• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal,

Dalam dokumen Ekspresi Diri dan Akademik BUKU AJAR MAT (Halaman 136-140)

BAB III MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN

B. Kegiatan 2 : Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Proposal

3. Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal,

Masih terdapat banyak hal tentang proposal yang belum dibahas pada Subbab B.1 di atas. Anda dapat menggali teks proposal (baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan yang bukan penelitian) secara lebih mendalam lagi dengan mengajukan

111

pertanyaan sebanyak-banyaknya. Dengan pendalaman itu, Anda akan dapat menyelesaikan tugas-tugas pada Subbab C dengan lebih mudah.

Di luar aspek-aspek yang telah dibahas di atas, dalam pikiran Anda pasti telah muncul banyak pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan formulasi bahasa yang digunakan dalam proposal, pihak yang diberi proposal, manfaat penyusunan proposal, dan sebagainya. Susunlah daftar pertanyaan yang Anda pikirkan itu di lembar kertas tersendiri, dan berusahalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan argumentasi yang memadai. Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan pertanda yang baik bahwa Anda dapat mengasah kemampuan berpikir kritis Anda. Pada bagian ini, Anda diajak untuk mengajukan pertanyaan secara khusus tentang formulasi bahasa yang digunakan pada proposal, manfaat penyusunan proposal, dan pihak-pihak yang diberi proposal. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Anda akan memperoleh pengetahuan yang dapat membantu proses pembuatan proposal.

3.1 Menganalisis Formulasi Bahasa dalam Proposal

Pada Subbab B.1 sudah dikemukakan bahwa bahasa proposal banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan terkesan lebih objektif, sedangkan ingin

terkesan lebih subjektif. Namum demikian, kedua kata itu sama dalam hal waktu yang diacu, yaitu waktu yang akan datang atau keakanan (sebagai kontras dari kekinian). Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna

keakanan tersebut. Kalimat (3.5) sampai dengan Kalimat (3.10) di bawah ini mengandung kata akan (dicetak tebal) yang diambil dari proposal penelitian tentang eceng gondok dan proposal kegiatan magang di atas.

(3.5) (3.6) (3.7)

(3.8)

Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium dengan batasan yang diambil sebagai berikut.

Logam berat yang akan dianalisis pada tumbuhan eceng gondok adalah logam berat PB dan Hg.

Sampling akan dilakukan pada empat waktu yang berbeda berdasarkan seri waktu dengan pengulangan pada masing-masing stasiun.

(Aprilda, 2008) Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa dari hasil kegiatan magang ini adalah tercapainya pembelajaran yang selaras antara ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dan pengalaman mengaplikasikan ilmu tersebut di dunia kerja, ... .

112

(3.9)

(3.10)

KMM ini akan dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditentukan bersama antara mahasiswa dan lembaga tempat dilaksanakannya magang.

Demikian proposal ini disampaikan dengan harapan akan terjalin kerja sama yang baik dan memberikan manfaat bagi pengembangan dan kemajuan semua pihak.

(Nurjanah, 2014)

Selain terlihat pada modalitas akan atau ingin, keadaan bahwa sesuatu belum terjadi juga tergambar pada penggunaan keterangan waktu atau kosakata tertentu. Keterangan waktu yang dimaksud adalah antara lain waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahun depan, dan sebulan/dua bulan/setahun/ dua tahun ke depan, atau keterangan-keterangan lain yang menunjukkan makna

keakanan. Adapun kosakata tertentu yang mencerminkan bahwa sesuatu itu belum dikerjakan cukup banyak, yang sebagian di antaranya disajikan pada Tabel 3.3. Anda diminta untuk menambahkan lagi kosakata yang lain. Untuk itu, telusurilah lagi proposal atau petikan dari proposal yang dicontohkan di atas, dan temukan kata-kata yang menunjukkan makna keakanan.

Tabel 3.3 Pilihan kata pada proposal

Kosakata

Nomina Verba Adjektiva Adverbia (Frasa Preposisi) rencana,

perencanaan

merencanakan, direncanakan

terencana dalam rencana, dalam perencanaan

program memprogramkan, diprogramkan

terprogram dalam program

perkiraan memperkirakan, diperkirakan

dalam perkiraan

terprediksi memprediksi, diprediksi

terprediksi dalam prediksi

harapan berharap, mengharapkan, diharapkan

dalam harapan

Kata-kata dalam daftar tersebut, terutama yang tergolong ke dalam verba, masih sering diawali dengan akan, sehingga terdapat kelompok kata akan direncanakan, akan diprogramkan, akan diperkirakan, dan seterusnya. Kelompok kata sejenis itu perlu dihindari. Sebagai gantinya, akan sebaiknya dirangkaikan dengan verba yang belum menunjukkan makna yang akan datang. Kelompok kata yang diharapkan adalah antara lain akan menghasilkan, akanmenunjang, akan dilaksanakan, akan ditempatkan, dan

113

seterusnya. Tambahkan contoh-contoh yang lain, dan diskusikan dengan teman- teman Anda bahwa contoh-contoh itu betul-betul mencerminkan makna keakanan.

(1) Ciri-ciri di atas adalah ciri-ciri yang menonjol yang dapat dieksplorasi dari bahasa proposal. Sebagai teks akademik, tentu saja teks proposal mengandung ciri-ciri akademik lain yang secara umum telah Anda eksplorasi pada Bab I. Untuk itu, Anda diminta untuk membaca lagi Bab I dan menerapkannya pada teks proposal.

(2) Dalam situasi seperti ini, Anda dapat mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang bahasa yang seharusnya digunakan dalam penyusunan proposal.

(3) Diskusikan jawaban dari Nomor (2) itu dengan teman-teman Anda untuk dijadikan formulasi bahasa dalam proposal.

3.2 Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal

Proposal penelitian atau proposal kegiatan merupakan rancangan bahwa sebuah penelitian atau kegiatan akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang akan dituju oleh penelitian atau kegiatan itu. Penelitian atau kegiatan mungkin saja dapat dilakukan tanpa diawali dengan proposal, tetapi hasil penelitian atau kegiatan itu tidak dapat diukur dan arah yang dituju tidak jelas. Dengan demikian, proposal merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari penelitian atau kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian atau kegiatan yang akan dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.

Kegiatan yang bukan penelitian dapat berupa kegiatan magang, seminar, pentas seni, bakti sosial, studi banding, dan sebagainya. Apabila kegiatan-kegiatan itu tidak direncanakan dengan baik, sudah barang tentu kegiatan-kegiatan itu tidak akan terlaksana secara efektif dan efisien dari segi pikiran yang tercurah, tenaga yang digunakan, biaya yang dikeluarkan, dan waktu yang disediakan. Oleh sebab itu, sebelum kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, perlu disusun proposal yang bagus yang memaparkan rancangan untuk semua aspek tersebut.

(1) Dari gambaran di atas, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri mengenai manfaat proposal.

(2) Kaitkanlah pertanyaan-pertanyaan Anda itu tidak hanya dengan diri Anda sendiri sebagai orang yang membuat proposal, tetapi juga pihak- pihak lain yang terlibat dalam proposal tersebut.

(3) Kaitkan pula pertanyaan-pertanyaan Anda itu dengan berbagai aspek yang disebutkan di atas. Diskusikanlah dengan teman-teman Anda, apakah dengan mendasarkan diri pada pertimbangan-pertimbangan pada pertanyaan Anda itu, Anda semua akan dapat membuat proposal yang berkualitas.

114

3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal

Apakah proposal penelitian yang Anda buat hanya untuk kepentingan Anda sendiri, misalnya agar Anda dapat segera menyelesaikan studi? Ataukah Anda juga pernah mempertanyakan bahwa proposal itu ditulis juga untuk diserahkan kepada pihak lain? Apabila Anda mengiyakan pertanyaan yang kedua, Anda tentu berpikir bahwa proposal itu relatif harus memenuhi pihak-pihak yang menerima proposal itu. Seandainya proposal itu adalah proposal penelitian yang Anda buat, proposal itu akan diserahkan paling tidak kepada dosen pembimbing Anda dan kepada program studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan. Dengan demikian, proposal yang Anda buat harus betul-betul bagus secara akademik supaya pembimbing Anda menyetujuinya. Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut. Pada konteks ini, pertanyaan yang dapat Anda ajukan berkenaan dengan bagaimana proposal itu dibuat agar memenuhi harapan pembimbing dan sponsor, sehingga proposal Anda disetujui untuk direalisasikan. Di pihak lain, proposal kegiatan untuk magang, seminar, pentas seni, dan sebagainya seperti telah disampaikan di atas tentu harus dibuat sesuai dengan pihak-pihak yang terkait yang akan menerima proposal itu. Pihak-pihak itu adalah pembimbing (atau kalau ada konsultan dari lembaga yang ditempati untuk magang), penyelenggara (atau pelaksana, yang ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang akan ditempati apabila kegiatan itu berupa magang), sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah), tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan yang lain. Semua pihak itu harus menjadi pertimbangan dalam membuat proposal kegiatan. Pada konteks ini, pertanyaan yang sama dengan pertanyaan pada proposal penelitian di atas yang dapat Anda ajukan berkenaan dengan bagaimana proposal itu dibuat agar memenuhi harapan pihak-pihak dan para pemangku kepentingan, sehingga proposal Anda disetujui untuk direalisasikan.

(1) Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat mengajukan sejumlah pernyataan yang jawabnya menuntun Anda dalam membuat proposal yang memenuhi harapan.

(2) Diskusikan dengan teman-teman Anda apakah betul proposal dibuat bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk pihak lain yang terkait.

(3) Diskusikan apakah teman Anda setuju bahwa proposal yang ideal dibuat atas dasar berbagai pertimbangan untuk mencapai keselarasan isi dan tujuan penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam dokumen Ekspresi Diri dan Akademik BUKU AJAR MAT (Halaman 136-140)