• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII MENCIPTAKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT CAMPUREJO

C. Menciptakan Lingkungan Masyarakat dan Tambak Garam Bersih

165

Gambar 7.9 Stik Duri Ikan

Sumber : Dokumentasi Penenliti

Selain duri ikan bahan yang diperlukan lainya adalah tepung terigu, tepung tapioka, baking powder, telur, garam, dan bawang putih serta daun jeruk sebagai mengurangi bau amis dari duri ikan tersebut.

C. Menciptakan Lingkungan Masyarakat dan Tambak Garam Bersih Bebas Sampah

Setelah kegiatan penyadaran kepada masyarakat khususnya ibu-ibu akan bahaya dampak sampah dan pemanfaatan sampah yang ada, peneliti bersama masyarakat menginginkan kontribusi perangkat desa dalam besama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, khusunya di tambak garam milik Kelompok Kencana Makmur bebas dari sampah.

Dari pertemuan tanggal 3 Mei 2019, peneliti menyampaikan beberapa hal yang sudah di capai selama hampir 2 bulan pendampingan, peneliti juga menyampaikan beberapa kebutuhan masyarakat yang sempat di diskusikan

166

terkait dengan pemerataan bak sampah dan pengadaan tenaga yang mengambili sampah-sampah tersebut setiap hari. Mengingat banyak dari warga yang tidak bisa menahan sampah lebih dari satu hari di rumah agar tidak mengeluarkan bau dari sisa makanan. Terlebih sisa makanan ikan.

Pertemuan antara kelompok kencana makmur, peneliti dan perangkat desa membawa hasil yang memuaskan. Pertemuan antara peneliti dengan perangkat desa membuahkan hasil, yakni pengadaan bak sampah dan pengankutan sampah serta pemerataan sampah di tambak garam menggunakan Buldoser. Akan tetapi perangkat desa sedikit memiliki kebingungan awalnya, dalam pengadaan bak sampah tersebut. Dikarenakan apabila pengadaan di sediakan seperti RT sebelumnya yang dalam pembagianya tiap rumah. Di RT dampingan peneliti ini tidak memenuhi syarat. Dikarenakan pemukiman yang padat sehingga truk pengangkut sampah tidak bisa masuk di gang pemukiman warga.

Drai kesepakatan bersama pengadaan bak sampah di berikan untuk setiap gang pemukiman saja. masyarakat diwajibkan membuang sampah di bak sampah yang kemudian di angkut oleh petugas pengangkut sampah. Dan juga perlu adanya penambahan petugas sampah agar setiap hari bisa bergantian mengambil sampah di bak sampah yang sudah di sediakan.

Terkait kebutuhan dari masyarakat yang ingin adanya pengadaan bak sampah sekaligus adanya tenaga pengangkut sampah tersebut. Peneliti menghubungkan dengan pihak karang taruna agar dapat berkontribusi dalam kemajuan desa. Dengan membutuhkan beberapa orang sebagai pekerja untuk mengurusi sampah.

167

1. Pengadaan Bak Sampah

Gambar 7.10 Pengadaan Bak Sampah

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Kontribusi oleh perangkat desa akan kegiatan peneliti dimulai dengan pengadaan bak sampah di RT 14 Campurejo. Beda dengan pengadaan bak sampah di RT lainya, untuk RT ini pengadaan bak sampah terdapat di setiap gang masuk pemukiman warga, sedangkan untuk RT yang sebelumnya sudah terdapat bak sampah pengadaanya terdapat di setiap rumah.

Sebagai bentuk jawaban dari belum terealisasikanya bak sampah akibat padatnya pemukiman dan sulitnya transportasi truk sampah untuk masuk dan mengambili sampah di tiap rumah. Alhasil pengadaan bak sampah di tiap gang menjadi cara yang dirasa perangkat desa dapat menimalisir agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan lagi.

168

2. Pengangkutan sampah oleh petugas

Peneliti yang sebelumnya sudah pernah bertemu dengan anggota karang taruna mengajak bertemu kembali, guna membahas bahwa desa membutuhkan tenaga kerja untuk mengangkut sampah. Dari pertemuan pada 9 Mei 2019 pihak karang taruna menyepakati untuk memberikan informasi kepada anggota lainya terkait kebutuhan jasa mengangkut sampah. Yang kemudian berkordinasi langsung dengan pemerintah desa terkait hal tersebut.

Gambar 7.11

Peneliti Bertemu Karang Taruna

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Dalam pertemuan peneliti bersama kelompok Karang Taruna Desa Campurejo membahas tindak lanjut dari kegiatan peneliti, dimana pada pertemuan sebelumnya peneliti mengetahui bentuk dari kegiatan karang taruna hanya pada momen-momen tertentu saja, misalnya kegiatan 17 agustus. Mengetahui hal tersebut sangat di sayangkan jika kurangnya memanfaatkan SDM pemuda yang ada untuk desa.

169

Pengangkutan sampah tersebut di buang di TPS Campurejo dengan menggunakan truk yang di sediakan desa khusus untuk pengangkutan sampah, dimana sampah di RT 14 ini diangkut selama 2 hari sekali. dan petugas dari pengangkutan smapah tersebut adalah 3 orang dari karang taruna. Yakni Deni(23 Tahun), Riyan(19 Tahun), dan Miftah (34 Tahun). dengan tiap rumah membayar sejumlah Rp.10.000 yang di setorkan kepada ketua RT setiap minggunya.

Gambar 7.12 Pengangkutan Sampah

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Pada pukul 22.00 petugas memulai mengangkut sampah dengan alasan pemukiman masyarakat sudah sepi dari lalu lalang kegiatan warga. Dalam setiap malam petugas sampah tersebut dapat 2x - 3x ke TPA guna membuang sampah yang ada di truk apabila sudah penuh. Petugas tersebut juga menyatakan bahwa mengambili sampah di RT 14 tersebut sejak 14 Mei 2019 yang merupakan 1 minggu setelah bertemunya peneliti bersama perangkat desa.

170

3. Perataan sampah di tambak garam dengan menggunakan buldoser Tahap advokasi kepada pemerintah menjadi tahap terakhir yang dilakukan peneliti bersama masyarakat setelah runtutan kegiatan sudah di laksanakan. Disini kelompok kencana makmur meminta pemerintah desa untuk berkontribusi dalam keinginan masyarakat untuk secara bersama-sama menyelesaikan masalah sampah. Setelah pengadaan bak sampah dan tenaga pengangkut sampah sudah diadakan sebagai bentuk menekan jumlah sampah di tambak garam agar tidak semakin menumpuk di tambak garam. Peran pemerintah selanjutnya sangat memberikan pengaruh besar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bebas sampah yakni dengan pemerataan sampah di tambak garam dengan menggunakan Buldoser.

Gambar 7.13

Pemerataan Sampah di Tambak Garam

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Pemerataan sampah di tambak garam dengan mengunakan Buldoser yang kemudian diangkut truk pengangkut sampah milik Desa Campurejo oleh pemerintah desa menjadi harapan besar oleh pemilik tambak garam kelompok kencana makmur agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, khisusnya di tambak garam yang sudah bersih dari sampah.

171

Dokumen terkait