• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG HUKUM

Dalam dokumen KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2009 (Halaman 26-40)

1. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (LHPL), Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti lainnya Majelis Komisi menilai ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor sebagai berikut:--- 1.1 Mengenai Identitas Terlapor:--- 1.1.1 Bahwa Terlapor I: PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta;--- 1.1.1.1 Joint Operation yang dibentuk oleh PT Ratu Biru Sejati dan PT Buana Karya Tirta berdasarkan Perjanjian

halaman 27 dari 40

Kemitraan Untuk Joint Operation tanggal 10 Nopember 2008 yang ditandatangani oleh Andi Suhendri (Kepala Wilayah PT Ratu Biru Sejati) dan Nazarudin Casdy (Kepala Wilayah PT Buana Karya Tirta) dan dibukukan oleh Notaris Idayanti, S.H dengan Nomor: 1.343/Daftar/X/2008;--- 1.1.1.2 Dokumen penawaran PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta pada Paket Peningkatan Jalan Simp. Ds. Aman – Talang Bunut, Simp. Talang Bunut - Embong Uram, Simp. Talang Bunut – Simp. Limaupit, Lokasari – Lebong Tambang, Simp. Embong Panjang – Semelako ditandatangani oleh Nasarudin Casdy selaku Kepala Wilayah PT Ratu Biru Sejati dengan menggunakan alamat Jalan Semangka Raya Nomor 8 Tomang Asli, Jakarta 11430; --- 1.1.2 Bahwa Terlapor II: PT Daya Mulia Turangga; --- 1.1.2.1 Badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Sri Rahayu Nomor: 31 tanggal 14 Februari 1986 yang pada awalnya bernama PT Daya Turangga Utama, yang telah mengalami perubahan beberapa kali, terakhir dengan Akte Notaris Irma Rachmawati, S.H. Nomor: 38 tanggal 28 September 2007, bidang usaha yang dijalankan diantaranya adalah kontraktor jalan dan jembatan, dengan alamat kantor terakhir di Jalan W. R. Supratman Nomor 3, Bandung, Jawa Barat; --- 1.1.2.2 Dokumen penawaran PT Daya Mulia Turangga pada

Paket Peningkatan Jalan Simp. Ds. Aman – Talang Bunut, Simp. Talang Bunut - Embong Uram, Simp. Talang Bunut – Simp. Limaupit, Lokasari – Lebong Tambang, Simp. Embong Panjang – Semelako ditandatangani oleh Andi Hanafi selaku Direktur dengan menggunakan alamat Jalan M. Hasan 32 Pasar Baru, Bengkulu; --- 1.1.3 Bahwa Terlapor III: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur; ----

halaman 28 dari 40

SALINAN

1.1.3.1 Joint Operation yang dibentuk oleh PT Daya Mulia Turangga dan PT Jati Luhur berdasarkan Perjanjian Kemitraan Untuk Joint Operation tanggal 11 Agustus 2008 yang ditandatangani oleh Andi Hanafi (Direktur PT Daya Mulia Turangga) dan Ide Fikri Casdy (Direktur Utama PT Jati Luhur);--- 1.1.3.2 Dokumen penawaran PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati

Luhur pada Paket Peningkatan Jalan Tanjung Agung, Perkantoran, Tanjung Agung Dusun Danau, Samping Pemda Perkantoran, Samping Kejari 2 – SMA 1, Jalan Pasar Muara Aman, Jalan Lapangan Hatta ditandatangani oleh Andi Hanafi selaku Direktur dengan menggunakan alamat Jalan M. Hasan 32 Pasar Baru, Bengkulu; --- 1.1.4 Bahwa Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti; --- 1.1.4.1 Badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang didirikan berdasarkan Akte Notaris H. Liliana Handojo, S.H. Nomor: 27 tanggal 18 Januari 1984, yang telah mengalami perubahan beberapa kali, terakhir dengan Akte Notaris Imelda Ginting, S.H. Nomor: 4 tanggal 5 Agustus 2008; --- 1.1.4.2 Bidang usaha yang dijalankan diantaranya adalah

kontraktor jalan dan jembatan, dengan alamat kantor terakhir di Jalan Timor Nomor 08 Kel. Tawanganom, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63312;--- 1.1.4.3 Dokumen penawaran PT Bara Resi Sakti pada Paket

Peningkatan Jalan Simp. Ds. Aman – Talang Bunut, Simp. Talang Bunut - Embong Uram, Simp. Talang Bunut – Simp. Limaupit, Lokasari – Lebong Tambang, Simp. Embong Panjang – Semelako ditandatangani oleh Nursuagi sebagai Kepala Wilayah, yang diangkat berdasarkan Akte Notaris Idayati, S.H. Nomor 01 tanggal 1 Nopember 2008; --- 1.1.5 Bahwa Terlapor V: PT Jedds Constructs; --- 1.1.5.1 Badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Andreas, S.H.,

halaman 29 dari 40

LL.M. Nomor: 01 tanggal 3 Maret 2005 yang pada awalnya bernama PT BKK Surya Construction, yang telah mengalami perubahan beberapa kali, terakhir dengan Akte Notaris Idayanti, S.H. Nomor: 03 tanggal 1 Nopember 2008;--- 1.1.5.2 Bidang usaha yang dijalankan diantaranya adalah

kontraktor jalan dan jembatan, dengan alamat kantor terakhir di Plaza GRI Lantai 12 Jalan H.R. Rasuna Said X-2 Nomor 1 Jakarta 12950; --- 1.1.5.3 Dokumen penawaran PT Jedds Constructs pada Paket

Peningkatan Jalan Simp. Ds. Aman – Talang Bunut, Simp. Talang Bunut - Embong Uram, Simp. Talang Bunut – Simp. Limaupit, Lokasari – Lebong Tambang, Simp. Embong Panjang – Semelako ditandatangani oleh Zulkarnain Syidik sebagai Kepala Wilayah, yang diangkat berdasarkan Akte Notaris Idayati, S.H. Nomor 03 tanggal 1 Nopember 2008; --- 1.1.6 Bahwa Terlapor VI: Panitia Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit

(P3U) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Tahun 2008, dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Lebong Nomor 284 Tahun 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2008 tertanggal 11 April 2008; --- 1.1.7 Bahwa Terlapor VII: Zulkarnain Syidik; --- 1.1.7.1 Staf dari PT Jati Luhur (meskipun tidak ditemukan

dokumen tertulis mengenai status staf tersebut, kecuali pengakuan dalam pemeriksaan) dan sekaligus diangkat sebagai Kepala Wilayah dari PT Jedds Constructs untuk wilayah Bengkulu. Pengangkatan sebagai Kepala Wilayah berdasarkan Akte Notaris Idayanti, S.H. Nomor: 03 tanggal 1 Nopember 2008;--- 1.1.7.2 Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor:

1771070110710001, lahir di Tanjung Karang tanggal 1 Oktober 1971, dengan alamat di Jalan Fatmawati RT. 012 RW. 004, Kel. Penurunan, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu 38223;---

halaman 30 dari 40

SALINAN

1.2 Mengenai Objek Tender: --- 1.2.1 Bahwa objek tender ini adalah pengadaan atau pelelangan yang diselenggarakan oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Tahun 2008; --- 1.2.2 Bahwa objek tender terdiri atas 2 (dua) paket, yakni:--- 1.2.2.1 Proyek Peningkatan Jalan Tanjung Agung, Perkantoran,

Tanjung Agung Dusun Danau, Samping Pemda Perkantoran, Samping Kejari 2 – SMA 1, Jalan Pasar Muara Aman, Jalan Lapangan Hatta di Kabupaten Lebong harga OE Rp 14.089.831.540,- (empat belas milyar delapan puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh satu ribu lima ratus empat puluh rupiah) (Paket I); --- 1.2.2.2 Proyek Peningkatan Jalan Simp. Ds. Aman – Talang Bunut, Simp. Talang Bunut - Embong Uram, Simp. Talang Bunut – Simp. Limaupit, Lokasari – Lebong Tambang, Simp. Embong Panjang – Semelako harga OE Rp 21.473.952.000,- (dua puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh dua ribu rupiah) (Paket II); --- 1.3 Mengenai Kesamaan dan atau Kemiripan Dokumen:--- 1.3.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan adanya kesamaan dan atau kemiripan dokumen diantara PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs dalam proses tender Paket II;--- 1.3.2 Bahwa adanya kesamaan dan atau kemiripan dokumen tersebut terjadi akibat dari penyusunan dokumen penawaran secara bersama-sama atau dilakukan oleh orang yang bersama-sama; --- 1.3.3 Bahwa para Terlapor tidak membantah adanya kesamaan dan atau kemiripan dokumen dimaksud, dan dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa Lanjutan yang menyatakan dalam proses tender di Paket II terdapat adanya kesamaan dan atau kemiripan dokumen diantara PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs sebagai akibat dari penyusunan dokumen penawaran secara bersama-sama atau dilakukan oleh orang yang sama; ---

halaman 31 dari 40

1.3.4 Bahwa Majelis Komisi tidak menemukan kesamaan dan atau kemiripan dokumen diantara para peserta dalam proses tender Paket I yang dimenangkan oleh PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur; --- 1.4 Mengenai Afiliasi: --- 1.4.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan adanya afiliasi diantara PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Daya Mulia Turangga, PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs dalam proses tender Paket II, baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditunjukkan dari adanya kepemilikan silang dan atau hubungan kekerabatan; --- 1.4.2 Bahwa para Terlapor tidak menyampaikan bantahan terhadap

adanya afiliasi dimaksud, namun Majelis Komisi tidak menemukan fakta PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs mengikuti proses tender Paket I yang dimenangkan oleh PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur; --- 1.4.3 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi berpendapat adanya

afiliasi diantara PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Daya Mulia Turangga, PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs hanya ditemukan dalam proses tender Paket II yang dimenangkan oleh PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta;--- 1.5 Mengenai Tindakan PT Daya Mulia Turangga: --- 1.5.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan PT Daya Mulia Turangga telah ikut bersekongkol dengan PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Bara Resi Sakti, dan PT Jedds Constructs dengan cara mengikuti proses tender dan sengaja mengalah dalam proses tender Paket II;--- 1.5.2 Bahwa PT Daya Mulia Turangga mengakui sengaja mengalah

dengan alasan telah memenangkan tender Paket I, merasa khawatir proses tender akan gagal karena kurangnya peserta yang memasukkan penawaran, dan berharap bisa bekerjasama dengan pemenang pada saat pelaksanaan pekerjaan; --- 1.5.3 Bahwa dalam pembelaannya PT Daya Mulia Turangga mengakui telah melakukan kesalahan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan di masa mendatang; ---

halaman 32 dari 40

SALINAN

1.5.4 Bahwa Majelis Komisi berpendapat PT Daya Mulia Turangga turut bekerjasama dengan PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs dalam proses tender Paket II; --- 1.6 Mengenai Dokumen Penawaran PT Bara Resi Sakti: --- 1.6.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan dokumen

penawaran PT Bara Resi Sakti ditandatangani oleh Nursuagi selaku Kepala Wilayah yang diangkat berdasarkan Akte Notaris Idayati, S.H. Nomor 01 tanggal 1 Nopember 2008; --- 1.6.2 Bahwa PT Bara Resi Sakti membantah telah memberikan kuasa kepada siapapun untuk mengikuti proses tender di Bengkulu dan juga membantah telah mengangkat Nursuagi sebagai Kepala Wilayah dan disertai dengan menyampaikan bukti tanda tangan dari Direksi; --- 1.6.3 Bahwa dalam pembelaannya PT Bara Resi Sakti menyatakan tidak pernah mengikuti tender di Bengkulu, tetapi mengakui pernah meminjamkan dokumen administrasi kepada staf PT Buana Karya Tirta;--- 1.6.4 Bahwa Majelis Komisi berpendapat meskipun dokumen penawaran PT Bara Resi Sakti dalam tender Paket II tidak ditandatangani oleh Direksi PT Bara Resi Sakti, namun tidak bisa menghilangkan tanggung jawab PT Bara Resi Sakti dalam proses hukum;--- 1.7 Mengenai Keterlibatan Zulkarnain Syidik;--- 1.7.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan adanya

keterlibatan Zulkarnain Syidik secara pribadi dalam pengaturan pemenang tender dalam perkara a quo; --- 1.7.2 Bahwa dalam pembelaannya Zulkarnain Syidik membantah

keterangan yang menyatakan dirinya adalah pelaksana lapangan dalam Paket II dengan menunjukkan bukti Surat Pernyataan Koordinator Lapangan dan Surat Penunjukan Pelaksana Pekerjaan; - 1.7.3 Bahwa Majelis Komisi tidak menemukan bukti kuat adanya

keterlibatan Zulkarnain Syidik secara pribadi dalam perkara a quo, namun Majelis Komisi sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa yang menyatakan adanya afiliasi dari PT Jati Luhur, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jedds Constructs melalui Zulkarnain Syidik;---

halaman 33 dari 40

1.8 Mengenai Tindakan Panitia Lelang; --- 1.8.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan Panitia Tender telah memfasilitasi PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur dan PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta sebagai pemenang tender dalam bentuk: --- 1.8.1.1 melibatkan staf lain dalam proses pendaftaran, sehingga Pemilik dan Direktur Utama PT Bara Resi Sakti yang tidak pernah memberikan kuasa maupun mendaftarkan diri, terdaftar dan bisa lolos sebagai salah satu peserta yang memasukkan penawaran;--- 1.8.1.2 Panitia Tender yang juga menerima pendaftaran dari

seorang Kepala Wilayah suatu perusahaan mengakibatkan PT Jedds Constructs, PT Ratu Biru Sejati, dan PT Buana Karya Tirta bisa lolos sebagai peserta yang memasukkan penawaran;--- 1.8.2 Bahwa Panitia Tender tidak menyampaikan bantahan maupun

pembelaan terhadap kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut; --- 1.8.3 Bahwa meskipun Panitia Tender tidak menyampaikan bantahan, namun Majelis Komisi tidak menemukan bukti bahwa tindakan yang dilakukan oleh Panitia Tender tersebut mengakibatkan hanya PT Jedds Constructs, PT Ratu Biru Sejati dan PT Buana Karya Tirta saja yang dapat mendaftar dan memasukkan penawaran; --- 1.8.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi berpendapat tindakan

Panitia Tender sebagaimana diuraikan dalam butir 1.8.1 bagian Tentang Hukum diatas merupakan kelalaian Panitia Tender dalam menjalankan tugasnya melakukan proses tender;--- 2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut: --- 2.1 Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-Undang No 5 Tahun 1999 menyatakan

Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”; --- 2.2 Bahwa Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung

unsur-unsur sebagai berikut: --- 2.2.1 Pelaku Usaha: ---

halaman 34 dari 40

SALINAN

2.2.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi; --- 2.2.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terlapor I: PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, Terlapor II: PT Daya Mulia Turangga, Terlapor III: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti dan Terlapor V: PT Jedds Constructs yang merupakan badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan atau JO (Joint Operation), melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan menjadi peserta tender Proyek Pekerjaan Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2008 - 2009,;--- 2.2.1.3 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha telah

terpenuhi; --- 2.2.2 Bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender:--- 2.2.2.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; --- 2.2.2.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu:---

2.2.2.2.1 Persekongkolan horizontal adalah

persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan

halaman 35 dari 40

sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; ---

2.2.2.2.2 Persekongkolan vertikal adalah

persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan;--- 2.2.2.2.3 Gabungan dari persekongkolan horizontal

dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa;--- 2.2.2.3 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender dan/atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut; --- 2.2.2.4 Bahwa yang dimaksud pihak lain dalam perkara a quo

adalah Terlapor VI: Panitia Tender dan Terlapor VII: Zulkarnain Syidik sebagaimana diuraikan dalam butir 1.1.6 dan 1.1.7 bagian Tentang Hukum; --- 2.2.2.5 Bahwa untuk persekongkolan vertikal dapat diuraikan

sebagai berikkut: --- 2.2.2.4.1 Bahwa dalam perkara a quo, Panitia Tender mengusulkan pemenang tender dan akhirnya disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur di Paket I, dan PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta di Paket II; --- 2.2.2.4.2 Bahwa selama proses tender, Panitia Tender

telah melakukan kelalaian yaitu menempatkan orang yang bukan termasuk

halaman 36 dari 40

SALINAN

anggota Panitia Tender pada saat proses pendaftaran sehingga siapapun bisa leluasa mendaftarkan diri, dan juga menerima pendaftaran dari seorang Kepala Wilayah suatu perusahaan mengakibatkan PT Jedds Contructs, PT Ratu Biru Sejati, dan PT Buana Karya Tirta bisa lolos sebagai peserta yang memasukkan penawaran; --- 2.2.2.4.3 Bahwa kelalaian yang dilakukan Panitia

Tender tersebut mengakibatkan PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Daya Mulia Turangga, PT Bara Resi Sakti dan PT Jedds Constructs dapat leluasa mengikuti tender hingga memasukkan penawaran, namun faktanya terdapat 2 (dua) perusahaan lain yang juga memasukkan penawaran, sehingga kelalaian tersebut bukan merupakan bukti kuat tindakan memfasilitasi yang dilakukan oleh Panitia Tender; --- 2.2.2.4.4 Bahwa terkait dengan Zulkarnain Syidik,

Majelis Komisi tidak menemukan bukti kuat adanya tindakan Zulkarnain Syidik secara pribadi dalam perkara a quo sebagaimana diuraikan dalam butir 1.7 bagian Tentang Hukum; --- 2.2.2.4.5 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi

berpendapat tidak ditemukan bukti kuat adanya persengkongkolan vertikal yang dilakukan oleh Panitia Tender dengan peserta tender;--- 2.2.2.6 Bahwa untuk persekongkolan horizontal dapat diuraikan sebagai berikut: --- 2.2.2.4.6 Bahwa untuk mengatur pemenang, PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Daya Mulia Turangga, PT Bara Resi Sakti, dan PT Jedds Constructs telah bekerjasama

halaman 37 dari 40

dan melakukan persaingan semu dengan cara melakukan persesuaian dokumen dan sengaja mengalah dalam proses tender di Paket II sebagaimana diuraikan dalam butir 1.3 sampai dengan butir 1.5 bagian Tentang Hukum; --- 2.2.2.4.7 Bahwa Majelis Komisi tidak menemukan

adanya afiliasi, persesuaian dokumen dan atau tindakan sengaja mengalah dalam proses tender di Paket I; --- 2.2.2.4.8 Bahwa terkait dengan Zulkarnain Syidik,

Majelis Komisi berpendapat tidak ditemukan bukti kuat adanya tindakan Zulkarnain Syidik secara pribadi dalam perkara a quo

sebagaimana diuraikan dalam butir 1.7 bagian Tentang Hukum; --- 2.2.2.4.9 Bahwa dengan demikian persekongkolan

horizontal hanya ditemukan di proses tender Paket II yang dilakukan oleh PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, PT Daya Mulia Turangga, PT Bara Resi Sakti, dan PT Jedds Constructs; --- 2.2.2.7 Bahwa dengan demikian, unsur bersekongkol dengan

pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender terpenuhi; ---2.2.3 Terjadinya persaingan usaha tidak sehat: ---

2.2.3.1 Bahwa yang dimaksud persaingan usaha tidak sehat berdasarkan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha; --- 2.2.3.2 Bahwa tidak adanya persaingan atau terjadinya persaingan

semu yang dilakukan oleh Terlapor I: PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, Terlapor II: PT Daya Mulia

halaman 38 dari 40

SALINAN

Turangga, Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti dan Terlapor V: PT Jedds Constructs dalam proses tender Paket II merupakan cara bersaing yang tidak jujur dan menghambat persaingan;--- 2.2.3.3 Bahwa dengan demikian, unsur terjadinya persaingan

usaha tidak sehat terpenuhi; --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan LPHL dan alat bukti yang diperoleh serta mengacu pada ketentuan Pasal 35 huruf e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati Lebong agar: 3.1 Memberikan teguran kepada Panitia Tender terkait dengan kelalaian yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam butir 1.8 bagian Tentang Hukum, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; --- 3.2 Melakukan proses tender dengan mengacu pada Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan mempertimbangkan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat; - 4. Menimbang bahwa berdasarkan LPHL dan alat bukti yang diperoleh serta

mengacu pada ketentuan Pasal 35 huruf e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Komisi agar Komisi merekomendasikan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk memeriksa perkara ini, khususnya mengenai harga penawaran pemenang pada Paket II yang mendekati OE (99,76%); --- 5. Menimbang bahwa sebelum memutuskan perkara ini, Majelis Komisi

memperhatikan hal-hal sebagai berikut: --- 5.1 Bahwa selama proses pemeriksaan, Terlapor II: PT Daya Mulia Turangga, Terlapor III: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti dan Terlapor VI: Panitia Tender bertindak kooperatif; --- 5.2 Bahwa Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti mengakui meminjamkan dokumen ke PT Buana Karya Tirta, namun tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun untuk mengikuti tender di Provinsi Bengkulu; --- 5.3 Bahwa Terlapor II: PT Daya Mulia Turangga, Terlapor III: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti, dan Terlapor VII: Zulkarnain Syidik mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;--- 6. Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup kegiatan dan atau perbuatan dan atau perjanjian yang dikecualikan sebagaimana dimaksud Pasal 50 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;---

halaman 39 dari 40

7. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---

MEMUTUSKAN:

1. Menyatakan Terlapor I: PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta, Terlapor II: PT Daya Mulia Turangga, Terlapor IV: PT Bara Resi Sakti, dan Terlapor V: PT Jedds Constructs terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;--- 2. Menyatakan Terlapor III: PT Daya Mulia Turangga JO PT Jati Luhur, Terlapor VI: Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Tahun 2008, dan Terlapor VII: Zulkarnain Syidik tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;--- 3. Menghukum Terlapor I: PT Ratu Biru Sejati JO PT Buana Karya Tirta

Dalam dokumen KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2009 (Halaman 26-40)

Dokumen terkait