• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2020"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV

TAHUN 2020

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2020

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi ... 1

B. Latar Belakang Program/Kegiatan ... 2

C. Struktur Organisasi ... 5

BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2020 ... 6

B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan ... 7

C. Perjanjian Kinerja ... 9

BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai ... 11

B. Analisis Capaian Kinerja ... 12

C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ... 21

D. Langkah Tindak Lanjut ... 21

BAB IV : PENUTUP Penutup ... 22

(4)

I. PENDAHULUAN

A. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan.

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan .

2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan.

3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. 4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi Barang Milik Negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia.

Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.

2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan :

a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan.

(5)

3. Seksi Desain dan Pengembangan

Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan.

b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.

B. Latar Belakang Program/ Kegiatan

Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Di awali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. Maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut.

Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhadap proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 bahwa lokasi proyek IFSC aman dari semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian serta pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset.

Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember 2008 melalui Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III.

(6)

Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia mempunyai Visi untuk Mewujudkan Pusat Pelayanan yang Profesional Menuju Industri Persepatuan Berdaya Saing Global. Untuk mewujudkan visi tersebut, BPIPI mempunyai 3 pilar program, yaitu Knowlegde (pengetahuan), Training (pembelajaran) dan Design (Desain).

BPIPI berupaya menjadi pusat pengetahuan industri alas kaki dengan memberikan layanan-layanan sebagai berikut :

 Menyediakan pengetahuan tentang teknologi produksi alas kaki yang mampu meningkatkan produktivitas.

 Menyediakan pengetahuan tentang material/bahan baku yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperkuat jaringan usahanya.

 Menyediakan pengetahuan tenatang partner kerja/bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperkuat jariangan usahanya.  Memberikan informasi kesempatan bisnis kepada wirausaha baru

 Memberikan layanan konsultasi pengembangan usaha baik untuk kepentingan pelaku usaha maupun kepada lembaga pemerintah/swasta yang ingin mengembangkan industri alas kaki.

Pilar BPIPI berikutnya adalah training atau pembelajaran, dalam pilar ini BPIPI akan berperan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia untuk industri alas kaki dengan menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan industri dan stakeholder alas kaki lainnya. Layanan yang akan diberikan BPIPI dalam rangka mewujudkan pilar pembelajaran antara lain sebagai berikut :

 Menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan bagi SDM di bidang industri alas kaki.

 Menyelenggaran pendidikan dalam rangka menyiapkan wirausaha baru.  Menyelenggaran pendidikan untuk meningkatkan keterampilan bagi tenaga

pelatih/trainer, fasilitator, dan konsultan yang bergerak di bidang industri alas kaki.

 Menyelenggarakan ujian kompetensi teknis di bidang alas kaki.  Menyelenggarakan kegiatan pendidikan virtual berbasis web.

Layanan BPIPI yang dikembangkan dalam rangka melaksanakan pilar ketiga antara lain adalah :

 Penyediaan informasi desain produk berupa bank data desain.  Produksi desain yang telah terstandarisasi.

 Menyediakan desain pendukung alas kaki seperti kemasan, merek, dan label.  Menyusun katalog desain sebagai sarana referensi IKM alas kaki.

(7)

 Layanan perlindungan hak cipta intelektual terhadap desain yang dihasilkan oleh internal BPIPI.

 Layanan dukungan sebagai turunan desain seperti pembuatan lasting, pembuatan pattern dan grading serta pengujian bahan/desain.

Dalam pelaksananaan kegiatan BPIPI untuk mewujudkan Visi yang tertuang dalam 3 pilar organisasi dan untuk mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan yang bersih, berwibawa dan dapat dipertanggungjawabkan baik ditinjau dari realisasi keuangan maupun realisasi fisik maka diperlukan pengawasan melalui sistem pengawasan keuangan negara dan pembangunan baik yang bersifat melekat maupun fungsional harus dilaksanakan secara konsisten. Untuk itu diperlukan adanya monitoring setiap kegiatan yang sedang dilaksanakan, dan secara bertahap dilakukan evaluasi setiap akhir kegiatan sehingga implementasi pelaksanaan program yang telah disusun dapat berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan arah dan sasaran yang hendak dicapai, serta menjadi bahan evaluasi dalam merencanakan program kegiatan selanjutnya. Oleh karena itu, disusunlah Laporan Triwulan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan IKM BPIPI Tahun 2020 ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663).

(8)

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut :

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN

(9)

II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN

A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2020

Sesuai dengan DIPA tahun anggaran 2020, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia memiliki beberapa program kegiatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Program Kegiatan BPIPI Tahun 2020

Kode URAIAN PAGU (Rp)

(Ribuan)

09 Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM 20.910.057

1840 Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri 20.910.057

1840.021 Pengembangan Layanan IKM Persepatuan Melalui BPIPI 7.850.000

1840.001.001 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000

051 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000

A. Pembayaran Honorarium Kegiatan BPIPI (Tenaga Bidang

dan Operator) 390.000

B. Layanan Jasa Teknis 116.000

C. Perjalanan Dinas dalam Rangka Koordinasi Pusat/Daerah 360.241

D. Desain dan Pengembangan Alas Kaki 63.505

E. Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 144.000

F. Pemeliharaan Sertifikasi Kelembagaan 102.620 G. Program Promosi dan Iklan Bagi IKM Alas Kaki Terdampak

Covid-19 di Sentra Potensi Alas Kaki 135.550

I. Pemeliharaan Sistem Informasi Layanan Terpadu BPIPI 174.500 J. Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 231.200

K. Uji Coba Pasar Dalam Negeri 46.625

L. Inisiasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi Produk BPIPI 96.125

M. Media/Alat Promosi 146.525

N. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI 31.500

O. Rekruitmen Peserta Bimbingan Teknis Alas kaki 128.460

P. IFCC (Indonesian Footwear Creative Competition) Lomba

Desain, Photography & Videography Alas Kaki 249.450

Q. Penilaian Nilai Indi 4.0 IKM Alas Kaki Bagi IKM Terdampak

Covid -19 31.000

S. Inkubator Bisnis Teknologi Alas Kaki Bagi Tenan

Terdampak Covid 19 374.850

T. Bimbingan Teknis Jahit Upper Alas Kaki 162.450

U. Bimbingan Teknis Desain dan Pola Alas Kaki 149.050

V. Bimbingan Teknis Produk Kulit 150.700

W. Bimbingan Teknis Produksi Alas Kaki Bagi IKM ( Sentra

Daerah) di Singkawang 10.550

X. Bimbingan Teknis Mekanik Mesin Jahit 5.550

Y. Workshop Teknologi Produksi Alsa Kaki dan Produk Kulit 7.000 Z. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki (untuk IKM

Sentra) Terdampak Covid-19 647.530

AA. Bimbingan Teknis Assembling Alas kaki 153.950

AB. Rapat Kerja Pemantapan Kinerja Tahun 2020 51.830

AC. Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji dan Workshop 2.035.300 AD. Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengkapannya 104.000

(10)

Kode URAIAN PAGU (Rp) (Ribuan)

AE. Pengadaan Alat Komunikasi 6.700

AF. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 35.050

AG. Manajemen Kinerja Layanan Industri Persepatuan 1.444.189

AH. Pengadaan Server dan Perlengkapannya 64.000

1840.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 9.110.057

053 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 9.110.057

A Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji 8.197.300

B Pengadaan Peralatan Workshop dan Perkantoran 912.757

1840.994 Layanan Perkantoran 3.950.000

001 Gaji dan Tunjangan 3.500.000

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 3.500.000

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 450.000

AL Perawatan Perkantoran 227.040

D Administrasi Kegiatan 222.960

Komposisi Angggaran DIPA BPIPI Tahun 2020

Pada Tahun Anggaran 2020, Balai Pengembangan Industri Persepatuan indonesia memperoleh Pagu Anggaran dari APBN sebesar Rp.20.910.057.000,- yang terdiri dari sumber anggaran rupiah murni (RM) sebesar Rp.20.766.057.000,- dan sumber anggaran PNBP sebesar Rp.144.000.000,-. Nilai pagu anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

Rincian Alokasi Per Sumber Dana dan jenis Belanja Sumber Dana

Jenis Belanja (Dalam Ribuan Rupiah)

Jumlah (Rp) Belanja

Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

RM 3.500.000 5.906.000 11.360.057 20.766.057

PNBP - 144.000 - 144.000

Total 3.500.000 6.050.000 11.360.057 20.910.057

B. Sasaran Program/ Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan

Sasaran strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan. Penetapan sasaran strategis dilakukan dengan balance scorecard terhadap tujuan dengan perspektif pemangku kepentingan/stakeholder, pelanggan/customer, bisnis internal/internal process dan pembelajaran dan pertumbuhan/learn and growth. Sasaran strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia berdasarkan Draft Renstra BPIPI 2020-2024 adalah sebagai berikut :

(11)

Perspektif Pemangku Kepentingan Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit. Indikator Kinerja

1. Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI. 2. Meningkatnya nilai penjualan IKM yang dibina BPIPI.

3. IKM Kulit, barang jadi kulit dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha.

Perspektif Pelanggan Sasaran Strategis 1

Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri alas kaki dan produk kulit

Indikator Kinerja

1. Nilai Indi IKM alas kaki/produk kulit. 2. Tumbuhnya IKM start up berbasis teknolgi

Perspektif Bisnis Internal Sasaran Strategis 1 Pengembangan produk. Indikator Kinerja

1. Hasil pengembangan yang digunakan oleh IKM. Sasaran Strategis 2

Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi industri, Asosiasi Profesi dan lainnya.

Indikator Kinerja

1. Jumlah kerjasama teknis BPIPI. Sasaran Strategis 3

Meningkatnya SDM tersertifikasi kompetensi. Indikator Kinerja

1. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Indikator Kinerja

1. Tingkat penyerapan anggaran. 2. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. 3. Nilai Kearsipan BPIPI.

(12)

Sasaran Strategis 2

Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

Indikator Kinerja

1. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja (PERKIN) merupakan salah satu unsur dari perencanaan kinerja. PERKIN merupakan tekad dan janji rencana kerja tahunan yang akan dicapai antara Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dengan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah. PERKIN menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia pada tahun 2020 dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PERKIN akan dipertanggungjawabkan capaian kinerjanya dalam LAKIP. Tabel PERKIN seperti tercantum di bawah ini.

(13)

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja BPIPI Tahun 2020

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatkan nilai produksi IKM yang

dibina BPIPI min 0,7 %

Meningkatnya nilai penjualan IKM yang

dibina oleh BPIPI min 0,7 %

IKM kulit , barang jadi kulit dan alas kaki

yang mendapatkan ijin usaha 30 IKM

Nilai Indi IKM alas kaki/produk kulit min 1 Tumbuhnya IKM start Up berbasis

teknologi

3 IKM

1 Pengembangan Produk Hasil Pengembangan yang digunakan oleh

IKM 7 Prototype

2

Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi dan lainya

Jumlah kerjasama teknis BPIPI 10 Kerjasama

3 Meningkatnya SDM tersertifikasi Kompetensi

Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi

min 500 Tenaga Kerja

Tingkat Penyerapan Angaran min 95 %

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat min 3,55

Nilai Kearsipan BPIPI min 80

Nilai Maturitas SPIP min 3,6

2

Tersusunya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

Nilai Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerntah (SAKIP) min.77

Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

1 1

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder

Perspektif Bisnis Internal / Internal Process

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan / Learn and Growth Perspektif Pemangku Pelanggan / Customer

Meningkatnya Daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit

1

Penguatan implementasi Making

Indonesia 4.0 di sektor Industri alas kaki dan produk kulit

(14)

III. PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN

A. Hasil yang Telah Dicapai

Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 adalah:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Triwulan IV Target Realisasi Target

Antara Rencana Kegiatan

Realisasi Antara

Realisasi Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder

1 Meningkatnya daya saing dan kemandirian industri alas kaki, dan produk kulit Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI

Min 0,7 % 100% Pengukuran nilai produksi setelah pemberian bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi IKM 100% Pengukuran nilai produksi setelah pemberian bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi IKM Meningkatnya nilai penjualan IKM yang dibina BPIPI

Min 0,7 % 100% Pengukuran nilai penjualan setelah pemberian bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi IKM 100% Pengukuran nilai penjualan setelah pemberian bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi IKM IKM kulit, barang jadi kulit dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha 30 IKM 100% Melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui bimtek untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru 100% Melakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui bimtek untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru

Perspektif Pemangku Kepentingan / Costumer

1 Penguatan implementasi Making

Indonesia 4.0 di sektor industri alas kaki dan produk kulit

Nilai Indi IKM alas kaki /produk kulit

Min 1 100% Proses pelaksanan 100% Proses pelaksanan

Tumbuhnya IKM start up berbasis teknologi

3 IKM 100% Proses pemberian materi pendampingan

133% Proses pemberian materi

pendampingan

Perspektif Bisnis Internal / Internal Process

1 Pengembangan produk Hasil pengembangan yang digunakan oleh IKM 7 Prototype 100% Pembuatan dan penyerahan prototype 100% Pembuatan dan penyerahan prototype 2 Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asoisasi Profesi, dan Jumlah kerjasama teknis BPIPI 10 Kerjasama 100% Jumlah kerjasama teknis 100% Jumlah kerjasama teknis

(15)

No. Strategis Sasaran Indikator Kinerja Target

Triwulan IV

Target Realisasi

Target

Antara Rencana Kegiatan

Realisasi Antara Realisasi Kegiatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Lainnya 3 Meningkatnya SDM tersertifikasi kompetensi Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi Min 500 tenaga kerja 100% Pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja 135% Pelaksanaan uji kompetensi bagi tenaga kerja

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan / Learn and Growth

1 Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Tingkat penyerapan anggaran

Min 95 % 100% Penyerapan angaran 103% Penyerapan angaran Nilai indeks

kepuasan masyarakat

Min 3,55 100% Pengukuran nilai indeks kepuasan masyarakat 100% Pengukuran nilai indeks kepuasan masyarakat Nilai kearsipan BPIPI

Min 80 100% Persiapan penilaian nilai kearsipan BPIPI

100% Persiapan penilaian nilai kearsipan BPIPI

Nilai maturitas SPIP

Min 3,6 100% Persiapan penilaian indeks tingkat maturitas SPIP 100% Persiapan penilaian indeks tingkat maturitas SPIP 2 Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Min. 77 100% Penilaian SAKIP 100% Penilaian SAKIP

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Analisis Pencapaian Kinerja Sesuai dengan Perkin (Perjanjian Kinerja).

A. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder

1. Meningkatnya daya saing dan kemandirian industri alas kaki , dan produk kulit a. Meningkatnya nilai produksi IKM yang dibina BPIPI (Capaian Kinerja =

100%)

Pada triwulan IV TA 2020 target antara dari indikator ini sebesar 100% dengan pencapaian sebesar 100%. Pengukuran peningkatan nilai produksi IKM diperoleh dengan melakukan perbandingan antara nilai produksi sebelum mengikuti bimbingan teknis dan sesudah bimbingan teknis. Pengukuran nilai produksi dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pada semester dua telah dilaksanakan dengan pendataan terhadap 44 IKM dengan kesimpulan bahwa 17 IKM (38,6%) tersebut mengalami kenaikan produksi dan 24 (54,5%) IKM mengalami penurunan nilai produksi serta 3 IKM tidak

(16)

mengalami perubahan nilai produksi. Rata-rata kenaikan tingkat produksi berada pada tingkat 12% (dua belas persen).

Kegiatan bimbingan teknis yang diberikan sebelum pengukuran bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM IKMA khususnya bidang sepatu dan produk kulit agar peningkatan SDM menjadi faktor yang dapat meningkat nilai produksi. Sampai dengan 31 Desember 2020, bimbingan teknis yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM IKM antara lain adalah : 1. Bimbingan Teknis Jahit Upper dengan 20 orang peserta yang

dilaksanakan pada tanggal 10 s.d.21 Februari 2020 di Sidoarjo.

2. Bimbingan Teknis Produk Kulit dengan 20 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 10 s.d.21 Februari 2020 di Sidoarjo.

3. Bimbingan Teknis Desain dan Pola dengan 20 orang peserta dari Universitas Surabaya yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2020 di Surabaya.

4. Bimbingan Teknis Assembling Alas Kaki dengan 20 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d.13 Maret 2020 di Sidoarjo.

5. Bimbingan Desain dan Pola Alas Kaki dengan 20 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d.13 Maret 2020 di Sidoarjo.

6. Bimbingan Teknis Mandiri Sandal Hotel dengan peserta dari KUB Mampu Jaya sebanyak 15 orang peserta yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 4 Maret 2020 di Surabaya.

7. Workshop online “ Wallet Pattern Making” yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2020 dengan peserta sebanyak 43 orang.

8. Workshop online “Leather Product Treatment” yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2020 dengan peserta sebanyak 42 orang.

9. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 39 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 8 s.d.12 Juni 2020 secara online/virtual.

10. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 40 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 22 s.d.26 Juni 2020 secara online/virtual.

11. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 40 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d.15 Juni 2020 secara online/virtual.

12. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 40 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 20 s.d.24 Juni 2020 secara online/virtual.

(17)

13. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 40 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d.7 Agustus 2020 secara online/virtual.

14. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki bagi IKM (Sentra Daerah) Terdampak Covid 19 dengan 20 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 24 s.d.28 Agustus 2020 secara online/virtual.

15. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas Kaki Mandiri(Shoemaking) (PNBP) dengan 3 Peserta yang dilaksanakan pada tanggal 28 September s.d. 2 Oktober 2020 di Sidoarjo.

16. Pelatihan Mandiri (PNBP) : Teknisi Mesin Jahit Tingkat Lanjut (ATK Yogyakarta), yang dilaksanakan pada tanggal 30 November s.d. 3 Desember 2020 dengan 9 peserta dari pegawai ATK.

Capaian kinerja memenuhi target yang telah ditetapkan namun BPIPI tetap berupaya untuk selalu meningkatkan nilai produksi IKM dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, BPIPI menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis bagi IKM alas kaki agar mereka mampu menciptakan produk yang berkualitas secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan nilai produksi.

b. Meningkatnya nilai penjualan IKM yang dilatih BPIPI (Capaian Kinerja = 100%)

Indikator meningkatnya nilai penjualan IKM erat kaitannya dengan indikator sebelumnya, yaitu meningkatnya nilai produksi. Secara berurutan pemberian bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM kemudian dapat meningkatkan nilai produksi yang akhirnya mampu meningkatkan nilai penjualan. Pengukuran meningkatnya nilai penjualan dilakukan dengan membandingkan jumlah penjualan sebelum dan sesudah IKM mengikuti bimbingan teknis. Dari hasil pengumpulan data per semester dua diperoleh kesimpulan bahwa dari 44 IKM yang dijadikan sampel sebanyak 15 IKM (34,1%) mengalami kenaikan penjualan dan 24 IKM (54,5%) mengalami penurunan penjualan serta 5 IKM tidak mengalami perubahan nilai penjalan. Dari 44 IKM tersebut diperoleh rata2 kenaikan penjualan sebesar 16% (enam belas persen).

Selain melaksanakan bimbingan teknis, BPIPI juga membuat etalase online yang menampung informasi tentang industri alas kaki, yaitu Indonesia Footwear Networking (IFN). IFN diharapkan mampu menjadi fisiltas IKM alas kaki untuk memasarkan produk-produknya secara online sehingga mampu meningkatkan nilai penjualan mereka.

(18)

c. IKM kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki yang mendapatkan ijin usaha. BPIPI (CapaianKinerja = 100 %)

Pada triwulan IV TA 2020 target antara dari indikator ini sebesar 100% dengan pencapaian sebesar 100%. Indikator ini bertujuan untuk mengukur jumlah wirausaha baru yang muncul dari layanan persepatuan yang diberikan oleh BPIPI khususnya layanan bimbingan teknis. Jumlah wirausaha baru yang tumbuh dapat diketahui dari jumlah ijin usaha yang didapatkan oleh IKM. Sampai 31 Desember 2020, jumlah IKM yang mendapatkan ijin usaha berjumlah 30 IKM.

B. Prespektif Perspektif Pelanggan (Customer)

1. Penguatan implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor industri alas kaki dan produk kulit

a. Nilai indi IKM alas kaki/produk kulit (Capaian Kinerja = 100 %)

Pada Triwulan IV 2020, telah dilaksanakan workshop dan penilaian INDI 4.0 dengan 52 peserta IKM Alas Kaki. Setelah pemberian materi tentang INDI 4.0, dilakukan pengukuran INDI 4.0 terhadap industri alas kaki yang dijalankan peserta dengan hasil nilai INDI 4.0 sebesar 1,15. Dari hasil pelaksanaan kegiatan Workshop dan Penilaian INDI 4.0 dapat di ambil beberapa fokus peningkatkan di masa yang akan datang, antara lain :

 Pengembangan kompetensi digital SDM IKM.

 Mendorong IKM untuk mengadopsi teknologi digital (seperti: e-commerce, konektivitas, dll).

 Mendorong IKM untuk berinovasi dibidang digital baik dalam pabrik maupun di luar pabrik

b. Tumbuhnya IKM Start up berbasis teknologi (Capaian Kinerja = 133 %) Pada Triwulan IV TA 2020 target antara dari indikator ini sebesar 100% dengan pencapaian sebesar 133%. Kegiatan ini merupakan proses penumbuhan usaha melalui inkubator bisnis dimulai dengan sosialisasi, seleksi, dan pendampingan. Dari hasil seleksi yang dilakukan diperoleh 4 Tenan yang kan menjalani inkubasi bisnis bersama BPIPI, yaitu Jingga Urban Ethnic Footwear, Hermana Footwear, Alas Mitra Setia (Astratia), dan Tessa. Pada Triwulan IV TA 2020 telah dilakukan pendampingan oleh para mentor.

(19)

C. Perspektif Bisnis Internal (Internal Process) 1. Pengembangan Produk

a. Hasil pengembangan yang digunakan oleh IKM (Capaian Kinerja =100 %) Sampai akhir Triwulan IV 2020, indikator ini memiliki capaian kinerja sebesar 100% dengan target antara sebesar 100%. Desain prototype alas kaki yang sudah diserahkan ke IKM alas kaki untuk proses produksi sebanyak 7 desain prototype. IKM yang bekerjasama dengan BPIPI kegiatan ini adalah Zylan dengan 3 prototype; Ohello dengan 2 Prototype; Ferry dengan 1 Prototype dan KTF dengan 1 Prototype.

2. Meningkatnya kerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, Asosiasi Industri, Asosiasi Profesi dan Lainnya

a. Jumlah Kerjasama Teknis BPIPI (Capaian Kinerja =100 %)

Sampai akhir Triwulan IV, jumlah kerjasama teknis yang dilaksanakan BPIPI sebanyak 100 perjanjian dari target 10 perjanjian teknis. Perjanjian teknis tersebut antara lain adalah:

1. MOU BPIPI dengan SHOES MART di Surabaya tentang Pengembangan Industri Alas kaki.

2. MOU BPIPI dengan PT. Assa Land di Surabaya tentang Penyelenggaraan kegiatan “The Playground” dengan tema “Leather Work” di Marvel City Mall.

3. MOU BPIPI dengan Balai Diklat Industri Yogyakarta tentang Pelatihan Three in One.

4. MOU BPIPI dengan Universitas Brawijaya tentang Penerapan Kampus Terapan.

5. MOU BPIPI dengan Footwear Forum tentang Program Pengembangan Merek Lokal dan Desain Alas Kaki..

6. MOU BPIPI dengan Universitas Prasetya Mulya tentang Penerapan Kampus Terapan.

7. MOU BPIPI dengan TUV Nord tentang pengujian dan Sertifikasi Produk Alas Kaki.

8. MOU BPIPI dengan PT Angkasa Pura I tentang peningkatan SDM “Pelatihan Desain dan Pola Alas Kaki serta Sertifikasi Profesi”

9. MOU BPIPI dengan Politeknik ATK tentang Peningkatan Sumber daya Manusia.

10. MOU BPIPI dengan JAKSOLE tentang Program Perekayasaan Teknologi.

(20)

3. Meningkatnya SDM Tersertifikasi Kompetensi.

a. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh sertifikat kompetensi. (Capaian Kinerja = 135 %)

Dengan capaian target antara sebesar 100%, capaian target kegiatan ini sebesar 135%. Indikator tersebut dicapai dengan pelaksanaan uji kompetensi dengan jumlah peserta yang kompeten sebanyak 674 orang. Berikut ini merupakan uji kompetensi yang telah di laksanakan oleh BPIPI, yaitu :

1. Uji Kompetensi dalam rangka pelaksanaan 3 in 1 yang merupakan kerjasama antara Balai Diklat Industri Yogyakarta, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), dan asosiasi industri alas kaki dalam mempersiapkan tenaga jahit terampil yang siap dipergunakan oleh Industri besar atau pabrik sepatu di wilayah Majalengka (Jawa Barat). Jumlah tenaga kerja yang kompeten dalam Skema Menjahit Alas Kaki pada kegiatan ini sebanyak 396 orang. 2. Uji Kompetensi dalam rangka Bimbingan Teknis yang dilesenggarakan

oleh BPIPI bagi IKM Alas Kaki. Jumlah tenaga kerja yang kompeten dalam Skema Menjahit Alas Kaki pada kegiatan ini sebanyak 18 orang.

3. Uji Kompetensi dalam rangka perluasan ruang lingkup LSP P1 BPIPI oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Jumlah peserta yang kompeten dalam kegiatan ini sebanyak 6 orang.

4. Uji Kompetensi dengan perserta mahasiswa Politeknik ATK. Jumlah peserta yang kompeten dalam Skema Pelaksanaan Assembling Alas Kaki dan Skema Membuat Upper Alas Kaki sebanyak 247 orang. 5. Uji Kompetensi kepada IKM Alas Kaki binaan PT. Angkasa Pura I

dengan peserta yang kompeten sebanyak 2 orang.

D. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan(Learn and growth)

1. Terwujudnya birokrasi BPIPI yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima.

a. Tingkat Penyerapan anggaran. (Capaian Kinerja = 103%).

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2020, tingkat penyerapan anggaran mempunyai capaian kinerja sebesar 103% (persen). Capaian kinerja sebesar 103% (persen) merupakan prosentase realisasi anggaran Triwulan IV 2020 sebesar 98,30% (persen) dibanding dengan target indikator penyerapan anggaran sebesar 95% (persen).

(21)

b. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. (Capaian Kinerja = 100%).

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2020, capain indikator kinerja tingkat kepuasan masyarakat sebesar 100%. Indeks tingkat kepuasan masyarakat diukur melalui pengisian kuisioner oleh masyarakat yang telah menggunakan pelayanan BPIPI selama bulan Januari sampai dengan Desember 2020. Dari hasil pengisian kuisioner yang telah diterima dan ditabulasikan diperoleh indeks kepuasan masyarakat sebesar 3,74. Dari hasil yang diperoleh dan dibandingkan dengan target minimal dan target realisasi antara diperoleh capaian kinerja sebesar 100%.

c. Nilai Kearsipan BPIPI (Capaian Kinerja = 100%).

Capaian kinerja nilai kearsipan BPIPI sebesar 100%. Berdasarkan penilaian yang telah dilaksanakan dalam Audit Kearsipan Internal oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Tahun 2019, BPIPI memperoleh nilai 92 dengan kategori AA (sangat memuaskan). Penilaian kearsipan diperlukan karena arsip merupakan merupakan sumber data dan informasi bagi setiap aparatur negara untuk mendukung fungsi dan kinerja lembaga. Arsip menentukan akuntabilitas, transparansi, dan tertib administrasi sebuah lembaga.

d. Nilai Maturitas SPIP BPIPI. (Capaian Kinerja = 100 %)

Capaian kinerja meningkatnya penerapan reformasi birokrasi sampai akhir Triwulan IV sebesar 100% (persen). Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) pada Tahun 2019, BPIPI memperoleh indeks maturitas SPIP sebesar 3,82. Tingkat maturitas SPIP adalah sejauh mana kualitas penerapan SPIP dalam suatu lembaga. Sistem Pengendalian Intern merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(22)

2. Meningkatnya Kualitas Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran (Capaian Kinerja = 100 %)

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2020, meningkatnya kualitas laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dengan nilai minimal 77 memiliki capaian kinerja sebesar 100% (persen) karena evaluasi nilai SAKIP Tahun 2019 BPIPI telah selesai dilaksanakan dan BPIPI memperoleh nilai sebesar 78,21. SAKIP merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengelolaan kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja yang selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah dan tata cara pengendalian serta evaluasi rencana pembangunan dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

2. Hasil yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan

Sesuai DIPA BPIPI Tahun Anggaran 2020 Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM, Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM, dengan 2 (dua) output kegiatan. Realisasi Sampai Triwulan IV diuraikan sebagai berikut :

Kode URAIAN PAGU (Rp)

(Ribuan)

REALISASI (Rp) (Ribuan)

09 Program Penumbuhan dan Pengembangan

IKM 20.910.057 20.551.245

1840 Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan

dan Pengembangan Industri 20.910.057 20.551.245

1840.021 Pengembangan Layanan IKM Persepatuan

Melalui BPIPI 7.850.000 7.746.182

1840.001.001 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000 7.746.182

051 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000 7.746.182

A. Pembayaran Honorarium Kegiatan BPIPI

(Tenaga Bidang dan Operator) 390.000 390.000

B. Layanan Jasa Teknis 116.000 115.962

C. Perjalanan Dinas dalam Rangka Koordinasi

Pusat/Daerah 360.241 347003

D. Desain dan Pengembangan Alas Kaki 63.505 63.474

E. Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan

Pajak (PNBP) 144.000 130.714

F. Pemeliharaan Sertifikasi Kelembagaan 102.620 101.270 G. Program Promosi dan Iklan Bagi IKM Alas

Kaki Terdampak Covid-19 di Sentra Potensi Alas Kaki

135.550 132.738

I. Pemeliharaan Sistem Informasi Layanan

Terpadu BPIPI 174.500 174.266

J. Penanganan Corona Virus Disease 2019

(COVID-19) 231.200 208.295

K. Uji Coba Pasar Dalam Negeri 46.625 46.487

L. Inisiasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi

Produk BPIPI 96.125 96.104

(23)

Kode URAIAN PAGU (Rp) (Ribuan)

REALISASI (Rp) (Ribuan) N. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM

BPIPI 31.500 30.850

O. Rekruitmen Peserta Bimbingan Teknis Alas

kaki 128.460 128.452

P. IFCC (Indonesian Footwear Creative Competition) Lomba Desain, Photography & Videography Alas Kaki

249.450 244.446

Q. Penilaian Nilai Indi 4.0 IKM Alas Kaki Bagi

IKM Terdampak Covid -19 31.000 29.600

S. Inkubator Bisnis Teknologi Alas Kaki Bagi

Tenan Terdampak Covid 19 374.850 367.941

T. Bimbingan Teknis Jahit Upper Alas Kaki 162.450 162.194 U. Bimbingan Teknis Desain dan Pola Alas Kaki 149.050 148.815

V. Bimbingan Teknis Produk Kulit 150.700 150.518

W. Bimbingan Teknis Produksi Alas Kaki Bagi

IKM ( Sentra Daerah) di Singkawang 10.550 10.519

X. Bimbingan Teknis Mekanik Mesin Jahit 5.550 5.544

Y. Workshop Teknologi Produksi Alsa Kaki dan

Produk Kulit 7.000 69.962

Z. Bimbingan Teknis Teknologi Produksi Alas

Kaki (untuk IKM Sentra) Terdampak Covid-19 647.530 615.346 AA. Bimbingan Teknis Assembling Alas kaki 153.950 153.687 AB. Rapat Kerja Pemantapan Kinerja Tahun

2020 51.830 51.830

AC. Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji dan

Workshop 2.035.300 2.034.207

AD. Pengadaan Peralatan Komputer dan

Perlengkapannya 104.000 103.881

AE. Pengadaan Alat Komunikasi 6.700 6.684

AF. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran 35.050 27.793

AG. Manajemen Kinerja Layanan Industri

Persepatuan 1.444.189 1.420.022

AH. Pengadaan Server dan Perlengkapannya 64.000 63.870

1840.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 9.110.057 9.105.560 053 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 9.110.057 9.105.560

A Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji 8.197.300 8.197.230

B Pengadaan Peralatan Workshop dan

Perkantoran 912.757 908.329

1840.994 Layanan Perkantoran 3.950.000 3.669.503

001 Gaji dan Tunjangan 3.500.000 3.261.296

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 3.500.000 3.261.296

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 450.000 438.207

AL Perawatan Perkantoran 227.040 215.247

(24)

C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan

Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah:

1. Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Triwulan IV Tahun 2020.

D. Langkah Tindak Lanjut

Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah:

1. Dalam realisasi pencapaian program pada triwulan berikutnya perlu disusun program yang lebih terencana dan terinci agar sinergi antara realisasi keuangan dan realisasi fisik.

(25)

IV. PENUTUP

Laporan Kinerja Triwulan IV Tahun 2020 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/ kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Penetapan Kinerja pada Rencana Strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian Tahun 2020-2024.

Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.20.554.037.846 atau 98,30 % dari total pagu Rp. 20.910.057.000,00 dan realisasi fisik sampai dengan Triwulan IV mencapai 100% (dari sasaran Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 sebesar 100%).

Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti.

Laporan Kinerja Triwulan IV Tahun 2020 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang.

(26)
(27)
(28)
(29)

5/1/2021 Intranet Kemenperin

Home > ALKI Logout

Monitoring Pelaksanaan Kegiatan TA 2020 Posisi per tanggal 5 Januari 2021

Pagu anggaran pada ALKI = Rp. 20.910.057.000

Realisasi Per Akun >> Daftar Kendala >> Summary Permasalahan >>

No. Kegiatan Pagu KeuanganTarget KeuanganRealisasi TargetFisik RealisasiFisik

1. PEMBAYARAN HONORARIUM KEGIATAN BPIPI (TENAGA BIDANG

DAN OPERATOR) 390.000.000 100% 100% 100% 100%

2. BIMBINGAN TEKNIS ASSEMBLING ALAS KAKI 153.950.000 100% 99,8% 100% 100%

3. RAPAT KERJA PEMANTAPAN KINERJA TAHUN 2020 51.830.000 100% 100% 100% 100%

4. PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM UJI 2.035.300.000 100% 99,9% 100% 100%

5. MANAJEMEN KINERJA LAYANAN INDUSTRI PERSEPATUAN 1.444.189.000 100% 98,3% 100% 100%

6. LAYANAN JASA TEKNIS 116.000.000 100% 100,0% 100% 100%

7. PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KOORDINASI

PUSAT/DAERAH 360.241.000 100% 96,5% 100% 100%

8. DESAIN DAN PENGEMBANGAN ALAS KAKI 63.505.000 100% 100,0% 100% 100%

9. PENGELOLAAN PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) 144.000.000 100% 90,8% 100% 100%

10. PEMELIHARAAN SERTIFIKASI KELEMBAGAAN 102.620.000 100% 98,7% 100% 100%

11. PROGRAM PROMOSI DAN IKLAN BAGI IKM ALAS KAKI

TERDAMPAK COVID 19 DI SENTRA POTENSI ALAS KAKI 135.550.000 100% 97,9% 100% 100%

12. PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI LAYANAN TERPADU BPIPI 174.500.000 100% 99,9% 100% 100%

13. UJI COBA PASAR DALAM NEGERI 46.625.000 100% 99,7% 100% 100%

14. INISIASI PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BPIPI 96.125.000 100% 100,0% 100% 100%

15. MEDIA/ALAT PROMOSI 146.525.000 100% 99,8% 100% 100%

16. PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM BPIPI 31.500.000 100% 97,9% 100% 100%

17. REKRUITMEN PESERTA BIMBINGAN TEKNIS ALAS KAKI 128.460.000 100% 100,0% 100% 100%

18. IFCC (INDONESIA FOOTWEAR CREATIVE COMPETITION) LOMBA DESAIN, PHOTOGRAPHY, DAN VIDEOGRAPHY ALAS KAKI

249.450.000 100% 98,0% 100% 100%

19. WORKSHOP DAN PENILAIAN INDI 4.0 BAGI IKM TERDAMPAK

COVID19 31.000.000 100% 95,5% 100% 100%

20. INKUBATOR BISNIS TEKNOLOGI ALAS KAKI BAGI TENAN

TERDAMPAK COVID19 374.850.000 100% 98,2% 100% 100%

21. BIMBINGAN TEKNIS JAHIT UPPER ALAS KAKI 162.450.000 100% 99,8% 100% 100%

22. BIMBINGAN TEKNIS DESAIN DAN POLA ALAS KAKI 149.050.000 100% 99,8% 100% 100%

23. BIMBINGAN TEKNIS PRODUK KULIT 150.700.000 100% 99,9% 100% 100%

24. BIMBINGAN TEKNIS MEKANIK MESIN JAHIT BAGI IKM

TERDAMPAK COVID19 5.550.000 100% 99,9% 100% 100%

25. BIMTEK TEKNOLOGI PRODUKSI ALAS KAKI BAGI IKM (SENTRA

DAERAH) TERDAMPAK COVID19 647.530.000 100% 99,7% 100% 100%

26. PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN 3.500.000.000 100% 93,2% 100% 100%

27. PERAWATAN PERKANTORAN 227.040.000 100% 94,8% 100% 100%

28. ADMINISTRASI KEGIATAN 222.960.000 100% 100% 100% 100%

29. PENGADAAN PERALATAN KOMPUTER DAN PERLENGKAPANNYA 104.000.000 100% 99,9% 100% 100%

30. PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) 231.200.000 100% 90,1% 100% 100%

31. BIMBINGAN TEKNIS PRODUKSI ALAS KAKI BAGI IKM (SENTRA

DAERAH) TERDAMPAK COVID19 DI SINGKAWANG 10.550.000 100% 99,7% 100% 100%

32. PENGADAAN ALAT TELEKOMUNIKASI 6.700.000 100% 99,8% 100% 100%

(30)

5/1/2021 Intranet Kemenperin 35. WORKSHOP TEKNOLOGI PRODUKSI ALAS KAKI DAN PRODUK

KULIT 7.000.000 100% 99,5% 100% 100%

36. PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM UJI 8.197.300.000 100% 100,0% 100% 100%

37. PENGADAAN PERALATAN WORKSHOP DAN PERKANTORAN 912.757.000 100% 99,5% 100% 100%

(31)

5/1/2021 Intranet Kemenperin

Ambil Data e-Mon dan ALKI

Home > PP 39 Logout

Laporan Triwulanan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Triwulan IV Tahun 2020

Realisasi Kendala Pencetakan Setting Ubah Periode Petunjuk Log Aktivitas

Batas akhir pembuatan Form A adalah tanggal 7 Januari 2021. Sedangkan untuk Form B adalah tanggal 14 Januari 2021.

.

Output Keuangan (dalam %) Fisik (dalam %)

Sasaran Realisasi Sasaran Realisasi 09. Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, Dan Aneka

1840. Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, Dan Aneka 021 Pengembangan Layanan Ikm Persepatuan Melalui Bpipi

PEMBAYARAN HONORARIUM KEGIATAN BPIPI (TENAGA

BIDANG DAN OPERATOR) Lalu 66,67 66,67 16,00 72,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS ASSEMBLING ALAS KAKI Lalu 100,00 98,22 100,00 100,00

Kini

RAPAT KERJA PEMANTAPAN KINERJA TAHUN 2020 Lalu 100,33 98,23 100,00 100,00

Kini

PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM UJI Lalu 96,12 96,12 100,00 100,00

Kini

MANAJEMEN KINERJA LAYANAN INDUSTRI PERSEPATUAN Lalu 75,35 68,09 47,00 74,00

Kini

LAYANAN JASA TEKNIS Lalu 70,00 98,37 75,00 70,00

Kini

PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KOORDINASI

PUSAT/DAERAH Lalu 74,95 77,02 42,00 72,00

Kini

DESAIN DAN PENGEMBANGAN ALAS KAKI Lalu 62,99 62,27 75,00 95,80

Kini

PENGELOLAAN PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Lalu 75,00 11,71 75,00 75,00

Kini

PEMELIHARAAN SERTIFIKASI KELEMBAGAAN Lalu 60,94 60,94 42,50 64,60

Kini

PROGRAM PROMOSI DAN IKLAN BAGI IKM ALAS KAKI

TERDAMPAK COVID 19 DI SENTRA POTENSI ALAS KAKI Lalu 64,85 64,85 52,86 90,00

Kini

PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI LAYANAN TERPADU

BPIPI Lalu 92,26 92,08 100,00 100,00

Kini

UJI COBA PASAR DALAM NEGERI Lalu 0,00 0,00 40,00 70,00

Kini

INISIASI PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BPIPI Lalu 58,26 58,38 0,00 40,00

Kini

MEDIA/ALAT PROMOSI Lalu 77,09 77,03 75,00 74,00

33,33 33,33 84,00 28,00 0,00 1,61 0,00 0,00 0,00 1,78 0,00 0,00 3,71 3,83 0,00 0,00 24,65 30,24 53,00 26,00 30,00 1,59 25,00 30,00 25,05 19,47 58,00 28,00 37,01 37,68 25,00 4,20 25,00 79,06 25,00 25,00 39,06 37,74 57,50 35,40 35,15 33,07 47,14 10,00 7,74 7,79 0,00 0,00 100,00 99,70 60,00 30,00 41,74 41,59 100,00 60,00

(32)

5/1/2021 Intranet Kemenperin

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM BPIPI Lalu 71,90 71,27 75,00 75,00

Kini

REKRUITMEN PESERTA BIMBINGAN TEKNIS ALAS KAKI Lalu 100,00 99,99 100,00 100,00

Kini

IFCC (INDONESIA FOOTWEAR CREATIVE COMPETITION) LOMBA DESAIN, PHOTOGRAPHY, DAN VIDEOGRAPHY ALAS KAKI

Lalu 45,10 44,26 40,00 70,00

Kini

WORKSHOP DAN PENILAIAN INDI 4.0 BAGI IKM

TERDAMPAK COVID19 Lalu 39,35 39,35 58,00 69,00

Kini

INKUBATOR BISNIS TEKNOLOGI ALAS KAKI BAGI TENAN

TERDAMPAK COVID19 Lalu 52,82 49,68 55,71 75,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS JAHIT UPPER ALAS KAKI Lalu 98,09 94,90 100,00 100,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS DESAIN DAN POLA ALAS KAKI Lalu 100,00 98,18 100,00 100,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS PRODUK KULIT Lalu 100,23 94,55 100,00 100,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS MEKANIK MESIN JAHIT BAGI IKM

TERDAMPAK COVID19 Lalu 100,00 99,89 100,00 100,00

Kini

BIMTEK TEKNOLOGI PRODUKSI ALAS KAKI BAGI IKM

(SENTRA DAERAH) TERDAMPAK COVID19 Lalu 94,82 95,29 92,50 93,00

Kini

PENGADAAN PERALATAN KOMPUTER DAN

PERLENGKAPANNYA Lalu 100,24 99,89 100,00 100,00

Kini

PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) Lalu 62,07 62,08 70,00 75,00

Kini

BIMBINGAN TEKNIS PRODUKSI ALAS KAKI BAGI IKM

(SENTRA DAERAH) TERDAMPAK COVID19 DI SINGKAWANG Lalu 100,00 99,71 100,00 100,00

Kini

PENGADAAN ALAT TELEKOMUNIKASI Lalu 100,00 99,76 100,00 100,00

Kini

PENGADAAN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN Lalu 58,20 57,70 100,00 100,00

Kini

PENGADAAN SERVER DAN PERLENGKAPANNYA Lalu 100,00 99,80 100,00 100,00

Kini

WORKSHOP TEKNOLOGI PRODUKSI ALAS KAKI DAN

PRODUK KULIT Lalu 0,00 0,00 -20,00 24,00

Kini

951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal

PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM UJI Lalu 0,00 20,00 37,00 51,00

Kini

PENGADAAN PERALATAN WORKSHOP DAN PERKANTORAN Lalu 8,22 8,17 36,67 35,00

Kini

994 Layanan Perkantoran

PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN Lalu 74,57 66,73 41,00 73,00

Kini

PERAWATAN PERKANTORAN Lalu 66,11 52,51 42,00 72,00

Kini

ADMINISTRASI KEGIATAN Lalu 67,69 66,67 16,00 64,00

Kini 22,91 22,75 25,00 26,00 28,10 26,67 25,00 25,00 0,00 0,00 0,00 0,00 54,90 53,74 60,00 30,00 60,65 56,13 42,00 31,00 47,18 48,47 44,29 25,00 1,91 4,94 0,00 0,00 0,00 1,67 0,00 0,00 0,00 5,33 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,89 4,45 7,50 7,00 0,00 0,00 0,00 0,00 37,93 28,01 30,00 25,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 41,80 21,60 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 99,46 120,00 76,00 100,00 80,00 63,00 49,00 91,78 91,34 63,33 65,00 25,43 25,90 59,00 27,00 34,09 42,29 58,00 28,00 32,31 33,33 84,00 36,00

(33)

5/1/2021 Intranet Kemenperin Terakhir di-update pada tanggal 05-01-2021, pukul 13:25 WIB, oleh Pandu Krida Laksana.

S i m p a n

(34)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

PAGU DAN REALISASI BELANJA

No BA-Satker Nama Satker KPPN Ket

Jenis Belanja

Total Pegawai Barang Modal Beban Bunga Subsidi Hibah Bansos Lain-lain Transfer

1 019-247952 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI

PERSEPATUAN INDONESIA 165 PAGU REALISASI PERSENTASE 3,500,000,000 3,260,813,354 (93.17%) 6,050,000,000 5,946,441,706 (98.29%) 11,360,057,000 11,346,782,786 (99.88%) 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 20,910,057,000 20,554,037,846 (98.30%) SISA 239,186,646 103,558,294 13,274,214 0 0 0 0 0 0 356,019,154 TOTAL PAGU REALISASI PERSENTASE 3,500,000,000 3,260,813,354 (93.17%) 6,050,000,000 5,946,441,706 (98.29%) 11,360,057,000 11,346,782,786 (99.88%) 0 (0.00%) 0 (0.00%) 0 (0.00%) 0 (0.00%) 0 (0.00%) 0 (0.00%) 20,910,057,000 20,554,037,846 (98.30%) SISA 239,186,646 103,558,294 13,274,214 0 0 0 0 0 0 356,019,154

(35)

5/1/2021 https://intranet.kemenperin.go.id/silk/spp/rekap.php REALISASI ANGGARAN BELANJA BULANAN DIPA T.A. 2020 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU

REALISASI

SISA REAL. FISIK S.D. BULAN

LALU DESEMBERBULAN TOTAL % 09 Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Kecil, Menengah, dan Aneka

20.910.057 19.913.789 637.455 20.551.245 98,28 358.812 100,00 1840 Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan

Dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, Dan Aneka

20.910.057 19.913.789 637.455 20.551.245 98,28 358.812 100,00

1840.021 Pengembangan Layanan Ikm Persepatuan Melalui Bpipi

7.850.000 7.520.025 226.157 7.746.182 98,68 103.818 100,00 001 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000 7.520.025 226.157 7.746.182 98,68 103.818

051 Layanan Industri Persepatuan Indonesia 7.850.000 7.520.025 226.157 7.746.182 98,68 103.818

A Pembayaran Honorarium Kegiatan Bpipi (tenaga

Bidang Dan Operator) 390.000 390.000 0 390.000 100,00 0 AA Bimbingan Teknis Assembling Alas Kaki 153.950 153.687 0 153.687 99,83 263 AB Rapat Kerja Pemantapan Kinerja Tahun 2020 51.830 51.830 0 51.830 100,00 0 AC Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji 2.035.300 2.034.207 0 2.034.207 99,95 1.093 AD Pengadaan Peralatan Komputer Dan

Perlengkapannya

104.000 103.881 0 103.881 99,89 120 AE Pengadaan Alat Telekomunikasi 6.700 6.684 0 6.684 99,76 16 AF Pengadaan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 35.050 22.953 4.840 27.793 79,29 7.257 AG Manajemen Kinerja Layanan Industri Persepatuan 1.444.189 1.376.077 43.945 1.420.022 98,33 24.167 AH Pengadaan Server Dan Perlengkapannya 64.000 63.870 0 63.870 99,80 130 B Layanan Jasa Teknis 116.000 115.962 0 115.962 99,97 38 C Perjalanan Dinas Dalam Rangka Koordinasi

Pusat/daerah 360.241 339.322 7.681 347.003 96,33 13.238 D Desain Dan Pengembangan Alas Kaki 63.505 49.686 13.789 63.474 99,95 31 E Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (pnbp) 144.000 74.576 56.137 130.714 90,77 13.286 F Pemeliharaan Sertifikasi Kelembagaan 102.620 79.270 22.000 101.270 98,68 1.350 G Program Promosi Dan Iklan Bagi Ikm Alas Kaki

Terdampak Covid19 Di Sentra Potensi Alas Kaki 135.550 131.908 830 132.738 97,93 2.812 I Pemeliharaan Sistem Informasi Layanan Terpadu

Bpipi

174.500 174.266 0 174.266 99,87 234 J Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid19) 231.200 176.581 31.714 208.295 90,09 22.905 K Uji Coba Pasar Dalam Negeri 46.625 46.487 0 46.487 99,70 138 L Inisiasi Pembentukan Lembaga Sertifikasi Produk

Bpipi 96.125 96.104 0 96.104 99,98 21

M Media/alat Promosi 146.525 115.621 30.587 146.207 99,78 318 N Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sdm Bpipi 31.500 30.450 400 30.850 97,94 650 O Rekruitmen Peserta Bimbingan Teknis Alas Kaki 128.460 128.452 0 128.452 99,99 8 P Ifcc (indonesia Footwear Creative Competition)

Lomba Desain, Photography, Dan Videography Alas Kaki

249.450 241.212 3.234 244.446 97,99 5.004

Q Workshop Dan Penilaian Indi 4.0 Bagi Ikm Terdampak Covid19

31.000 29.600 0 29.600 95,48 1.400 S Inkubator Bisnis Teknologi Alas Kaki Bagi Tenan

Terdampak Covid19 374.850 356.941 11.000 367.941 98,16 6.909 T Bimbingan Teknis Jahit Upper Alas Kaki 162.450 162.194 0 162.194 99,84 256 U Bimbingan Teknis Desain Dan Pola Alas Kaki 149.050 148.815 0 148.815 99,84 235 V Bimbingan Teknis Produk Kulit 150.700 150.518 0 150.518 99,88 182 W Bimbingan Teknis Produksi Alas Kaki Bagi Ikm

(sentra Daerah) Di Singkawang

10.550 10.519 0 10.519 99,71 31 X Bimbingan Teknis Mekanik Mesin Jahit 5.550 5.544 0 5.544 99,89 6 Y Workshop Teknologi Produksi Alas Kaki Dan Produk

Kulit 7.000 6.962 0 6.962 99,46 38

Z Bimtek Teknologi Produksi Alas Kaki Bagi Ikm (sentra

Daerah) Terdampak Covid19 647.530 645.847 0 645.847 99,74 1.683

1840.951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 9.110.057 9.016.004 89.555 9.105.560 99,95 4.497 100,00 053 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 9.110.057 9.016.004 89.555 9.105.560 99,95 4.497

A Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji 8.197.300 8.197.230 0 8.197.230 100,00 70 B Pengadaan Peralatan Workshop Dan Perkantoran 912.757 818.774 89.555 908.329 99,51 4.428

1840.994 Layanan Perkantoran 3.950.000 3.377.760 321.743 3.699.503 93,66 250.497 100,00 001 Gaji Dan Tunjangan 3.500.000 2.969.316 291.980 3.261.296 93,18 238.704

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 3.500.000 2.969.316 291.980 3.261.296 93,18 238.704

002 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 450.000 408.444 29.763 438.207 97,38 11.793

AL Perawatan Perkantoran 227.040 185.484 29.763 215.247 94,81 11.793 D Administrasi Kegiatan 222.960 222.960 0 222.960 100,00 0

T O T A L 20.910.057 19.913.789 637.455 20.551.245 98,28 358.812 100,00

(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota

Hasil penelitian ini adalah (1) Sunan Kalijaga memiliki peranan yang amat penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa.. Beliau menggunakan kultur Jawa sebagai

Upaya-upaya yang dilakukan pada indikator ini adalah dengan melakukan pencairan BOS MTs semester II. Capaian kinerja pada Triwulan III ini sudah 100%.. Laporan Kinerja

Upaya-upaya yang dilakukan pada indikator ini adalah dengan melakukan pencairan Tunjangan Insentif Guru Non-PNS. Capaian kinerja pada Triwulan IV ini sebesar 100%. Jumlah

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga dapat melaksanakan

elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2020 merupakan bentuk komitmen nyata Inspektorat dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Rencana aksi yang akan dilakukan pada triwulan selanjutnya yaitu melanjutkan kegiatan pengujian laboratorium pada setiap lokasi yang akan mendapatkan bantuan