• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGANALISIS ISI DAN KEBAHASAAN NOVEL

A. Identitas

Nama Siswa : ...

Sekolah : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kelas/Semester : XII/1

Materi Ajar : Teks Novel B. Kompetensi Dasar

Menganalisis isi dan kebahasaan novel C. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel.

 Mengidentifikasi unsur kebahasaan (ungkapan, majas, dan peribahasa) novel.

 Mengaitkan unsur novel dengan kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

 Setelah berdiskusi daring dengan google meeting peserta didik mampu mengidentifikasi minimal 3 unsur intrinsik dan 2 ekstrinsik dalam sebuah novel.

 Setelah mencermati paparan dengan salindia (PPT) dan melihat contoh dari guru, peserta didik mampu mengidentifikasi minimal 3 unsur kebahasaan (ungkapan, majas, dan peribahasa) novel.

 Setelah mengamati beberapa contoh kutipan novel dan mendiskusikannya, peserta didik mampu mengaitkan minimal satu unsur novel dengan kehidupan sehari-hari.

E. Petunjuk Penggunaan

1. Siapkan gawai/ponsel yang terkoneksi dengan jaringan internet!

2. Berdoalah sebelum mengerjakan tugas ini!

3. Bukalah aplikasi quizizz dengan memasukkan kode kuis yang telah ditentukan!

4. Selamat mengerjakan!

F. Langkah-Langkah Kegiatan/Soal

Kerjakan soal-soal di bawah dengan memilih salah satu jawaban yang benar!

1. Cermati kutipan novel berikut!

“Ingin makan apa, Las? Ayam goreng, rendang Padang, apa masakan Cina?”

tanya Handarbeni setelah mobil meluncur di Jalan Cikini.

Lasi tetap membeku.

“Las, kamu ingin makan apa?”

“Anu. Terserah. Saya ikut saja.”

“Aku lebih senang kamu ada permintaan.”

“Saya tak punya permintaan apa-apa, kok.”

“Atau ayam kalasan di Arya Duta?”

“Terserah saja.”

“Ah, aku lupa. Setengah darahmu adalah Jepang. Sudah pernah menikmati sukiyaki atau tempura?”

“Apa itu?”

“Hidangan dari negeri ayahmu, Jepang.”

22

Latar yang tergambar dalam kutipan novel tersebut adalah….

A. sebuah rumah makan B. Jalan Cikini

C. rumah makan Arya Duta D. rumah makan Jepang E. dalam mobil

2. Cermati kutipan novel berikut!

Seorang gadis gemuk yang duduk paling belakang menggerakkan kepalanya. Namanya Sally. Semua temannya memutar kepala untuk melihatnya. Dia menunduk karena didengarnya bisik-bisik, ”Oh, si raksasa itu.” Wajah Sally terasa merah dan panas. Ia ingin menangis. Semua kawannya menjuluki dia si gemuk, si raksasa, bola, ah .... Ia baru mengangkat wajahnya ketika anak-anak sudah tidak memandangnya lagi, kini mereka memandangnya dengan takut.

Sally memandang Nona Lily yang ramping manis itu. Ia ingin menjadi Nona Lily. Selalu jadi pusat perhatian anak-anak. Kalau dia itu Nona Lily, tak seorang pun anak yang akan mengejeknya.

”Rupanya kalian sudah tahu siapa dia. Sally Harifa. Seorang anak yang akan selalu saya ingat. Lihat dia, patuh, cerdas, pendiam.... Tidak seperti kalian. Ribut, ribut, pikiran ke mana-mana.”

Sampai jam pelajaran selesai, Nona Lily terus memuji Sally. Ia ingin mencambuk anak-anak lain agar terdorong untuk serius dan pandai seperti Sally.

Anak-anak diam, mereka serba salah. Iri, sebenarnya mereka pun mengagumi kecerdasan Sally. (Jendela Kecil, Souzan Kresida)

Amanat kutipan novel tersebut adalah ...

A. Hargailah semua teman sekelas, karena mereka bisa diajak bekerja sama.

B. Hormatilah guru yang telah memberi bekal ilmu kepada para siswa.

C. Pujilah semua orang yang telah berprestasi dengan baik.

D. Berbahagialah orang-orang yang telah diberi kelebihan daripada yang lain.

E. Hargailah setiap orang karena kepandaiaannya, bukan karena keadaan fisiknya.

3. Bacalah teks novel berikut!

(1) Teman teman fajar bersorak gembira, (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layang putus. (3) Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara azan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi ke masjid. (5) Berita kemenangan Fajar atas daffa makin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang milik fajarmemang sakti. (6) Fajar menjadi makin tinggi hati.

Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor ….

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

4. Bacalah kutipan teks novel berikut!

Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang kriminal. Namun, hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir taksi.

23

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.

B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.

C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarnya

E. Ketakutan melihat orang jahat 5. Bacalah kutipan teks novel berikut!

Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk.

Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu.

Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa.

Semuanya menjadi sepi...

(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)

Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa ... . A. antithesis

B. metafora C. personifikasi D. hiperbola E. metonimia

6. Cermati kutipan teks berikut!

Urat kaki Akang Gambang tampak membendul seperti usus ayam membelit-belit betisnya. Napasnya sesak dan mendengus-dengus seperti desus lokomotif sedang langsir. Bola matanya membelalak seperti mata kerbau yang baru disembelih: tulang rusuknya bergerak-gerak seperti turun naik menurut irama nafasnya yang hampir habis itu. Sekujur badannya basah kuyup oleh keringat.

Majas yang paling dominan dalam kutipan teksn tersebut adalah ....

A. asosiasi B. repetisi C. pleonasme D. litotes E. repetisi

7. Cermati kutipan teks berikut!

Memang tidak tahu diri anak itu. Sudah disoraki penonton masih tertawa juga. Bahkan, ia tampak sangat percaya diri. Padahal penampilannya jauh dari kata menarik. Ah, benar-benar tidak punya rasa malu anak itu.

Ungkapan yang tepat menggambarkan isi paragraf tersebut adalah ....

A. bermuka licin B. bermuka dua C. tebal muka D. berminyak muka E. bermuka keruh 8. Cermati kutipan teks berikut!

Peter seorang pelajar yang pandai, bahkan ia pernah meraih medali emas tingkat internasional di Bali dalam lomba fisika. Namun, ia tidak sombong dengan kepandaiannya itu. Ia selalu sopan dan baik kepada siapa saja.

Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kehidupan di atas adalah ...

A. Seperti ilmu padi kian berisi kian runduk.

B. Bagai air di atas daun talas.

24 C. Tak ada gading yang tak retak.

D. Bagai bumi dengan langit.

E. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.

9. Cermati penggalan novel berikut ini!

Ibu semakin jarang berada di rumah. Tinggal aku dan ayah yang mengurus sawah. Terkadang ibu baru pulang setelah beberapa hari. Tetapi kami tidak rindu lagi, apalagi dengan adiku yang terkecil. Kami sudah biasa. Kami pun jarang bertanya di mana ibu dan kapan ibu pulang. Setiap hari ibu pergi, dari rumah dibawanya segulungan goni-goni dan siangnya goni itu sudah penuh berisi beras yang dicegatnya dari orang kampung yang lewat. Besoknya barang tersebut dibawanya ke pasar dan jika tidak laku dibawanya ke luar kampung. Orang-orang kampung memang lebih suka pakaian-pakaian yang sudah jadi, yang tebal-tebal. Ibu memang tahu kesukaan orang sekampung.

Isi tersirat dalam kutipan cerpen tersebut jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah ....

A. Pakaian dibeli dengan beras

B. Ibu rajin ke pasar dan ayah rajin ke sawah

C. Ibu berjualan dari kampung satu ke kampung yang lain D. Keuletan sorang ibu dalam mencari nafkah untuk keluarganya

E. Dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang lain 10. Cermati kutipan berikut!

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei.

Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

(Salah Asuhan, Abdul Muis)

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…

A. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

B. Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.

C. Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.

D. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

E. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.

G. Rambu-Rambu Kunci Jawaban (Untuk Guru) 1. E 4. A 7. C 10. E

2. E 5. B 8. A 3. D 6. A 9. D

25 LKPD 2 (Keterampilan Menulis)

Dokumen terkait