P engadilan Agama Ngamprah adalah Pengadilan Tingkat Pertama merupakan salah satu instansi vertikal dibawah naungan Mahkamah
Agung di tingkat
kabupaten/kota, yang sudah barang tentu turut pula memiliki tanggung jawab moral dan loyal terhadap segala apa yang tengah dicanangkan Mahkamah Agung RI selaku induk organisasi dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN 2020-2024.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pada Triwulan II Tahun 2021, dari enam sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021, terdapat 3 (tiga) Sasaran Strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (≥100%), Sedangkan 3 (tiga) sasaran strategis lainnya
belum sepenuhnya
dilaksanakan dengan baik (≤100%). Berdasarkan Indikator Kinerja, dari 18 terdapat 7 Indikator Kinerja dengan capaian baik (≥100%),
1. Meningkatkan kualitas pelayanan 2. Melakukan monev dan kontroling kinerja
3. Menyediakan fasilitas pelayanan 4. Menerapkan fungsi reward dan punishment
Ngamprah, 01 Juli 2021 Panitera
Drs. Dedeng
Sekretaris
M Sofri Muhajir, S.E., S.H.
Ketua
Hamzah, S.Ag., M.H.
≥ 100 %
3 Sasaran Strategis 7 Indikator
≤ 100 %
3 Sasaran Strategis
11 Indikator
P
erjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah merupakan kinerja yang diperjanjikan oleh Ketua Pengadilan Agama Ngamprah dengan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat untuk dicapai dalam periode tahun 2021.Perjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah memuat tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama yang terdiri dari 6 Sasaran Strategis dan 18 Indikator Kinerja. Perjanjian Kinerja Tahun 2021 tersebut secara rinci dapat digambarkan dalam matrik sebagai berikut :
No Sasaran Strategis/Kegiatan Indikator Sasaran Target
%
1 2 3 4
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 95%
c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
• Banding
• Kasasi
• PK
93%
d. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan Peradilan
85%
2 Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
72%
b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Mediasi
5%
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100%
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syari'ah) yang dapat diakses secara online dalam waktu sehari sejak diputus
100%
e. Persentase pendaftaran perkara melalui e-Court 15%
f. Persentase penyelesaian perkara melalui e-Litigasi 2%
3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan 95%
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan
100%
c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
100%
4 Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
90%
5 Meningkatnya Penyelesaian dan
Penataan Perkara Eksekusi a. Persentase berkas perkara eksekusi yang diselesaikan tepat waktu
100%
b. Persetase berkas perkara eksekusi yang ditata dan divalidasi
100%
6 Terlaksananya penataan arsip
perkara a. Persentase pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan Putusan/ Penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010 - 2020
76%
b. Persentase arsip perkara yang dialih mediakan mulai tahun 2020 - 2020
76%
Evaluasi atas pelaksanaan perjanjian kinerja tahun 2020 menyebabkan beberapa indikator dalam perjanjian kinerja mengalami perubahan.
Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang semakin dinamis dan untuk mewujudkan indikator yang SMART yang dapat benar-benar mengukur kinerja Pengadilan Agama Ngamprah yang disesuaikan dengan Reviu Renstra Pengadilan Agama Ngamprah 2020-2024. Untuk meningkatkan kualitas dan value dari hasil pelaksanaan program/kegiatan, Pengadilan Agama Ngamprah berupaya mendorong segenap jajaran Pengadilan Agama Ngamprah untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan tidak hanya berorientasi output.
Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Ngamprah Tahun 2021 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Perjanjian Kinerja ini diharapkan tidak terbatas hanya dokumen tertulis saja namun diharapkan dapat meningkatkan komitmen serta semangat bagi Pengadilan Agama Ngamprah untuk mewujudkan target-target yang sudah ditetapkan untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional.
P
engukuran tingkat capaian kinerjaPengadilan Agama Ngamprah Tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran untuk mendapatkan presentasinya. Pengukuran capaian kinerja dilakukan per triwulan.
Secara umum, pada Triwulan II Tahun 2021 terdapat 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran yang berhasil mencapai bahkan melebihi target, namun demikian juga terdapat beberapa indikator kinerja sasaran yang belum berhasil diwujudkan pencapaian targetnya pada tahun 2021 ini. Dari 6 (enam) sasaran strategis yang diuraikan dalam Penetapan Kinerja dan 18 (delapan belas) Indikator Kinerja Utama, Pengadilan Agama Ngamprah telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi terhadap Indikator Kinerja baik yang sudah maupun yang belum berhasil mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan Indikator Kinerja, dari 18 terdapat 7 Indikator Kinerja dengan capaian baik (≥100%), yaitu Persentase Perkara Perdata Agama yang diselesaikan Tepat Waktu (105.26%), Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK (106,99), Index Kepuasan Pencari Keadilan ( 109.72%), Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi (184,20%), Persentase pendaftaran perkara melalui e-Court (146%), Persentase perkara prodeo yang diselesaikan (202.05%), Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) (100,00%).
Hasil pengukuran kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan dalam Pengukuran Kinerja sebagai berikut :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%)
Realisasi Triwulan
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%) 1. Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transrparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara Perdata Agama yang diselesaikan
100 193 187 (96,89%)
96.89 6 5 (83.33%) 83.33 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
2. Persentase Perkara Perdata Agama
yang diselesaikan Tepat Waktu
95 1.103 1.094 (99,18%)
104,40 1005 1005 (100%)
105.26 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
3. Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum
• Banding
• Kasasi
• PK
93 1.103 1.100 (99,73%)
107,24 1005 1000 (99.50%)
106.99 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
4. Index Kepuasan Pencari Keadilan 85 0 0
(0,00%)
0,00 85 93,26 109.72 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
5. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu
72 848 261 (30,78%)
42.75 642 265
(41,28%)
57.33 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
6. Persentase Perkara yang
Diselesaikan Melalui Mediasi
5 64 6
(9,38%)
187,60 76 7 (9.21%) 184.20 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
7. Persentase Berkas Perkara yang
Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu
100 3 1
(33.33%)
33,33 5 3 (60%) 60 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
8. Persentase Putusan Perkara yang
Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
100 0 0
(0,00%)
0,00 0 0 (0,00%) 0,00 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
9. Persentase pendaftraan perkara
melalui e-court
15 1.375 230 (16,73%)
111.53 991 217
(21.90%)
146 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
10. Presentasi penyelesaian perkara 2 207 2 48.50 217 2 (0,92%) 46 0 0 0,00 0 0 0,00
melalui e-Litigasi (0,97%) (0,00 %) (0,00 %)
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(%)
Realisasi Triwulan
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%)
Input Realisasi Capaian (%) 11. Meningkatnya Akses Peradilan
bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan
95 115 21
(18,26%)
19.22 87 167
(191.92%)
202.05 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
12. Persentase Perkara yang
Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
100 0 0
(00,00%)
00,00 128 127
(99.22%)
99.22 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
13. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 1.062 1.062 (100,00%)
100,00 914 914
(100%)
100 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
14. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)
90 911 815 (89,46%)
99,40 772 581
(75.26%)
83.26 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
15. Meningkatkan Penyelesaian dan Penataan Perkara Eksekusi
Presentasi berkas perkara eksekusi yang diselesaikan tepat waktu
100 0 0
(0,00%)
0,00 0 0 (0,00%) 0,00 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
16. Presentase berkas perkara eksekusi
yang ditata dan divalidasi
100 0 0
(0,00%)
0,00 0 0 (0,00%) 0,00 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
17. Terlaksanakanya penataan arsip perkara
Presentase pemisahan arsip perkara antara Bundel A dengan putusan / penetapan dan Akta Cerai mulai tahun 2010
76 828 250
(36,23 %)
47.67 1001 625
(62.38%)
82.08 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
18. Presentase Alih Media Arsip
Perkara Tahun Berjalan
76 828 500
(60,39 %)
74,95 1001 625
(62.38%)
82.08 0 0
(0,00 %)
0,00 0 0
(0,00 %)
0,00
D
alam rangka melaksanakan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dengan capaian target yang telah ditetapkan, Pengadilan Agama Ngamprah telah didukung dengan anggaran biaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Biaya Perkara/Biaya Proses yang bersumber dari para pihak yang berperkara.1. Pagu dan Realisasi Anggaran DIPA Tahun 2021
Pengadilan Agama Ngamprah sampai dengan periode Triwulan II Tahun Anggaran 2021 tetap mengimplementasikan seluruh siklus keuangan negara melalui penggunaan sistem berbasis TI seperti Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), Sistem Aplikasi Satker (SAS), Aplikasi Gaji Pegawai Pusat (GPP), Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (Smart), Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN), Sistem Pengelolaan Rekening Terintegrasi (Sprint), Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online (Simponi) dan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA. Siklus keuangan tersebut diakhiri dengan penyajian Laporan Keuangan yang komprehensif melalui aplikasi e- Rekon dan Laporan Keuangan (LK) untuk memfasilitasi terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik.
Selain menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan, Pengadilan Agama Ngamprah juga menggunakan aplikasi internal yang dikembangkan oleh Mahkamah Agung untuk menunjang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara yang dikelola, yaitu:
1) Aplikasi Sistem Informasi Mahkamah Agung Republik Indonesia (SIMARI) untuk pengelolaan dan pelaporan data Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP)
2) Aplikasi Komunikasi Data Nasional (Komdanas) dan dipergunakan untuk pengelolaan Pengajuan Tunjangan Khusus Kinerja, Pengajuan Transportasi Hakim, Pelaporan Rekening dan Saldo Rekening, dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
Pada Awal Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah menjalankan anggaran dengan total pagu sebesar Rp. 5.083.357.000,00 (lima milyar delapan puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Nilai pagu tersebut terdiri dari 2 unit organisasi atau 2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yaitu DIPA Badan Urusan Administrasi (005.01) sebesar Rp. 4.897.907.000,00 (empat milyar delapan ratus Sembilan puluh tujuh juta Sembilan ratus tujuh ribu rupiah) dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (005.04) sebesar Rp. 185.450.000,00 (serratus delapan puluh lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).
Kemudian pada triwulan II telah ada penambahan pagu atau revisi sebesar Rp. 28.800.000 (dua puluh delam juta delapan ratus ribu rupiah) sehingga total pagu saat ini yang dikelola
sebesar Rp. 5.112.157.000 ( lima milyar seratus dua belas juta serratus lima puluh tujuh ribu rupiah).
Adapun rincian pagu alokasi anggaran pada Pengadilan Agama Ngamprah tahun 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel Pagu Anggaran Tahun 2021
Pagu Awal Pagu Revisi (Rp)
DIPA 01 - Badan Urusan Administrasi 4.897.907.000 4.926.707.000
Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan badan urusan administrasi
4.845.407.000 4.874.207.000
51 3.467.127.000 3.467.127.000 3.467.127.000
52 1.378.280.000 1.378.280.000 1.407.080.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
52.500.000 52.500.000
53 Belanja Modal 52.500.000 52.500.000
DIPA 04 - Ditjen Badan Peradilan Agama 185.450.000 185.450.000
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 185.450.000 185.450.000
52 185.450.000 185.450.000 185.450.000
JUMLAH DIPA 01 DAN DIPA 04 5.083.357.000
Sumber :Petikan DIPA TA 2021 Pengadilan Agama Ngamprah
Tabel Realisasi Anggaran per Unit Organisasi
Unit Organisasi Pagu Realisasi Sisa Anggaran
(Rp.) (%) (Rp.) (%)
Badan Urusan Administrasi 4.874.207.000 2.912.841.636 60,12% 1.932.565.364 39,88%
Ditjen Badan Peradilan Agama 185.450.000 102.700.000 55.38% 82.300.000 44,38%
Jumlah 4.926.707.000 2.923.111.636 59.33% 2.014.865.364 40,90%
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Manual TA 2021 Pengadilan Agama Ngamprah
Rincian Realisasi Belanja sampai dengan Periode Triwulan II TA 2021 dapat dilihat pada tabel di bawah
No Kode Satker. Program.
Keg. Output. Kode Akun
Uraian Pagu Awal Pagu Setelah
Revisi
Realisasi s.d bulan lalu Realisasi triwulan ini Realisasi s.d triwulan ini Sisa dana s.d bulan ini
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
005.0200.401959- 403421
PENGADILAN AGAMA NGAMPRAH
4.897.907.000,00 4.926.707.000,00 300.839.488,00 5,92% 1.643.634.139 33.36% 2.923.111.636 59.33% 2.014.865.364 40.90%
005.01.0200.401959 BADAN URUSAN ADMINISTRASI
4.845.407.000,00 4.874.207.000,00 1.346.907.497 27,80% 1.565.934.139 32.32% 2.912.841.636 60.12% 1.932.565.364 39.88%
005.01.01.1066.994.001 BELANJA PEGAWAI 3.467.807.000,00 3.467.807.000,00 717.548.210,00 20,69 % 1.351.034.314 38.96% 2.068.582.524 59.65% 1.399.487.476 40.36%
A Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
3.467.807.000,00 3.467.807.000,00 717.548.210,00 20,69 % 1.351.034.314 38.96% 2.068.582.524 59.65% 1.399.487.476 40.36%
005.01.01.1066.994.002 BELANJA BARANG OPERASIONAL
1.369.680.000,00 1.398.480.000,00 602.659.287,00 44% 210.699.825 15.07% 968.880.112 69.28% 400.799.888 28.66%
A Keperluan
Perkantoran
293.485.000 293.485.000 74.670.950 25,44% 85.246.000 29.05% 159.917.950 54.49% 133.567.050 45.51%
B Langganan daya dan
Jasa
769.040.000 797.840.000 425.352.395 55,31% 48.351.886 6.06% 629.224.281 78.87% 139.815.719 17.52%
C Pemeliharaan Kantor 210.000.000 210.000.000 79.035.942 37,64% 55.981.939 26.66% 135.017.881 64.29% 75.657.119 36.03%
D Pelaksanaan Terkait
Operasional Kantor
49.560.000 49.560.000 8.260.000 16.67% 12.390.000 25% 20.650.000 41.67% 28.910.000 58.33%
E Koordinasi/Konsultasi 24.720.000 24.720.000 11.690.000 47,29% 6.310.000 25.53% 18.000.000 72.82% 6.720.000 27.18%
F Konsultasi ke
KPPN/Kanwil
19.200.000 19.200.000 650.000 3,39% 2.420.000 12.60% 3.070.000 15.99% 16.130.000 84.01%
G Penanggulangan
Covid-19
3.000.000 3.000.000 3.000.000 100% 0 0% 3.000.000 100% 0 0%
005.01.01.1066.994.002 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
8.600.000.00 8.600.000.00 0 0% 4.200.000 48.84% 4.200.00 48.84% 4.400.000 51.16%
A Penanganan Pandemi
Covid 19
5.000.000.00 5.000.000.00 0 0% 600.000 12% 600.000 12% 4.400.00 88%
C Pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan narkoba
3.600.000.00 3.600.000.00 0 0% 3.600.000 100% 3.600.000 100% 0 0%
005.01.02.1071.951.053 BELANJA MODAL 52.500.000,00 52.500.000,00 26.700.000,00 50,86% 0 0% 26.700.000,00 50,86% 25.800.000,00 49,14%
A Alat Pengolah Data
Pendukung Kepaniteraan
52.500.000,00 52.500.000,00 26.700.000,00 50,86% 0 0% 26.700.000,00 50,86% 25.800.000,00 49,14%
005.04.0200.403421 BADAN PERADILAN AGAMA
185.450.000,00 185.450.000,00 25.000.000 13,48% 77.700.000 41.90% 102.700.000 55.38% 82.300.000 44.38%
BELANJA BARANG 185.450.000,00 185.450.000,00 25.000.000 13,48% 77.700.000 41.90% 102.700.000 55.38% 82.300.000 44.38%
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Manual TA 2021 Pengadilan Agama Ngamprah
NON OPERASIONAL 005.04.08.1053.001 Pembebasan Biaya
perkara
126.000.000,00 126.000.000 16.800.000 13,33% 63.200.000 50.16% 80.000.000 63,49% 46.000.000 36.51%
005.04.08.1053.002 Sidang Diluar Gedung 9.450.000,00 9.450.000 0 0% 6.300.000 66.67% 6.300.000 66.67% 2.700.000 28.57%
005.04.08.1053.003 Layanan Bantuan Hukum
50.000.000,00 50.000.000 8.200.000 16.40% 8.200.000 16.40% 16.400.000 32.80% 33.600.000 67.20%
2. Anggaran Biaya Proses/Biaya Perkara
Anggaran biaya yang bersumber dari para pihak berperkara (Biaya Proses/Biaya Perkara) besaran biaya perkara telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Ngamprah Nomor W10-A3/0781/HK.05/I/2020 Tanggal : 04 Januari 2021, namun jumlah anggaran yang diterima dalam tahun 2021 sangat bergantung kepada jumlah perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Ngamprah. Berdasarkan hal tersebut, dalam laporan ini kami sampaikan Biaya Perkara yang diterima sampai dengan Triwulan I dan realisasinya berdasarkan perkara yang diterima;
Saldo awal bulan April atas Biaya Perkara yang dikelola adala sebesar Rp. 208.383.500.00 (dua ratus delapan ). Perkara yang diterima Pengadilan Agama Ngamprah sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sejumlah 991 perkara, dengan penerimaan biaya perkara sebesar Rp.
628.847.000,00 (enam ratus dua puluh delapan juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu rupiah).
Seiring dengan berjalannya proses pemeriksaan perkara, telah dikeluarkan biaya perkara sebesar Rp. 649.870.000 (enam ratus empat puluh Sembilan juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah), sehingga saldo biaya perkara per akhir Triwulan II Tahun 2021 (30 Juni 2021) adalah sebesar Rp.
187.360.500 (seratus delapan juta tiga ratus enam puluh ribu lima ratus rupiah).
Berikut uraian penerimaan dan pengeluaran biaya perkara sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sebagaimana maktriks berikut ini :
Tabel Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Biaya Perkara sampai dengan Triwulan II TA 2021
No Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni
Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
SALDO AWAL 114.466.100 206.807.100 210.823.500 208.383.500 148.245.500 187.755.500
PENERIMAAN 363.099.000 247.354.400 268.288.000 175.327.000 176.246.000 277.274.000
PENGELUARAN
Biaya Proses/ATK 27.770.000 19.980.000 23.040.000 14.220.000 14.790.000 22.710.000
Biaya Panggilan 146.905.000 123.812.500 134.610.000 137.990.000 68.565.000 152.350.000
Biaya Penerjemah 0 0 0 0 0 0
Biaya Pemberitahuan 27.195.000 33.371.500 35.510.000 28.090.000 17.510.000 30.360.000
Biaya Sita 0 0 0 0 0 0
Biaya Pemeriksaan
Setempat 0 5.631.000 2.280.000 0 0 1.350.000
Biaya Sumpah 0 0 0 0 0 0
Biaya Saksi Ahli 0 0 0 0 0 0
Biaya Pengiriman 1.450.000 750.000 900.000 250.000 550.000 750.000
Biaya Materai 3.543.000 3.688.000 4.180.000 4.040.000 1.800.000 4.210.000
PNBP Biaya Pendaftaran 16.390.000 10.790.000 10.860.000 7.700.000 6.610.000 13.100.000
PNBP Redaksi 2.930.000 3.680.000 4.010.000 3.110.000 1.720.000 3.580.000
PNBP Lain-lain 11.950.000 10.110.000 10.350.000 7.740.000 5.150.000 10.570.000
Pengembalian Sisa Panjar
32.290.000 31.525.000 43.238.000 32.325.000 19.041.000 39.689.000
JUMLAH 477.565.100 270.423.000 454.161.500 243.338.000 479.111.500 270.728.000 383.710.500 235.465.000 324.491.500 135.736.000 466.029.500 278.669.000
SALDO AKHIR 206.807.100 210.823.500 208.383.500 0 148.245.500 188.755.500 0 187.360.500
Tabel Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Biaya Perkara Lanjutan
No Uraian Juli Agustus September Oktober November Desember
Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran Penerimaan Pengeluaran
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
SALDO AWAL 0 0 0 0 0 0
PENERIMAAN 0 0 0 0
PENGELUARAN
Biaya Proses/ATK 0 0 0 0 0 0
Biaya Panggilan 0 0 0 0 0 0
Biaya Penerjemah 0 0 0 0 0 0
Biaya Pemberitahuan 0 0 0 0 0 0
Biaya Sita 0 0 0 0 0 0
Biaya Pemeriksaan
Setempat 0 0 0 0 0 0
Biaya Sumpah 0 0 0 0 0 0
Biaya Saksi Ahli 0 0 0 0 0 0
Biaya Pengiriman 0 0 0 0 0 0
Biaya Materai 0 0 0 0 0 0
PNBP Biaya Pendaftaran 0 0 0 0 0 0
PNBP Redaksi 0 0 0 0 0 0
PNBP Lain-lain 0 0 0 0 0 0
Pengembalian Sisa Panjar
0 0 0 0 0 0
SALDO AKHIR 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Salah satu komponen dari Biaya Perkara yang ditetapkan adalah Biaya Proses/ATK, yaitu biaya yang dipergunakan untuk proses penyelesaian perkara perdata, perkara tata usaha negara dan hak uji materil pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya yang dibebankan kepada pihak atau para pihak yang berperkara1.
Triwulan I Triwulan II
Berikut uraian penerimaan dan pengeluaran Biaya Proses/ATK sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sebagaimana maktriks berikut ini :
Tabel Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Biaya Proses sampai dengan Triwulan II TA 2021
1 Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2009 tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Dibawahnya.
No Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 SALDO AWAL 850.000 1.303.500 650.000 4.921.500 1.538.500 323.000 2 PENERIMAAN 27.920.000 19.980.000 23.040.000 14.220.000 14.790.000 22.710.000 3 PENGELUARAN 27.466.500 20.633.500 18.768.500 17.603.000 16.005.500 20.205.900 4 SALDO AKHIR 1.303.500 650.000 4.921.500 1.538.500 323.000 2.827.100
No Uraian Juli Agustus September Oktober November Desember
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 SALDO AWAL 0 0 0 0
2 PENERIMAAN 0 0 0 0 0 0
3 PENGELUARAN 0 0 0 0 0 0
4 SALDO AKHIR 0 0 0 0 0 0
Saldo Awal : Rp. 850.000 Penerimaan : Rp. 70.940.000
Pengeluaran : Rp. 66.868.500 Saldo Akhir : Rp. 4.921.500
Saldo Awal : Rp. 4.921.500 Penerimaan : Rp. 51.720.00
Pengeluaran : Rp. 53.814.400 Saldo Akhir : Rp. 2.827.100
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Ngamprah Triwulan II Tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran untuk mendapatkan presentasinya.
Hasil pengukuran kinerja masing- masing sasaran akan diuraikan dalam Pengukuran Kinerja sebagai berikut:
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel
Merupakan sasaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan pencari keadilan kepada badan peradilan khusunya Pengadilan Agama Ngamprah dengan mengefektifkan proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Dari 4 indikator yang diukur pada sasaran ini, semua indikator memperoleh capaian …… dengan rincian sebagai berikut:
1. Indikator : Persentase Sisa Perkara Perdata Agama yang diselesaikan
Persentase sisa perkara Perdata Agama yang diselesaikan adalah perbandingan jumlah sisa perkara tahun yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara tahun lalu yang harus diselesaikan. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyelesaian sisa perkara tahun 2020 yang diselesaikan pada tahun 2021. Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada tahun sebelumnya. Capaian Triwulan II Tahun 2021 untuk indikator ini sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Sisa Perkara Perdata Agama
yang diselesaikan 100 6 5
(83.33%) 83.33%
Sisa perkara tahun 2020 adalah sebanyak 193 Perkara, selama periode Triwulan I telah diselesaikan sebanyak 187 perkara dan menyisakan 6 perkara. Selama periode Triwulan II telah menyelesaikan 5 perkara dari 6 perkara tersisa Sehingga capaian pada indikator ini untuk periode Triwulan II adalah sebesar 83.33%.
Target secara keseluruhan capaian tahunan Persentase sisa perkara Perdata Agama yang diselesaikan adalah sebesar 100% dengan matriks sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Sisa
Perkara Perdata Agama yang diselesaikan
100 Input 193 6 193
Realisasi 187
(96.89%) 5
(83.33%) 192
(99.48%)
Capaian 96.89 83.33 99.48
Capaiaan realisasi setiap Triwulannya seperti tergambar pada grafik berikut :
193
6 187
5 96.89
83.33
75 80 85 90 95 100
0 50 100 150 200 250
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Input Realisasi Capaian
Sisa Perkara Tahun 2020 193
Diselesaikan Tahun 2020 (jumlah) 187
Januari 133
Februari 35
Maret 19
April 5
Mei 0
Juni 0
Perkara Tahun 2020 yang belum diputus 1
Dukungan Anggaran yang digunakan untuk mencapai target pada indikator ini adalah panjar biaya perkara yang telah dibayarkan oleh para pihak berperkara diawal pendaftaran. Untuk sisa perkara tahun 2020 yang diselesaikan pada Triwulan II 2021 panjar yang di bayarkan oleh para pihak sebesar Rp. 2.685.000,00 (dua juta enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah) sedangkan biaya yang digunakan dari panjar biaya sebesar Rp. 2.369.000,00 (dua juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu rupiah). Adapun sisa panjar biaya perkara sebesar Rp. 213.000 (dua ratus tiga belas ribu rupiah) telah dikembalikan kepada masing-masing pihak berperkara, dan sisa panjar sebesar Rp.103.000,00 (seratus tiga ribu rupiah) belum dikembalikan kepada para pihak.
Selain anggaran dari biaya perkara dukungan anggaran dari DIPA 01 juga telah digunakan untuk penyelesaian pada indikator ini yaitu adanya program dukungan manajemen pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan Badan Urusan Administrasi berupa pembayaran Gaji dan Tunjangan untuk para Hakim dan pegawai dengan nilai anggaran untuk tahun 2021 sebesar Rp. 3.467.127.000 (tiga milyar empat ratus enam puluh tujuh juta seratus dua puluh tujuh ribu rupiah) agar menyelesaiakan tugasnya dengan baik.
Selain anggaran sumber daya yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelaksanaan indikator kinerja ini adalah juga ada sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran. Sumber Daya Manusia terdiri dari Hakim, Panitera/Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, dan Petugas PTSP.
Penyebab Kegagalan Strategi
Karena Penggugat melaporkan bahwa pihak Tergugat merupakan anggota TNI sehingga majelis Hakim memerintahkan kepada penggugat untuk melaporkan hal tersebut, dengan memberi kesempatan selama 6 bulan (kentuan administratif) ketentuannya konkordan dengan ketentuan PP.No.10 Tahun 1983.
Komitmen semua Stake Holder di Pengadilan Agama Ngamprah serta memberikan informasi yang tepat kepada pihak yang akan mendaftarkan perkara dan berstatus sebagai PNS dan TNI/Polri untuk melengkapi segala persyaratan yang berkaitan sebelum perkara didaftarkan agar proses persidangan tidak terhalang dan tertunda.
2. Indikator :Persentase Perkara Perdata Agama yang diselesaikan Tepat Waktu
Persentase penyelesaian perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah perbandingan perkara yang diputus tepat waktu dengan perkara yang diputus selama periode berjalan.
Indikator ini untuk mengukur perkara yang diselesaikan sesuai jangka waktu yang ditentukan berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, dimana Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (Lima) bulan. Capaian Triwulan II Tahun 2021 untuk indikator ini sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target
Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Perkara Perdata Agama yang
diselesaikan Tepat Waktu 95 1.005 1.005
(100%) 105,26
Bulan Perkara Putus Tepat waktu
Januari 306 299
Februari 377 376
Maret 420 419
Pada periode Triwulan II Tahun 2021, Pengadilan Agama Ngamprah telah menyelesaikan 1.005 perkara. Sebanyak 1.005 perkara atau sebesar 100% perkara diselesaikan dengan tenggang waktu maksimal 5 bulan. Sehingga capaian atas indikator tersebut adalah 105,26% dari target sebesar 95%.
Adapun perhitungan rerata waktu memutus adalah selisih antara tanggal perkara diterima dengan tanggal perkara diputus.
Target secara keseluruhan capaian tahunan Persentase sisa perkara Perdata Agama yang diselesaikan adalah sebesar 95% dengan matriks sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Perkara
Perdata Agama yang diselesaikan Tepat Waktu
95 Input 1.103 1.005 2.108
Realisasi 1.904
(99,18%) 1.005
(100%) 2.009
(95,30%)
Capaian 104,40% 105.26% 100.32%
Detail tingkat penyelesaian perkara periode Triwulan II Tahun 2021 sebagaimana tabel dibawah:
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PERKARA
PERKARA YANG DISELESAIKAN
JUMLAH JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT
DIPUTUS S/D 5 BULAN 306 377 420 403 180 422 2108
DIPUTUS LEBIH DARI 5
BULAN 7 1 1 0 0 0 9
Berdasarkan data diatas capaian realisasi Triwulan II Tahun 2021 pada indikator ini telah mencapai target bahkan telah melebihi target karena beberapa faktor pendukung diantaranya sebagai berikut :
April 403 403
Mei 180 180
Juni 422 422
Jumlah 2.108 2.099
1103
1005 1094
104.4 1005
105.26
103.8 104 104.2 104.4 104.6 104.8 105 105.2 105.4
940 960 980 1000 1020 1040 1060 1080 1100 1120
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Dukungan Anggaran yang digunakan untuk mencapai target pada indikator ini adalah panjar biaya perkara yang telah dibayarkan oleh para pihak berperkara diawal pendaftaran. Biaya yang digunakan dari panjar biaya pada triwulan II sebesar Rp. 583.165.000 (lima ratus delapan puluh tiga juta serratus enam puluh lima ribu rupuah). Adapun sisa panjar biaya perkara sebesar Rp. 91.055.000 (Sembilan satu
juta lima puluh lima ribu rupiah) telah dikembalikan kepada masing-masing pihak berperkara.
Selain anggaran dari biaya perkara dukungan anggaran dari DIPA 01 tahun 2021 juga telah digunakan untuk penyelesaian pada indikator ini .
Komponen yang digunakan Anggaran
Gaji dan Tunjangan Rp. 3.467.127.000
Langganan daya dan Jasa Rp.173.000.000
Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi
Rp. 52.500.000
Mensin antrian sidang yang disediakan untuk memperlancar proses pelayanan, salah satu bentuk dukungan anggaran dari DIPA 01
Adanya SOP tentang penanganan penyelesaian perkara sebagai pedoman standar di Pengadilan Agama Ngamprah
Aparat Pengadilan Agama Ngamprah khususnya Hakim, Panitera/Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, dan Petugas PTSP telah menjalankan tugas sesuai dengan SOP terkait pelayanan dan penyelesaian perkara.
Adanya komitmen bersama untuk menyelesaikan perkara sesuai dengan ketentuan sehingga dapat segera memberikan kepastian hukum kepada para pencari keadilan.
Meskipun pada indikator ini telah mencapai target Pengadilan Agama Ngamprah tetap memliki Strategi agar indikator ini terus tercapai target agar SDM terkait selalu bekerja ekstra agar tidak ada penundaan sidang yang berlarut-larut. Dan apabilan ada perkara yang keberadaan salah satu pihak diluar kota, selalu berkoordinasi kepada Pengadilan Agama terkait agar tidak ada panggilan yang terlewatkan atau tidak patut sehingga berimbas kepeda penudaan sidang.
3. Indikator : Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kkasasi dan PK yaitu perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi dan PK) tahun berjalan dengan jumlah putusan tahun berjalan. Capaian Triwulan II Tahun 2021 sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan II
Input Realisasi Capaian
Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum 93 1005 1.000
(99,50%) 106,99
• Banding
• Kasasi
• Peninjauan Kembali
Periode Triwulan II Tahun 2021 Pengadilan Agama Ngamprah berhasil menyelesaikan 1.005 perkara dan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 1.000 perkara. Adapun jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum masing-masing adalah, upaya hukum Banding 3 perkara, Kasasi 2 perkara, dan Peninjauan Kembali 0 perkara.
Target secara keseluruhan capaian tahunan Persentase sebesar 93% Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum masing-masing tergambar dengan matriks sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Pengukuran
Realisasi
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Jumlah Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
• Banding 93 Input 1103 1.005 2.108
Realisasi 1.100
(99,73%) 1.002
(99.70%) 2.102
(99,72%)
Capaian 107,24 107.20 107.23
• Kasasi 93 Input 1.103 1.005 2.108
Realisasi 1.100
(99,73%) 1.003
(99.80%) 2.103
(99,76%)
Capaian 107,24 107.31 107.27
• Peninjauan
Kembali 93 Input 1.103 1005 2.108
Realisasi 1.103
(100%) 1005
(100%) 2.108
(100%)
Capaian 107,24 107.24% 107,24
Berdasarkan data diatas capaian realisasi Triwulan II Tahun 2021 pada indikator ini telah mencapai target bahkan telah melebihi target karena beberapa faktor pendukung diantaranya sebagai berikut :
Dukungan Anggaran yang digunakan untuk mencapai target pada indikator ini adalah panjar biaya perkara yang telah dibayarkan oleh para pihak berperkara diawal pendaftaran. Biaya yang digunakan dari panjar biaya pada triwulan II sebesar . 583.165.000 (lima ratus delapan puluh tiga juta serratus enam puluh lima ribu rupuah). Adapun sisa panjar biaya perkara sebesar Rp. 91.055.000 (Sembilan satu juta lima puluh lima ribu rupiah) telah dikembalikan kepada masing-masing pihak berperkara.
Adanya SOP sehingga aparat pengadilan memiliki standar dalam menjalankan tugas dan wewenang
Adanya e-eksaminasi putusan agar meningkatkan kualitas putusan dan juga integritas hakim
Semakin meningkatnya kualitas putusan yang dikeluarkan sehingga telah memberikan rasa keadilan hukum bagi para pencari keadilan
Selain anggaran dari biaya perkara dukungan anggaran dari DIPA 01 tahun 2021 juga telah digunakan untuk penyelesaian pada indikator ini .
Komponen yang digunakan Anggaran
Gaji dan Tunjangan Rp. 3.467.127.000
Langganan daya dan Jasa Rp.173.000.000
Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi
Rp. 52.500.000
4. Indikator : Index Kepuasan Pencari Keadilan
Indikator kinerja ini bertujuan untuk menggambarkan indeks kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik di pengadilan dan capaian Triwulan II Tahun 2021 sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Index Kepuasan Pencari Keadilan 85 93.26 109.72%
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pemerintah memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas - asas umum pemerintahan yang baik, serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Atas dasar definisi itu pula maka berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam rangka upaya peningkatan kualitas pelayanan publik tersebut maka perlu diketahuinya Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) sebagai tolak ukur untuk menilai kualitas pelayanan.
Oleh karena itu, pada tahun 2021, PA Ngamprah kembali melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat atas Unit Pelayanan Publiknya. Survei Kepuasan Masyarakat ini bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat selaku penerima layanan publik PA Ngamprah khususnya di Pelayanan Perkara dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan PA Ngamprah..
Responden dipilih secara acak dalam cakupan Loket Pengambilan Produk. Untuk responden dihitung menggunakan metode Solvin dari jumlah perkara tahun 2020. Lokasi survei di ruang pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PA Ngamprah Loket Pengambilan Produk. Survei dilakukan dengan metode survei secara manual dengan mengisi form kuesioner yang telah disediakan.
Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan terhadap 4 (empat) layanan dengan jumlah populasi dan responden pada tiap layanan, sebagai berikut:
No Jenis Pelayanan Jumlah Responden Persentase
1 Pendaftaran Perkara 10 4.98%
2 Persidangan 5 2.49%
3 Pengambilan Akta Cerai 153 76.12%
4 Pengambilan Salinan putusan/penetapan 33 16.42%
Jumlah 201 100%
Survey dilaksanakan periode Januari-Juni 2021. Hasil penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama Ngamprah pada Tahun 2021 mempunyai kategori SANGAT BAIK, yaitu dengan nilai rata-rata tertimbang SKM adalah 3,73 atau konversi IKM sebesar 93,26.
No. Unsur Pelayanan Nilai Unsur
Pelayanan
Mutu Pelayanan 1 Kesesuaian persyaratan pelayanan 3,85 Sangat Baik
2 Kemudahan prosedur pelayanan 3,81 Sangat Baik
3 Kecepatan waktu pelayanan 3,78 Sangat baik
4 Kewajaran biaya/tarif pelayanan 3,44 Baik
5 Kesesuaian produk pelayanan 3,75 Sangat Baik
6 Kompetensi petugas pelayanan 3,78 Sangat Baik
7 Perilaku petugas pelayanan 3,77 Sangat Baik
8 Kualitas sarana dan prasarana 3,62 Sangat Baik
9 Penanganan pengaduan layanan 3,78 Sangat Baik
Rata-rata tertimbang 3,73 Sangat Baik
Perbandingan Nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap layanan publik pada PA Ngamprah tahun 2019, 2020 dan 2021 disajikan pada tabel dibawah ini.
No Jenis Pelayanan 2019 2020 2021
U1 Kesesuaian persyaratan pelayanan 3,12 3,33 3,85