• Tidak ada hasil yang ditemukan

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN DRAFT RPJM KOTA PAYAKUMBUH

VISI Kota Payakumbuh : “Terwujudnya Payakumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera dan religius, pro rakyat, berbasis ilmu

pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”

MISI Kota Payakumbuh :

1. Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat

2. Menciptakan iklim perekonomian yang bergairah bagi setiap pelaku ekonomi serta rasa aman dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktifitas usaha

3. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean governance)

4. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama di tengah masyarakat

5. Mewujudkan pemerataan dan kualitas pendidikan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi secara ilmu dan moral

6. Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat

7. Melakukan revitalisasi nagari dan memberdayakan kelembagaan masyarakat adat lokal dalam membangun masyarakat dan kota payakumbuh

8. Mengembangkan sarana dan prasarana olahraga, infrastruktur penunjang kegiatan seni dan budaya

9. Memaksimalkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tujuan RPJM Sasaran RPJM Sasaran Renstra SKPD Uraian Indikator 1.1 Berkembangnya aktifitas perekonomian di Kota Payakumbuh, sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal maupun regional, maupun persiapan sebagai pusat pasokan komoditi barang dan jasa untuk kebutuhan pasar ASEAN

1.3 Berkembangnya potensi lokal agar memiliki nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi

 Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi Payakumbuh

 Terciptanya lokomotif pertumbuhan baru ekonomi Payakumbuh sesuai dengan potensi daerah

 Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat

 Terwujudnya Kota

Payakumbuh sebagai daerah destinasi wisata Sumatera Barat

 Terwujudnya Pariwisata yang Terintegrasi, yang Berkualitas dan memiliki daya saing, serta

peningkatan citra kota Payakumbuh sebagai daerah tujuan wisata.

 Terwujudnya

Terlaksananya tingkat kunjungan wisata sebanyak 250.000 orang dengan :

1. Promosi pariwisata dalam dan luar negeri setiap tahun minimal 5 kali

2. Adanya website/ teknologi informasi promosi pariwisata

3. Tersedianya data kepariwisataan 50 buku 4. Pelatihan pemandu wisata minimal 45

orang

5. Adanya baliho/screen promosi pariwisata 6. Terlaksananya Tour de Singkarak

1.4 Meningkatkan pemasaran produk lokal

2.1 Menyempurnakan regulasi terkait dengan investasi 2.2 Meningkatkan peran serta

masyarakat dalam menunjang investasi

3.4 Pengembangan kerjasama daerah

3.5 Meningkatkan kemandirian pendapatan asli daerah dalam struktur penerimaan daerah

Meningkatnya nilai investasi pada seluruh sektor perekonomian

Meningkatnya sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung aktivitas perekonomian

Terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak baik tingkat lokal, nasional maupun internasional

Meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) dan rasio kemandirian keuangan daerah

Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana seni dan budaya

pengembangan sarana dan prasarana pariwisata, pemuda dan olahraga

 Terwujudnya industri pariwisata yang religius berdasarkan ABS-BSK.

 Terwujudnya industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, kuliner, industri dan jasa

 Terwujudnya promosi pariwisata yang efektif dengan bertumpu pada kekuatan analisa pasar yang dilakukan secara

komprehensif

7. Pengembangan objek wisata unggulan pada 3 lokasi yaitu

 Wisata terpadu Ngalau Indah

 Revitalisasi Batang Agam

 Ikon Pariwisata kota berupa menara sepeda

8. Penetapan dan revitalisasi kawasan kota tua Kampung Cina

9. Pembangunan gedung pertunjukan seni dan budaya daerah yang representatif

10. Pembangunan Museum Kota di Asrama Bepak/ stasiun lama/ gedung penggadaian lama bunian

11. Peningkatan penataan pasar kuliner dan makanan spesifik malam pasar payakumbuh 12. Pembentukan kerangka kerjasama dan

payung hukum serta investasi bidang pariwisata

13. Pelatihan bagi pelaku wisata 14. World Musik Indonesia / PWF 15. Festival Etnik Payakumbuh

16. Adanya kejelasan status tanah/ aset OW 17. Pembentukan kerjasama regional paket

wisata dan kalender wisata

18. Terbentuknya kelompok masyarakat sadar wisata dan budaya

7.1 Meningkatnya peran lembaga masyarakat adat lokal dalam pembangunan

7.2 Meningkatnya kinerja lembaga masyarakat adat lokal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

 Meningkatnya partisipasi aktif lembaga adat masyarakat dalam pembangunan

 Meningkatnya pemahaman, keilmuan, dan kemampuan anggota lembaga masyarakat adat lokal

 Meningkatnya motivasi kerja perangkat lembaga masyarakat lokal di nagari

 Meningkatnya disiplin perangkat

 Terwujudnya event dan atraksi seni dan budaya yang berkualitas bagi pengembangan pariwisata daerah

 Terwujudnya pelestarian dan pengembangan budaya

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah sebagai berikut :

1. Pembinaan pelestarian dan aktualisasi budaya lokal seperti turun mandi,Manjapuik marapulai dan manjalang

2. Pengalian cerita-cerita rakyat yang berkembang ditengah masyarakat

8.2 Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tradusional, bangunan bersejarah serta benda cagar budaya

lembaga masyarakat lokal di nagari

 Berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah

 Meningkatnya aktivitas seni, adat dan budaya daerah

lokal yang beraneka ragam, sesuai dengan tata nilai dan kelembagaan yang secara turun temurun dipraktekkan dan dipelihara

 Terwujudnya

pengembangan jaringan kerjasama antara

pemerintah, masyarakat dan swasta dalam

pengembangan pariwisata, seni dan budaya

3. Adanya dukungan, pengahrgaan dan kerjasama budaya 80 orang

4. Tersedia forum kajian budaya nagari 15 forum

5. Pembinaan kekayaan budaya sebanyak 10 paket

6. Website/ teknologi informasi database budaya serta sejarah

7. Pengelolaan barang-barang bernilai sejarah dan aset budaya kota dan pengelolaan museum

8. Pembinaan randai, pasambahan, silat, tari dan musik tradisi setiap tahun

9. Adanya dialog budaya 4 dialog

10. Penampilan kesenian di dalam dan luar daerah

11. Festival Gelamai

12. Adanya bentuk kerjasama pengelolaan kebudayaan daerah tingkat regional

13. Maksimalnya potensi wisata kampung adat Balai Kaliki

1.2 Menciptakan lapangan kerja serta memberikan pembekalan kewirausahaan

4.1 Terwujudnya kehidupan masyarakat yang religius dan harmonis berlandaskan ABS- BSK

 Menurunnya angka pengangguran

 Meningkatnya angka partisipasi angkatan kerja

 Meningkatnya perilaku keimanan dan ketakwaan masyarakat kota

payakumbuh

 Terwujudnya pengembangan kreatifitas dan produktifitas pemuda yang berkemampuan untuk tumbuh sehat, maju, mandiri, bertaqwa, berjiwa usaha, unggul dan kompetitif

1. Tersedia data potensi kepemudaan 100% 2. Pembinaan keimanan dan ketaqwaan 3. Pembinaan organisasi kepemudaan 4. Diklat dasar kepemimpinan pemuda 5. Fasilitasi aksi bakti sosial pemuda 6. Penyuluhan pencegahan penggunaan

narkoba di kalangan generasi muda 7. Pembinaan pemuda pelopor dan keamanan

lingkungan

8. Pelatihan kewirausahaan

9. Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah pemuda 10.Pameran prestasi hasil karya pemuda

11.Fasilitasi pembentukan kelompok pemuda kreatif sadar usaha

8.1 Meningkatnya aktifitas olahraga pemuda dan masyarakat

 Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana olahraga

 Meningkatnya prestasi olahraga

 Terwujudnya

pengembangan atlet-atlet olahraga prestasi yang handal dan profesional serta menciptakan olahraga rekreasi dan

pemasyarakatan olahraga sebagai penopang sektor pariwisata

Terlaksananya pembinaan olahraga setiap tahun terhadap :

1. Minimal 25 cabang olahraga 2. Minimal 320 Atlit

3. Minimal 60 pelatih

4. Pembangunan 1 unit stadion sepakbola yang representatif dan stadion mini

pengembangan sepakbola

5. Pembangunan sarana olahraga indoor 6. untuk cabang olahraga Bola basket,

Batminton,Volly, Takraw, Olahraga bela diri 7. Pengembangan olahraga rekreasi sebagai

penunjang pariwisata

8. Terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga setiap tahun minimal 2 unit

Payakumbuh, Februari 2013

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh

Drs.RIDA ANANDA

Dokumen terkait