• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN TERKAIT

C. Pencemaran Lingkungan

46

“mengubah” keadaan yang terjadi menuju keadaan yang lebih baik. Poin yang perlu disadari adalah penindasan dan dehumanisasi bukanlah fitrah sejarah sehingga bisa dirubah.

C. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan adalah masuknya atau di masukinya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain, ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia dan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turunsampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan peruntukanya. Pencemaran lingkungan terdapat 3 macam, yakni pencemaran udara, air dan tanah.

1. Sumber Pencemaran Lingkungan

Ada lima sumber kultural yang menciptakan pencemaran lingkungan meliputi17 :

a. The Cornuopia View Of Nature yaitu suatu pandangan yang di landasi

anggapan bahwa alam terbentang luas dan tidak akan pernah habis. Pandangan ini di bangun oleh argumentasi bahwa alam yang menyediakan guna mencukupi kebutuhan manusia, oleh karena itu setiap orang boleh memanfaatkan lingkungan dengan leluasa.dari keyakinan inilah menjadikan orang dalam memanfatkan lingkungan menjadi serakah. Yang mana dari kondisi tersebut dapat merusak lingkungan maupun lingkungan dapat tercemar.

17

Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 288-291.

47

b. Faith in technology yaitu keyakinan yang berkaitan dengan pandangan

bahwa dalam hidup ini manusia seharusnya tidak di kuasai dengan alam tetapi sebaliknya dapat menguasai alam. Keyakinan ini tercermin pada usaha-usaha yang tanpa henti dalam memnfaatkan alam dengan menebang pohon, menggali tambang, memberi tanaman dengan pupuk dan obat-obatan dan sebagainya. Dengan keyakinan bahwa memanfatkan tehnologi tanpa perlu merisaukan lingkungan karena kemajuan tehnologi mampu mencegah atau menanguulangi berbagai macam pemncemaran. Pahadal pengunaan tehnologi yang semakin canggih dapat memunculkan masalah-masalah baru.18

c. The growth ethic yaitu etika untuk terus maju. Kebanyakan masyarakat

modern mendambakan kemajuan, dan tidak suka pada kemapanan. Mereka pada umumnya tidak pernah puas dengan segala hal yang pernah di capainya, dan ingin terus berbeda dari hari-hari sebelumnya. Keinginan semacam itu bisa jadi hal yang positif. Misalkan dalam hal periklanan yang masuk melalui surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Yang mana banyak barang yang masih baik dapat di gunakan namun kebanyakan orang menggantinya dengan produkproduk baru. Konsekuensinya, sumber sumber alam semakin banyak digali serta di manfaatkan dan pencemaran pun semakin meningkat.19

18 Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 289.

19 Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 290.

48

d. Materialisme yaitu paham yang menggantungkan materi. Merupakan

bentuk konsumsi terhadap materi sebagai lambang keberhasilan. Pertumbuhan usaha-usaha swasta dan ditandai oleh ketergantungan pada permintaan akan hasil produksi dalam memenuhi kebutuhan konsumsi individu yang dapat meningkatkan permintaan yang mana tidak berumur panjang misalnya, botol yang terbuat dari plastik) yang sekali pakai kemudian terbuang dengan percuma. Alhasil dalam waktu yang bersamaan juga menambah pencemaran.

e. Personal achievement yaitu sikap dan keyakinan pada individualisme.

Masyarakat modern yang sangat menekankan dorongan personal. Mereka pada umumnya sangat percaya bahwa bekerja adalah jalan menuju sukses. Dengan dalih bahwa kenaikan pendapatan maka sebagian dari mereka tidak peka terhadap pencemaran karena yang ada dalam benak mereka hanyalah efektivitas dan efesiensi. Misalnya, air dan udara justru semakin tercemar karena dicapai melalui industri yang banya menghasilkan limbah.20

Di samping kelima sumber kultural tersebut, terdapat 2 kondisi struktural yang juga menimbulkan pencemaran.21

Pertama, sistem ekonomi yang condong berkembang kearah

kapitalisme. Sistem ekonomi semacam ini sangat mengutamakan keuntungan. Ka aorang kemudian menjadi tidak pernah puas : usaha yang

20 Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 91.

21 Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 291.

49

terus maju, terus berkembang, dan aset yang di miliki juga harus semakin bertambah besar. Cara seperti ini mempunyai implikasi penting pada pencemaran karena biasanya tidak hanya di ikuti dengan pembuangan limbah yang tidak terkontrol, melainkan juga dengan pembuatan promosi untuk meningkatkan konsumsi agar produksi semakin tinggi.22

Kedua, pola demografi. Bersamaan dengan lajunya perkembangan industrialisasi, terutama di kota-kota besar. Menyebabkan banyaknya alih fungsi lahan terbuka hijau menjadi lahan pemukiman, yang mana akan menimbulkan dampak tingginya limbah rumah tangga maupun akibat kendaran-kendaraan pribadi yang menyebabkan polusi berlalu lalang untuk pergi ketempat kerjanya dapat mencemari lingkungan di sekitarnya.23

2. Dampak Pencemaran Lingkungan Daratan

a. Dampak Langsung

Dampak Pencemaran daratan yang secara langsung di rasakan oleh manusia adalah dari pembuangan sampah padat organic yang berasal dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri olahan bahan makanan.limbah padat organic yang di gradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) karena protein yang mengandung gugus amin itu akan terurai menjadi gas ammonia.

22 Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm 292.

23

Sunyoto Usman, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, , (Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 1998), hlm 292.

50

Dampak langsung dari pencemaran lingkungan daratan lainya adalah adanya timbunan sampah padat dalam jumlah yang semakin lama aakan semakin meningkat volumenya.yang mana dapat menyebabkan adanya pemandangan yang yang tidak sedap, kotor dan kumuh. dimana kesan kotor ini secara psikis akan mempengaruhi penduduk di sekitar pembuangan tersebut.24

b. Dampak Tak Langsung

Dampak pencemaran daratan yang tak langsung di rasakan oleh manusia dengan jarak tertentu, tidak dengan dampak langsung yang di rasakan, dimana dampak tak langsung ini telah melalui banyak proses penumpukan sampah dengan berbagai jenis sampah yang ada.

Pengertian ini lebih kepada di tujukan oleh terganggunya ekosistem yang ada atau berkembang biak di tanah, berupa cacing, semut, serangga dan yang lainya. dimana hewan-hewan ini yang sebenarnya sebagai penyubur tanah kehilangan tempat tinggalnya akibat tercemarnya lingkungan akibat sampah.

Dokumen terkait