• Tidak ada hasil yang ditemukan

mencatat pertumbuhan pendapatan neto sebesar

Dalam dokumen 2012 laporan tahunan pgn (Halaman 46-49)

15,52% dan peningkatan

laba sebesar 30,86%

dibanding tahun 2011.”

Laporan Direksi Laporan Kepada Pemegang Saham

45

Laporan Kepada Pemegang Saham

2 Laporan Direksi

Laporan Kepada Pemegang Saham

pipa TGI ke Singapura dan setelah dialirkannya gas untuk pembangkit PLN di Muara Tawar melalui pipa

SSWJ milik PGN yang berasal dari hasil perjanjian swap

dari lapangan Jambi Merang ke lapangan Grissik. Kinerja keuangan tahun 2012 juga memperlihatkan konversi laporan keuangan ke dalam dolar Amerika Serikat telah sejalan dengan peraturan pelaporan keuangan yang baru dikeluarkan tahun 2012, yang menerapkan standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).

Secara umum, kinerja keuangan dan operasional kami pada tahun 2012 dapat menegaskan kekuatan model bisnis kami dan peningkatan kemampuan serta keahlian PGN di sepanjang rantai nilai gas bumi.

Kebijakan Strategis

1. Percepatan Pengembangan Infrastruktur

Pada bulan Juni 2012, kami mengalirkan volume gas pertama dari terminal penerima dan regasifikasi LNG (LNG FSRU) di Jawa Barat. Dioperasikan oleh perusahaan afiliasi kami, Nusantara Regas, fasilitas ini memasok gas ke pembangkit tenaga listrik PLN Muara Karang. Hal ini merupakan tonggak bersejarah yang sangat signifikan untuk industri gas di Indonesia dimana sebelumnya pelanggan domestik belum pernah mendapatkan pasokan LNG yang diproduksi di Indonesia. Inisiatif PGN untuk membangun terminal penerima dan regasifikasi merupakan langkah penting sebagai solusi terhadap masalah ketahanan energi di Indonesia.

Sesuai keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk merevitalisasi penggunaan aset fasilitas pencairan LNG Pertamina di Aceh, PGN merelokasi pembangunan terminal LNG FSRU kedua dari lokasi semula di Belawan, Sumatera Utara ke Lampung, yang terletak di ujung selatan Sumatera. Fasilitas baru ini akan tersambung dengan

pipa transmisi PGN di Sumatera Selatan hingga Jawa Barat. Perjanjian kontrak EPC dengan Hoegh telah diperjelas kembali pada Oktober 2012 dan pembangunan di lokasi baru sedang berjalan, sementara konstruksi kapal tangki FSRU baru sedang dalam pengerjaan di galangan kapal. Untuk ruang lingkup usaha yang lebih luas di bidang bisnis LNG, kami mendirikan anak perusahaan PT PGN LNG Indonesia, (PGN LNG) yang akan menangani operasional terminal LNG di masa mendatang. Untuk menjamin pasokan LNG bagi FSRU Lampung,

kami telah menandatangani pokok perjanjian jual beli (LNG ‘MSPA’) dengan beberapa pemasok LNG sebagai langkah awal upaya perolehan pasokan. Walaupun kami mengutamakan ketersediaan pasokan LNG dari pasar domestik, kami juga mempersiapkan sumber-sumber alternatif untuk menjaga kontinuitas pasokan dalam jangka pendek dan menengah.

Sejalan dengan pergeseran orientasi kebijakan energi untuk mengurangi ekspor LNG Indonesia, pada tanggal 6 Februari 2013, Pemerintah mengalokasikan pasokan LNG dari lapangan domestik untuk FSRU dalam negeri selama periode tahun 2013-2025. Atas dasar kebijakan ini, FSRU Nusantara Regas, usaha patungan kami dengan Pertamina dan FSRU PGN di Lampung direncanakan akan mendapat alokasi pasokan LNG dari sumber lapangan Tangguh.

Di tahun 2012, kami melanjutkan ekspansi jaringan distribusi kami di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan, demikian juga pada jaringan transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat. Jaringan pipa baru juga sedang dibangun untuk disambungkan ke FSRU Lampung. Proyek penting yang dilaksanakan tahun ini dalam bidang pipanisasi adalah pembangunan sistem distribusi bertekanan super tinggi di Jawa Barat, yang akan menjadi

46

Laporan Kepada Pemegang Saham

Strategi jangka panjang kami pada akhir rantai suplai gas mencakup pengembangan sumber- sumber gas non-konvensional yang memiliki nilai potensial.

3. Ekspansi hilir

PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) melanjutkan usahanya merealisasikan pengembangan di sisi hilir. Di tahun pertama beroperasi, Gagas telah mencatatkan keuntungan melalui keberhasilannya dalam menyediakan pasokan baru di Jawa Timur. Sebagai propinsi yang pesat perkembangan

industrinya, wilayah Jawa Timur mempunyai potensi yang patut diperhitungkan sebagai pasar gas alam yang besar, dan kami akan mengambil peluang dalam memperluas jaringan pelanggan di wilayah tersebut pada tahun 2013. Gagas juga mulai memasarkan sebagian volume gas hasil regasifikasi LNG Teluk Jakarta untuk pelanggan industri di Jawa Barat. Hal ini merupakan langkah awal

untuk melihat kesiapan pasar terhadap LNG sebelum beroperasinya FSRU Lampung pada tahun 2015. Saat ini, ada perbedaan signifikan antara harga gas konvensional (gas pipa) dan harga LNG. Oleh karena itu kami sedang berusaha mencari formula harga yang terbaik untuk menguntungkan pelanggan sekaligus mempertahankan kelangsungan bisnis Perusahaan.

Kedepan, Gagas akan terus mencari potensi pendapatan dari bisnis lain seperti bisnis CNG dan pembangkit tenaga listrik.

4. Sumber Daya Manusia

PGN mempunyai sumber daya manusia yang berada di barisan depan dalam pembangunan industri gas Indonesia sejak tahun 1990-an. Sampai saat ini, kemampuan dalam bisnis pipa tidak dapat ditandingi oleh operator manapun di Indonesia. Namun, dengan dimulainya pengembangan bisnis diluar penghubung utama jaringan-jaringan lintas propinsi.

Rencana ekspansi mendatang di Jawa Barat akan berfokus di daerah Sukabumi, Cilegon-Serpong dan daerah Karawang. Dengan peningkatan pasokan gas di Jawa Timur sementara permintaan meningkat di Jawa Barat, kami juga melakukan studi kelayakan untuk membangun jaringan pipa gas yang menghubungkan bagian barat dan timur.

Kami melanjutkan penjajakan terhadap

pengembangan bisnis ‘diluar pipa’ dan teknologi distribusi yang dapat mendukung strategi ekspansi bisnis kami. Secara khusus, kami memperkirakan efektivitas dan efisiensi dari berbagai moda transportasi untuk jarak-jarak tertentu, serta mengevaluasi lokasi-lokasi yang efektif untuk membangun LNG mini dan gas alam yang dikompresi (CNG) untuk menjangkau pelanggan diluar cakupan jaringan pipa.

Kemajuan teknologi informasi (TI) akan makin berperan dalam menentukan bisnis kedepan. Tahun ini kami mengembangkan Rencana Strategis Teknologi Informasi (ITSP) yang pertama untuk peride 2012-2016 sebagai panduan dalam memperluas penggunaan aplikasi IT yang mendukung proses bisnis dan pengambilan keputusan. Pada tahap awal, kami telah

mengevaluasi efektivitas dari penggunaan modul manajemen di berbagai aspek antara lain sumber daya perusahaan di bidang keuangan, logistik dan sumber daya manusia.

2. hulu: Partisipasi Minoritas

Kami terus mengupayakan rencana pengembangan pada sektor hulu melalui PT Saka Energi Indonesia (Saka). Saka telah melakukan studi atas kelayakan investasi pada beberapa aset potensial, dan kami berencana untuk mempunyai kepemilikan minoritas di blok hulu pada tahun 2013. Untuk

47

Laporan Kepada Pemegang Saham

2

dan menerapkan kebijakan perekrutan yang mendukung dalam upaya mendapatkan personil dan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pertumbuhan Perusahaan.

Untuk menjadi Perusahaan kelas dunia, kami membutuhkan SDM yang dapat mengadaptasi pandanganan dan praktek yang berlaku di dunia global. Untuk mencapai tujuan ini, PGN akan memberikan kesempatan magang kepada pekerja untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan luar negeri selama 6 hingga 12 bulan setiap tahun. Pada akhir tahun 2012, 44 pegawai PGN diberi kesempatan mendapat pengalaman berharga di Osaka Gas dan Tokyo Gas. Selain itu, PGN juga

membuka program beasiswa bagi para pekerja. Enam pekerja PGN yang telah lulus seleksi akan memulai program S2 di beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat pada tahun 2013. Pada tahun 2012 kami mulai menerapkan proses

kaderisasi yang lebih terstruktur. Secara internal, pekerja berbakat disaring melalui program ‘STAR’ (Succession and Talent to Assure Regeneration) sebelum mengikuti program pengembangan dalam beberapa tahun untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin di generasi yang akan datang. PGN juga menerapkan proses perekrutan profesional tingkat senior agar Perusahaan

memiliki perpaduan yang tepat antara pengalaman dan kompetensi dari internal dan eksternal untuk membawa Perusahaan kearah yang lebih baik.

Perbandingan Antara hasil Yang Dicapai

Dengan Yang Ditargetkan

Pada tahun 2012, PGN berhasil mencatatkan volume sebesar 807,16 MMScfd atau meningkat dari tahun 2011 sebesar 795,28 MMScfd. Volume penjualan tahun 2012 merupakan 98,23% dari target yang ditetapkan.

Manajemen PGN selalu berupaya sedapat mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dengan upaya Manajemen untuk menekan biaya operasional seoptimal mungkin untuk mempertahankan kinerja keuangan PGN.

Kedepan, Manajemen akan selalu mengupayakan hasil yang optimal baik dari sisi pendapatan, biaya maupun laba bersih dengan meningkatkan penjualan gas bumi, optimalisasi biaya dengan melakukan efiensi dan peningkatan dari hasil investasi yang dilakukan.

Dalam dokumen 2012 laporan tahunan pgn (Halaman 46-49)

Dokumen terkait