• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menampilkan Karya Tari dengan IringanIringan

Dalam dokumen Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa (Halaman 152-167)

Menampilkan Karya Tari dengan Iringan

D. Menampilkan Karya Tari dengan IringanIringan

Menampilkan tari Lenggang Patah Sembilan

Dinamakan tari Lenggang Patah Sembilan karena sesuai dengan pepatah Melayu lama. “Lenggang Patah Sembilan, semut dipijak tidak mati, antan terlan patah tiga”. Makna yang tersirat pada tarian mengungkapkan corak tarian ini sangat lembut namun pasti. Menyatakan bahwa seseorang itu harus memiliki budi pekerti yang halus dan luhur, tetapi mempunyai ketegasan dalam berpikir dan bertindak. Lagu yang mengiringi tarian ini adalah Kuala Deli, Damak, Makan Sirih, Anak Tiung, Tudung Periuk, Batu Belah, Tudung Saji, Mas Merah , Burung Putih.

Tugas kelompok:

Buatlah gerakan sederhana dengan iringan musik Cublak-Cublak Suweng hasil kreasi kalian dan tampilkan di depan kelas.

1. Gerak Lenggang Kaki : melangkah

Badan : Merendah, dada tegap

Tangan : melenggang seperti orang berjalan. Kepala : Lurus memandang ke depan Hitungan : 1-4

2. Gerak Patah Sembilan

Kaki : Kaki kanan melangkah ke kanan disusul kaki kiri meyilang di belakang kaki kanan. Kaki kanan ditarik kembali sejajar dengan kaki kiri (dilakukan sama saat gerak ke arah kiri).

Badan : Badan tegap dan merendah

Tangan : Tangan kanan ditekuk membentuk siku-siku disamping badan, telapak tangan diputar, telapak tangan tegap .

Tangan kiri ditekuk disamping memegang kain (gerakan dilakukan sama saat bergerak kekiri)

Kepala : Menoleh ke kanan dan ke kiri

1. Perhatikan contoh tari Lenggang Patah Sembilan dari Melayu

2. Lakukan gerak tari Lenggang Patah Sembilan secara berpasangan dengan iringan

Ragam gerak tari Lenggang Patah Sembilan

1. Lenggang di tempat dan Patah Sembilan 1 x 8

2. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke luar) 1 x 8 3. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke belakang) 1 x 8 4. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( arah ke dalam ) 1 x 8 5. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan ( kembali ke depan ) 1 x 8 6. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8

7. Lenggang maju lurus ke depan dan patah sembilan, 1 x 8 8. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan, 1 x 8

9. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke luar) 1 x 8 10. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8

11. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke belakang) 1 x 8

12. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan 1 x 8

13. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan ( ke dalam ) 1 x 8

14. Hitungan 1 – 4 menghadap ke depan.

Bentuk pola lantai Tari Lenggang Patah Sembilan

2

1

3

4

5

6

7

8

9

10

E. Evaluasi Pembelajaran

1. Penilaian Pribadi Nama : ………... Kelas : ………... Semester : ………... Waktu penilaian : ………... Setelah kamu belajar dan menampilkan karya tari dengan iringan, isilah kolom di bawah ini :

11

12

13

No Pernyataan

1 Saya berusaha belajar kreativitas tari dengan sungguh-sungguh

2. Saya berusaha belajar proses kratiitasi tari dengan

sungguh-sungguh

2 Saya mengikuti pagelaran tari dengan tanggung jawab

3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

5 Saya berperan aktif dalam kelompok

6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu

7 Saya menghargai hasil karya orang lain yang di pertunjukkan

9 Saya menghormati dan menghargai orang tua

10 Saya menghormati dan menghargai teman

11 Saya menghormati dan menghargai guru

• Tidak • Ya • Tidak • Ya • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Ya • Tidak • Tidak • Ya

2. Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai : ………...

Nama penilai : ………...

Kelas : ………...

Semester : ……….. ...

Waktu penilaian : ………...

No Pernyataan

1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh

2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian

3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

5 Berperan aktif dalam kelompok

6 Menyerahkan tugas tepat waktu

7 Menghargai hasil karya orang lain yang dipertunjukan

8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

9 Menghormati dan menghargai teman

10 Menghormati dan menghargai guru

• Ya • Tidak • Ya • Tidak • Tidak • Ya • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Ya • Tidak • Tidak • Ya • Ya • Tidak • Tidak • Ya

F. Rangkuman

Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Kata kreatif sering dikaitkan dengan membuat karya. Tari merupakan bidang yang dapat dijadikan sebagai objek kreativitas. Proses kreativitas tari dapat dilakukan dengan tahapan yaitu:

• Eksplorasi gerak, yaitu proses berikir, imajinasi merasakan dan

merespon dari suatu objek yang kita jadikan sebagai bahan karya seni.

• Improvisasi yaitu spontanitas karena memiliki kebebasan dalam gerak dapat dilakukan mulai gerak yang sederhana kemudian dikembangkan.

• Komposisi atau penciptaan karya seni yaitu menata, mengatur dan menata bagian-bagian sehingga satu dengan yang lainnya saling menjalin menjadi kesatuan yang utuh.

Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi yang sudah ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola sebelumnya.untuk menyusun karya tari dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama musik sudah ada lalu dibuat gerak tari dan kedua dengan menyusun gerak tari dan juga membuat iringan tarinya.

Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:

1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.

2. Arah Gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb. Dan menata tari perlu diperhatikan pula level ( level atas, level tengah dan level bawah) dan desain ( desain atas, desain bawah, dan desain musik). Menampilkan karya tari tradisional Lenggang Patah Sembilan dengan iringan tari Melayu.

G. Releksi

Kegiatan kreativitas merupakan kegiatan yang mengarah pada penciptaan karya tari. Seseorang dapat menciptakan karya tari bila dalam dirinya memiliki kemauan dan kemampuan. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda, kemampuan seseorang tergantung kepada kemauan dari orang itu sendiri. Jika kita mau berusaha pasti akan diberikan jalan untuk mendapatkan hasil

Bab

Setelah mempelajari Bab 7 peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian pemeranan.

2. Mengidentiikasi unsur-unsur pemeranan.

3. Mengidentiikasi teknik pemeranan.

4. Membandingkan penokohan dalam pemeranan. 5. Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah.

6. Melakukan proses latihan pemeranan sesuai watak tokoh

naskah.

7. Menyajikan pemeranan sesuai naskah dengan lisan dan tulisan.

Pengantar

Mengawali pembelajaran seni teater, pemeranan merupakan salah satu unsur penting dalam seni teater. Alangkah baiknya, kamu mengetahui dan memahami keberadaan diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan; rumah tinggalmu, masyarakat sekitar dan sekolahmu. Setiap waktu kamu belajar dan beribadat, setiap hari kamu sekolah kecuali hari libur, setiap minggu kamu berkumpul dengan keluarga, setiap bulan kamu minta uang untuk liburan. Kamu kini, mencapai usia remaja memiliki peran dan kedudukan yang sama dengan teman kamu yakni, sebagai; anak dari orang tuamu, warga masyarakat dari lingkungan sekitarmu dan siswa dari sekolahmu. Rentang usiamu adalah pengalaman dari hidupmu. Pengalamanmu sangatlah berbeda dengan temanmu. Tetapi semua orang, mendamba kehidupan damai dan penuh cinta kasih antar sesamanya. Namun kenyataan yang ada, dan kamu rasakan tidaklah demikian. Setiap saat, gejolak membayangi kedamaian. Cinta kasih terkubur karena salah paham, ambisi, angkuh, kesombongan, dst. Ambisi pribadi dan keserakahan manusia menentang kenyataan menjadi watak seseorang, hingga timbul pertentangan (konlik) antarsesama atau dengan lingkungan karena tanpa kepasrahan dan kesadaran peran dalam memaknai hidup.

Coba sejenak merenung! Perhatikan orang-orang di rumah, lingkungan sekitar, sekolah, dan atau pengalaman kamu yang menakjubkan (menarik hati) atau menyakitkan! Apa yang dapat kamu ceritakan dari orang-orang tersebut dan dari pengalaman hidupmu? Apakah kamu merasa kagum (suka, senang), benci, atau menyesali dengan; kedudukan, ketampanan, kecantikan, kepribadian orang atau temanmu dan atau dengan pengalaman yang kamu alami? Keterlibatan dan pengalaman hidup kamu secara langsung dengan orang-orang di rumah, di lingkungan masyarakat dan di sekolah, sebenarnya kamu tengah menjalani pemeranan dengan peran atau tokoh dalam kehidupan nyata. Sungguh beruntung manakala kamu dapat berperan dalam menjalani kehidupan sejalan dengan kesadaran orang banyak (baik). Tidak berpihak pada laku jahat, mati hati, sepi rasa dan tak peduli siapa pun, sehingga kamu dicemooh, diasingkan, dibenci, dicaci, dan diusir orang lain dari lingkungan masyarakat sekitarmu.

Peran dengan perwatakan orang-orang di sekitarmu termasuk kamu, dengan memerhatikan; status sosial, isik, psikis, kecerdasan dan mental spiritual yang nampak cenderung bersifat relatif, khas, unik, dan beragam. Keragaman dan keunikan orang-orang bersifat hitam putih, canda serius, tinggi pendek, cantik jelek, jahat baik tersebut adalah watak atau karakteristik manusia sebagai identitas tokoh dari cerita dalam kehidupan nyata. Watak atau karakteristik orang atau tokoh yang khas, unik dan mempesona biasanya sangat berkesan dalam ingatanmu. Begitu pula dengan orang lain ketika melihat kamu dalam berperan di masyarakat atau membawakan peran atau pemeranan dalam suatu penokohan cerita teater.

Dengan kesadaran dan berperan aktif dalam kehidupan di masyarakat dengan menghormati kelebihan dan kelemahan potensi seseorang termasuk kemampuan kamu dan teman kamu adalah inti dalam memaknai peran hidup dalam keragaman dan kekhasan (keunikan). Manusia sebagai sumber rangsang kreativitas dan modal dasar mendalami seni peran (pemeranan) dalam pembelajaran seni teater yang akan kamu alami.

Setelah kamu menyaksikan seni teater di gedung pertunjukan, di tengah lapang, di media jejaring sosial, di televisi atau layar perak (bioskop), unsur-unsur pertunjukan apa saja yang kamu lihat (tonton)? Coba kamu amati gambar di bawah ini, untuk mengidentiikasi peran atau tokoh dalam pemeranan!

1 4 7 10 13 2 5 8 11 14 3 6 9 12 15

1. Gambar manakah yang menunjukkan karya seni teater atau seni pertunjukan yang kamu ketahui dan ada di sekitarmu?

2. Dapatkah kamu melakukan salah satu pemeranan berdasarkan gambar tersebut?

3. Apa perbedaan yang menonjol dari sudut pandang watak tokoh dalam pemeranannya?

4. Dapatkah kamu mengidentiikasi watak tokoh pemeran dari contoh gambar tersebut?

5. Bagaimanakah tata rias dan busana melalui contoh gambar tersebut?

No Gambar Nama Tokoh/Peran Karakteristik Tokoh Uraian Fisik Psikis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kamu perhatikan gambar di atas lebih seksama, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!

Berdasarkan pengamatan melalui gambar, sekarang kamu kelompokkan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan karakter/ watak tokoh dalam pemeranan atau seni peran!

Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama : NIS : Hari/Tanggal Pengamatan : No. Unsur Pengamatan Pemeranan Teater Tradisional Pemeranan Teater Non Tradisional Pemeranan Sinematograi/ Film Uraian 1 Pemeran/Tokoh 2 Kedudukan/ Status Tokoh 3 Ciri-Ciri Fisik Tokoh 4 Ciri-Ciri Psikis Tokoh 5 Kostum Tokoh 6 Peralatan Tokoh

Setelah kamu mengisi kolom tentang pemeranan tersebut, kemudian diskusikan dengan teman-teman dalam kelompok dan isilah kolom di bawah ini!

Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep tentang seni peran atau pemeranan beserta unsur -unsur nya. Selanjutnya, kamu lakukan pengamatan atau apresiasi terhadap karakter/ watak tokoh pemeran dengan melihat pertunjukan langsung ataupun menonton tayangan dari video, media jejaring sosial, televisi atau ilm di gedung bioskop serta membaca referensi dari berbagai sumber

Dalam dokumen Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa (Halaman 152-167)

Dokumen terkait