PEMAHAMAN TENTANG GAYA BELAJAR Hasrul
MENGETAHUI KARAKTERISTIK PELAJAR VISUAL, AUDITORIAL
DAN KINESTETIK
Banyak ciri-ciri perilaku yang
merupakan kecenderungan belajar. Berikut ciri-ciri modalitas belajar yang terbaik.
commit to user 1) Orang-orang Visual:
a) Rapi dan teratur b) Berbicara dengan cepat
c) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
d) Teliti terhadap detail
e) Mementingkan penampilan, baik
dalam hal pakaian maupun
presentasi
f) Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
g) Mengingat apa yang dilihat,
daripada yang didengar
h) Mengingat dengan asosiasi visual i) Biasanya tidak terganggu oleh
keributan
j) Mempunyai masalah untuk
mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering kali minta
bantuan orang untuk
mengulanginya
k) Pembaca cepat dan tekun
l) Lebih suka membaca daripada dibacakan
m) Membutuhkan pandangan dan
tujuan yang menyeluruh dan
bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek
n) Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ditelpon dan dalam rapat o) Lupa menyampaikan pesan verbal
kepada orang lain
p) Lupa menjawab pertanyaan dengan jawanban singkat ya atau tidak q) Ledih suka melakukan demonstrasi
daripada berpidato
r) Lebih suka seni daripada musik s) Seringkali mengetahui apa yang
harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
t) Kadang-kadang kehilangan
konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
2) Orang-orang Auditorial
a) Berbicara kepada diri sendiri saat kerja
b) Mudah terganggu oleh keributan
c) Menggerakan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca
d) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
e) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
f) Merasa kesulitan untu menulis, tetapi hebat dalam bercerita
g) Berbicara dengan irama yang
terpolah
h) Biasanya suka musik daripada seni i) Belajar dengan mendengarkan dan
mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
j) Suka berbicara, suka berdiskusin dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
k) Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang
melibatkan visualisasi seperti
memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
l) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
m) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
3) Orang-orang kinestatik
a) Berbicara dengan perlahan b) Menanggapi perhatian fisik
c) Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka
d) Berdiri dekat ketika berbicara
dengan orang
e) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
f) Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
g) Belajar melalui memanipulasi dan peraktik
h) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
i) menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
j) Banyak menggunakan isyarat tubuh
k) Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
commit to user
l) Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
m) Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi
n) Menyukai buku-buku yang
berorientasi pada plot – mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
o) Kemungkinan tulisannya jelek p) Ingin melakukan segala sesuatu
q) Menyukai permainan yang
menyibukkan
Adalah mudah untuk mengetahui
orang lain dalam hidupnya dengan
memperhatikan kata-kata proses. Ketika
suatu situasi diserap dalam pikiran
seseorang, ia memproses modalitas pilihan orang itu, kata-kata dan frase-frase yang digunakan orang itu untuk menjelaskannya
menunjukan modalitas pribadi orang
tersebut. Begitu Anda mengenali predikat seseorang. Anda dapat menjadikannya satu sarana untuk menyesuaikan dengan bahasa mereka ketika Anda berbicara dengan mereka.
Menyesuaikan modalitas seseorang dengan orang lain adalah cara sangat baik untuk menciptakan keakraban dan suasana saling pengertian. Ini adalah daftar ucapan-ucapan yang biasa dipakai oleh modalitas tertentu :
1) Visual
a) Tampak bagi saya
b) pandangan menyeluruh c) Melihat sekilas
d) Nyata pasti, tidak diragukan e) Pandangan yang kabur f) Tepat, pas
g) mempunyai ryang lingkup tentang sesuatu
h) Gagasan yang samar i) Dalam cahaya j) Secara pribadi k) Dalam pandangan l) Mirip m) Citra diri n) Mata hati
o) Indah bagai lukisan p) Melihat
q) Pandangan sempit r) Pamer
s) Visi lurus
2) Audotorial
a) Mendengarkan dengan seksama b) Menyeru
c) Jelas bagai bunyi bel d) Diunkapan dengan jelas e) Dijelaskan secara terperinci f) Pendengar yang baik g) Dengarkan baik-baik h) Mendengar suara-suara i) Pesan yang tersembunyi
j) Percakapan yang membosankan k) Jelas dan tegas
l) Terus terang
m) Mengoceh seperti burung n) Mengingatkan akan sesuatu o) Mengatakan yang sejujurnya
p) Mendengarkan/tidak mendengarkan q) Tak mendengar tentang sesuatu r) Menyuarakan pendapat
s) Selalu dalam batas pendengaran
3). Kinestetik a) Rajin b) Mempersingkat hingga c) Berpikir serius d) Menyebar kemana-mana e) Bisa merasakan
f) Bagai disambar halilintar g) Berhubungan/kontak h) Menagkap alur i) Bertahanlah! j) Tahanlah! k) Pemarah l) Berterus terang m) Mengatur n) Sangat rapi
o) Menyimpangkan pikiran saya p) Mulai dari awal
q) Pendiam
r) Berahasia, tidak jujur, curang s) Berahasia
Mengenali modalitas belajar peserta
didik adalah kunci penting untuk
pembelajaran yang efektif. Misalnya bila
seorang pengajar mengetahui bahwa
muridnya adalah orang visual, akan lebih efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran menggunakan material visual,
commit to user
seperti slide dan makalah dalam suatu presentasi.
b. Mengolah Informasi
Sistem indentifikasi V-A-K
membedakan bagaimana kita menyerap informasi. Untuk menentukan dominasi otak dan bagaimana anda memproses informasi. Model ini awalnya dikembangkan oleh Anthony Gregorc, profesor di bidang kurikulum dan pengajaran di Universitas
Connecticut. Kajian investigatifnya
menyimpulkan adanya dua kemungkinan dominasi otak :
1) Persepsi konkret dan abstrak dan
2) Kemampuan pengaturan secara
sekuensial (linear) dan acak (nonlinear) Ini dapat dipadukan menjadi empat kombinasi kelompok perilaku yang kita sebut gaya berpikir. Gregorc menyebut
gaya-gaya ini dengan skusensial konkret,
skuensial abstrak, acak konkret, acak abstrak. Orang yang termasuk dalam kategori ”sekuensial” cenderung memiliki dominasi otak kiri, sedang orang-orang yang berpikir secara ”acak” biasanya termasuk dalam dominasi otak kanan.
Mengenai indentifikasi V-A-K, tidak setiap orang harus masuk ke dalam salah satu klasifikasinya. Walaupun demikian, kebanyakan orang cenderung pada yang satu daripada yang lain. Dengan mengetahui ciri dominasi otak, membuat seseorang ”bekerja dengannya” dan juga menetapkan cara-cara tersebut untuk menjadi lebih seimbang.
Aktivitas-aktivitas yang berbeda
memerlukan cara berpikir yang berbeda pula, jadi keuntungan untuk mengetahui dominasi otak adalah: pertama, yang mana cara dominan yang dapat dilakukan dan kedua, apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkan cara berpikir yang lain.
1) Pemikir Sekuensial Konkret (SK)
Pemikir sekuensial konkret
berpegang pada kenyataan dan proses informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial. Bagi para SK, realitas terdiri dari apa yang dapat mereka ketahui melalui indra fisik mereka, yaitu indra penglihatan,
peraba, pendengaran, perasa dan pencuiman. Mereka memperhatikan dan mengingat realitas dengan mudah dan mengingat fakta-fakta, informasi, rumus-rumus dan aturan-aturan khusus dengan mudah. Catatan atau makalah adalah cara baik bagi orang-orang ini untuk belajar. Pelajar SK harus mengatur tugas-tugas menjadi proses tahap demi tahap dan berusaha keras untuk mendapatkan kesempurnaan pada setiap tahap. Mereka menyukai pengarahan dan prosedur khusus. Karena kebanyakaan dunia bisnis yang sangat baik.
2) Pemikir Acak konkret (AK)
Pemikir Acak Konkret mempunyai sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur. Seperti
pemikir sekuensial konkret, mereka
berdasarkan pada kenyataan, tetapi ingin melakukan pedekatan coba-salah (trial and error). Karenanya, mereka sering melakukan lompatan intuituf yang diperlukan untuk pemikiran kreaktif yang sebenarnya.
Mereka mempunyai dorongan kuat
untuk menemukan alternatif dengan
mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri. Waktu bukanlah perioritas bagi orang-orang AK, dan mereka cenderung
tidak menperdulikannya terutama jika
sedang terlibat dalam situasi yang menarik. Mereka lebih terorientasi pada proses daripada hasil; akibatnya, proyek-proyek sering kali tidak berjalan sesuai dengan yang mereka rencanakan karena kemungkinan yang muncul dan yang mengandung ekplorasi selama proses.
3) Pemikir Acak Abstrak (AA)
Dunia ”nyata” untuk pelajar acak abstrak adalah dunia persasaan dan emosi. Mereka tertarik pada nuansa, dan sebagian lagi cenderung pada mistisisme. Pikiran AA menyerap ide-ide, informasi, dan kesan dan mengaturnya dengan reflek ( Kadang-kadang hal ini memakan waktu lama hingga orang lain tidak menyangka bahwa orang AA mempunyai reaksi dan pendapat ). Mereka mengingat degan sangat baik jika informasi sipersonihikasikan. Perasaan juga
commit to user
lebih meningkatkan atau mempengaruhi belajar mereka. Mereka merasa dibatasi ketika berada dilingkungan yang dangat teratur hingga Anga tidak menemuka banyak dari mereka beketja diperusahaan asuransi, bank atau sejenisnya. Mereka berkiprah dilingkungan yang tidak teratur yang berkaitan dengan orang-orang.
Pemikir AA mengalami peristiwa secara holistik. Mereka perlu melihat
keseluruhan gambar sekaligus, bukan
bertahap. Dengan alasan inilah, mereka akan terbantu jika mengetahui bagaimana segala sesuatu terhubung dengan keseluruhanuya sebelum masuk ke dalam detail.
Walaupun orang-orang AA cukup banyak junlahnya, dunia tidak berjalan dengan gaya AA. Orang-orang dengan cara pikir seperti ini bekerja dengan baik dalam situasi-situasi yang kreatif dan harus bekerja lebih giat dalam situasi yang lebih teratur. Inilah beberapa cara bagi orang-orang AA untuk memanfaatkan bakat mereka degan sebaik-baiknya.
4) Pemikir Sekuensial Abstrak (SA)
Realitis bagi para pemikir sekuensial Abstrak adalah dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Mereka suka berpikir dalam konsep dan menganalisa informasi. Mereka sangat menghargai orang-orang dan peristiwa-peristiwa yang teratur dan rapi. Adalah mudah bagi mereka meneropong hal-hal penting., seperti titik-titik kunci dan detail-detail penting. Proses berpikir mereka logis, rasional, dan intelektual.
Aktifitas favorit pemikir sekuensial abstrak adalah membaca dan jika suatu
proyek perlu diteliti, mereka akan
melakukannya dengan mendalam. Mereka ingin mengetahui sebab-sebab dibalik akibat dan memahami teori serta konsep. Seperti yang dapat anda bayangkan, orang-orang ini adalah filosof-filosof besar dan ilmuwan-ilmuwan peneliti. Biasanya, mereka lebuh suka bekerja sendiri daripada berkelompok.
e. Menyeimbangkan Kekuatan Pikiran
Ketika Anda mengetahui cara berpikir Anda, Anda akan menjadi pemikir yang
lebih seimbang dengan sesekali memaksa diri Anda untuk menyerap informasi yang kurang sesuai bagi anda. Inilah beberapa latihan yang diusulkan oleh Ned Hermann, seorang ahli dominan otak, untuk membantu
mengembangkan kuadran-kuadran yang
tidak begitu anda sukai.
1) Jika Anda adalah Pemikir Dominan Otak Kanan (AA atau AK)
a) Pelajarilah bagaimana sebenarnya cara kerja mesin yang sering anda gunakan.
b) Aturlah foto-fota anda kedalam album
c) Usahakalah untuk tepat waktu
sepanjang hari
d) Aturlah pengeluaran prubadi
e) Rangkailah rakitan model
berdasarkan instruksi
f) Bergabunglah dengan klub insvestasi
g) Atasi masalah yang ada dan
analisalah bagian-bagian utama.
h) Belajarlah untuk mengoprasikan
komputer pribadi
i) Tulislah tinjauan kritis terhadap film favorit anda
j) Aturlah buku-buku Anda menurut urutan jenisnya
2) Jika Anda adalah Pemikir Dominan Otak Kiri (SA atau SK)
a) Usahakalah untuk memahami
perasaan binatang peliharaan anda
b) Temukan resep masakan dan
siapkanlah
c) Bermainlah dengan tanah liat dan temukan hakikatnya
d) Buatlah lima ratus foto tangpa menghawatirkan biayanya
e) Ciptakalah logo pribadi Anda
f) Kemudikanlah mobil ”ke mana saja” tanpa merasa bersalah
g) Bermainlah-mainlah dengan anak-anak Anda dengan cara yang mereka inginkan
h) Sisihkan waktu jeda ”perasaan” sepuluh menit setiap hari
i) Pasang musik yang Anda suka ketika Anda ingin mendengarkannya.
j) Alami spiritualitas dengan cara non-religius
commit to user
k) Ambilah ”belokan yang keliru’’ dan telisuri lingkungan yang baru.
Orang-orang berbakat tampaknya
dapat belajar dengan cara yang sama baik secara visual, auditorial, dan kinestetik. Mereka lebih seimbang dalam mengunakan belahan otak kanan dan otak kiri. Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar dan berhubungan dengan
orang lain dengan mengembangkan
modalitas yang paling tidak Anda sukai. Seorang visual dapat mengembangkan cara-cara auditorial dan kinestetik dengan berbicara mengenai berbagai hal dan
melakukannya dengan gerakan tubuh.
Misalnya, setelah menghadiri suatu seminar
ceritakanlah kepada seseorang secara
terperinci dengan menggunakan tangan dan tubuh anda untuk menekankan hal-hal dan
informasi penting. Seorang auditorial,
tunggulah seminar selesai buatlah peta pikiran dari informasi yang anda tangkap, dengan menggunakan beraneka macam warna, simbol, dan grafik. Seperti
orang-orang visual, Anda juga dapat
mengembangkan cara kinestetik dengan melakukan konsep-konsep kunci dengan gerakan tubuh, atau dengan benar-benar
membentuk model untuk
mendemonstrasikannya, kalau ini
memungkinkan. Seorang kinestetik, juga dapat membuat peta pikiran dari materi yang Anda dapatkan dan menarik gambaran dari hal tersebut (orang kinestetik suka menggambar) untuk mengembangkan gaya visual Anda. Lalu bicarakanlah dengan suara keras, dengan mengatur atau mengubah-ubah nada dan keras suara Anda untuk menekankan bagian-bagian penting. Cobalah untuk berbicara dengan irama.