• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menemukan dan Menulis Kembali Jejak

Dalam dokumen sma10sej Sejarah Hendrayana (Halaman 93-98)

Bab 3 Metode-metode Penelitian Sejarah

E. Menemukan dan Menulis Kembali Jejak

Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses sejarah yang panjang selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya. Di samping itu tiap-tiap wilayah di Nusantara memiliki sejarahnya sendiri. Perjalanan sejarah yang panjang di berbagai wilayah di Nusantara tersebut memberikan karakter pada kepribadian suatu masyarakat, suku bangsa maupun bangsa Indonesia sekarang. Proses sejarah pada masa lampau tersebut banyak meninggalkan jejak-jejaknya, baik berupa artefak, dokumen, maupun pelaku atau saksi-saksi sejarah.

Di beberapa daerah banyak ditemukan berbagai peninggalan berupa fosil, berbagai jenis kapak batu, lukisan-lukisan pada dinding gua, alat-alat dan senjata dari batu dan tulang serta bangunan-bangunan megalithikum. Sampai saat ini banyak bangunan dan tradisi megalithik yang masih menjadi bagian dari masyarakat di Nias.

Zaman pengaruh Hindu-Buddha di Nusantara yang berlangsung selama abad ke-IV sampai dengan abad ke-XV Masehi banyak meninggalkan peninggalan berupa bangunan- bangunan candi sebagai sumber sejarah, seperti Komplek Candi Gedong Songo di Ungaran, Komplek Candi Dieng di Wonosobo,

Candi Borobudur, Prambanan, Candi Plaosan, dan Candi Sambisari

di Jawa Tengah. Di Jawa Timur juga tergolong kaya peninggalan- peninggalan dari zaman Hindu-Buddha seperti Candi Badut, Candi Singosari, Candi Surowono, Candi Prambanan, Candi Jabung, Pathirtan Jolotundo, dan Pathirtan Tikus. Selain itu, zaman pengaruh Hindu-Buddha juga banyak meninggalkan prasasti- prasasti yang sangat diperlukan oleh sejarawan untuk merekonstruksi masa lampau.

Zaman penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia selain banyak meninggalkan bangunan-bangunan, juga banyak meninggalkan dokumen-dokumen arsip-arsip penting. Untuk memperingati semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaannya, banyak dibangun monumen-monumen peringatan, seperti Monumen Nasional di Jakarta untuk memperingati peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, di Surabaya untuk memperingati semangat juang arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan RI dibangun Tugu Pahlawan dan Monumen Tugu Muda di Semarang dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di kota tersebut. Dalam upaya menulis kisah sejarah dari jejak-jejak di masa lampau dipilih topik untuk membatasi objek penulisan. Topik

Kata Kunci Candi, peninggalan, arsip penting, dokumen, peristiwa proklamasi.

Gambar 3.14 Candi Bima di

komplek Candi Dieng, peninggalan Mataram Kuno

Sumber: Indonesian

yang dipilih hendaknya merupakan topik yang dapat dikerjakan dalam waktu dan biaya yang tersedia. Topik tersebut hendaknya sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terlalu luas atau terlalu sempit. Pemilihan topik hendaknya juga didasarkan pada kedekatan emosional dan kedekatan intelektual.

Selain sebagai peristiwa, kisah, dan seni; sejarah dapat berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan, tentu sejarah dapat dipelajari dan diteliti secara keilmuwan (ilmiah). Melalui metodelogi ilmiah ini diharapkan penelitian terhadap suatu peristiwa sejarah dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Berikut ini metode historis yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah, yaitu: (1) heuristik;

(2) kritik; (3) interpretasi; (4) historiografi.

Sedangkan dalam penelitian terhadap sejarah lisan, seorang peneliti harus memahami prinsip-prinsip dasarnya, yaitu:

(1) sumber berita dari pelaku dan saksi sejarah,

(2) mengetahui tempat atau lokasi peristiwa sejarah berlangsung, (3) memahami latar belakang peristiwa sejarah,

(4) mengenal pengaruh serta akibat yang ditimbulkan oleh peristiwa sejarah.

Dengan adanya metode ilmiah ini, diharapkan mampu mengungkapkan peristiwa- peristiwa sejarah yang benar-benar ada dan terjadi, tanpa ada pengurangan atau penambahan. Melalui prinsip-prinsip ini, kebenaran sejarah akan terkuak tanpa campur tangan negara atau pihak-pihak tertentu. Dengan demikian, sejarah menjadi milik setiap orang, bukan milik orang-orang tertentu yang ingin memutarbalikkan fakta sejarah.

RANGKUMAN KEGIATAN 3.5

Datanglah ke berbagai tempat bersejarah di kotamu, lalu telitilah sehingga kamu dapat menemukan jejak-jejak masa lampau sejarah, tuliskan laporanmu dalam sebuah karya tulis. Hasilnya kumpulkan kepada guru!

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Babad Tanah Jawi merupakan karya sastra yang menceritakan riwayat raja-raja Jawa, yang dimulai dari Nabi Adam, tokoh-tokoh pewayangan, hingga raja-raja Mataram. Dengan demikian, kandungan sejarah di dalamnya dapat dibaca sebagai . . . .

a. seni d. ilmu

b. peristiwa e. mitos

c. kisah

2. Seorang sejarawan meneliti sebuah peristiwa sejarah berdasarkan sebuah naskah yang aksaranya sudah hampir punah. Naskah tersebut dapat dimasukkan ke dalam sumber . . . .

a. sekunder d. benda

b. tertulis e. primer

c. lisan

3. Berikut ini yang termasuk artefak ketika manusia telah mengenal aksara adalah . . . . a. punden berundak-undak d. sarkofagus

b. menhir e. kapak persegi

c. candi

4. Seseorang menceritakan suasana Kota Bandung ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api pada tahun 1946. Ia memperoleh informasi tersebut dari kakeknya yang melihat langsung peristiwa tersebut. Maka orang ini termasuk sumber . . . .

a. saksi d. sekunder

b. pelaku e. lisan

c. primer

5. Kegiatan menafsirkan sebuah peristiwa sejarah disebut … sejarah.

a. interpretasi d. penelitian

b. verifikasi e. pencarian fakta

c. heuristik

6. Seorang veteran perang begitu membenci adanya lagi peperangan, karena ia tahu bahwa perang sangat menyengsarakan manusia. Kebencian veteran ini terhadap perang merupakan . . . .

a. latar belakang ia masuk menjadi tentara b. akibat dari perang yang ia alami

c. fakta bahwa ia pernah terjun ke medan perang d. saksi lisan bahwa ia membenci perang

e. sumber primer karena ia terjun langsung ke kancah perang

7. Cerita mitologi atau legenda dalam ilmu sejarah dapat dikategorikan sebagai . . . .

a. data sejarah d. fakta sejarah

b. sumber sejarah e. informasi sejarah c. bukti sejarah

8. Yang termasuk sumber benda bersejarah di bawah ini adalah . . . . a. naskah Hikayat Raja Pasai

b. kitab Bustanul Salatin karya Nuruddin Ar-Raniri

c. saksi mata peristiwa pemberontakan PKI tahun 1926 di Jakarta d. kronik Suma Oriental karya Tome Pires dari Portugis

e. meriam Portugis di benteng Malaka

9. Musafir Fa-Hien dari Cina, yang pernah singgah dan menuliskan perjalanannya selama berada di beberapa tempat di Nusantara, dapat dimasukkan ke dalam . . . .

a. pelaku sejarah d. sumber sekunder sejarah b. peneliti sejarah e. penafsir sejarah

c. saksi mata sejarah

10. Di bawah ini yang termasuk ke dalam informasi sejarah adalah . . . . a. stupa pada Candi Borobudur

b. mahkota Sultan Hamengku Buwono c. relief pada dinding Candi Prambanan d. reruntuhan Istana Surosoan Banten

e. penjara Sukamiskin di Bandung, tempat Soekarno di penjara

11. Salah satu langkah yang termasuk ke dalam verifikasi dalam ilmu sejarah adalah . . . . a. memilah dan memilih kembali data-data sejarah

b. mengumpulkan jejak-jejak sejarah c. menghimpun dokumen sejara d. mencari sumber sejarah

e. menafsirkan peristiwa berdasarkan penemuan

12. Sebelum Singasari berdiri, Ken Arok pernah bekerjasama dengan kaum brahmana yang merasa terganggu oleh kebijakan Kertajaya Raja Kediri. Dilihat dari ilmu sejarah, pertikaian antara kaum brahmana dengan Kertajaya merupakan fakta . . . .

a. politik d. sejarah

b. sosial e. kausal

c. mental

13. Berikut ini yang merupakan contoh dari fakta mental dalam sejarah adalah . . . . a. masyarakat Indonesia masih alergi terhadap segala sesuatu yang berbau komunisme b. kaum komunis di Indonesia selalu gagal dalam melakukan pemberontakan di

Indonesia

c. partai komunis di Indonesia pernah melancarkan pemberontakan tiga kali di Indonesia, yakni pada tahun 1926, 1948, dan 1965

d. ideologi komunisme pertama kali dibawa ke Indonesia oleh kaum komunis Belanda e. yang melakukan pembunuhan terhadap para jenderal tahun 1965 bukanlah kaum

komunis

14. Tokoh yang bukan termasuk sumber primer dalam peristiwa penculikan Soekano-Hatta ke Rengasdengklok adalah . . . .

a. Adam Malik d. Otto Iskandar Dinata

b. Chairul Saleh e. Singgih

c. Soekarni

15. Mengumpulkan jejak atau dokumen sejarah merupakan . . . . a. verifikasi sejarah d. penafsiran sejarah b. dokumentasi sejarah e. hipotesis sejarah c. heuristik sejarah

16. Di bawah ini historis yang harus dilakukan dalam penelitian sejarha, kecuali . . . .

a. heuristik d. historiografi

b. kritik c. interpretasi

c. krnonologis

17. Metode pemilihan yang menghimpun jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan dokumen- dokumen adalah . . . .

a. verifikasi d. interpretasi

b. fakta mental e. kritik

c. neuristik

18. Sejarah sosial yang berjudul pemberontakan petani Banten 1888 ditulis oleh . . . . a. Ayatronaedi

b. Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo c. Kuntowijoyo

d. Taufik Abdullah e. Dr. H. Nina Lubis

19. Di bawah ini sumber sejarah yang selain sumber benda tapi bisa juga sumber tulis adalah . . . .

a. stupa d. prasasti

b. patung e. arsip

c. nisan

20. Sejarawan Yunani pertama yang mengembang ketempat-tempat yang jauh untuk mengumpulkan bahan-bahan sejarah lisan adalah . . . .

a. Herodotus d. Aristoteles

b. Socrates e. Thulydides

c. Zeno Plato

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas! 1. Jelaskan olehmu prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah! 2. Jelaskan olehmu prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah lisan! 3. Apa yang membedakan fakta sosial dengan fakta mental?

4. Apa yang kamu ketahui tentang sumber lisan dalam ilmu sejarah? Berikan contohnya! 5. Sebutkan pengertian sejarah sebagai ilmu pengetahuan!

6. Menurutmu, apa yang membedakan sejarah lisan dengan sejarah tulisan?

7. Jelaskan apa yang dimaksud sumber primer! Apa bedanya dengan sumber sekunder? 8. Apakah informasi sejarah dapat disamakan dengan sumber sejarah? Kemukakan

alasanmu!

9. Kenapa dalam penelitian sejarah tidak boleh ada keberpihakan?

Dalam dokumen sma10sej Sejarah Hendrayana (Halaman 93-98)