• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III SEKILAS TENTANG PEMADAM KEBAKARAN

B. Mengenal Pemadam Kebakaran Unit Jakarta Barat

Pemadam Kebakaran Unit Jakarta Barat mempunyai bebarapa pos yang tersebar di berbagai tempat. Yaitu:

1. Pos Kantor Suku Dinas, Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 (tempat penulis bertugas)

2. Pos Fatahilah, Jl. Kemukus Samping Kec. Tamansari 3. Pos Lokasari, Jl. Mangga

4. Pos Duta Mas, Jl. Jembatan Dua 5. Pos Jelambar, Jl. Perdana Raya 6. Pos Cengkareng, Jl. Raya Kamal 7. Pos Citra Garden, Jl. Peta Selatan 8. Pos Kebon Jeruk I, Jl. Kelapa Dua 9. Pos Kebon Jeruk II, Jl. Arjuna

10. Pos Joglo, Asrama Pemadam Kebakaran 11. Pos Rawa Buaya, Jl. Al-Hikmah

12. Pos Duri Kosambi, Jl. Raya Kresek 13. Pos Sam Sat, Jl. Daan Mogot

14. Pos Kembangan, Jl. Raya Kembangan 2. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat menggunakan sumber daya manusia yang profesional sehingga akan dicapai hasil kerja yang maksimal. Adapun struktur organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, sesuai SK. Gubernur No: 9/2002 Tentang SOTK DPK DKI adalah sebagai berikut:

Tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian diatur dalam peran dan pelaksanaan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat, sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 9 Tahun 2002 adalah:

a. Suku Dinas Pemadam Kebakaran

Suku Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melakukan usaha pencegahan dan pemadaman kebakaran serta penyelematan akibat kebakaran

Kepala Suku Dinas Sub. Bagian Tata Usaha Seksi Pem. Tram Seksi Pencegahan Seksi Operasi Seksi Sar. Operasi Seksi Sektor Pemadaman

dan bencana lain di wilayahnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Suku Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi:52

1. Pendataan dan pemeriksaan kesiapan bangunan dan lingkungan wilayahnya dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lain, sesuai kewenangannya.

2. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kegiatan lingkungan hunian terhadap bahaya kebakaran dan bencana lain.

3. Pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat. 4. Pelaksanaan penanggulangan kebakaran, termasuk komando operasional

dan penyelamatan tingkat II.

5. Pemeliharaan sumber-sumber air dan bahan-bahan lain dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran.

6. Pelaksanaan kegiatan pertolongan/penyelamatan jiwa akibat kebakaran dan bencana lain, termasuk pertolongan darurat dan angkutan ambulan. 7. Pelaksanaan kegiatan penilaian dan pendataan kejadian kebakaran

termasuk bencana lain bekerja sama dengan instansi lain.

8. Pengadaan pemeliharaan perlengkapan/peralatan kantor, rumah Dinas/Jabatan, pos pemadam kebakaran dan peralatan operasional.

9. Pemantauan dan pengevaluasian keterampilan tenaga penanggulangan kebakaran dan bencana lain.

10.Pengkoordinasian operasional penanggulangan kebakaran dengan instansi terkait.

52

11.Pengkoordinasian dan bimbingan teknis terhadap unit-unit operasional penanggulangan bahaya kebakaran serta pertolongan/penyelamatan jiwa instansi pemerintah, swasta dan masyarakat di wilayahnya.

12.Pelaksanaan tugas bantuan sesuai dengan permintaan dari daerah/instansi lain sesuai dengan perintah Kepala Dinas.53

b. Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:

1. Melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipannya. 2. Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan.

3. Melaksanakan administrasi keuangan dan kepegawaian. 4. Mendata dan melaporkan kinerja.

5. Mengusulkan rencana dan pelaksanaan kegiatan tahunan.

6. Memberikan pembinaan teknis terhadap kegiatan ketatausahaan Sektor. 7. Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan/peralatan

kantor, surat barang-barang inventaris milik Dinas. c. Seksi Pemeliharaan Keterampilan mempunyai tugas:

1. Melaksanakan program pelatihan petugas operasional dalam usaha pemeliharaan keterampilan dan peningkatan mutu kinerja operasional. 2. Menata dan mengevaluasi pelaksanaan latihan petugas pemadam dan

penyelamatan pada Suku Dinas dan Sektor.

3. Melaksanakan penilaian terhadap kesiapan fisik, keterampilan dan mental petugas.

4. Mengusulkan pemberian penghargaan dan hukuman kepada petugas sesuai ketentuan yang berlaku.

53

5. Membuat laporan atas pelaksanaan latihan secara berkala kepada Kepala Suku Dinas dan satuan kerja terkait sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Seksi Sarana Operasi mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kebutuhan peralatan teknis dan seorang operasional penanggulangan kebakaran dan bencana lain di wilayahnya.

2. Menyimpan, mendistribusikan, merawat peralatan teknis operasional kebakaran dan bencana lain serta mempertanggungjawabkan administrasinya sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Memelihara sarana operasional penaggulangan bahya kebakaran dan bencana lain di wilayahnya.

4. Mendata, mengadakan survey/pemeriksanaan dan menginformasikan kondisi peralatan teknis operasional, serta bahan pemadam baik secara berkala maupun pada saat operasi kebakaran dan penyelamatan tingkat II. 5. Mengadakan dan menyiapkan peralatan teknis operasional kebakaran dan

bencana lain dari wilayahnya.

6. Mengurus dokumen peralatan teknis operasional kebakaran dan bencana lain di wilayahnya.

7. Melakukan pemeliharaan terhadap persediaan barang-barang dan mempertanggungjawabkan administrasi penggunaan.54

e. Seksi Operasi mempunyai tugas:

1. Membantu mengatur jaringan komunikasi dan mengamati, mencatat/memanatu alur berita/informasi serta melayani komunikasi pos komando Suku Dinas.

54

2. Menyusun rencana operasi untuk wilayahnya sesuai dengan fungsi dan risiko.

3. Mengelola dan memelihara perangkat lunak dan perangkat keras komunikasi ruang komando operasi dalam rangka menjamin efektifitas kelancaran dankontinuitas jalur komunikasi pada Suku Dians.

4. Memberikan informasi operasi kepada Kepala Suku Dinas pada saat operasi kebakaran dan operasi tingkat II.

5. Membina dan mendukung upaya memelihara kerja sama jalur informasi dengan instansi terkait dalam rangka penanggulangan kebakaran dan bencana lain.

6. Melakukan pengawasan kesiapan dan ketaatan petugas terhadap prosedur kerja baku, kesiapan peralatan operasional serta menyampaikan laporan dan atau rekomendasi kinerja pelaksanaan operasi.

7. Menghimpun data informasi atau laporan kejadian kebakaran berikut kegiatan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, termasuk menganalisa, mengevaluasi menyajikand an menjaga kemutahiran data pengembangan operasi penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana lain di wilayahnya.

8. Menyelenggarakan kegiatan geladi rencana operasi penanggulangan kebakaran.

9. Membantu melaksanakan penelitian dan penyelidikan sebab terjadinya kebakaran dan bencana.

10.Mengevaluasi pelaksanaan operasi di wilayahnya.

11.Membantu mengumpulkan atau membuat peta-peta jaringan jalan, gas, air, listrik, sumber air, denah-denah, objek vital, peta situasi dan lain-lain.

12.Menyajikan informasi kepada masyarakat saat kejadian kebakaran dan bencana lain di wilayahnya.

13.Mengkoordinasikan dan melakukan bimbingan teknis terhadap unit-unit operasi penanggulangan kebakaran instansi pemerintah, swasta dan masyarakat di wilayahnya, serta mengkoordinasikan kegiatan operasional penanggulangan bahaya kebakaran dengan instansi terkait.

f. Seksi Pencegahan mempunyai tugas:

1. Melaksanakan pendataan bangunan/gedung diwilayahnya untuk kepentingan pencegahan dan inpeksi.

2. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian terhadap kesiapan sarana proteksi aktif dan pasif bangunan/gedung dengan ketinggian menengah ke bawah serta bangunan industri.

3. Mengadakan pemeriksaan dan pengawasan secara berkala dan atau sewaktu-waktu pada bangunan dengan ketinggian menengah ke bawah, bangunan industri dan lingkungan hunian terhadap potensi bahaya kebakaran rendah dan sedang serta untuk sarana keselamatan jiwa, kesiapan sarana pencegahan bahaya kebakaran, aksebilitas kendaraan dan petugas pemadam kebakaran, termasuk manajemen sistem pengamanan kebakaran.

4. Melakukan pendataan terhadap tata cara penyimpanan dan penggunaan serta pengangkutan barang dan bahan-bahan berbahaya (B 3).

5. Mengusulkan rekomendasi dan sertifikat hasil pemeriksaan terhadap bangunan dan lingkungan yang memenyi persyaratan.

6. Mengumpulkan dan menganalisa data yang ada hubungannya dengna kebakaran dan penyelamatan, mendokumentasikan kegiatan

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, serta menyebarluaskan informasi kegiatan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di wilayahnya.

7. Melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan penanggulangan kebakaran dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. 8. Memberikan layanan teknis pencegahan kebakaran kepada masyarakat. 9. Melaksanakan pembentukan sistem ketahanan kebakaran dan bencana

lain yang berbasis lingkungan, serta menyebarluaskan strategi-strategi kebakaran dan bencana lain.

10.Membantu melakukan kegiatan yang berkaitan dengan masalah pengaduan masyarakat, keluhan, saran dan laporan dari masyarakat yang berkaitan denga kinerja dinas baik lagnsung maupun tidak langsung.55 g. Sektor Pemadaman Kebakaran mempunyai tugas:

1. Melaksanakan opersi pemadaman dan penyelamatan tingkat I.

2. Mengkoordinasikan dna mengendalikan kegiatan unit-unit opersional bantuan dan bekerjasama dengan instansi lain dalam pertolongan kecelakana dan pelayanan ambulan.

3. Memelihara kesiapan peralatan teknis operasional.

4. Memantau kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran di wilayah sektornya, termasuk pengendalian medan.

5. Membantuu melaksanakan tugas pemadaman dan pertolongan ke wilayah lain.

6. Memberikan informasi kekuatan kepada Suku Dinas pada saat operasi kebakaran dan penyelematan tingkat II.

55

7. Membuat laporan insiden kebakaran penyelamtan jiwa dan harta benda akibat kebakaran dan bencana lainnya.

4. Sumber Daya Manusia Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat

Untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul, Dinas Kebakaran Provinsi DKI Jakarta memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para calon petugas pemadam kebakaran yang meliputi:

a. Bidang Pencegahan Kebakaran

1. Inspektur Tingkat I, 200 jam pelajaran 2. Inspektur Tingkat II, 200 jam pelajaran

3. Bahan-bahan berbahaya (B3), 200 jam pelajaran 4. Tenaga PPL, 200 jam pelajaran

5. Manajemen penyelamatan sistem kebakaran, 100 jam b. Bidang Pemadaman Kebakaran

1. Petugas pemadam kebakaran tingkat I, II, III, 200 jam pelajaran 2. Pengemudi / Operator tingkat I, II, 200 jam pelajaran

3. Montir kendaraan Operasional, 100 jam pelajaran 4. Perwira kebakaran tingkat I, II, III, 100 jam pelajaran 5. Instruktur, 200 jam pelajaran

6. Refreshing Ka. Sektor, 24 jam pelajaran 7. Refreshing Ka. Danton, 24 jam pelajaran 8. Refreshing Ka. Regu, 24 jam pelajaran 9. Komandan BALAKAR, 200 jam pelajaran. c. Bidang Keselamatan Jiwa Dan Harta Benda 1. Penyelamat, 200 jam pelajaran

3. Rescue Khusus (air, bangunan runtuh), 100 jam pelajaran 4. Breathung Apparatus, 100 jam pelajaran

5. Landing Crafft Rubber, 100 jam pelajaran 6. Cameramen, 100 jam pelajaran

d. Kursus singkat pemadam kebakaran 1. Program 1 hari, 8 jam pelajaran 2. Program 2 hari, 16 jam pelajaran 3. Program 3 hari, 24 jam pelajaran 4. Program 5 hari, 45 jam pelajaran

Dokumen terkait