Buku Panduan Buku Panduan
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Program Pembangunan Berbasis Rukun
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
(PBRT)
Di Susun oleh :
Di Susun oleh :
Team LEGITIMID
Team LEGITIMID
Diterbitkan oleh : Diterbitkan oleh :LEMBAGA PENELITIAN DAN ADVOKASI MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN ADVOKASI MASYARAKAT
DESA (LEGITIMID) KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DESA (LEGITIMID) KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Cetakan Pertama, tahun Cetakan Pertama, tahun
2007 2007
Perpustakaan Nasional : Katalog dalam terbitan (KDT) Perpustakaan Nasional : Katalog dalam terbitan (KDT) Hak
Hak Cipta Cipta dilindungi dilindungi oleh oleh Undang-undang. Undang-undang. Diperkenankan Diperkenankan untuk untuk memperbanyak, memperbanyak, mencetak,mencetak, mengcopy dan lain sebagainya sepanjang bukan untuk kepentingan komersial.
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN PERTAMA
Pada bagian ini akan dibahas tentang filosofi dasar pembangunan berbasis RT, Pada bagian ini akan dibahas tentang filosofi dasar pembangunan berbasis RT, maksud dan tujuan, program dan strategy umum dari pembangunan berbasis maksud dan tujuan, program dan strategy umum dari pembangunan berbasis RT, peran para aktor dalam pembangunan berbasis RT, prasyarat-prasyarat RT, peran para aktor dalam pembangunan berbasis RT, prasyarat-prasyarat keberhasilan program dan materi umum lainnya. Diharapkan dari pembahasan keberhasilan program dan materi umum lainnya. Diharapkan dari pembahasan ini pembaca memahami secara komprehensif latar-belakang, maksud dan tujuan ini pembaca memahami secara komprehensif latar-belakang, maksud dan tujuan pembangunan berbasis RT, serta dapat berpartisipasi secara aktif dalam program pembangunan berbasis RT, serta dapat berpartisipasi secara aktif dalam program pembangunan berbasis RT di KSB yang merupakan inovasi model pembangunan pembangunan berbasis RT di KSB yang merupakan inovasi model pembangunan di Indonesia. di Indonesia.
BAB I
BAB I
SEKILAS TENTANG
SEKILAS TENTANG
KEBERADAAN RUKUN TETANGGA
KEBERADAAN RUKUN TETANGGA
Apa itu RT dan kapan RT itu ada?Apa itu RT dan kapan RT itu ada?
Sebelum Belanda masuk ke Indonesia susunan struktur kekuasaan di Indonesia Sebelum Belanda masuk ke Indonesia susunan struktur kekuasaan di Indonesia adalah dalam bentuk kerajaan, terdiri dari kerajaan besar dan kerajaan kecil. adalah dalam bentuk kerajaan, terdiri dari kerajaan besar dan kerajaan kecil. Dan setiap kerajaan dipimpin oleh seorang Raja. Belanda masuk ke Indonesia Dan setiap kerajaan dipimpin oleh seorang Raja. Belanda masuk ke Indonesia membawa
membawa pengaruh besar terhadap pengaruh besar terhadap tatanan pemerintahan, salah satunya tatanan pemerintahan, salah satunya adalahadalah diperkanalkan Istilah
diperkanalkan Istilah Demang Demang . Demang adalah pamongraja pribumi yang. Demang adalah pamongraja pribumi yang tunduk kepada
tunduk kepada controleur controleur . Demang membawahi kampung-kampung yang ada. Demang membawahi kampung-kampung yang ada dalam suatu wilayah dan kampung-kampung tersebut di Ketua oleh Seorang dalam suatu wilayah dan kampung-kampung tersebut di Ketua oleh Seorang Kepala Kampung.
Kepala Kampung.Kepala KampungKepala Kampungbertugas mengurus penduduk pribumi, danbertugas mengurus penduduk pribumi, dan untuk golongan orang Timur Asing, mempunyai Kepala dan wijk (aturan) untuk golongan orang Timur Asing, mempunyai Kepala dan wijk (aturan) tersendiri. Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti tersendiri. Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pemerintah disertai pula jaminan dana bagi kedudukannya.
pemerintah disertai pula jaminan dana bagi kedudukannya.
Pembentukan Demang dan Kepala Kampung dimasa Kolonial Belanda Pembentukan Demang dan Kepala Kampung dimasa Kolonial Belanda sebenarnya bukan ditujukan untuk memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi sebenarnya bukan ditujukan untuk memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi lebih kepada upaya Pemerintah Belanda mempermudah pengawasan, lebih kepada upaya Pemerintah Belanda mempermudah pengawasan, mempermudah
mempermudah dan mdan memperluas emperluas penarikan penarikan pajak pribumpajak pribumi, bahkan i, bahkan banyak banyak Demang dan Kepala Kampung yang dijadikan sebagai ”agen” pemerintah Demang dan Kepala Kampung yang dijadikan sebagai ”agen” pemerintah belanda mematai-matai setiap gerak perjuangan bangsa Indonesia.
belanda mematai-matai setiap gerak perjuangan bangsa Indonesia. Pada zamanPada zaman Pemerintahan Hindia Belanda, masyarakat digolongkan kedalam tiga susunan, yakni Pemerintahan Hindia Belanda, masyarakat digolongkan kedalam tiga susunan, yakni Timur Asing (Tiong Hoa), Pribumi dan Hindia-Belanda (Golongan Eropa). Konsep yang Timur Asing (Tiong Hoa), Pribumi dan Hindia-Belanda (Golongan Eropa). Konsep yang dibangun oleh
dibangun oleh pemerintah Hindia pemerintah Hindia Belanda ini Belanda ini ternyata berdampak ternyata berdampak pada prosespada proses pembauran masyarakat
konflik sosial berdasarkan ras, suku, dan keturunan, konsep pembangunan pemukiman konflik sosial berdasarkan ras, suku, dan keturunan, konsep pembangunan pemukiman dan sosial dengan pengkotak-kotakkan identitas sosial dan wilayah yang dilakukan dan sosial dengan pengkotak-kotakkan identitas sosial dan wilayah yang dilakukan Pemerintah Hindia Belanda inilah yang pada akhirnya telah melahirkan disintegrasi Pemerintah Hindia Belanda inilah yang pada akhirnya telah melahirkan disintegrasi sosial dibanyak daerah, khususnya pada tahun 1998-2000.
sosial dibanyak daerah, khususnya pada tahun 1998-2000.
Dimasa Penjajahan Jep
Dimasa Penjajahan Jepang (1942-194ang (1942-1945), 5), secara struktural tidak secara struktural tidak ada perubahanada perubahan kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang dirubah, yaitu menjadi kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang dirubah, yaitu menjadi Ku - Co dan mereka dibawah koordinasi Gun - Co. Tugasnya dititik beratkan Ku - Co dan mereka dibawah koordinasi Gun - Co. Tugasnya dititik beratkan pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan di pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan di kalangan penduduk Indonesia, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, kalangan penduduk Indonesia, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, Tonari - Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu Tonari - Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu kampung. Tonari - gumi dipimpin oleh seorang Ku - Mi - Co (Ketua RT) kampung. Tonari - gumi dipimpin oleh seorang Ku - Mi - Co (Ketua RT)11
.. DiDi Zaman Belanda tak ada RT. Yang ada hanyalah Lurah. Pada masa Jepang dibentuk Zaman Belanda tak ada RT. Yang ada hanyalah Lurah. Pada masa Jepang dibentuk lembaga baru bernama
lembaga baru bernama gumicok gumicok atau rukun tetangga alias RT. RT sengaja dibuat olehatau rukun tetangga alias RT. RT sengaja dibuat oleh tentara pendudukan Jepang sebagai kepanjangan tangan militer. Digunakan untuk tentara pendudukan Jepang sebagai kepanjangan tangan militer. Digunakan untuk memantau segala sesuatu di kalangan rakyat paling bawah, pada satuan kelompok memantau segala sesuatu di kalangan rakyat paling bawah, pada satuan kelompok keluarga serupa dengan lembaga yang ada di negara asalnya. Tujuan lainnya dapat keluarga serupa dengan lembaga yang ada di negara asalnya. Tujuan lainnya dapat digunakan sebagai mesin birokrasi, jalur informasi, perang urat saraf dan pelaksanaan digunakan sebagai mesin birokrasi, jalur informasi, perang urat saraf dan pelaksanaan propaganda Asia Timur Raya.
propaganda Asia Timur Raya.
Sistem toniragumi
Sistem toniragumi (kelompok lingkungan (kelompok lingkungan ini merupakan ini merupakan cikal bakal terbentuk cikal bakal terbentuk RT/RW yang kita kenal sekarang) yang diterapkan pada zaman Jepang RT/RW yang kita kenal sekarang) yang diterapkan pada zaman Jepang melahirkan organisasi keamanan Keibodan yang beranggotakan warga setempat. melahirkan organisasi keamanan Keibodan yang beranggotakan warga setempat. Para anggota Keibodan umumnya saling bekerja sama dalam semangat gotong Para anggota Keibodan umumnya saling bekerja sama dalam semangat gotong royong dengan penjaga kampung di lingkungan mereka
royong dengan penjaga kampung di lingkungan mereka22
.. PembangunanPembangunan permukiman sosial
permukiman sosial yang dibangun yang dibangun oleh Jepang oleh Jepang (konsep Rukun (konsep Rukun Tetangga) atau Tetangga) atau RTRT memiliki keunggulan karena dalam komunitas RT tidak mengenal adanya pembedaan memiliki keunggulan karena dalam komunitas RT tidak mengenal adanya pembedaan suku, agama, ras dan sebagainya. Sehingga di dalam komunitas RT berkembang suku, agama, ras dan sebagainya. Sehingga di dalam komunitas RT berkembang heterogentas warga dan dengan heterogenitas inilah kemudian setiap warga masyarakat heterogentas warga dan dengan heterogenitas inilah kemudian setiap warga masyarakat bisa saling me
bisa saling mengenal dan belajar, bekerja ngenal dan belajar, bekerja sama dan sama dan pada akhirnya pada akhirnya saling menghargaisaling menghargai adanya perbedaan, kondisi ini
adanya perbedaan, kondisi ini mendorong pula munculnya proses mendorong pula munculnya proses demokratisasi demokratisasi dalamdalam komunitas di tingkat RT.
komunitas di tingkat RT.
Istilah-istilah yang digunakan pada masa pemerintahan Belanda dan Jepang terus Istilah-istilah yang digunakan pada masa pemerintahan Belanda dan Jepang terus mengalami
mengalami perubahan perubahan setelah Indonsetelah Indonesia merdeesia merdeka, terbitlah ka, terbitlah Undang-undangUndang-undang
1
1Seluruh istilah yang berbau Belanda diganti dengan bahasa Jepang. Istilah-istilah Seluruh istilah yang berbau Belanda diganti dengan bahasa Jepang. Istilah-istilah itu, antara lain itu, antara lain SYA untuk menyebutSYA untuk menyebut
Keresidenan, KEN
Keresidenan, KEN (Kabupaten), GUN (Kabupaten), GUN (Kewedanaan) SON (Kewedanaan) SON (Kecamatan) dan (Kecamatan) dan KU ( KU ( Desa/Kelurahan). SedangkanDesa/Kelurahan). Sedangkan pemegang pemerintahannya hanya ditambahkan sebutan
pemegang pemerintahannya hanya ditambahkan sebutan CO, sehingga timbulah istilah CO, sehingga timbulah istilah SYUCO ( Residen), KENCO (SYUCO ( Residen), KENCO ( Bupati), GUNCO ( Wedana), SONCO (Camat) dan KUCO ( Kepala Desa/Lurah). Istilah Gemeente diganti Si sehingga Bupati), GUNCO ( Wedana), SONCO (Camat) dan KUCO ( Kepala Desa/Lurah). Istilah Gemeente diganti Si sehingga untuk menyebut
untuk menyebut Burgemeenter (Walikota) disebut SICO Burgemeenter (Walikota) disebut SICO sedangkan pemerintahan Propinsi dihapus. Suatu sedangkan pemerintahan Propinsi dihapus. Suatu istilah baruistilah baru pada waktu itu yang dibentuk Jepang dan sampai sekarang manfaatnya serta eksistensinya masih dirasakan adalah pada waktu itu yang dibentuk Jepang dan sampai sekarang manfaatnya serta eksistensinya masih dirasakan adalah organisasi kemasyarakatan yakni TONARI KUMI atau Rukun Tetangga (RT) dan sebutan untuk ketua RT adalah organisasi kemasyarakatan yakni TONARI KUMI atau Rukun Tetangga (RT) dan sebutan untuk ketua RT adalah KUMICO.
KUMICO.
2
2Achmad SunjayadiAchmad Sunjayadi Pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dan Erasmus Taalcentrum Jakarta,Pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dan Erasmus Taalcentrum Jakarta, Mengupas Gardu di Perkotaan, Kompas
No. 1 tahun 1945 tentang pemerintahanyang mengatur pemerintahan di daerah, No. 1 tahun 1945 tentang pemerintahanyang mengatur pemerintahan di daerah, Sebutan
Sebutan untuk Pemerintah Daerah, untuk Pemerintah Daerah, pada mulanya Gempada mulanya Gemeente, kemudianeente, kemudian menjadi Pemerintah Kota Praja, Pemerintah Kota Besar, Pemerintah Kotamadya menjadi Pemerintah Kota Praja, Pemerintah Kota Besar, Pemerintah Kotamadya dan kembali menjadi Pemerintah Kabupaten/Kota sampai sekarang.
dan kembali menjadi Pemerintah Kabupaten/Kota sampai sekarang.
Sebutan RT sendiri yang kita kenal tidak banyak mengalami perubahan. Perjalanan RT Sebutan RT sendiri yang kita kenal tidak banyak mengalami perubahan. Perjalanan RT dari masa Jepangan hingga dimasa sekarang pun tidak banyak mengalami perubahan, di dari masa Jepangan hingga dimasa sekarang pun tidak banyak mengalami perubahan, di masa Orde Baru peran dan fungsi RT ternyata sama halnya ketika pada masa penjajahan masa Orde Baru peran dan fungsi RT ternyata sama halnya ketika pada masa penjajahan Jepang.
Jepang. Dan Dan kondisi kondisi ini ini ternyata ternyata masih masih terus terus berlanjut berlanjut hingga hingga masa masa sekarang sekarang ini.ini. Menurut MM
Menurut MM Billah keberadaan RT dan Billah keberadaan RT dan RW diciptakan penjajah Jepang tujuannyaRW diciptakan penjajah Jepang tujuannya ialah
ialah untuk untuk mengontrol mengontrol keberadaan keberadaan masyarakat masyarakat sipil. sipil. Setelah Setelah Indonesia Indonesia merdeka,merdeka, keberadaan organisasi RT dan RW lalu diadopsi pemerintah. Tapi tujuannya masih keberadaan organisasi RT dan RW lalu diadopsi pemerintah. Tapi tujuannya masih sama. Yakni mengontrol tingkah-laku
sama. Yakni mengontrol tingkah-laku masyarakat masyarakat sekaligus juga menjadi sekaligus juga menjadi agenagen pemerintah di dalam
pemerintah di dalam komunitas masyarakat di komunitas masyarakat di tingkat akar rumput. tingkat akar rumput. Dan Pada masaDan Pada masa transisi politik kata Billah, keberadaan RT dan RW kemudian menjadi medan transisi politik kata Billah, keberadaan RT dan RW kemudian menjadi medan pertarungan kepentingan antara negara dan masyarakat sipil. Pertarungan ini lalu pertarungan kepentingan antara negara dan masyarakat sipil. Pertarungan ini lalu memunculkan konflik peran. Apakah
memunculkan konflik peran. Apakah pengurus RT dan pengurus RT dan RW RW mau menjadi agenmau menjadi agen pemerintah, atau memilih berpihak pada masyarakat yang memilihnya.
pemerintah, atau memilih berpihak pada masyarakat yang memilihnya. Menurut Dr Paulus Wirutomo,
Menurut Dr Paulus Wirutomo, Kualitas hubungan sosial budaya Kualitas hubungan sosial budaya masyarakat cenderungmasyarakat cenderung merosot karena ikatan adat dilindas penyeragaman "budaya nasional", kemampuan merosot karena ikatan adat dilindas penyeragaman "budaya nasional", kemampuan masyarakat untuk berorganisasi secara mandiri dihambat, komunitas di tingkat rukun masyarakat untuk berorganisasi secara mandiri dihambat, komunitas di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) tidak diberi peran sebagai unit pembangunan. tetangga (RT) dan rukun warga (RW) tidak diberi peran sebagai unit pembangunan. Kelurahan terlalu dominan, sehingga partisipasi pembangunan hanya menjadi slogan. Kelurahan terlalu dominan, sehingga partisipasi pembangunan hanya menjadi slogan. Di sisi lain, norma dan nilai hubungan sosial bangsa telah sedemikian dalam dan luas Di sisi lain, norma dan nilai hubungan sosial bangsa telah sedemikian dalam dan luas dihinggapi penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta ada kecenderungan hilangnya dihinggapi penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta ada kecenderungan hilangnya rasa bersalah, rasa malu, dan rasa takut untuk melakukan penyimpangan sosial. "Hal ini rasa bersalah, rasa malu, dan rasa takut untuk melakukan penyimpangan sosial. "Hal ini melumpuhkan kepercayaan antarwarga (
melumpuhkan kepercayaan antarwarga (social trustsocial trust), solidaritas sosial, sopan santun), solidaritas sosial, sopan santun sosial, sehingga masyarakat mengalami krisis kecakapan bermasyarakat. Yaitu sosial, sehingga masyarakat mengalami krisis kecakapan bermasyarakat. Yaitu kemampuan individu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban sosial dalam kemampuan individu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban sosial dalam tindakan, sehingga menghasilkan aktivitas untuk kebaikan bersama,"
tindakan, sehingga menghasilkan aktivitas untuk kebaikan bersama,"33..
Pola pembangunan, tidak memiliki konsep yang jelas, terukur, terpantau untuk Pola pembangunan, tidak memiliki konsep yang jelas, terukur, terpantau untuk mengembangkan kualitas potensi manusia. "Tidak dikembangkan konsep
mengembangkan kualitas potensi manusia. "Tidak dikembangkan konsep communitycommunity center
center atau semacam gelanggang remaja sebagai suatu fasilitas penting bagiatau semacam gelanggang remaja sebagai suatu fasilitas penting bagi pengembangan bakat, hobi, kepribadian, serta kohesi sosial. Selain juga tidak pengembangan bakat, hobi, kepribadian, serta kohesi sosial. Selain juga tidak dikembangkan konsep pendidikan masyarakat yang mampu menyosialisasikan dikembangkan konsep pendidikan masyarakat yang mampu menyosialisasikan masyarakat
masyarakat untuk mengenal untuk mengenal serta menanamkan serta menanamkan kebudayaan dan kebudayaan dan peradabannya. Olehperadabannya. Oleh sebab itu Menurut Paulus Wirutomo, perlunya Rencana Umum Pembangunan Sosial sebab itu Menurut Paulus Wirutomo, perlunya Rencana Umum Pembangunan Sosial Budaya dan Kebijakan Sosial yang disusun secara demokratis dan partisipatif melibatkan Budaya dan Kebijakan Sosial yang disusun secara demokratis dan partisipatif melibatkan masyarakat umum dan diberi kekuatan hukum. Dokumen ini harus menjadi dasar masyarakat umum dan diberi kekuatan hukum. Dokumen ini harus menjadi dasar pertimbangan dalam proses pembangunan, masyarakat harus bisa memantau dan pertimbangan dalam proses pembangunan, masyarakat harus bisa memantau dan melaksanakan evaluasi proses pembangunan.
melaksanakan evaluasi proses pembangunan.
3
3pakar sosiologi Universitas Indonesia Dr Paulus Wirutomo dalam temu pakar, pengamat dan ahlipakar sosiologi Universitas Indonesia Dr Paulus Wirutomo dalam temu pakar, pengamat dan ahli kependudukan secara interdisipliner yang diselenggarakan Badan Kependudukan Nasional hari kedua yang kependudukan secara interdisipliner yang diselenggarakan Badan Kependudukan Nasional hari kedua yang bertopik "Pembangunan Kependudukan dalam Era Reformasi", Kamis (25/10).
Menurut Sri Edi Swasono, sudah saatnya pembangunan ekonomi rakyat-berupa usaha Menurut Sri Edi Swasono, sudah saatnya pembangunan ekonomi rakyat-berupa usaha koperasi, usaha informal, usaha kecil dan menengah-yang merupakan tulang punggung koperasi, usaha informal, usaha kecil dan menengah-yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Ekonomi rakyat sudah terbukti mampu bertahan di tengah perekonomian nasional. Ekonomi rakyat sudah terbukti mampu bertahan di tengah hancurnya perekonomian nasional oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan serta hancurnya perekonomian nasional oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan serta mampu menghidupi masyarakat. Konsep pembangunan yang mengutamakan mampu menghidupi masyarakat. Konsep pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan membuat rakyat tergusur dari tanah dan usahanya, serta memerosotkan pertumbuhan membuat rakyat tergusur dari tanah dan usahanya, serta memerosotkan nilai tukar produk ekonomi rakyat. Karenanya, pembangunan perekonomian rakyat nilai tukar produk ekonomi rakyat. Karenanya, pembangunan perekonomian rakyat dipandang sebagai strategi pembangunan yang tepat. Pembangunan perekonomian dipandang sebagai strategi pembangunan yang tepat. Pembangunan perekonomian rakyat berarti meningkatkan sinergi dan posisi tawar kolektif rakyat yang selama ini rakyat berarti meningkatkan sinergi dan posisi tawar kolektif rakyat yang selama ini tersubordinasi dan tereksploitasi ekonomi modern.
tersubordinasi dan tereksploitasi ekonomi modern.
Pembangunan ekonomi kerakyatan merupakan upaya melibatkan rakyat dalam Pembangunan ekonomi kerakyatan merupakan upaya melibatkan rakyat dalam pembangunan ekonomi. Meningkatkan produktivitas, daya beli, membuka lapangan pembangunan ekonomi. Meningkatkan produktivitas, daya beli, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan nilai tambah ekonomi pada sektor ekonomi yang digeluti kerja, dan menumbuhkan nilai tambah ekonomi pada sektor ekonomi yang digeluti rakyat. Rakyat harus diberi kesempatan dan kemudahan untuk hidup melalui kegiatan rakyat. Rakyat harus diberi kesempatan dan kemudahan untuk hidup melalui kegiatan ekonominya sebagai investasi dalam pembangunan nasional. Subsidi dan proteksi ekonominya sebagai investasi dalam pembangunan nasional. Subsidi dan proteksi kepada rakyat untuk membangun ekonominya, demikian Sri Edi, harus dilihat sebagai kepada rakyat untuk membangun ekonominya, demikian Sri Edi, harus dilihat sebagai investasi bukan pemborosan. Memberdayakan rakyat merupakan tugas nasional untuk investasi bukan pemborosan. Memberdayakan rakyat merupakan tugas nasional untuk meningkatkan produktivitas sehingga rakyat lebih konkret menjadi aset pembangunan. meningkatkan produktivitas sehingga rakyat lebih konkret menjadi aset pembangunan. Partisipasi aktif rakyat lebih menjamin nilai tambah ekonomi yang dihasilkan dapat Partisipasi aktif rakyat lebih menjamin nilai tambah ekonomi yang dihasilkan dapat langsung mereka terima. Pemerataan akan terjadi seiring dengan pertumbuhan. langsung mereka terima. Pemerataan akan terjadi seiring dengan pertumbuhan. Pembangunan ekonomi rakyat akan menyesuaikan kemampuan rakyat yang ada dengan Pembangunan ekonomi rakyat akan menyesuaikan kemampuan rakyat yang ada dengan sumber alam dalam negeri, mengurangi ketergantungan akan komponen impor, serta sumber alam dalam negeri, mengurangi ketergantungan akan komponen impor, serta memperkokoh pasar dalam negeri sebagai dasar pengembangan pasar luar negeri.
memperkokoh pasar dalam negeri sebagai dasar pengembangan pasar luar negeri.
Beranjak dari hal tersebut diatas terlihat jelas bahwa arus bawah merupakan sumber Beranjak dari hal tersebut diatas terlihat jelas bahwa arus bawah merupakan sumber kekuatan dalam membangun kemajuan dan kemandirian suatu daerah. Dan kedudukan kekuatan dalam membangun kemajuan dan kemandirian suatu daerah. Dan kedudukan RT begitu satrategis dalam rangka pencapaian tersebut. Sejarah telah membuktikan RT begitu satrategis dalam rangka pencapaian tersebut. Sejarah telah membuktikan Jepang
Jepang pada pada akhirnya akhirnya cukup cukup berhasil berhasil dalam dalam menggalang menggalang dukungannya dukungannya dari dari rakyatrakyat Indonesia dalam rangka mendukung perang Asia Timur Raya. Dan Jepang sudah Indonesia dalam rangka mendukung perang Asia Timur Raya. Dan Jepang sudah melihat bahwa RT merupakan komunitas yang sangat penting dalam upaya mencapai melihat bahwa RT merupakan komunitas yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan-tujuannya meraih kemenangan dalan perang dunia II. Dalam konteks itu, tujuan-tujuannya meraih kemenangan dalan perang dunia II. Dalam konteks itu, percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah KSB melalui program percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah KSB melalui program pembangunan berbasis RT merupakan indikasi awal untuk melahirkan potensi dan pembangunan berbasis RT merupakan indikasi awal untuk melahirkan potensi dan peluang pembangunan yang lebih partsisipatif, transparans, akuantebal dan berpihak peluang pembangunan yang lebih partsisipatif, transparans, akuantebal dan berpihak pada arus bawah yang pada akhirnya dimasa mendatang diharapkan dapat mewujudkan pada arus bawah yang pada akhirnya dimasa mendatang diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
BAB II
BAB II
MENGENAL
MENGENAL
PEMBANGUNAN BERBASIS RT
PEMBANGUNAN BERBASIS RT
Apa itu Program Pembangunan Berbasis RT ? Apa itu Program Pembangunan Berbasis RT ?
Pembangunan berbasis RT (Rukun Pembangunan berbasis RT (Rukun Tetangga) adalah pembangunan yang Tetangga) adalah pembangunan yang meletakkan locus pembangunan di tingkat meletakkan locus pembangunan di tingkat RT dan Ketua RT bersama warga setempat RT dan Ketua RT bersama warga setempat yang
yang merupakan merupakan unit unit komunitas komunitas terkecilterkecil
(grass root)
(grass root) sebagai basis, sekaligus pelakusebagai basis, sekaligus pelaku utama pembangunan, yang merencanankan, utama pembangunan, yang merencanankan,
melaksanakan, serta mengawasi
melaksanakan, serta mengawasi
pembangunan dalam mencapai
pembangunan dalam mencapai
kesejahateraan sosial masyarakat. Instrumen kesejahateraan sosial masyarakat. Instrumen partisipasi ditempatkan sebagai kekuatan partisipasi ditempatkan sebagai kekuatan utama dalam pembangunan berbasis RT utama dalam pembangunan berbasis RT untuk mencapai tujuan karena memang untuk mencapai tujuan karena memang pembangunan itu sesungguhnya berasal dari, pembangunan itu sesungguhnya berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. Peran oleh dan untuk masyarakat. Peran pemerintah dalam konteks pembangunan pemerintah dalam konteks pembangunan berbasis RT hanyalah sebagai fasilitaor berbasis RT hanyalah sebagai fasilitaor
pembangunan yang memoderasi berlangsungnya proses pembangunan. pembangunan yang memoderasi berlangsungnya proses pembangunan.
Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dibutuhkan untuk membantu Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dibutuhkan untuk membantu meningkatan kualitas pembangunan, pencapaian sasaran dan keterpaduan meningkatan kualitas pembangunan, pencapaian sasaran dan keterpaduan pembangunan serta keberlangsungan pembangunan itu sendiri. Strategi yang pembangunan serta keberlangsungan pembangunan itu sendiri. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah melakukan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah melakukan penguatan Ketua RT dan masyarakat setempat melalui pendidikan/pelatihan, penguatan Ketua RT dan masyarakat setempat melalui pendidikan/pelatihan, pendampingan, pengembangan database dan informasi, kerjasama dan kegiatan pendampingan, pengembangan database dan informasi, kerjasama dan kegiatan lainnya. Indikator yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut ditandai lainnya. Indikator yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut ditandai dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), seperti pendidikan, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), seperti pendidikan, pendapatan masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
pendapatan masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
Rumus Logika Pembangunan Rumus Logika Pembangunan Berbasis RT adalah semakin dekat Berbasis RT adalah semakin dekat
dan
dan besar ruang besar ruang partisipasi partisipasi yang yang diberikan pemerintah kepada diberikan pemerintah kepada masyarakat maka akan semakin masyarakat maka akan semakin tinggi peran serta masyarakat Jika tinggi peran serta masyarakat Jika peran serta masyaraka meningkat peran serta masyaraka meningkat berarti,
berarti, masyarakat masyarakat semakin semakin pedulipeduli terhadap proses kemajuan terhadap proses kemajuan pembangunan. Jika kondisi ini pembangunan. Jika kondisi ini berlangsung, maka seluruh komponen berlangsung, maka seluruh komponen
yang ada berkewajiban yang ada berkewajiban untukuntuk merumuskan, melaksanakan dan merumuskan, melaksanakan dan mengawasi proses pembangunan mengawasi proses pembangunan secara bersama sesuai dengan peran, secara bersama sesuai dengan peran,
fungsi
fungsi dan kapasitas yang dan kapasitas yang dimilikinya. dimilikinya.
Partisipasi masyarakat diharapkan juga Partisipasi masyarakat diharapkan juga
dapat mengurangi praktek
dapat mengurangi praktek
penyimpangan, mengurangi kegiatan penyimpangan, mengurangi kegiatan pembangunan yang kurang terarah dan pembangunan yang kurang terarah dan menyentuh kebutuhan real masyarakat, menyentuh kebutuhan real masyarakat, mengurangi adanya resistensi serta dapat mengurangi adanya resistensi serta dapat mengurangi kemiskinan pada tingkat mengurangi kemiskinan pada tingkat
paling bawah (RT). Dukungan
paling bawah (RT). Dukungan
masyarakat dalam proses pembangunan masyarakat dalam proses pembangunan akan sangat membantu proses akan sangat membantu proses percepatan pembangunan, banyak percepatan pembangunan, banyak contoh program pembangunan yang contoh program pembangunan yang
kurang didukung masyarakat selain menyulitkan pemerintah dalam kurang didukung masyarakat selain menyulitkan pemerintah dalam melaksanakan proses pembangunan juga telah melahirkan konflik sosial. melaksanakan proses pembangunan juga telah melahirkan konflik sosial. Pemerintah dihadapakan pada berbagai aksi sehingga kondusifitas terganggu, Pemerintah dihadapakan pada berbagai aksi sehingga kondusifitas terganggu, dan potensi konflik sosial pun muncul di tengah-tengah masyarakat.. Contoh dan potensi konflik sosial pun muncul di tengah-tengah masyarakat.. Contoh kasus pemberian Bantuan Tunai Langsung-BBM.
kasus pemberian Bantuan Tunai Langsung-BBM. Proses pembangunan
Proses pembangunan yang belum yang belum sepenuhnya dapat sepenuhnya dapat memanfaatkan partisipasimemanfaatkan partisipasi masyarakat disatu sisi masih banyak Perangkat Daerah (SKPD) yang masih masyarakat disatu sisi masih banyak Perangkat Daerah (SKPD) yang masih merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program dan kegiatan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan secara sendiri, serta ketidaktersediaan data dan informasi yang pembangunan secara sendiri, serta ketidaktersediaan data dan informasi yang memadai melahirkan program pembangunan yang terkadang kurang terarah dan memadai melahirkan program pembangunan yang terkadang kurang terarah dan menyentuh langsung pada kebutuhan real masyarakat di tingkat paling bawah, menyentuh langsung pada kebutuhan real masyarakat di tingkat paling bawah, bahkan terkadang menegasikan kepentingan masyarakat miskin. Salah satu bahkan terkadang menegasikan kepentingan masyarakat miskin. Salah satu kelemahannya adalah karena “miskinnya” database dan informasi yang memadai kelemahannya adalah karena “miskinnya” database dan informasi yang memadai terhadap situasi dan kondisi real yang berlangsung di tingkat paling bawah. terhadap situasi dan kondisi real yang berlangsung di tingkat paling bawah. Jumlah
Jumlah warga warga miskin miskin dan ukuradan ukuran n kemiskinan kemiskinan yang yang selalu selalu bergeser, bergeser, serta serta adanyaadanya perbedaan antar
perbedaan antar intsansi dalam mintsansi dalam melihat ukuran-ukuran (elihat ukuran-ukuran (indikator) dan varaibelindikator) dan varaibel tentang kem
tentang kemiskinan adalah iskinan adalah faktor pefaktor penyebabnya. Dampnyebabnya. Dampaknya, aknya, dalam bdalam banyak anyak kasus data kemiskinan menjadi pemicu terjadinya konflik ditengah-tengah kasus data kemiskinan menjadi pemicu terjadinya konflik ditengah-tengah masyarakat. Database kependudukanyang simpang siur juga melahirkan dalam masyarakat. Database kependudukanyang simpang siur juga melahirkan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, dibanyak Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, dibanyak daerah terjadi kekcauan sosial. Ketiadaan data dan informasi kependudukan daerah terjadi kekcauan sosial. Ketiadaan data dan informasi kependudukan kependudukan yang memadai juga membuka peluang manipulasi pembangunan. kependudukan yang memadai juga membuka peluang manipulasi pembangunan. Pembangunan berbasis RT merupakan langkah awal
Pembangunan berbasis RT merupakan langkah awal (entry point)(entry point) untuk memulaiuntuk memulai adanya dialog atau ruang komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dalam adanya dialog atau ruang komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan, serta peluang proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan, serta peluang adanya kritik dan autokritik antara pemerintah sebagai ”pelayan” dan masyarakat adanya kritik dan autokritik antara pemerintah sebagai ”pelayan” dan masyarakat sebagai pihak yang dilayani atau ”konsumen”. Pemerintah dan masyarakat sebagai pihak yang dilayani atau ”konsumen”. Pemerintah dan masyarakat menyadari
menyadari bahwa bahwa ketiadaan ketiadaan ruang ruang komunikasi komunikasi intensif intensif antara antara masyarakatmasyarakat dengan pemerintah selama ini telah membuka adanya saling kecurigaan antar dengan pemerintah selama ini telah membuka adanya saling kecurigaan antar pihak. Pembangunan berbasis RT sebagai salah satu media pemerintah dan pihak. Pembangunan berbasis RT sebagai salah satu media pemerintah dan masyarakat untuk
masyarakat untuk mendekatkan jarak mendekatkan jarak komunikasi dalam komunikasi dalam proses pembangunproses pembangunan,an, serta mendekatkan pemerintah dengan masyarakat miskin pada di tingkat paling serta mendekatkan pemerintah dengan masyarakat miskin pada di tingkat paling bawah (RT).
bawah (RT).
Contoh Kasus Di Desa Labuhan Lalar; Contoh Kasus Di Desa Labuhan Lalar; Ratusan massa yang kecewa terhadap Ratusan massa yang kecewa terhadap pemberian Bantuan Tunai Langsung BBM pemberian Bantuan Tunai Langsung BBM melakukan aksi protes, mereka melakukan melakukan aksi protes, mereka melakukan pengrusakan terhadap Kantor Desa. pengrusakan terhadap Kantor Desa. Tindakan ini selain telah menimbulkan Tindakan ini selain telah menimbulkan keresahan juga telah merugikan masyarakat keresahan juga telah merugikan masyarakat itu sendiri. Dana pembangunan yang itu sendiri. Dana pembangunan yang seyogyanya dapat digunakan untuk seyogyanya dapat digunakan untuk pembangunan pada sector lain. Akhirnya, pembangunan pada sector lain. Akhirnya, harus dipakai untuk memperbaiki kantor desa harus dipakai untuk memperbaiki kantor desa yang telah dirusak.. yang telah dirusak..
Peran kelembagaan RT (Rukun Tetangga), khususnya Ketua RT sebagai lembaga Peran kelembagaan RT (Rukun Tetangga), khususnya Ketua RT sebagai lembaga kemasyarakatan di tingkat paling bawah yang ada di desa/kelurahan, diharapkan kemasyarakatan di tingkat paling bawah yang ada di desa/kelurahan, diharapkan menjadi ”kepanjangantanganan” pemerintah desa, kecamatan maupun menjadi ”kepanjangantanganan” pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten dalam
kabupaten dalam proses pembanproses pembangunan karena gunan karena Ketua RT Ketua RT adalah orang adalah orang yangyang paling dekat dan mengetahui keadaan sesungguhnya dari setiap warganya. paling dekat dan mengetahui keadaan sesungguhnya dari setiap warganya. Selama ini masih banyak warga yang”keliru” memahami kedudukan, tugas dan Selama ini masih banyak warga yang”keliru” memahami kedudukan, tugas dan fungsi RT.
fungsi RT. Seperti misalnya Seperti misalnya kedudukan RT kedudukan RT sebagai perangkat dsebagai perangkat desa, esa, sehinggasehingga Ketua RT diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Desa. Padahal Ketua RT Ketua RT diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Desa. Padahal Ketua RT dipilih dan diangkat oleh warga setempat dalam suatu musyawarah warga. RT dipilih dan diangkat oleh warga setempat dalam suatu musyawarah warga. RT merupakan ”lembaga sosial” yang membantu Pemerintah Desa dalam mencapai merupakan ”lembaga sosial” yang membantu Pemerintah Desa dalam mencapai tujuan pembangunan. Oleh karena RT merupakan ujung tombak pelayanan, tujuan pembangunan. Oleh karena RT merupakan ujung tombak pelayanan, pemberdayaan, informasi dan sebagainya maka kedudukan RT menjadi sangat pemberdayaan, informasi dan sebagainya maka kedudukan RT menjadi sangat strategis dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Ibarat sebuah strategis dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Ibarat sebuah bangunan rumah, RT merupakan pondasi dan bila pondasi itu rapuh, maka bangunan rumah, RT merupakan pondasi dan bila pondasi itu rapuh, maka bangunan yang diatasnya pun akan rapuh. Sebaliknya, jika pondasi RT kuat bangunan yang diatasnya pun akan rapuh. Sebaliknya, jika pondasi RT kuat maka bangunan atasnyapun akan kuat.
maka bangunan atasnyapun akan kuat.
Program pembangunan seringkali mengalami kegagalan disebabkan oleh karena Program pembangunan seringkali mengalami kegagalan disebabkan oleh karena sejak awal Para Ketua RT tidak dilibatkan dalam proses pembangunan. Selama sejak awal Para Ketua RT tidak dilibatkan dalam proses pembangunan. Selama ini ada kecend
ini ada kecendrungan, Ketua RT rungan, Ketua RT hanya dijadikan ”simbolhanya dijadikan ”simbol” oleh masyarakat ” oleh masyarakat didi berbagai kegiatan Ketua RT seringkali hanya dijadikan sebagai pengantar surat, berbagai kegiatan Ketua RT seringkali hanya dijadikan sebagai pengantar surat, pembawa hidangan, bahkan ”pencuci” piring. Padahal Ketua RT merupakan pembawa hidangan, bahkan ”pencuci” piring. Padahal Ketua RT merupakan fasilitator pembangunan di tingkat paling bawah, hakim yang menyelesaikan fasilitator pembangunan di tingkat paling bawah, hakim yang menyelesaikan perkara di tingkat warga, polisi dalam menjaga keamanan warga, pencerah dalam perkara di tingkat warga, polisi dalam menjaga keamanan warga, pencerah dalam pemberdayaan masyarakat, manager dalam pengembangan usaha warga, public pemberdayaan masyarakat, manager dalam pengembangan usaha warga, public relation di tengah warga, numerator dalam pendataan penduduk dan seterusnya. relation di tengah warga, numerator dalam pendataan penduduk dan seterusnya. Dalam konteks itulah, maka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Dalam konteks itulah, maka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan IPM
melalui perbaikan IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat)(Indeks Pembangunan Masyarakat) dilakukan dengandilakukan dengan pendekatan program pembangunan berbasis RT (Rukun Tetangga). Arah pendekatan program pembangunan berbasis RT (Rukun Tetangga). Arah kebijakan program pembangunan diantaranya adalah peningkatan partisipasi kebijakan program pembangunan diantaranya adalah peningkatan partisipasi aktif masyarakat, p
aktif masyarakat, perbaikan kinerja erbaikan kinerja pelayanan public, pelayanan public, dan dan transparansi melaluitransparansi melalui serangkaian kegiatan seperti ; penguatan kelembagaan RT pendataan dan serangkaian kegiatan seperti ; penguatan kelembagaan RT pendataan dan penataan adminitrasi kependudukan, penyusunan rencana pembangunan, penataan adminitrasi kependudukan, penyusunan rencana pembangunan, pengembangan pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat. Berbagai pengembangan pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat. Berbagai komponen yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan IPM komponen yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan IPM akan dibenahi secara partisipatif dan bersama-sama yang dimulai dari tingkat akan dibenahi secara partisipatif dan bersama-sama yang dimulai dari tingkat terkecil yakni RT. Partisipasi masyarakat yang diharapkan bukan hanya dalam terkecil yakni RT. Partisipasi masyarakat yang diharapkan bukan hanya dalam bentuk penyampian aspirasi tetapi masyarakat turut mengambil bagian dalam bentuk penyampian aspirasi tetapi masyarakat turut mengambil bagian dalam proses pembangunan daerah, merencakan, melaksanakan, dan menjaga proses pembangunan daerah, merencakan, melaksanakan, dan menjaga keberlangsungan pembangunan melalui sarana atau media yang tersedia pada keberlangsungan pembangunan melalui sarana atau media yang tersedia pada tingkat paling bawah.
tingkat paling bawah.
Banyak hal yang melandassi pemikiran atau gagasan pembangunan berbasis RT Banyak hal yang melandassi pemikiran atau gagasan pembangunan berbasis RT disamping hal
disamping hal tersebut diatas tersebut diatas pembangunan pembangunan berbasis RT berbasis RT merupakanmerupakan komitmenkomitmen
pemerintah untuk
pemerintah untuk mewujudkanmewujudkan ccita-cita atau visi Kabupaten Sumbawa Barat,ita-cita atau visi Kabupaten Sumbawa Barat, yakni sebagai Kabupaten Percontohan di NTB yang diridhoi Allah
menunutut adanya kreatifitas dan inovasi yang kontsruktif dalam menunutut adanya kreatifitas dan inovasi yang kontsruktif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Setelah, penerapan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Setelah, penerapan kebijakan pendidikan dan kesehatan secara gratis, perlu adanya sebuah terobosan baru pendidikan dan kesehatan secara gratis, perlu adanya sebuah terobosan baru dalam proses pembangunan, yakni model pembangunan berbasis RT sebagai dalam proses pembangunan, yakni model pembangunan berbasis RT sebagai langkah ini yang diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi langkah ini yang diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia, khususnya di NTB.
kabupaten/kota lainnya di Indonesia, khususnya di NTB.
Sebagai kabupaten baru, KSB masih tertinggal dan sejak awal banyak pihak yang Sebagai kabupaten baru, KSB masih tertinggal dan sejak awal banyak pihak yang meragukan kemampuan KSB. Ditengah sikap skeptis tersebut seluruh meragukan kemampuan KSB. Ditengah sikap skeptis tersebut seluruh komponen pembangunan di KSB dituntut untuk maju, mengejar ketertinggalan. komponen pembangunan di KSB dituntut untuk maju, mengejar ketertinggalan. Proses percepatan pembangunan itu sendiri tidak mungkin dapat dilaksanakan Proses percepatan pembangunan itu sendiri tidak mungkin dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Perlu ada keterlibatan seluruh stakeholders secara aktif sendiri oleh pemerintah. Perlu ada keterlibatan seluruh stakeholders secara aktif mendorong peningkatan proses pembangunan. Metode yang digunakan adalah mendorong peningkatan proses pembangunan. Metode yang digunakan adalah program pembangunan berbasis RT, melalui kebijakan ini diharapkan dapat program pembangunan berbasis RT, melalui kebijakan ini diharapkan dapat mendorong semua
mendorong semua pihak dari pihak dari level atas level atas hingga masyarakat hingga masyarakat pada tingkat ppada tingkat palingaling bawah
bawah dapat dapat berpartisipasi berpartisipasi dalam dalam proses proses pembangunan pembangunan sesuai sesuai dengandengan kapasitasnnya. Langkah lainnya adalah memprioritas kebijakan pembangunan kapasitasnnya. Langkah lainnya adalah memprioritas kebijakan pembangunan daerah pada peningkatan sumberdaya manusia melalui optimalisasi pemenuhan daerah pada peningkatan sumberdaya manusia melalui optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan kebutuhan dasar masyarakat pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur. Kerangka program ini dibangun masyarakat, serta pembangunan infrastruktur. Kerangka program ini dibangun secara bersama dan partisipatif, seluruh stakeholder dapat berperan aktif dalam secara bersama dan partisipatif, seluruh stakeholder dapat berperan aktif dalam mewujudkan pelayanan dasar yang efektif, efisien dan pro-rakyat miskin.
mewujudkan pelayanan dasar yang efektif, efisien dan pro-rakyat miskin. Apa yang ingin dicapai dari program pembanguna
Apa yang ingin dicapai dari program pembanguna n berbasis RT? n berbasis RT?
Secara umum tujuan pembangunan berbasis RT adalah meningkatkan Secara umum tujuan pembangunan berbasis RT adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik yang berada di pedesaan maupun perkotaan kesejahteraan masyarakat baik yang berada di pedesaan maupun perkotaan dengan cara mempercepat peningkatan IPM melalui peningkatan pendidikan, dengan cara mempercepat peningkatan IPM melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan
kesehatan, pendapatan dan komponen dan komponen IPM lainnya IPM lainnya yang dilaksanakan yang dilaksanakan secarasecara partisipatif, mandiri serta berkelanjutan, dan mendorong peningkatan partisipatif, mandiri serta berkelanjutan, dan mendorong peningkatan transparansi kinerja pelayanan public dengan
transparansi kinerja pelayanan public dengan the closer the government, the better itthe closer the government, the better it serves.
serves.
Tujuan tersebut diatas, lebih sepesifik dijabarkan kedalam lima agenda sasaran Tujuan tersebut diatas, lebih sepesifik dijabarkan kedalam lima agenda sasaran utama dari tujuan pembangunan berbasis RT, yakni ;
utama dari tujuan pembangunan berbasis RT, yakni ; 1.
1. Meningkatkan efektifitas pembangunan yang berbasis rakyat miskin sertaMeningkatkan efektifitas pembangunan yang berbasis rakyat miskin serta meningkatkan kemampuan rakyat miskin dalam mengelola meningkatkan kemampuan rakyat miskin dalam mengelola pembangunan untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang pembangunan untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik ;
lebih baik ; 2.
2. Meningkatkan pelayanan dasar dan memenuhi hak-hak dasar wargaMeningkatkan pelayanan dasar dan memenuhi hak-hak dasar warga miskin, khususnya pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan miskin, khususnya pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja/pen
lapangan kerja/peningkatan ekonomi ingkatan ekonomi warga warga ;; 3.
3. Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pembangunanMeningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pembangunan bagi warga dan peningkatan kinerja pelayanan publik;
bagi warga dan peningkatan kinerja pelayanan publik; 4.
4. Meningkatkan kapasitas dan peran serta seluruh stakeholder ;Meningkatkan kapasitas dan peran serta seluruh stakeholder ; masyarakat, pemerintah dan swasta dalam mengelola tata pemerintahan masyarakat, pemerintah dan swasta dalam mengelola tata pemerintahan yang baik serta ;
5.
5. Meningkatkan kerjasama dan integrasi antar sektor pembangunan, antarMeningkatkan kerjasama dan integrasi antar sektor pembangunan, antar pelaku pembangunan dan antar wilayah pembangunan secara sinergis pelaku pembangunan dan antar wilayah pembangunan secara sinergis dan
dan berkelanjutan berkelanjutan ;;
Strategy apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diatas? Strategy apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diatas?
Strategy yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut diatas adalah Strategy yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut diatas adalah dengan cara :
dengan cara :
1. Meningkatkan program pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat 1. Meningkatkan program pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat miskin.
miskin.
Suatu pembangunan belum dapat dikatekan mencapai kemajuan atau Suatu pembangunan belum dapat dikatekan mencapai kemajuan atau keberhasilan manakala warga miskin jumlahnya masih sangat tinggi. Sebaliknya, keberhasilan manakala warga miskin jumlahnya masih sangat tinggi. Sebaliknya,
pembangunan yang berhasil adalah
pembangunan yang berhasil adalah
pembangunan yang mampu mengurangi pembangunan yang mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan mengurangi tingkat kemiskinan dan mengurangi penderitaan warga miskin. Pembangunan penderitaan warga miskin. Pembangunan berbasis RT merupakan instrumen untuk berbasis RT merupakan instrumen untuk memperbaiki proses pembangunan dari memperbaiki proses pembangunan dari basis elite ke basis warga miskin, dari basis elite ke basis warga miskin, dari perencanaan yang top down kearah perencanaan yang top down kearah perencanaan yang partisipatif, dari perencanaan yang partisipatif, dari pegelolaan yang kurang transparans pegelolaan yang kurang transparans menjadi transparans, dan kepentingan elite menjadi transparans, dan kepentingan elite kearah kebutuhan warga miskin.
kearah kebutuhan warga miskin.
Upaya untuk meningkatkan efektifitas Upaya untuk meningkatkan efektifitas program dan sasaran program kearah warga program dan sasaran program kearah warga miskin dilakukan melalui berbagai langkah miskin dilakukan melalui berbagai langkah diantaranya adalah ;
diantaranya adalah ; pertamapertamameningkatkanmeningkatkan ketersediaan database dan sistem informasi ketersediaan database dan sistem informasi
orang susah (SIOS). Database warga miskin dibutuhkan untuk mengarahkan orang susah (SIOS). Database warga miskin dibutuhkan untuk mengarahkan program kepada sasaran warga miskin, mengukur capaian keberhasilan program, program kepada sasaran warga miskin, mengukur capaian keberhasilan program, serta sebagai media untuk pengembangan program pembangunan. Sedangkan serta sebagai media untuk pengembangan program pembangunan. Sedangkan sistem informasi warga miskin atau Sistem Informasi Orang Susah (SIOS) sistem informasi warga miskin atau Sistem Informasi Orang Susah (SIOS) digunakan sebagai media informasi untuk membantu setiap warga melakukan digunakan sebagai media informasi untuk membantu setiap warga melakukan pengawasan, meningkatkan
pengawasan, meningkatkan sense of socialsense of social seluruh stakeholders pembangunanseluruh stakeholders pembangunan daerah, dan mendorong pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri untuk daerah, dan mendorong pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri untuk untuk
untuk terus terus meningkatkan meningkatkan perbaikan perbaikan kehidupan kehidupan bagi warga bagi warga miskin.miskin. Kedua,Kedua,
memberdayakan masyarakat secara langsung
memberdayakan masyarakat secara langsung (direct empowerment of civil society)(direct empowerment of civil society)
melalui pemberdayaan Ketua RT dan warga setempat yang bertumpuh pada melalui pemberdayaan Ketua RT dan warga setempat yang bertumpuh pada kekuatan partisipasi dan modal sosial yang dimiliki ditingkat desa (khususnya kekuatan partisipasi dan modal sosial yang dimiliki ditingkat desa (khususnya RT).
RT). Ketiga,Ketiga, mengintegrasikan rencana program pembangunan. Integrasimengintegrasikan rencana program pembangunan. Integrasi pembangunan diarahkan agar efektifitas pembangunan dapat berjalan dengan pembangunan diarahkan agar efektifitas pembangunan dapat berjalan dengan baik. Proses perencanaan pembangunan dimulai pada tingkat paling bawah baik. Proses perencanaan pembangunan dimulai pada tingkat paling bawah (RT).(RT). Rencana pembangunan RT sebagai bahan dasar untuk merumuskan Rencana pembangunan RT sebagai bahan dasar untuk merumuskan program/kegiatan pembangunan SKPD, instrumen untuk mengukur tingkat program/kegiatan pembangunan SKPD, instrumen untuk mengukur tingkat sinergisitas rencana pembangunan SKPD dan kebutuhan warga RT (khususnya sinergisitas rencana pembangunan SKPD dan kebutuhan warga RT (khususnya
Pendataan Penduduk seringkali di Pendataan Penduduk seringkali di lakukan oleh berbagai instansi lakukan oleh berbagai instansi pemerintah, mulai dari pendataan soal pemerintah, mulai dari pendataan soal kemiksinan, pengangguran, kesehatan kemiksinan, pengangguran, kesehatan
hingga soal pemilih. Hasil
hingga soal pemilih. Hasil pendataanpendataan ternyata seringkali berbeda. Fakta sosial ternyata seringkali berbeda. Fakta sosial sSeringkalibila ada bantuan untuk sSeringkalibila ada bantuan untuk warga miskin data penduduk miskin warga miskin data penduduk miskin disuatu wilayah jumlahnya menjadi disuatu wilayah jumlahnya menjadi membengkak.Rramai-ramai warga membengkak.Rramai-ramai warga mendaftarkan dirinya sebagai warga mendaftarkan dirinya sebagai warga miskin. Sebaliknya, bila ada suatu miskin. Sebaliknya, bila ada suatu lomba, seperti lomba desa, jumlah lomba, seperti lomba desa, jumlah penduduk miskin menjadi sangat kecil. penduduk miskin menjadi sangat kecil. Kondisi ini yang terkadang memicu Kondisi ini yang terkadang memicu
persoalan
persoalan bahkan bahkan konflik, konflik, sepertiseperti dalam kaus BLT BBM. dalam kaus BLT BBM.
warga
warga miskin), miskin), yang yang ada ada disetiap disetiap RT. RT. Proses Proses perencanaan perencanaan pembangunan pembangunan daridari tingkat RT akan meningkatkan hasil perencanaan pembangunan dan tingkat RT akan meningkatkan hasil perencanaan pembangunan dan pemerintah memperoleh gambaran (input) yang lebih detail tentang kebutuhan pemerintah memperoleh gambaran (input) yang lebih detail tentang kebutuhan warganya
warganya pada pada tingkat tingkat paling paling bawah bawah dan dan memperluas memperluas keterlibatan keterlibatan peran peran sertaserta masyarakat. Keuntungan lainnya, bila setiap RT memiliki perencanaan masyarakat. Keuntungan lainnya, bila setiap RT memiliki perencanaan pembangunan (rencana strategis) , ditingat desa (APBD Desa) diharapkan dapat pembangunan (rencana strategis) , ditingat desa (APBD Desa) diharapkan dapat mengarah pada kebutuhan dan kepentingan warga miskin yang berada di setiap mengarah pada kebutuhan dan kepentingan warga miskin yang berada di setiap RT. Sehingga pembangunan menjadi lebih terarah,
RT. Sehingga pembangunan menjadi lebih terarah, terpadu dan berkelanjutan.terpadu dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan pelayanan dasar dan pemenuhan hak-hak warga miskin. 2. Meningkatkan pelayanan dasar dan pemenuhan hak-hak warga miskin.
Komitmen dan
Komitmen dan political willpolitical will Pemerintah untuk pemenuhan pelayanan dasar bagiPemerintah untuk pemenuhan pelayanan dasar bagi warga KSB tertuang dalam kebijakan pendidikan dan pelayanan kesehatan secara warga KSB tertuang dalam kebijakan pendidikan dan pelayanan kesehatan secara gratis yang berlaku sejak tahun 2006. Peningkatan pelayanan dasar dan gratis yang berlaku sejak tahun 2006. Peningkatan pelayanan dasar dan pemenuhan hak-hak dasar warga saat ini sedang dikembangkan pemerintah pemenuhan hak-hak dasar warga saat ini sedang dikembangkan pemerintah khususnya menyangkut aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan kesetaraan khususnya menyangkut aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan kesetaraan pelayanan
pelayanan dasar dasar bagi bagi warga warga miskin. miskin. Informasi Informasi tentang tentang ketersediaan ketersediaan dandan kebutuhan pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan dan ekonomi bagi warga kebutuhan pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan dan ekonomi bagi warga miskin pada tingkat paling bawah dibutuhkan sebagai bahan dalam perumusan miskin pada tingkat paling bawah dibutuhkan sebagai bahan dalam perumusan kebijakan. Melalui informasi langsung dari masyarakat pada tingkat
kebijakan. Melalui informasi langsung dari masyarakat pada tingkat paling bawahpaling bawah pemerintah dapat mengetahui permasalahan secara komprhensif, mengetahui pemerintah dapat mengetahui permasalahan secara komprhensif, mengetahui kebutuhan dilapangan
kebutuhan dilapangan dan dapat dan dapat membandingkan dmembandingkan dengan data engan data dan laporandan laporan yang tersedia pada perangkat daerah.
yang tersedia pada perangkat daerah.
Peningkatan pelayanan dasar ditempuh melalui peningkatan alokasi Peningkatan pelayanan dasar ditempuh melalui peningkatan alokasi pengganggaran daerah pada rakyat miskin
pengganggaran daerah pada rakyat miskin (pro-poor budgeting),(pro-poor budgeting), peningkatanpeningkatan ketersediaan sarana dan prasarana layanan dasar, peningkatan kapasitas dan ketersediaan sarana dan prasarana layanan dasar, peningkatan kapasitas dan kinerja pelayanan dasar, ketertersedian sistem yang memberikan ruang adanya kinerja pelayanan dasar, ketertersedian sistem yang memberikan ruang adanya mekanisme komplain bagi masyarakat dan akuntabilitas publik dalam layanan mekanisme komplain bagi masyarakat dan akuntabilitas publik dalam layanan dasar. Program pembangunan berbasis RT diharapkan dapat mendekatkan dasar. Program pembangunan berbasis RT diharapkan dapat mendekatkan peningkatan layanan dasar pada tujuan diatas.
peningkatan layanan dasar pada tujuan diatas.
3. Menegakkan prinsip good governance 3. Menegakkan prinsip good governance
Secara umum terdapat 4 (empat) prinsip Secara umum terdapat 4 (empat) prinsip utama dalam tata kepemerintahan yang utama dalam tata kepemerintahan yang baik, yakni transparansi, partisipasi, baik, yakni transparansi, partisipasi, penegakan hukum dan akuntabilitas. penegakan hukum dan akuntabilitas. Berbagai pihak telah mengembangkan dan Berbagai pihak telah mengembangkan dan melakukan elaborasi lebih lanjut dalam melakukan elaborasi lebih lanjut dalam
berbagai prinsip turunan tata
berbagai prinsip turunan tata
kepemerintahan
kepemerintahan yang yang baik, baik, seperti seperti prinsipprinsip wawasan
wawasan ke ke depan, depan, supremasi supremasi hukum,hukum,
demokrasi, profesionalisme dan
demokrasi, profesionalisme dan
kompetensi, daya tanggap, keefisienan dan kompetensi, daya tanggap, keefisienan dan keefektifan, desentralisasi, kemitraan keefektifan, desentralisasi, kemitraan
dengan dunia usaha swastadan masyarakat, komitmen pada pengurangan dengan dunia usaha swastadan masyarakat, komitmen pada pengurangan Upaya mewujudkan tata Upaya mewujudkan tata kepemerintahan yang baik kepemerintahan yang baik membutuhkan komitmen kuat, tekad membutuhkan komitmen kuat, tekad untuk berubah menjadi lebih baik, untuk berubah menjadi lebih baik, sikap konsisten, dan waktu yang tidak sikap konsisten, dan waktu yang tidak singkat. singkat. Empat prinsip utama dalam tata Empat prinsip utama dalam tata kepemerintahan yang baik, yakni kepemerintahan yang baik, yakni transparansi, partisipasi, penegakan transparansi, partisipasi, penegakan hukum dan akuntabilitas. hukum dan akuntabilitas.
kesenjangan, komitmen pada lingkungan hidup, dan komitmen pada pasar yang kesenjangan, komitmen pada lingkungan hidup, dan komitmen pada pasar yang fair
fair ..
Pengelolaan ketatapemerintahan yang baik
Pengelolaan ketatapemerintahan yang baik (good governance)(good governance)dalam Pembangunandalam Pembangunan berbasis RT bersandarkan prinisp-prinsip tata kepemerintahan yang baik berbasis RT bersandarkan prinisp-prinsip tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diatas.
sebagaimana diatas.
4. Meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab sosial seluruh aktor 4. Meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab sosial seluruh aktor pembangunan
pembangunan
Keberhasilan program pembangunan sangat tergantung dari sejauhmana Keberhasilan program pembangunan sangat tergantung dari sejauhmana partisipasi dan tanggung jawab seluruh aktor pembangunan. Perluasan partisipasi dan tanggung jawab seluruh aktor pembangunan. Perluasan Partisipasi masyarakat selain
Partisipasi masyarakat selain dalam perencanaan dalam perencanaan juga pada tahap juga pada tahap implementasiimplementasi pembangunan. Pola pendekatan implementasi pembangunan di tingkat RT pembangunan. Pola pendekatan implementasi pembangunan di tingkat RT menggunakan pendekatan swakelola secara terbuka dan partisipatif. diharapkan menggunakan pendekatan swakelola secara terbuka dan partisipatif. diharapkan metode ini akan menghasilkan kuantitas dan kualitas pembangunan yang lebih metode ini akan menghasilkan kuantitas dan kualitas pembangunan yang lebih baik. Contoh
baik. Contoh proyek swakelola proyek swakelola yang cukup yang cukup berhasil adalah berhasil adalah pengelolaan danapengelolaan dana kompensasi BBM untuk Bidang Infrastruktur. Di sejumlah Desa proyek ini kompensasi BBM untuk Bidang Infrastruktur. Di sejumlah Desa proyek ini ternyata cukup berhasil. Misalnya di Sekongkang Atas, masyarakat secara ternyata cukup berhasil. Misalnya di Sekongkang Atas, masyarakat secara swadaya
swadaya dan dan sukarela memsukarela membantu pbantu pengadaan tanah engadaan tanah urug unurug untuk mtuk menutupienutupi kekurangan volume pembangunan jalan dan irigasi.
kekurangan volume pembangunan jalan dan irigasi.
Tanggung jawab sosial warga akan dibangun untuk mendorong keswadayaan dan Tanggung jawab sosial warga akan dibangun untuk mendorong keswadayaan dan kemandirian masyarakat dalam proses pembangunan. Kekuatan ini kemandirian masyarakat dalam proses pembangunan. Kekuatan ini sesungguhnya dimiliki oleh warga setempat. Contoh misalnya dalam berbagai sesungguhnya dimiliki oleh warga setempat. Contoh misalnya dalam berbagai acara atau event, seperti acara Peringatan Hari Besar Nasional, seperti Peringatan acara atau event, seperti acara Peringatan Hari Besar Nasional, seperti Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Peringatan Hari Besar Islam, seperti Isra Mi’raj, Hari Kemerdekaan Indonesia, Peringatan Hari Besar Islam, seperti Isra Mi’raj, pembangunan mesjid dan sebagainya. Bahkan di salah satu Kecamatan, pembangunan mesjid dan sebagainya. Bahkan di salah satu Kecamatan, masyarakat secara bersama-sama menyumbangkan dana untuk pengadaan tanah masyarakat secara bersama-sama menyumbangkan dana untuk pengadaan tanah pembangunan Sekolah Menengah Atas. Potensi swadaya masyarakat (gotong pembangunan Sekolah Menengah Atas. Potensi swadaya masyarakat (gotong royong atau
royong atau besirubesiru) yang merupakan modal sosial dalam proses pembangunan di) yang merupakan modal sosial dalam proses pembangunan di KSB. Peluang ini ditujukan untuk mempercepat akselerasi pembangunan.
KSB. Peluang ini ditujukan untuk mempercepat akselerasi pembangunan. Pengelolaan
Pengelolaan proyek pembangunan proyek pembangunan di tingkat RT yang ndi tingkat RT yang nilainya dibawah Rp. 50ilainya dibawah Rp. 50 juta akan diupakan dengan pengelolaan swakelola, model ini berpotensi juta akan diupakan dengan pengelolaan swakelola, model ini berpotensi melahirkan adanya dana stimulasi yang berasal dari warga setempat, ada sharing melahirkan adanya dana stimulasi yang berasal dari warga setempat, ada sharing pembiyaan dalam pembangunan, dan akhirnya warga akan merasa memiliki dan pembiyaan dalam pembangunan, dan akhirnya warga akan merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk memelihara atas hasil-hasil pembangunan yang telah bertanggung jawab untuk memelihara atas hasil-hasil pembangunan yang telah dihasilkannya. Ketua RT bersama TKST diharapkan mampu memfasilitasi proses dihasilkannya. Ketua RT bersama TKST diharapkan mampu memfasilitasi proses keberlangsungan pelaksanaan pembangunan.
keberlangsungan pelaksanaan pembangunan.
RT dibantu TKST diharapkan mampu menginisiasi dan mendorong keterlibatan RT dibantu TKST diharapkan mampu menginisiasi dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan, berada pada garis masyarakat dalam melaksanakan program pembangunan, berada pada garis terdepan dalam memotivasi setiap pelaksanaan proyek pembangunan yang terdepan dalam memotivasi setiap pelaksanaan proyek pembangunan yang berada diwilayahnya. Pihak swasta
berada diwilayahnya. Pihak swasta (corporate)(corporate) diharapkan dapat mendukung dandiharapkan dapat mendukung dan mengintegrasikan program community developmen kedalam bagian dari mengintegrasikan program community developmen kedalam bagian dari program pembangunan berbasis RT.
4. Meningkatkan integrasi pembangunan 4. Meningkatkan integrasi pembangunan
Keterpaduan dan sinergisitas pembangunan diarahkan pada upaya untuk saling Keterpaduan dan sinergisitas pembangunan diarahkan pada upaya untuk saling mendukung antar sektor,
mendukung antar sektor, antar wilayah dan antar wilayah dan antar pelaku pembangunan. antar pelaku pembangunan. BukanBukan sebaliknaya, saling bertabrakan atau tumpang tindih, dan tidak saling sebaliknaya, saling bertabrakan atau tumpang tindih, dan tidak saling mendukung antar sektor/bidang, antar wilayah dan seterusnya. Keterputusan mendukung antar sektor/bidang, antar wilayah dan seterusnya. Keterputusan program ini akan melahirkan inefisiensi dan inefektifitas pembangunan. Oleh program ini akan melahirkan inefisiensi dan inefektifitas pembangunan. Oleh sebab itu pembangunan berbasis RT mendekatkan pada strategi sinkronisasi, sebab itu pembangunan berbasis RT mendekatkan pada strategi sinkronisasi, sinergisitas dan integritas pembangunan secara berkesinambungan. Melalui RT sinergisitas dan integritas pembangunan secara berkesinambungan. Melalui RT diharapkan ketersediaan database dan informasi yang memadai, rencana diharapkan ketersediaan database dan informasi yang memadai, rencana program yang sistematis dapat terlaksana dengan baik.
program yang sistematis dapat terlaksana dengan baik.
5. Memperluas wilayah pembangunan, mendekatkan sasaran pembangunan 5. Memperluas wilayah pembangunan, mendekatkan sasaran pembangunan dan memperkuat kapasitas RT dan warga dalam proses pembangunan
dan memperkuat kapasitas RT dan warga dalam proses pembangunan
Pertama,
Pertama, wilayah kabupaten terdiri dari kecamatan, wilayah kecamatan terdiriwilayah kabupaten terdiri dari kecamatan, wilayah kecamatan terdiri dari desa, dan wilayah desa terdiri dari dusun, wilayah dusun terdiri dari RW dari desa, dan wilayah desa terdiri dari dusun, wilayah dusun terdiri dari RW dan wilayah RW terdiri dari RT. Melalui program pembangunan berbasis RT dan wilayah RW terdiri dari RT. Melalui program pembangunan berbasis RT jangkauan cakupan wilayah pembangunan semakin luas dan semakin banyak jangkauan cakupan wilayah pembangunan semakin luas dan semakin banyak warga yang terlibat dalam proses pembangunan disatu sisi dan pada sisi lain akan warga yang terlibat dalam proses pembangunan disatu sisi dan pada sisi lain akan
semakin
semakin luas jangkauan luas jangkauan pengawasan pengawasan yang yang dilakukan dilakukan oleh warga. oleh warga. SehinggaSehingga berpotensi melahirkan perluasan distribusi pembangunan, memperluas berpotensi melahirkan perluasan distribusi pembangunan, memperluas partisipasi warga dan meningkatnya pengawasan pembangunan, dan berpotensi partisipasi warga dan meningkatnya pengawasan pembangunan, dan berpotensi mendakatkan kesejahteraan masyarakat.
mendakatkan kesejahteraan masyarakat.
Penguatan kapasitas akan dilakukan bukan hanya untuk TKST atau Ketua RT, Penguatan kapasitas akan dilakukan bukan hanya untuk TKST atau Ketua RT, melainkan pula kepada Ketua RW, Kepala Dusun, Kepala Desa dan melainkan pula kepada Ketua RW, Kepala Dusun, Kepala Desa dan kelembagaan lainnya yang ada di desa secara bertahap sesuai dengan kebutuhan kelembagaan lainnya yang ada di desa secara bertahap sesuai dengan kebutuhan warga
warga setempat. setempat. Para Para Ketua Ketua RT RT yang yang selama selama ini ini telah telah bersedia bersedia bekerja bekerja ”secara”secara sukarela” dalam memeberdayakan warganya akan tetap dijaga komitmennyadan sukarela” dalam memeberdayakan warganya akan tetap dijaga komitmennyadan kemampuanya dalam ”mengayomi” warganya.
kemampuanya dalam ”mengayomi” warganya.
Prinsip-prinisp apasajakah untuk melaksanakan pembangunan berbasis RT? Prinsip-prinisp apasajakah untuk melaksanakan pembangunan berbasis RT?
Pembangunan berbasis RT merupakan inisiasi pemerintah untuk mewujudkan Pembangunan berbasis RT merupakan inisiasi pemerintah untuk mewujudkan ketatapemerintahan yang baik (good governance) dan prinisp-prinsip dalam ketatapemerintahan yang baik (good governance) dan prinisp-prinsip dalam program pembangunan berbasis RT pada dasarnya berdasarkan ata
program pembangunan berbasis RT pada dasarnya berdasarkan ata s prinsip goods prinsip good governance secara umum, meliputi ;
governance secara umum, meliputi ; 1. Prinisip