Bantuan Hukum
(Posbakum)
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Perkara
Tingginya capaian pada indikator ini karena adanya penyelesaian sisa perkara pada prodeo triwulan I. Adapun faktor yang mendukung tercapainya realisasi kinerja pembebasan biaya perkara salah satunya adalah Mekanisme prodeo dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama melalui mekanisme prodeo yang ditanggung oleh anggaran Negara (DIPA) dan tahap kedua melalui mekanisme prodeo murni (tanpa biaya), hal ini dilakukan dalam rangka meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi di pengadilan.
Sumber daya yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelaksanaan indikator kinerja ini adalah Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran. Sumber Daya Manusia terdiri dari Panitera Muda Gugatan, Meja 3, dan Jurusita/Jurusita Pengganti.
Sumber daya anggaran perkara prodeo yang ditanggung oleh anggaran Negara (DIPA) sampai dengan 31 Juni 2021 telah terealisasi sebesar Rp 80.000.000,- atau sebanyak 202 perkara dari target output pada DIPA sebanyak 315 perkara.
115
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Input Realisasi Capaian
2. Indikator : Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan/zitting plaats adalah perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan dengan jumlah perkara yang termasuk kategori untuk dilakukan sidang di luar gedung pengadilan.
Indikator ini untuk mengukur kinerja Pengadilan Agama Ngamprah dalam memberikan kemudahan akses layanan hukum bagi masyarakat yang mengalami hambatan biaya, fisik maupun geografis dalam menjangkau lokasi kantor pengadilan. Capaian Triwulan II Tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Perkara yang Diselesaikan di
Luar Gedung Pengadilan 100 128 127
(99.22%) 99.22%
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah melaksanakan kegiatan sidang diluar Gedung sebanyak 3 kali kegiatan, pencapaian pada indikator ini sebesar 99.22%.
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Perkara
yang Diselesaikan di Luar Gedung
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Input Realisasi Capaian
Potret pelaksanaan sidang di luar gedung Pengadilan Agama Ngamprah
Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target pada indikator ini, karena ada satu perkara yang ditunda, karena yang bersangkutan tidak dapat menghadirkan saksi pada persidangan.
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan sidang diluar gedung telah digunakan sebesar 6.300.000 (enam juta tiga ratus ribu rupiah).
3. Indikator : Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum adalah perbandingan antara jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan layanan bantuan hukum dengan jumlah pencari keadilan golongan tertentu.
Pelayanan Posbakum diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. Posbakum di Pengadilan memberikan manfaat yang sangat besar bagi para pencari keadilan terutama bagi mereka yang tidak mampu karena melalui program ini masyarakat dapat memperoleh layanan hukum berupa informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum berupa surat gugatan yang dibutuhkan dalam proses penyelesaian perkara di pengadilan. Capaiannya sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 914 914
(100%) 100
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah menerima 914 layanan
posbakum dan di selesaikan 914 layanan. Dengan target yang ditetapkan sebesar 100%
membuat capaian sesuai target yaitu sebesar 100%
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Pencari
Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 Input 1.062 914 1976
Realisasi 1062
(100%) 914
(100%) 1976
(100%)
Capaian 100,00 100 100,00
1062
914 1062
914 100
0 20 40 60 80 100 120
800 850 900 950 1000 1050 1100
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Input Realisasi Capaian
Sumber daya manusia dan fasilitas Posbakum di Pengadilan Agama Ngamprah
Tercapainya target pada indikator ini karena beberapa faktor
Sumber daya anggaran sampai dengan periode Triwulan II Tahun Pengadilan Agama Ngamprah berhasil memberikan bantuan layanan hukum kepada seluruh pencari keadilan golongan tertentu sehingga capaian dari indikator ini 100% dan telah menyerap anggaran Negara (DIPA) sebesar Rp. 16.400.000- (enam belas juta empat ratus ribu rupiah) atau 32.80% dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Capaian target output DIPA sebanyak 246 Jam Layanan dari target output sebanyak 500 Jam Layanan.
MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
1. Indikator : Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)
Indikator persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah perkara berkekuatan hukum tetap yang telah di terbitkan akta cerai atau penetapan hari siding bagi perkara Cerai Talak. Capaiannya sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target
Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindak lanjuti (Dieksekusi) 90 772 581
(75.26%) 83.26
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah menindaklanjuti Putusan Perkara sebanyak 581 perkara atau sebesar 75.26% dari 772 perkara yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT). Dengan target yang ditetapkan sebesar 90% membuat capaian sesuai target yaitu sebesar 83.26%.
Kesadaran masyarakat tinggi terhadap adanya layanan posbakum yang diberikan secara cuma-cuma bagi masyrakat kurang mampu
Tersedianya sarana dan prasarana yang disediakan baik oleh pengadilan maupun petugas posbakum
Dukungan anggaran yang disediakan oleh negara dalam DIPA 04
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Putusan Perkara
Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)
90 Input 911 772 0 1.683
Realisasi 815
(89.46%) 581
(75.26%) 0
(0%) 1.396
(82.95%)
Capaian 99.40 83.26 0 92.17
Sampai dengan periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah menindaklanjuti putusan-putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap yaitu dengan menerbitkan Akta Cerai. Dari 772 putusan yang sudah BHT, telah ditindaklanjuti sebanyak 581 perkara sehingga realisainya sebesar 75.26% . Dengan target yang ditetapkan yaitu 90%, maka capaian dari indikator ini 83.26%.
Capaiaan realisasi pada Triwulan II Tahun 2021 yang dibawah target dipengaruhi oleh keterlambatan penyampaian hasil Pemberitahuan Isi Putusan dari Jurusita/Jurusita Pengganti karena Pengadilan Agama Ngamprah hanya memiliki 1 orang Jurusita/Jurusita Pengganti.
Strategi yang dilakukan agar indikator ini dapat tercapai adalah dnegan mengoptimalkan pelaporan pemberitahuan putusan dan segera mengupload relaas pemberitahuan ke aplikasi SIPP sehingga petugas Meja III dapat segera menghitung BHT perkara apabila tidak ada upaya hukum selanjutnya.
911
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Input Realisasi Capaian
Membuat kontrol BHT perkara agar tidak terjadi keterlambatan dalam penerbitan akta cerai dan penetapan hari siding ikrar talak bagi perkara Cerai Talak.
Sumber daya yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelaksanaan indikator kinerja ini adalah Sumber Daya Manusia . Sumber Daya Manusia terdiri dari Panitera Muda Gugatan, Meja 3, dan Jurusita/Jurusita Pengganti.
MENINGKATNYA PENYELESAIAN DAN PENATAAN PERKARA EKSEKUSI 1. Indikator : Presentasi berkas perkara eksekusi yang diselesaikan tepat waktu
Indikator kinerja ini bertujuan untuk menggambarkan berkas perkara eksekusi yang diselesaikan tepat waktu dan capaiannya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target
Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Presentasi berkas perkara eksekusi yang
diselesaikan tepat waktu 100 0 0
(0%) 0
Sampai dengan periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah tidak menerima perkara eksekusi sehingga realisasi dan capaian pada indikator ini 0%. Namun untuk target ditetapkan 100%.
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Presentasi berkas
perkara eksekusi yang diselesaikan tepat waktu
100 Input 0 0 0 0
Realisasi 0
(0%) 0
(0%) 0
(0%) 0
(0%)
Capaian 0 0 0 0
Penyebab tidak ada perkara yang didaftarkan eksekusi karena putusan pengadilan telah dijalankan secara sukarela oleh masyarakat dan Tidak semua perkara pengdilan diperlukan eksekusi.
2. Indikator : Presentase berkas perkara eksekusi yang ditata dan divalidasi
Indikator kinerja ini bertujuan untuk Presentase berkas perkara eksekusi yang ditata dan divalidasi dan capaiannya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target
Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Presentase berkas perkara eksekusi yang
ditata dan divalidasi 100 0 0
0%) 00
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah tidak menerima perkara eksekusi sehingga realisasi dan capaian pada indicator ini 0%. Namun untuk target ditetapkan 100%.
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Presentase berkas
perkara eksekusi yang ditata dan divalidasi
100 Input 0 0 0 0
TERLAKSANAKANYA PENATAAN ARSIP PERKARA
1. Indikator : Presentase pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010
Indikator kinerja ini bertujuan untuk mengukur pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010 dan capaiannya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target
Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Presentase pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010
76 1001 625
(62.38%) 82.08
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah melakukan proses pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan Putusan/Penetapan dan Akta Cerai sebanyak 625 perkara dari 1001 perkara yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) sehingga realisasinya sebesar 62.38%. Dengan target yang sudah ditetapkan sebesar 76% makan capaian indikator ini adalah 82.08%.
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Presentase pemisahan
arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010
Penyebab Kegagalan Strategi kurang nya Sumber Daya Manusia pada
Pengadilan Agama Ngamprah khusunya petugas arsip.
segera memisahkan arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan Ketika berkas telah BHT oleh Panmud Gugatan dan Permohonan
2. Indikator : Presentase Alih Media Arsip Perkara Tahun Berjalan
Indikator kinerja ini bertujuan untuk Presentase Alih Media Arsip Perkara Tahun Berjalan dan capaiannya sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan III
Input Realisasi Capaian
Presentase Alih Media Arsip Perkara Tahun
Berjalan 76 1001 625
(62.38%) 82.08
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah telah melakukan proses Alih Media Arsip sebanyak 625 perkara dari 1001 perkara yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) sehingga realisasinya sebesar 62.38%. Dengan target yang sudah ditetapkan sebesar 76%
makan capaian indikator ini adalah 82.08%.
. Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Presentase Alih Media
Arsip Perkara Tahun Berjalan
76 Input 828 1001 1.829
Realisasi 500
(60.39%) 625
(62.38%) 1.125
(61.51%)
Capaian 74.95 82.08 80.93
Pada triwulan II tahun 2021 capaian pada indikator ini belum tercapai sesuai target sebesar76%
dikarenakan kurang nya Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Agama Ngamprah khusunya petugas arsip dan alat yang digunakan untuk mengalih mediakan.
E.1 KESIMPULAN