengan rapi

merupakan tokoh dari masyarakat setempat tidak mau bergaul dengan orang merupakan tokoh dari masyarakat setempat tidak mau bergaul dengan orang miskin atau mereka yang tidak memiliki pendidikan.Sikap diskriminasi sangat miskin atau mereka yang tidak memiliki pendidikan.Sikap diskriminasi sangat dilarang dalam membangun proses integrasi sosial. Perlakukan semua warga dilarang dalam membangun proses integrasi sosial. Perlakukan semua warga setempat setara dan sejajar, jangan membeda-bedakan suku, agama, ras, jenis setempat setara dan sejajar, jangan membeda-bedakan suku, agama, ras, jenis kelamin dan sebagainya.

kelamin dan sebagainya.

Membangun pergaulan sosial, melakukan komunikasi secara terbuka, Membangun pergaulan sosial, melakukan komunikasi secara terbuka, memperlakukan setiap warga secara adil dan setara, menyelami nilai-nilai sosial memperlakukan setiap warga secara adil dan setara, menyelami nilai-nilai sosial  yang

 yang berlaku berlaku dalam dalam masyarakat, masyarakat, serta serta menjaga menjaga etika etika seorang seorang Pendamping SosialPendamping Sosial adalah kunci keberhasilan dalam membangun integritas sosial.

adalah kunci keberhasilan dalam membangun integritas sosial. 2. Melakukan Pemetaan Sosial di Tingkat RT

2. Melakukan Pemetaan Sosial di Tingkat RT Pemetaan sosial (

Pemetaan sosial (social mapping)social mapping) dilaksanakan oleh TKST bersama dilaksanakan oleh TKST bersama Ketua RT. Kegiatan ini dimaksudkan Ketua RT. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang untuk memperoleh gambaran tentang keadaan masyarakat (ekonomi, sosial, keadaan masyarakat (ekonomi, sosial, budaya, keamanan dan lainnya) budaya, keamanan dan lainnya) secara sistematik dan menyeluruh secara sistematik dan menyeluruh  yang ada

 yang ada dimasing-masing RT melaluidimasing-masing RT melalui pengumpulan data dan informasi dari pengumpulan data dan informasi dari berbagai kalangan yang ada di desa berbagai kalangan yang ada di desa atau di RT, dalam pemetaan ini atau di RT, dalam pemetaan ini TKST harus menyusun dan TKST harus menyusun dan melakukan analisis data profile melakukan analisis data profile keadaan/situasi lingkungan serta keadaan/situasi lingkungan serta masalah sosial yang ada di setiap RT masalah sosial yang ada di setiap RT berdasarkan data yang tersedia . berdasarkan data yang tersedia . Profile tersebut antara lain berisikan, Profile tersebut antara lain berisikan, peta wilayah, karakteristik masyarakat peta wilayah, karakteristik masyarakat dan masalah sosial yang dihadapi, dan masalah sosial yang dihadapi, misalnya kelompok masyarakat misalnya kelompok masyarakat miskin, rumah kumuh, anak terlantar miskin, rumah kumuh, anak terlantar berdasarkan waktu-kewaktu, misalnya berdasarkan waktu-kewaktu, misalnya periode 1970-1980, 1980-1990, periode 1970-1980, 1980-1990, 1990-2000 dan seterusnya yang 2000 dan seterusnya yang berlangsung di disetiap RT. Dalam berlangsung di disetiap RT. Dalam pemetaan sosial ini prinsip utama pemetaan sosial ini prinsip utama  yang

 yang harus harus dipegang dipegang oleh oleh seorangseorang TKST

TKST adalah adalah bagaimanabagaimana mengumpulkan data dan informasi mengumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin dalam suatu sebanyak mungkin dalam suatu  wilayah RT.

 wilayah RT.

Mengapa data dan informasi tersebut penting? Data dan informasi tersebut Mengapa data dan informasi tersebut penting? Data dan informasi tersebut penting karena

penting karena pertamapertamasebagai landasan sebagai landasan bagi atau bagi atau bahan dasar bahan dasar bagi pemerintahbagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan pembangunan daerah, desa dan RT. daerah untuk merumuskan kebijakan pembangunan daerah, desa dan RT.

Kertas Kerja TKST : Kertas Kerja TKST : 1.

1. Pelajari Buku I, Buku II dan Buku IIIPelajari Buku I, Buku II dan Buku III tentang RT

tentang RT 2.

2. Susun Jadwal Kunjungan kemasing-Susun Jadwal Kunjungan kemasing-masing

masing Ketua Ketua RT RT dan dan lakukanlakukan supervisi kepada Ketua RT dalam supervisi kepada Ketua RT dalam melakukan pendataan. Berikan motivasi melakukan pendataan. Berikan motivasi dan solusi bila Ketua RT mengalami dan solusi bila Ketua RT mengalami kesulitan

kesulitan 3.

3.  Apabila Ketua RT kesulitan/tidak d Apabila Ketua RT kesulitan/tidak d apatapat terjun langsung dalam melakukan terjun langsung dalam melakukan pendataan, TKST harus turun/terjun pendataan, TKST harus turun/terjun langsung kelapangan. Catat data langsung kelapangan. Catat data Penduduk sesuai Buku I, Buku II dan Penduduk sesuai Buku I, Buku II dan Buku III.

Buku III. 4.

4. Olah data tersebut dan deskripsikanOlah data tersebut dan deskripsikan dalam bentuk narasi analisis dalam bentuk narasi analisis kependudukan dimasing-masing RT. kependudukan dimasing-masing RT. (data kuantitatif hasil pendataan (data kuantitatif hasil pendataan dilampirkan)

dilampirkan) 5.

5. Deskripsikan trend secara umum dariDeskripsikan trend secara umum dari data tersebut, untuk memberikan data tersebut, untuk memberikan gambaran secara umum kondisi gambaran secara umum kondisi kependudukan

kependudukan 6.

6. Presentasikan hasil pendataan danPresentasikan hasil pendataan dan analisis tersebut kepada Ketua RT dan analisis tersebut kepada Ketua RT dan  warga setempat

 warga setempat 7.

7. Lakukan Musyawarah Desa bersamaLakukan Musyawarah Desa bersama Kepala Desa, BPD, LPM dan Kepala Desa, BPD, LPM dan stakeholder lainnya.

stakeholder lainnya. 8.

8. Beerikan gambaran dalam musaywarahBeerikan gambaran dalam musaywarah tersebut hasil pendataan dan aanlisis tersebut hasil pendataan dan aanlisis  yang dilakukan.

 yang dilakukan. 9.

9. Dokumentasikan Dokumentasikan seluruh seluruh laporanlaporan tersebut dengan rapi

Kedua,

Kedua, sebagai bahan untuk melakukan evaluasi pembangunan.sebagai bahan untuk melakukan evaluasi pembangunan. Ketiga,Ketiga, sebagaisebagai sumber informasi bagi pemerintah,

sumber informasi bagi pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya. masyarakat dan stakeholder lainnya. Bagi TKST pemetaan sosial penting Bagi TKST pemetaan sosial penting dilakukan oleh seorang TKST agar? dilakukan oleh seorang TKST agar? Pertama,

Pertama, mengetahui keadaan wargamengetahui keadaan warga disetiap RT dan lingkuangannya, disetiap RT dan lingkuangannya, mengenali apa dan siapa warga RT, mengenali apa dan siapa warga RT, masalah apa yang dihadapinya, serta masalah apa yang dihadapinya, serta sumber-sumber apa yang tersedia sumber-sumber apa yang tersedia untuk menangani masalah tersebut. untuk menangani masalah tersebut. Sebab, tanpa mengetahaui lebih Sebab, tanpa mengetahaui lebih dahulu sikon dan pengaruh-pengaruh dahulu sikon dan pengaruh-pengaruh masyarakat tersebut sulit bagi TKST masyarakat tersebut sulit bagi TKST untuk dapat melaksanakan untuk dapat melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

pemberdayaan masyarakat. Kedua,Kedua,

mengetahui atau memahami sejarah dan perkembangan suatu masyarakat serta mengetahui atau memahami sejarah dan perkembangan suatu masyarakat serta analisis mengenai status masyarakat saat ini. Tanpa pengetahuan ini dapat analisis mengenai status masyarakat saat ini. Tanpa pengetahuan ini dapat dipastikan TKST akan mengalami hambatan dalam menerapkan nilai-nilai, dipastikan TKST akan mengalami hambatan dalam menerapkan nilai-nilai, sikap-sikap dan tradisi-tradisi pekerjaan sosial maupun dalam memelihara sikap-sikap dan tradisi-tradisi pekerjaan sosial maupun dalam memelihara kemapanan dan mengupayakan perubahan.

kemapanan dan mengupayakan perubahan. Ketiga;Ketiga; Masyarakat secara konstanMasyarakat secara konstan berubah. Individu-individu dan kelompok-kelompok begerak kedalam berubah. Individu-individu dan kelompok-kelompok begerak kedalam perubahan kekuasaan, struktur ekonomi, sumber pendanaan dan peranan perubahan kekuasaan, struktur ekonomi, sumber pendanaan dan peranan penduduk. Pemetaan

penduduk. Pemetaan sosial akan sosial akan dapat membantu Tdapat membantu TKST dalam memahami KST dalam memahami dandan menginterpretasikan perubahan-perubahan tersebut.

menginterpretasikan perubahan-perubahan tersebut.

Bagaimana cara melakukan pemetaan sosial? Pemetaan sosial dapat dilakukan Bagaimana cara melakukan pemetaan sosial? Pemetaan sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Metode tersebut sangat tergantung dari dengan berbagai cara atau metode. Metode tersebut sangat tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan pemetaan sosial. Berikut ini tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan pemetaan sosial. Berikut ini dperkenalkan beberapa metode dalam melakukan pemetaan sosial.

dperkenalkan beberapa metode dalam melakukan pemetaan sosial.

1. Survey Rumahtangga Beragam-Topik (Multi-Topic Household Survey). 1. Survey Rumahtangga Beragam-Topik (Multi-Topic Household Survey). Metode ini biasanya digunakan untuk Survey Pengukuran Standar Hidup atau Metode ini biasanya digunakan untuk Survey Pengukuran Standar Hidup atau Living Standards Measurement Survey (LSMS). Survey ini merupakan suatu cara Living Standards Measurement Survey (LSMS). Survey ini merupakan suatu cara pengumpulan data mengenai berbagai aspek standar hidup secara terintegrasi, pengumpulan data mengenai berbagai aspek standar hidup secara terintegrasi, seperti pengeluaran, komposisi rumah tangga, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, seperti pengeluaran, komposisi rumah tangga, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, fertilitas, gizi, tabungan, kegiatan pertanian dan sumber-sumber pendapatan fertilitas, gizi, tabungan, kegiatan pertanian dan sumber-sumber pendapatan lainnya.

lainnya.

2. Kuesioner Indikator Kesejahteraan Inti

2. Kuesioner Indikator Kesejahteraan Inti (Core Welfare Indicators(Core Welfare Indicators Questionnaire atau CWIQ)

Questionnaire atau CWIQ). Metode ini merupakan sebuah survey rumah. Metode ini merupakan sebuah survey rumah tangga yang meneliti perubahan-perubahan indikator sosial, seperti akses, tangga yang meneliti perubahan-perubahan indikator sosial, seperti akses, penggunaan, dan kepuasan terhadap pelayanan sosial dan ekonomi. Metode ini penggunaan, dan kepuasan terhadap pelayanan sosial dan ekonomi. Metode ini meupakan alat yang cepat dan effektif untuk mengetahui rancangan kegiatan meupakan alat yang cepat dan effektif untuk mengetahui rancangan kegiatan pelayanan bagi orang-orang miskin. Jika alat ini diulang setiap tahun, maka ia pelayanan bagi orang-orang miskin. Jika alat ini diulang setiap tahun, maka ia dapat digunakan untuk memonitor keberhasilan suatu kegiatan.

dapat digunakan untuk memonitor keberhasilan suatu kegiatan.

Kertas kerja TKST : Kertas kerja TKST : 1.

1. Susun monografi RT (Profile Ekonomi,Susun monografi RT (Profile Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Luas Wilayah, Kesehatan, Pendidikan, Luas Wilayah, Potensi dll ) dan bandingkan dengan Potensi dll ) dan bandingkan dengan sebelumnya

sebelumnya 2.

2.  Analisis  Analisis Kapasitas Kapasitas dan dan Kerentanan Kerentanan Sosial,Sosial, Ekonomi dan Politik di Tingkat RT

Ekonomi dan Politik di Tingkat RT 3.

3. Sejarah Sejarah perkembangan perkembangan Ekonomi,Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan Masyarakat Kesehatan, Pendidikan Masyarakat Setempat termasuk potensi dan kendala dari Setempat termasuk potensi dan kendala dari setiap orde (waktu)

setiap orde (waktu) 4.

4. Tokoh-tokoh kunci dalam RT yang memilikiTokoh-tokoh kunci dalam RT yang memiliki kepedulian dalam proses pembangunan dan kepedulian dalam proses pembangunan dan mampu untuk mendorong aktor lain dalam mampu untuk mendorong aktor lain dalam proses pembangunan berbasis RT

3. Survey Kepuasan Klien

3. Survey Kepuasan Klien (Client Satisfaction Survey).(Client Satisfaction Survey). Survey ini digunakanSurvey ini digunakan untuk meneliti efektifitas atau keberhasilan pelayanan pemerintah berdasarkan untuk meneliti efektifitas atau keberhasilan pelayanan pemerintah berdasarkan pengalaman atau aspirasi klien (penerima pelayanan). Metode yang sering pengalaman atau aspirasi klien (penerima pelayanan). Metode yang sering disebut sebagai service delivery survey ini mencakup penelitian mengenai disebut sebagai service delivery survey ini mencakup penelitian mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi penerima pelayanan dalam memperoleh hambatan-hambatan yang dihadapi penerima pelayanan dalam memperoleh pelayanan publik, pandangan mereka mengenai kualitas pelayanan, serta pelayanan publik, pandangan mereka mengenai kualitas pelayanan, serta kepekaan petugas-petugas pemerintah.

kepekaan petugas-petugas pemerintah. 4. Kartu Laporan Penduduk 

4. Kartu Laporan Penduduk  (Citizen Report Cards).(Citizen Report Cards). Teknik ini seringTeknik ini sering digunakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mirip dengan Survey  digunakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mirip dengan Survey  Kepuasan Klien, penelitian difokuskan pada tingkat korupsi yang ditemukan Kepuasan Klien, penelitian difokuskan pada tingkat korupsi yang ditemukan oleh penduduk biasa. Penemuan ini kemudian dipublikasikan secara luas dan oleh penduduk biasa. Penemuan ini kemudian dipublikasikan secara luas dan dipetakan sesuai dengan tingkat dan wilayah geografis.

dipetakan sesuai dengan tingkat dan wilayah geografis.

5. Laporan Statistik. Pekerja sosial dapat pula melakukan pemetaan sosial 5. Laporan Statistik. Pekerja sosial dapat pula melakukan pemetaan sosial berdasarkan

berdasarkan laporan statistik laporan statistik  yang  yang sudah sudah ada. ada. Laporan Laporan statistik statistik mengenaimengenai permasalahan sosial seperti jumlah orang miskin, desa tertinggal, status gizi, permasalahan sosial seperti jumlah orang miskin, desa tertinggal, status gizi, tingkat buta huruf, dll. biasanya dilakukan dan dipublikasikan oleh Badan Pusat tingkat buta huruf, dll. biasanya dilakukan dan dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan data sensus.

Statistik (BPS) berdasarkan data sensus.

Disamping metode diatas, terdapat pula metode yang dikenal dengan Disamping metode diatas, terdapat pula metode yang dikenal dengan Pemantauan Cepat (Rapid Appraisal Methods)

Pemantauan Cepat (Rapid Appraisal Methods)

Metode ini merupakan cara yang cepat dan murah untuk mengumpulkan Metode ini merupakan cara yang cepat dan murah untuk mengumpulkan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan stakeholders lainnya mengenai kondisi geografis dan sosial-ekonomi.

stakeholders lainnya mengenai kondisi geografis dan sosial-ekonomi. Metode Pemantauan Cepat meliputi:

Metode Pemantauan Cepat meliputi: 1.

1.  Wawancara Informan  Wawancara Informan KunciKunci(Key Informant Interview).(Key Informant Interview). Wawancara ini Wawancara ini terdiri serangkaian pertanyaan terbuka yang dilakukan terhadap terdiri serangkaian pertanyaan terbuka yang dilakukan terhadap individu-individu tertentu yang sudah diseleksi karena dianggap memiliki individu tertentu yang sudah diseleksi karena dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai topik atau keadaan di pengetahuan dan pengalaman mengenai topik atau keadaan di  wilayahnya.

 wilayahnya. Wawancara Wawancara bersifat bersifat kualitatif, kualitatif, mendalam mendalam dan dan semi- semi-terstruktur.

terstruktur. 2.

2. Diskusi Kelompok FokusDiskusi Kelompok Fokus (Focus Group Discussion (Focus Group Discussion ). Disikusi kelompok ). Disikusi kelompok  dapat melibatkan 8-12 anggota yang telah dipilih berdasarkan kesamaan dapat melibatkan 8-12 anggota yang telah dipilih berdasarkan kesamaan latarbelakang. Perserta diskusi bisa

latarbelakang. Perserta diskusi bisa para penerima pelayanan, penyandangpara penerima pelayanan, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), atau para ketua Rukun Tetangga. masalah kesejahteraan sosial (PMKS), atau para ketua Rukun Tetangga. Fasilitator menggunakan petunjuk diskusi, mencatat proses diskusi dan Fasilitator menggunakan petunjuk diskusi, mencatat proses diskusi dan kemudian memberikan komentar mengenai hasil pengamatannya.

kemudian memberikan komentar mengenai hasil pengamatannya. 3.

3.  Wawancara  Wawancara Kelompok Kelompok MasyarakatMasyarakat (Community Group Interview).(Community Group Interview).  Wawancara difasilitasi oleh serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada  Wawancara difasilitasi oleh serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada semua anggota masyarakat dalam suatu pertemuan terbuka. Pewawancara semua anggota masyarakat dalam suatu pertemuan terbuka. Pewawancara melakukan wawancara secara hati-hati berdasarkan pedoman wawancara melakukan wawancara secara hati-hati berdasarkan pedoman wawancara  yang sudah disiapkan sebelumnya.

 yang sudah disiapkan sebelumnya. 4.

4. Pengamatan Langsung (Pengamatan Langsung (Direct Observation Direct Observation ). Melakukan kunjungan). Melakukan kunjungan lapangan atau pengamatan langsung terhadap masyarakat setempat. Data lapangan atau pengamatan langsung terhadap masyarakat setempat. Data

 yang

 yang dikumpulkan dikumpulkan dapat dapat berupa berupa informasi informasi mengenai mengenai kondisi kondisi geografis,geografis, sosial-ekonomi, sumber-sumber yang tersedia, kegiatan program yang sosial-ekonomi, sumber-sumber yang tersedia, kegiatan program yang sedang berlangsung, interaksi sosial, dll.

sedang berlangsung, interaksi sosial, dll. 5.

5. Survey KecilSurvey Kecil (Mini-Survey).(Mini-Survey). Penerapan kuesioner terstruktur (daftarPenerapan kuesioner terstruktur (daftar pertanyaan tertutup) terhadap sejumlah kecil sample (antara 50-75 pertanyaan tertutup) terhadap sejumlah kecil sample (antara 50-75 orang). Pemilihan responden dapat menggunakan teknik acak (random orang). Pemilihan responden dapat menggunakan teknik acak (random sampling) ataupun sampel bertujuan (purposive sampling). Wawancara sampling) ataupun sampel bertujuan (purposive sampling). Wawancara dilakukan pada lokasi-lokasi survey yang terbatas seperti sekitar klinik, dilakukan pada lokasi-lokasi survey yang terbatas seperti sekitar klinik, sekolah, balai desa.

sekolah, balai desa. Metode Partisipatoris Metode Partisipatoris

Metode partisipatoris merupakan proses pengumpulan data yang melibatkan Metode partisipatoris merupakan proses pengumpulan data yang melibatkan kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden. Pertanyaan-pertanyaan kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden. Pertanyaan-pertanyaan umumnya tidak dirancang secara baku, melainkan hanya garis-garis besarnya saja. umumnya tidak dirancang secara baku, melainkan hanya garis-garis besarnya saja. Topik-topik pertanyaan bahkan dapat muncul dan berkembang berdasarkan Topik-topik pertanyaan bahkan dapat muncul dan berkembang berdasarkan proses tanya-jawab dengan responden.

proses tanya-jawab dengan responden.

Terdapat banyak teknik pengumpulan data partisipatoris. Empat di bawah ini Terdapat banyak teknik pengumpulan data partisipatoris. Empat di bawah ini cukup penting diketahui:

cukup penting diketahui: 1.

1. Penelitian dan Aksi PartisipatorisPenelitian dan Aksi Partisipatoris (Participatory Research and Action).(Participatory Research and Action).

Dalam dokumen Buku Panduan Pembangunan Berbasis RT (Halaman 32-42)

Dokumen terkait