Pernahkah Anda melihat seorang wanita yang super duper cantik berjalan bersama pacarnya yang boleh dibilang kontras 180 derajat bagai bumi dan langit?
Atau Anda melihat berita seorang selebriti atau model cantik yang berpacaran dengan pria kulit hitam dan sangat tidak tampan atau pria kepala plontos yang lebih pendek?
Hal tersebut terjadi karena si pria yang menjadi pacarnya mampu membangkitkan emosi dari sang wanita sehingga wanita tersebut tertarik dengannya.
Emosi wanita sungguh tidak dapat dijelaskan karena Anda
berpikir secara logika, sekali lagi, logika. Ketika Anda bertanya kepada wanita apa yang membuat mereka mau jatuh cinta kepada pria yang sangat jauh berbeda dengannya, kebanyakan dari mereka akan menjawab tidak tahu.
Saya pernah bertanya kepada seorang teman saya yang wanita, “Bagaimana kalau cowok yang kamu cintai itu tidak kaya, atau tidak
begitu menarik, atau dulunya orang yang pernah kamu benci?” Jawabnya adalah, “Kalau udah cinta, mau gimana lagi.”
Yang bisa dijelaskan mungkin mereka merasakan sebuah emosi yang besar sehingga mereka tidak perlu logika sama sekali untuk merasa tertarik kepada seorang pria.
Jika Anda menanyakan secara langsung pria seperti apa yang akan membuat mereka tertarik, mereka pasti akan menjelaskan ciri-ciri pria yang akan menjadi idaman mereka seperti harus kaya, punya mobil, ganteng, tinggi, keren, atletis, cute dan seribu ciri-ciri lainnya (pokoknya sempurna deh, gak ada cacat sama sekali).
Tetapi kenyataannya tidak seperti itu, malah mereka mencintai orang dengan ciri-ciri yang sama sekali bertolak belakang dengan apa yang mereka inginkan. Mengapa bisa seperti itu?
Sekali lagi karena mereka menggunakan EMOSI. Pasti ada sesuatu hal yang membuat seorang wanita tertarik kepada seorang pria selain kekayaan ataupun ketampanan.
Kalau tidak, 80% pria di seluruh dunia ini tidak akan pernah bisa membuat wanita tertarik kepada mereka, karena lebih banyak yang tidak cakep daripada yang cakep, dan lebih banyak pria yang biasa-biasa saja daripada pria yang kaya ataupun super kaya apalagi yang seperti BILL GATES.
Atau Anda pernah melihat fenomena seperti ini di sekitar Anda. Seorang pria atau mungkin teman Anda yang sedang dimabuk asmara atau sedang dalam masa pendekatan (PDKT) untuk membuat wanita idamannya tergugah dan terpesona.
Kemudian pria tersebut selalu memberikan hadiah-hadiah terbaik yang bisa diberikan seperti kalung, berlian, cincin emas 24 karat, handphone, bunga, boneka sebesar dinosaurus bahkan bulan kalau perlu. Tapi kenyataannya tetap tidak menerima sang pria.
Ada juga yang memberikan pujian dengan kata-kata gombal penuh rayuan yang mereka pikir bisa membuat wanita tersipu malu seperti:
“Engkaulah bulan engkaulah bintang, tanpa dirimu, apalah artinya hidup ini bagiku”.
“Demi dirimu, dunia ini pun akan kuberikan. Yang lain pindah ke planet mars”.
“Aku rela terus di sampingmu tanpa terpisahkan. Jika kamu bunga, aku jadi kupu-kupu; jika kamu teratai aku jadi airnya; jika kamu jadi hidung, aku jadi upilnya”.
“Kalau kamu tidak bersedia menerimaku, aku tidak akan mencari wanita lain lagi. Biarlah kamu menjadi wanita terakhir dalam hidupku”.
“Aku tidak bisa berpaling ke wanita lain lagi karena seluruh hati dan cintaku telah kuberikan semuanya padamu”.
“Demi dirimu, aku rela menyeberangi samudra Pasifik, mendaki gunung Himalaya, melewati hutan Amazon, melompat dari lantai 100”.
“Wajahmu yang bagaikan bidadari, kulitmu yang putih dan halus bagai sutera, senyummu yang menawan bagai mutiara, dan tubuhmu yang bagaikan gitar spanyol membuatku hidup tidak tenang, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak”.
“[gombal lainnya bisa Anda isi sendiri]”
Mereka selalu memberikan pujian dan pujian tak terhitung banyaknya, tetapi malah wanita tersebut menolak cinta sang pria dan lebih memilih pria yang lain.
Mungkin Anda sering mendengar keluhan dari seorang pria atau teman Anda yang mengatakan, “Aku sudah melakukan apa pun dan bersikap baik, tapi dia sama sekali tidak menyukaiku. Aku sudah cukup banyak berkorban untuknya dan bla bla bla…”
Banyak pria yang melakukan hal-hal gila demi mendapatkan wanita idaman mereka. Mereka rela melakukan apa saja dan
Ada yang rela memberikan dan membelikan hadiah serta barang yang begitu mewah atau apa pun yang diminta oleh wanita. Ada yang rela menghabiskan waktu seharian penuh untuk menemani dan
membantu melakukan perkerjaannya tanpa memperhatikan waktu dan urusannya sendiri dengan harapan wanita tersebut menjadi tertarik kepadanya. Ada yang bahkan berkelahi dan bermusuhan dengan teman atau sahabat sendiri hanya gara-gara seorang wanita.
Memang tidak ada yang salah dengan itu semua. Sah-sah saja kalau ingin membelikan barang-barang atau hadiah mewah,
membantunya, menemani siang malam seperti bodyguard dan lainnya untuk mendapatkan simpati.
Kadang-kadang cara di atas berhasil jika memang dari sananya Anda banyak uang, ganteng, cakep, cool, macho, tubuh ideal dan terkenal dan memang sang wanita sudah tertarik dari sananya.
Tapi saya tanya Anda, bagaimana kalau Anda bukan tipe pria seperti itu? Bagaimana kalau Anda tidak mempunyai banyak uang untuk membelikannya hadiah?
Bagaimana kalau Anda tidak mempunyai cukup waktu untuk menemaninya? Kalau Anda terlahir di keluarga kaya, it’s OK. Tetapi tidak semua pria seperti itu.
Yang harus Anda ketahui bahwa ada satu faktor yang dapat membuat wanita tertarik bahkan tergila-gila kepada Anda tanpa memandang kekayaan, ketenaran maupun ketampanan.
Percayalah, semua itu belum tentu dapat membuat wanita tertarik kepada Anda. Nanti akan saya jelaskan apa satu faktor itu. Anda dapat belajar banyak dari hal tersebut.
Ada sebuah cerita nyata tentang adik teman saya. Dia seorang gadis cantik yang baru tamat SMA. Begitu banyak pria yang berlomba-lomba mengejarnya dan berusaha berbuat yang terbaik untuk
mendapatkan dirinya. Saking cintanya, ada seorang pria (katakanlah si A) yang melakukan sesuatu yang boleh dibilang sangat nekat dan sensasional.
Waktu itu ada pertandingan badminton antar kelas yang diadakan di lapangan sekolah (saat masih kelas 3 SMA). Kebetulan gadis tadi ikut bertanding. Banyak siswa lain yang ikut menonton pertandingan.
Setelah pertandingan selesai, dan gadis tadi hendak meninggalkan lapangan, langsung si A dengan sigap dan penuh keberanian menuju ke arah gadis impiannya dan langsung memberikannya setangkai bunga, tidak tahu pasti bunga apa
(mungkin mawar) dan mengatakan bahwa ia sangat mencintainya. Langsung saja seluruh penonton yang berada di lapangan berteriak dan keadaan jadi sangat ricuh, cuitttt cuittt, (kayak di film Korea aja yah), tapi ini kenyataan lho. Gadis itu pun menerima bunga pemberian si A. Si A girangnya bukan main karena bunganya diterima dan berpikir bahwa cintanya dibalas.
Anda pun kalau berada dalam keadaan seperti itu pasti akan senang gak karuan bahkan ketawa sendiri seperti mau gila karena bunga itu diterima, kan?
Ceritanya belum selesai. Pada malam harinya, gadis itu
mengirim SMS kepada si A dan mengucapkan banyak terima kasih dan senang karena dia sangat berani melakukan hal gila seperti itu.
Ia juga mengatakan bahwa ia saat ini masih tidak tertarik kepada siapa pun (belum mau pacaran maksudnya) dan mengatakan ia hanya ingin berteman saja.
Ia menerima bunga karena merasa tidak enak dan tidak mau membuat si A malu dengan menolak pemberiannya (maklum, kan malu kalau ditolak, apalagi dilihat banyak orang). Hancur deh hatinya.
Masih gadis yang sama. Ada cowok lain lagi, yaitu teman sekelasnya, katakanlah si B yang juga berniat mengejar dan
mendapatkan hatinya. Si B sering mengajak gadis itu menonton film di bioskop 21 di sebuah mal.
Mereka sering pergi berduaan saja. Melihat gelagat si gadis yang sering mengiyakan ajakan si B untuk nonton, si B pun mengambil
kesimpulan bahwa ia pasti menyukainya. Kalau tidak suka, mana mungkin mau diajak nonton, apalagi cuma berduaan.
Sampai suatu hari, ibu dari gadis itu menanyakan apakah mereka berpacaran karena sering berduaan, dan ia menyangkalnya dan berkata bahwa si B hanya teman saja. Ibunya berkata bahwa itu hampir sama dengan orang kencan, kalau memang menyukai si B juga tidak apa-apa.
Begitu mengetahui bahwa si B menyukainya, malam harinya ia langsung meneleponnya dan bilang bahwa saat ini ia masih belum mau pacaran, hanya jadi teman saja. Hancur lagi deh hatinya. Bukan cuma itu saja, belum yang lainnya lagi yang tidak saya tahu.
Dari contoh cerita di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa apa yang kita lakukan dengan maksud membuat wanita tertarik kepada Anda, belum tentu dapat benar-benar membuatnya tertarik kepada Anda.
Mungkin Anda pernah mendengar kalimat jika kita berbuat baik, pasti kebaikan itu akan kembali ke diri kita berkali lipat. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Tapi itu semua kadang tidak berlaku dalam konteks ini. Seharusnya jika seorang pria membelikan bunga, hadiah mahal, memberi perhatian lebih, mencintai dengan tulus, maka wanita tersebut akan membalasnya dengan menerima cinta sang pria. Tapi kenyataannya jarang terjadi. Apa pun yang dilakukan pria
tersebut tidak akan mendapat simpati wanita jika wanita tersebut sama sekali tidak tertarik pada pria itu. Segala pengorbanan yang dilakukan pria demi wanita malah berujung pada kegagalan
mendapatkan cinta sang wanita. Sungguh aneh tapi itulah kenyataannya.
Lalu muncul pertanyaan, “Bukankah wanita suka diromantisin, diberi bunga, diberi perhatian, dicintai dengan tulus dan sebagainya?” Itu benar. Wanita menyukai itu semua dengan syarat itu adalah
pemberian dari PRIA YANG MEMANG DISUKAINYA, BUKAN PRIA YANG TIDAK DISUKAINYA. Ingat itu baik-baik.
Wanita kalau diajak nonton, diberi bunga dan hadiah ya pasti diterima (kadang tidak mau juga), tapi jangan menganggap itu sebagai pertanda ia menyukai dan tertarik kepada Anda.
Hal ini mungkin membuat Anda pusing karena adanya keanehan ini. Mungkin Anda percaya dan yakin bahwa kebanyakan wanita
menyukai dan tertarik kepada pria tampan, kaya dan terkenal.
Tetapi kenyataannya, yang terjadi adalah sebaliknya, semuanya bertentangan dengan apa yang Anda percayai. Bukan hanya saya saja yang tahu akan hal ini, tetapi orang lain pun pasti tahu.
Kalau Anda masih belum percaya juga, coba ambil sedikit waktu Anda untuk melihat-lihat keadaan sekeliling untuk membuktikan hal ini. Anda pasti akan mengetahui maksud saya.
Sekali lagi, coba tanya diri Anda apakah Anda pernah melihat seorang wanita cantik bersama pacarnya yang sangat bertolak belakang dengan dirinya, atau seorang wanita cantik bersama pria yang tidak kaya atau terkenal.
Anda harus percaya bahwa Anda juga bisa mendapatkan wanita idaman anda. Anda harus merasa diri Anda pantas dan berhak
mendapatkan apa yang benar-benar Anda inginkan. Yakin saja belum tentu berhasil, apalagi kalau Anda tidak yakin sama sekali. Atau Anda harus baca lagi Bab 1 tentang keyakinan untuk menguatkan
kepercayaan Anda.