• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2021"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2021

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL MENENGAH DAN ANEKA

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2021

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi ... 1

B. Latar Belakang Program/Kegiatan ... 2

C. Struktur Organisasi ... 5

BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2021 ... 6

B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan ... 7

C. Perjanjian Kinerja ... 9

BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai ... 11

B. Analisis Capaian Kinerja ... 12

C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 18

D. Langkah Tindak Lanjut ... 18

BAB IV : PENUTUP

Penutup ... 19

(4)

I. PENDAHULUAN

A. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan.

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan.

2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan.

3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan.

4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi Barang Milik Negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia.

Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.

2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan :

a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan.

b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan.

(5)

3. Seksi Desain dan Pengembangan

Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan.

b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.

B. Latar Belakang Program/ Kegiatan

Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Di awali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. Maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut.

Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhadap proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 bahwa lokasi proyek IFSC aman dari semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian serta pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset.

Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember 2008 melalui Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III.

(6)

Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia mempunyai Visi untuk Mewujudkan Pusat Pelayanan yang Profesional Menuju Industri Persepatuan Berdaya Saing Global. Untuk mewujudkan visi tersebut, BPIPI mempunyai 3 pilar program, yaitu Knowlegde (pengetahuan), Training (pembelajaran) dan Design (Desain).

BPIPI berupaya menjadi pusat pengetahuan industri alas kaki dengan memberikan layanan-layanan sebagai berikut :

 Menyediakan pengetahuan tentang teknologi produksi alas kaki yang mampu meningkatkan produktivitas.

 Menyediakan pengetahuan tentang material/bahan baku yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperkuat jaringan usahanya.

 Menyediakan pengetahuan tenatang partner kerja/bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperkuat jariangan usahanya.

 Memberikan informasi kesempatan bisnis kepada wirausaha baru

 Memberikan layanan konsultasi pengembangan usaha baik untuk kepentingan pelaku usaha maupun kepada lembaga pemerintah/swasta yang ingin mengembangkan industri alas kaki.

Pilar BPIPI berikutnya adalah training atau pembelajaran, dalam pilar ini BPIPI akan berperan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia untuk industri alas kaki dengan menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan industri dan stakeholder alas kaki lainnya. Layanan yang akan diberikan BPIPI dalam rangka mewujudkan pilar pembelajaran antara lain sebagai berikut :

 Menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan bagi SDM di bidang industri alas kaki.

 Menyelenggaran pendidikan dalam rangka menyiapkan wirausaha baru.

 Menyelenggaran pendidikan untuk meningkatkan keterampilan bagi tenaga pelatih/trainer, fasilitator, dan konsultan yang bergerak di bidang industri alas kaki.

 Menyelenggarakan ujian kompetensi teknis di bidang alas kaki.

 Menyelenggarakan kegiatan pendidikan virtual berbasis web.

Layanan BPIPI yang dikembangkan dalam rangka melaksanakan pilar ketiga antara lain adalah :

 Penyediaan informasi desain produk berupa bank data desain.

 Produksi desain yang telah terstandarisasi.

 Menyediakan desain pendukung alas kaki seperti kemasan, merek, dan label.

 Menyusun katalog desain sebagai sarana referensi IKM alas kaki.

(7)

 Layanan perlindungan hak cipta intelektual terhadap desain yang dihasilkan oleh internal BPIPI.

 Layanan dukungan sebagai turunan desain seperti pembuatan lasting, pembuatan pattern dan grading serta pengujian bahan/desain.

Dalam pelaksananaan kegiatan BPIPI untuk mewujudkan Visi yang tertuang dalam 3 pilar organisasi dan untuk mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan yang bersih, berwibawa dan dapat dipertanggungjawabkan baik ditinjau dari realisasi keuangan maupun realisasi fisik maka diperlukan pengawasan melalui sistem pengawasan keuangan negara dan pembangunan baik yang bersifat melekat maupun fungsional harus dilaksanakan secara konsisten. Untuk itu diperlukan adanya monitoring setiap kegiatan yang sedang dilaksanakan, dan secara bertahap dilakukan evaluasi setiap akhir kegiatan sehingga implementasi pelaksanaan program yang telah disusun dapat berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan arah dan sasaran yang hendak dicapai, serta menjadi bahan evaluasi dalam merencanakan program kegiatan selanjutnya. Oleh karena itu, disusunlah Laporan Triwulan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan IKM BPIPI Tahun 2021 ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663).

(8)

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut :

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN

(9)

II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN

A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2021

Sesuai dengan DIPA Tahun Anggaran 2021, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia memiliki beberapa program kegiatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Program Kegiatan BPIPI Tahun 2021

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU*)

EC Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri

6071 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, Dan Aneka 26.598.000

6071.QDI Fasilitasi Dan Pembinaan Industri 5.810.882

29 Pengembangan Ikm Persepatuan Melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (bpipi)

5.810.882 51 Pengembangan Ikm Persepatuan Melalui Balai Pengembangan Industri

Persepatuan Indonesia (bpipi)

5.810.882

A Bimbingan Teknis Desain Alas Kaki (inwall) 418.510

AA Penyusunan, Monitoring, Dan Evaluasi Program Kerja Bpipi 27.850 AB Pengembangan Ikm Alas Kaki Melalui Kerjasama Teknis 25.100 AC Pengendalian Pengelolaan Kegiatan Dipa Tahun Anggaran 2021 22.900 AD Pengendalian Pengeloan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(sakip)

18.500

B Bimbingan Teknis Mekanik Mesin Jahit (inwall) 204.641

C Bimbingan Teknis Operator Jahit Upper Alas Kaki (inwall) 407.142

D Bimbingan Teknis Assembling Alas Kaki (inwall) 207.373

E Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (inwall) 210.970 F Bimbingan Teknis Teknik Pewarnaan Bahan Ecoprint (inwall) 213.974

G Bimbingan Teknis Desain Alas Kaki (outwall) 429.414

H Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (outwall) 213.594

J Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (daring) 95.440

K Bimbingan Teknis Manajemen Alas Kaki (daring) 63.490

L Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki Untuk Ikm Sentra Daerah 139.542 M Pengembangan Kurikulum Dan Modul Bimbingan Teknis 24.600

N Rekruitmen Peserta Bimbingan Teknis Alas Kaki 150.000

O Pendampingan Ikm Alas Kaki Melalui Inkubator Bisnis Teknologi 373.100 P Pemberdayaan Ikm Alas Kaki Melalui Penerapan Making Indonesia 4.0 97.080 Q Pengembangan Dan Inovasi Layanan Publik Melalui Sistem Informasi

Terintegrasi 124.200

R Koordinasi Pengembangan Ikm Persepatuan 588.460

S Manajemen Kinerja Pengembangan Industri Persepatuan 1.224.965 T Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (pnbp) 144.000

U Penerapatan Zona Integritas 36.600

V Pengembangan Indonesia Footwear Networking 55.541

W Pengembangan Peta Potensi Alas Kaki 99.200

X Pradesain Pembangunan Gedung Bpipi 75.589

Y Pengadaan Peralatan Perkantoran 89.607

Z Pengembangan, Reviu, Dan Evaluasi Skkni Alas Kaki 29.500

6071.QJA Penyidikan Dan Pengujian Produk 757.324

1 Penyidikan Dan Pengujian Produk Industri Kecil Dan Menengah Persepatuan

757.324 51 Penyidikan Dan Pengujian Produk Industri Kecil Dan Menengah

Persepatuan 757.324

A Pemeliharaan Sertifikasi Kelembagaan, Lembaga Sertifikasi Profesi Dan

Produk 230.776

B Manajemen Layanan Jasa Teknis Workshop, Laboratorium Uji Kimia Dan

Fisika 213.220

C Temu Pelanggan Bpipi Di Jakarta 85.534

(10)

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU*)

E Pengembangan Media Promosi 156.894

F Pengembangan Media Sosial Bpipi 70.900

6071.RBL Prasarana Bidang Industri Dan Perdagangan 19.000.000

1 Prasarana Bidang Industri 19.000.000

5 Dukungan Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Unit 19.000.000

A Pembebasan Tanah Bpipi 19.000.000

6071.SDB Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa 1.029.794

1 Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa Industri Kecil Dan Menengah

Persepatuan 1.029.794

51 Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa Ikm Persepatuan 1.029.794

A Pengembangan Desain Dan Prototype Alas Kaki 142.344

B Kompetisi Desain, Fotografi Dan Videografi Alas Kaki Tingkat Nasional (ifcc 2021)

452.639

C Program Perekayasaan Produksi Alas Kaki 98.410

D Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Kompetensi Pegawai

135.997

E Uji Coba Pasar Dalam Negeri 100.324

F Partisipasi Aktif Dalam Rangka Undangan/pendampingan/uji Coba Pasar Luar Negeri

100.080 WA Program Dukungan Manajemen

6040 Pengelolaan Manajemen Kesekretariatan Bidang Industri Kecil Menengah Dan Aneka

4.902.000

6040.EAA Layanan Perkantoran 4.902.000

1 Gaji Dan Tunjangan 3.602.000

1 Gaji Dan Tunjangan 3.602.000

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 3.602.000

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.300.000

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.300.000

A Administrasi Kegiatan 249.600

B Operasional Perkantoran 637.846

C Pembayaran Honorarium Kegiatan Bpipi (tenaga Bidang Dan Operator) 412.554

*) dalam ribuan rupiah

Komposisi Angggaran DIPA BPIPI Tahun 2021

Pada Tahun Anggaran 2021, Balai Pengembangan Industri Persepatuan indonesia memperoleh Pagu Anggaran dari APBN sebesar Rp..910.057.000,- yang terdiri dari sumber anggaran rupiah murni (RM) sebesar Rp.20.766.057.000,- dan sumber anggaran PNBP sebesar Rp.144.000.000,-. Nilai pagu anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

Rincian Alokasi Per Sumber Dana dan jenis Belanja Sumber Dana

Jenis Belanja (Dalam Ribuan Rupiah)

Jumlah (Rp) Belanja

Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

RM 3.602.000 8.664.393 19.089.607 31.356.000

PNBP - 144.000 - 144.000

Total 3.602.000 8.808.393 19.089.607 31.500.000

B. Sasaran Program/ Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan

Sasaran strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan. Penetapan sasaran strategis dilakukan dengan balance scorecard terhadap tujuan dengan perspektif

(11)

pemangku kepentingan/stakeholder, pelanggan/customer, bisnis internal/internal process dan pembelajaran dan pertumbuhan/learn and growth. Sasaran strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia berdasarkan Draft Renstra BPIPI 2020- 2024 adalah sebagai berikut :

Perspektif Pemangku Kepentingan Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit.

Indikator Kinerja

1. Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI.

2. Meningkatnya nilai penjualan IKM yang dibina BPIPI.

3. IKM Kulit, barang jadi kulit dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha.

Perspektif Pelanggan Sasaran Strategis 1

Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri alas kaki dan produk kulit

Indikator Kinerja

1. Nilai Indi IKM alas kaki/produk kulit.

2. Tumbuhnya IKM start up berbasis teknolgi

Perspektif Bisnis Internal Sasaran Strategis 1 Pengembangan produk.

Indikator Kinerja

1. Hasil pengembangan yang digunakan oleh IKM.

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi industri, Asosiasi Profesi dan lainnya.

Indikator Kinerja

1. Jumlah kerjasama teknis BPIPI.

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya SDM tersertifikasi kompetensi.

Indikator Kinerja

1. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi.

(12)

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Sasaran Strategis 1

Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Indikator Kinerja

1. Tingkat penyerapan anggaran.

2. Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat).

3. Nilai maturitas SPIP.

Sasaran Strategis 2

Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

Indikator Kinerja

1. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja (PERKIN) merupakan salah satu unsur dari perencanaan kinerja. PERKIN merupakan tekad dan janji rencana kerja tahunan yang akan dicapai antara Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dengan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah. PERKIN menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia pada tahun 2021 dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PERKIN akan dipertanggungjawabkan capaian kinerjanya dalam LAKIP. Tabel PERKIN seperti tercantum di bawah ini.

(13)

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja BPIPI Tahun 2021

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan

Meningkatkan nilai produksi IKM yang dibina BPIPI

Persen 2 Meningkatnya nilai penjualan IKM yang

dibina oleh BPIPI

Persen 3 IKM kulit , barang jadi kulit dan alas kaki

yang mendapatkan ijin usaha

IKM 35

Nilai Indi IKM alas kaki/produk kulit Poin 1,2 Tumbuhnya IKM start Up berbasis

teknologi

IKM 4

3 Pengembangan Produk Hasil Pengembangan yang digunakan oleh IKM

IKM 8

4 Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi dan lainya

Jumlah kerjasama teknis BPIPI Kerjasama 11

5 Meningkatnya SDM tersertifikasi Kompetensi

Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi

Orang Min 550 Tingkat Penyerapan Angaran Persen Min 95,5 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 3,6

Nilai Maturitas SPIP Indeks 3,65

7 Tersusunya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

Nilai Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerntah (SAKIP)

Nilai 78

Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

6 2

Meningkatnya Daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit

1

Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri alas kaki dan produk kulit

(14)

III. PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN

A. Hasil yang Telah Dicapai

Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Triwulan I Tahun Anggaran 2021 adalah:

No. Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Triwulan I

Target Realisasi

Target

Antara Rencana Kegiatan Realisasi

Antara Realisasi Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1 Meningkatnya

daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit

Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI

2 % 20% Pengukuran nilai produksi setelah pemberian bimbingan teknis untuk

meningkatkan kompetensi IKM

20% Pemberian bimbingan teknis untuk

meningkatkan kompetensi IKM Meningkatnya

nilai penjualan IKM yang dibina BPIPI

3 % 20% Pengukuran nilai penjualan setelah pemberian bimbingan teknis untuk

meningkatkan kompetensi IKM

20% Pemberian bimbingan teknis untuk

meningkatkan kompetensi IKM IKM kulit,

barang jadi kulit dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha

35 IKM 25% Melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui bimtek untuk

meningkatkan jumlah wirausaha baru

25% Melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui bimtek untuk

meningkatkan jumlah wirausaha baru

Perspektif Pemangku Kepentingan / Costumer 1 Penguatan

implementasi Making

Indonesia 4.0 di sektor industri alas kaki dan produk kulit

Nilai Indi IKM alas kaki /produk kulit

Min 1,2 25% Pelaksanaan workshop penerapan INDI 4.0

25% Pelaksanaan workshop penerapan INDI 4.0

Tumbuhnya IKM start up berbasis teknologi

4 IKM 20% Pelaksanaan Sosialisasi Inkubator Bisnis Alas Kaki

20% Pelaksanaan Sosialisasi Inkubator Bisnis Alas Kaki Perspektif Bisnis Internal / Internal Process

1 Pengembangan produk

Hasil

pengembangan yang

digunakan oleh IKM

8 Prototype

25% Pembuatan dan penyerahan prototype

25% Pembuatan dan penyerahan prototype

2 Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asoisasi Profesi, dan Lainnya

Jumlah kerjasama teknis BPIPI

11

Kerjasama 25% Jumlah kerjasama

teknis 27% Jumlah kerjasama

teknis

(15)

No. Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Triwulan I

Target Realisasi

Target

Antara Rencana Kegiatan Realisasi Antara

Realisasi Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3 Meningkatnya SDM

tersertifikasi kompetensi

Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi

Min 550 tenaga

kerja

25% Pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja

58,5% Pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan / Learn and Growth 1 Terwujudnya

birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

Tingkat penyerapan anggaran

Min 95,5

%

4.5% Penyerapan angaran 4.97% Penyerapan angaran Nilai indeks

kepuasan masyarakat

Min 3,6 100% Pengukuran nilai indeks kepuasan masyarakat

100% Pengukuran nilai indeks kepuasan masyarakat Nilai maturitas

SPIP Min 3,65 0% Persiapan penilaian indeks tingkat maturitas SPIP

0% Persiapan penilaian indeks tingkat maturitas SPIP 2 Tersusunnya

perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang

berkualitas dan akuntabel

Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Min. 78 100% Penilaian SAKIP 100% Penilaian SAKIP

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Analisis Pencapaian Kinerja Sesuai dengan Perkin (Perjanjian Kinerja).

A. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder

1. Meningkatnya daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit a. Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI (CapaianKinerja = 20%)

Pada triwulan I TA 2021 target antara dari indikator ini sebesar 20% dengan pencapaian sebesar 20%. Pengukuran peningkatan nilai produksi IKM diperoleh dengan melakukan perbandingan antara nilai produksi sebelum mengikuti bimbingan teknis dan sesudah bimbingan teknis. Pengukuran nilai produksi dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pengukuran pertama direncanakan dilakukan pada bulan Juni 2021. Sedangkan kegiatan bimbingan teknis yang diberikan sebelum pengukuran bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM IKMA khususnya bidang sepatu dan produk kulit agar peningkatan SDM menjadi faktor yang dapat meningkat nilai produksi. Sampai dengan 31 Maret 2021, bimbingan teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM IKM antara lain adalah : 1. Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit dengan 20 orang peserta

yang dilaksanakan pada tanggal 15 s.d.19 Februari 2021 secara daring.

(16)

2. Bimbingan Teknis Manajemen Alas Kaki dengan 20 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 22 s.d.26 Februari 2021 secara daring.

3. Bimbingan Teknis Desain Alas Kaki dengan 15 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 27 Maret 2021 di Sidoarjo.

b. Meningkatnya nilai penjualan IKM yang dilatih BPIPI (Capaian Kinerja = 20%)

Indikator meningkatnya nilai penjualan IKM erat kaitannya dengan indikator sebelumnya, yaitu meningkatnya nilai produksi. Secara berurutan pemberian bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM kemudian dapat meningkatkan nilai produksi yang akhirnya mampu meningkatkan nilai penjualan. Pengukuran meningkatnya nilai penjualan dilakukan dengan membandingkan jumlah penjualan sebelum dan sesudah IKM mengikuti bimbingan teknis. Pengukuran nilai penjualan IKM dilakukan setiap 6 (enam) bulan dan pengukuran pertama dijadwalkan pada bulan Juni 2021.

c. IKM kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha.

BPIPI (CapaianKinerja = 100 %)

Pada triwulan I TA 2021 target antara dari indikator ini sebesar 25% dengan pencapaian sebesar 100%. Indikator ini bertujuan untuk mengukur jumlah wirausaha baru yang muncul dari layanan persepatuan yang diberikan oleh BPIPI khususnya layanan bimbingan teknis. Jumlah wirausaha baru yang tumbuh dapat diketahui dari jumlah ijin usaha yang didapatkan oleh IKM.

Sampai 31 Maret 2021, jumlah IKM yang mendapatkan ijin usaha berjumlah 9 IKM.

B. Prespektif Perspektif Pelanggan (Customer)

1. Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor industri alas kaki dan produk kulit

a. Nilai indi IKM alas kaki/produk kulit (Capaian Kinerja = 100 %)

Pada Triwulan I 2021, telah dilaksanakan workshop dan penilaian INDI 4.0 dengan 8 peserta IKM Alas Kaki. Setelah pemberian materi tentang INDI 4.0, dilakukan pengukuran INDI 4.0 terhadap industri alas kaki yang dijalankan peserta dengan hasil nilai INDI 4.0 sebesar 0.89. Dari hasil pelaksanaan kegiatan Workshop dan Penilaian INDI 4.0 yang telah dilaksanakan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

 IKM Sepatu setelah dilakukan awareness tentang Industri 4.0 mendukung untuk melakukan transformasi menuju Industri 4.0.

(17)

 Kesiapan SDM dan teknologi Industri 4.0 yang sesuai dengan IKM masih menjadi tantangan bagi IKM Sepatu

 Diperlukannya pendampingan dan bantuan dari Pemerintah untuk IKM untuk bertransformasi ke Industri 4.0, baik dari sisi SDM, teknologi, proses dan kebijakannya.

b. Tumbuhnya IKM Start up berbasis teknologi (Capaian Kinerja = 20 %) Pada Triwulan I TA 2021 target antara dari indikator ini sebesar 25% dengan pencapaian sebesar 25%. Kegiatan ini merupakan proses penumbuhan usaha melalui inkubator bisnis dimulai dengan sosialisasi, seleksi, dan pendampingan. Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah kegiatan sosialisasi untuk menjaring minat para calon tenan incubator Bisnis Alas Kaki .

C. Perspektif Bisnis Internal (Internal Process) 1. Pengembangan Produk

a. Hasil pengembangan yang digunakan oleh IKM (Capaian Kinerja =25 %) Sampai akhir Triwulan I 2021, indikator ini memiliki capaian kinerja sebesar 25% dengan target antara sebesar 25%. Desain prototype alas kaki yang sudah diserahkan ke IKM alas kaki untuk proses produksi sebanyak 2 desain prototype. IKM yang bekerjasama dengan BPIPI kegiatan ini adalah David dengan 1 prototype; dan Bima Misnah dengan 1 Prototype.

2. Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi dan Lainnya

a. Jumlah Kerjasama Teknis BPIPI (Capaian Kinerja =27 %)

Sampai akhir Triwulan IV, jumlah kerjasama teknis yang dilaksanakan BPIPI sebanyak 3 perjanjian dari target 11 perjanjian teknis. Perjanjian teknis tersebut antara lain adalah:

1. MOU BPIPI dengan OKE OCE (Perkumpulan Gerakan One Kecamatan One Centre For Entrepreneurship) di Sidoarjo tentang penciptaan Lapangan Kerja Baru Berbasis Wirausaha Industri.

2. MOU BPIPI dengan Institut Teknologi Sepuluh November di Surabaya tentang Pendidikan., Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

3. MOU BPIPI dengan PT TUV Rheinland Indonesia (TRID) tentang Pengujian Mutu Produk.

(18)

3. Meningkatnya SDM Tersertifikasi Kompetensi.

a. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi. (Capaian Kinerja

= 58,5 %)

Dengan capaian target antara sebesar 25%, capaian target kegiatan ini sebesar 58,5%. Indikator tersebut dicapai dengan pelaksanaan uji kompetensi dengan jumlah peserta yang kompeten sebanyak 322 orang.

Berikut ini merupakan uji kompetensi yang telah di laksanakan oleh BPIPI, yaitu :

1. Uji Kompetensi dalam rangka pelaksanaan 3 in 1 yang merupakan kerjasama antara Balai Diklat Industri Yogyakarta, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), dan asosiasi industri alas kaki dalam mempersiapkan tenaga jahit terampil yang siap dipergunakan oleh Industri besar atau pabrik sepatu. Jumlah tenaga kerja yang kompeten dalam Skema Menjahit Alas Kaki pada kegiatan ini sebanyak 296 orang.

2. Uji Kompetensi dalam rangka Bimbingan Teknis yang dilesenggarakan oleh BPIPI bagi IKM Alas Kaki. Jumlah tenaga kerja yang kompeten dalam Skema Desain dan Pola Alas Kaki pada kegiatan ini sebanyak 26 orang.

D. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan(Learn and growth)

1. Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima.

a. Tingkat Penyerapan anggaran. (Capaian Kinerja = %).

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2021, tingkat penyerapan anggaran mempunyai capaian kinerja sebesar 4,97% (persen). Capaian kinerja sebesar 4,97% (persen) merupakan prosentase realisasi anggaran Triwulan I 2021 sebesar 4,75% (persen) dibanding dengan target indikator penyerapan anggaran sebesar 95,5% (persen).

b. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. (Capaian Kinerja = 100%).

Sampai akhir Triwulan I Tahun 2021, capain indikator kinerja tingkat kepuasan masyarakat sebesar 100%. Indeks tingkat kepuasan masyarakat diukur melalui pengisian kuisioner oleh masyarakat yang telah menggunakan pelayanan BPIPI selama bulan Januari sampai dengan Maret 2021. Dari hasil pengisian kuisioner yang telah diterima dan ditabulasikan diperoleh indeks kepuasan masyarakat sebesar 3,97. Dari hasil yang diperoleh dan

(19)

dibandingkan dengan target minimal dan target realisasi antara diperoleh capaian kinerja sebesar 100%.

c. Nilai Maturitas SPIP BPIPI. (Capaian Kinerja = 0 %)

Capaian kinerja meningkatnya penerapan reformasi birokrasi sampai akhir Triwulan I sebesar 0% (persen) karena evaluasi nilai maturitas SPIP Tahun 2021, sebagai indikator kinerja, BPIPI belum dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi tingkat maturitas SPIP menunggu informasi dari APIP Kementerian Perindustrian. Tingkat maturitas SPIP adalah sejauh mana kualitas penerapan SPIP dalam suatu lembaga. Sistem Pengendalian Intern merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus- menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

2. Meningkatnya Kualitas Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran (Capaian Kinerja = 100 %)

Sampai akhir Triwulan I Tahun 2021, meningkatnya kualitas laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dengan nilai minimal 78 memiliki capaian kinerja sebesar 100% (persen) karena evaluasi nilai SAKIP Tahun 2020 BPIPI telah selesai dilaksanakan dan BPIPI memperoleh nilai sebesar 80.25. SAKIP merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengelolaan kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja yang selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah dan tata cara pengendalian serta evaluasi rencana pembangunan dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

(20)

2. Hasil yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan

Sesuai DIPA BPIPI Tahun Anggaran 2021, realisasi Sampai Triwulan IV diuraikan sebagai berikut :

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU*) REALISASI*)

EC Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri 6071 Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil,

Menengah, Dan Aneka

26.598.000 638.026

6071.QDI Fasilitasi Dan Pembinaan Industri 5.810.882 579.761

29 Pengembangan Ikm Persepatuan Melalui Balai

Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (bpipi)

5.810.882 579.761 51 Pengembangan Ikm Persepatuan Melalui Balai

Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (bpipi)

5.810.882 579.761 A Bimbingan Teknis Desain Alas Kaki (inwall) 418.510 13.652 AA Penyusunan, Monitoring, Dan Evaluasi Program Kerja Bpipi 27.850 4.700 AB Pengembangan Ikm Alas Kaki Melalui Kerjasama Teknis 25.100 4.200 AC Pengendalian Pengelolaan Kegiatan Dipa Tahun Anggaran

2021 22.900 3.800

AD Pengendalian Pengeloan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (sakip) 18.500 3.000

B Bimbingan Teknis Mekanik Mesin Jahit (inwall) 204.641 0

C Bimbingan Teknis Operator Jahit Upper Alas Kaki (inwall) 407.142 0 D Bimbingan Teknis Assembling Alas Kaki (inwall) 207.373 0 E Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (inwall) 210.970 0 F Bimbingan Teknis Teknik Pewarnaan Bahan Ecoprint (inwall) 213.974 0 G Bimbingan Teknis Desain Alas Kaki (outwall) 429.414 14.390 H Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (outwall) 213.594 0 J Bimbingan Teknis Pembuatan Produk Kulit (daring) 95.440 44.997 K Bimbingan Teknis Manajemen Alas Kaki (daring) 63.490 29.699 L Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki Untuk Ikm

Sentra Daerah 139.542 0

M Pengembangan Kurikulum Dan Modul Bimbingan Teknis 24.600 3.200 N Rekruitmen Peserta Bimbingan Teknis Alas Kaki 150.000 72.157 O Pendampingan Ikm Alas Kaki Melalui Inkubator Bisnis

Teknologi

373.100 4.200 P Pemberdayaan Ikm Alas Kaki Melalui Penerapan Making

Indonesia 4.0

97.080 7.800 Q Pengembangan Dan Inovasi Layanan Publik Melalui Sistem

Informasi Terintegrasi 124.200 4.400

R Koordinasi Pengembangan Ikm Persepatuan 588.460 42.008

S Manajemen Kinerja Pengembangan Industri Persepatuan 1.224.965 308.638 T Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (pnbp) 144.000 0

U Penerapatan Zona Integritas 36.600 0

V Pengembangan Indonesia Footwear Networking 55.541 3.800

W Pengembangan Peta Potensi Alas Kaki 99.200 4.400

X Pradesain Pembangunan Gedung Bpipi 75.589 0

Y Pengadaan Peralatan Perkantoran 89.607 5.720

Z Pengembangan, Reviu, Dan Evaluasi Skkni Alas Kaki 29.500 5.000

6071.QJA Penyidikan Dan Pengujian Produk 757.324 39.287

1 Penyidikan Dan Pengujian Produk Industri Kecil Dan Menengah Persepatuan

757.324 39.287 51 Penyidikan Dan Pengujian Produk Industri Kecil Dan

Menengah Persepatuan

757.324 39.287 A Pemeliharaan Sertifikasi Kelembagaan, Lembaga Sertifikasi

Profesi Dan Produk

230.776 9.220 B Manajemen Layanan Jasa Teknis Workshop, Laboratorium Uji

Kimia Dan Fisika 213.220 7.950

C Temu Pelanggan Bpipi Di Jakarta 85.534 0

E Pengembangan Media Promosi 156.894 18.317

F Pengembangan Media Sosial Bpipi 70.900 3.800

6071.RBL Prasarana Bidang Industri Dan Perdagangan 19.000.000 0

1 Prasarana Bidang Industri 19.000.000 0

5 Dukungan Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Unit 19.000.000 0

(21)

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU*) REALISASI*)

A Pembebasan Tanah Bpipi 19.000.000 0

6071.SDB Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa 1.029.794 18.979 1 Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa Industri Kecil

Dan Menengah Persepatuan

1.029.794 18.979 51 Penelitian Dan Pengembangan Purwarupa Ikm

Persepatuan

1.029.794 18.979 A Pengembangan Desain Dan Prototype Alas Kaki 142.344 3.000 B Kompetisi Desain, Fotografi Dan Videografi Alas Kaki Tingkat

Nasional (ifcc 2021)

452.639 7.879

C Program Perekayasaan Produksi Alas Kaki 98.410 0

D Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Kompetensi Pegawai

135.997 8.100

E Uji Coba Pasar Dalam Negeri 100.324 0

F Partisipasi Aktif Dalam Rangka Undangan/pendampingan/uji Coba Pasar Luar Negeri

100.080 0

WA Program Dukungan Manajemen

6040 Pengelolaan Manajemen Kesekretariatan Bidang Industri Kecil Menengah Dan Aneka

4.902.000

6040.EAA Layanan Perkantoran 4.902.000

1 Gaji Dan Tunjangan 3.602.000 773.834

1 Gaji Dan Tunjangan 3.602.000 773.834

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 3.602.000 773.834

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.300.000 251.218

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.300.000 251.218

A Administrasi Kegiatan 249.600 41.600

B Operasional Perkantoran 637.846 144.618

C Pembayaran Honorarium Kegiatan Bpipi (tenaga Bidang Dan Operator)

412.554 65.000

*) dalam ribuan rupiah

C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan

Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah:

1. Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Triwulan I Tahun 2021.

D. Langkah Tindak Lanjut

Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah:

1. Dalam realisasi pencapaian program pada triwulan berikutnya perlu disusun program yang lebih terencana dan terinci agar sinergi antara realisasi keuangan dan realisasi fisik.

(22)

IV. PENUTUP

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2021 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/ kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Penetapan Kinerja pada Rencana Strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian Tahun 2020-2024.

Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.1.495.969.096 atau 4,75 % dari total pagu Rp. 31.500.000.000,00 dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai 20,3% (dari sasaran Triwulan I Tahun Anggaran 2021 sebesar 19,46%).

Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2021 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti.

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2021 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang.

(23)

FORMULIR A

I. DATA UMUM

1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi 3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi 4. Nomor Kode dan Nama Program 5. Indikator Hasil

6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan

7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/1 8. Penanggung Jawab Kegiatan

9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan 10. Nomor Surat Pengesahan DIPA

II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN

No. Loan PHLN Rupiah Total

2 3 4 5 6 7

EAA - 4.902.000 4.902.000 2 Layanan

- 4.902.000 4.902.000 Total

Nomor Kode dan Nama Output Anggaran (Rp. 000) Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)

1 Layanan Perkantoran

: 04.07.WA. Program Dukungan Manajemen :

: 6040 - Pengelolaan Manajemen Kesekretariatan Bidang Industri Kecil Menengah dan Aneka : Edi Suhendra, S.Kom

: Komplek Pasar Wisata, Tanggulangin : SP DIPA-019.05.2.247952/2021

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2021

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

: (247952) BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA : 04. Ekonomi

: 04.07. Industri Dan Konstruksi

(24)

III. TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PER OUTPUT

S R S R S R S R S R S R

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

EAA - - - - 17,92 18,56 20,71 20,71 17,92 18,56 20,71 20,71 JAWA TIMUR -

- - - 2,79 2,89 3,22 3,22 2,79 2,89 3,22 3,22 Fisik 1

Layanan Perkantoran

Jumlah Output

S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Lokasi Kegiatan

Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan

(25)
(26)

FORMULIR A

I. DATA UMUM

1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi 3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi 4. Nomor Kode dan Nama Program 5. Indikator Hasil

6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan

7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/1 8. Penanggung Jawab Kegiatan

9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan 10. Nomor Surat Pengesahan DIPA

II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN

No. Loan PHLN Rupiah Total

2 3 4 5 6 7

QDI - 5.810.882 5.810.882 100 Industri

QJA - 757.324 757.324 150 Produk

RBL - 19.000.000 19.000.000 1 unit

SDB - 1.029.794 1.029.794 24 Purwarupa

- 26.598.000 26.598.000 Penyidikan dan Pengujian Produk

Prasarana Bidang Industri dan Perdagangan Penelitian dan Pengembangan Purwarupa

Total

Nomor Kode dan Nama Output Anggaran (Rp. 000) Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)

1 Fasilitasi dan Pembinaan Industri

: 04.07.EC. Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri :

: 6071 - Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, dan Aneka : Edi Suhendra, S.Kom

: Komplek Pasar Wisata, Tanggulangin : SP DIPA-019.05.2.247952/2021

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2021

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

: (247952) BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA : 04. Ekonomi

: 04.07. Industri Dan Konstruksi

(27)

III. TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PER OUTPUT

S R S R S R S R S R S R

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

QDI - - - - 10,64 9,02 22,16 20,66 10,64 9,02 22,16 20,66 JAWA TIMUR QJA - - - - 4,66 5,19 13,74 17,74 4,66 5,19 13,74 17,74 JAWA TIMUR RBL - - - - - - 18,00 21,00 - - 18,00 21,00 JAWA TIMUR SDB - - - - 0,87 2,24 29,47 5,41 0,87 2,24 29,47 5,41 JAWA TIMUR

-

- - - 2,10 1,86 16,24 17,08 2,10 1,86 16,24 17,08 Jumlah

Fisik 1

Fasilitasi dan Pembinaan Industri Penyidikan dan Pengujian Produk

Prasarana Bidang Industri dan Perdagangan Penelitian dan Pengembangan Purwarupa

Output

S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Lokasi Kegiatan

Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Rencana Aksi Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Triwulan I Tahun 2019 Pelaksanaan evaluasi atas rencana aksi terhadap capaian kinerja LRPT Triwulan I Tahun 2019

Dalam Laporan Kinerja Interim Triwulan III Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Mataram Tahun 2021 tertuang perjanjian kinerja dan indikator kinerja yang

Realisasi Kinerja pada triwulan Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2021

KECAMATAN MATUR TAHUN 2021 SEKSI KEAMANAN DAN KETERTIBAN REALISASI RENCANA AKSI KINERJA TRIWULAN I..

3) Kinerja: telah dilakukan penilaian, monitoring dan evaluasi prestasi kinerja pegawai triwulan I, penilaian triwulan II dan penilaian triwulan III Tahun 2021. 4) Disiplin:

Pada lembaga inilah Pusat Penelitian bersama dengan Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) melakukan berbagai kegiatan yang

Capaian sampai dengan Triwulan I tahun 2021 terhadap indikator kinerja Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan sebesar 45,83 % dari target 50%,

Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya. Oleh karena