• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

2. Mengevaluasi Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 21

a. Melakukan evaluasi pengisian SSP yang dilakukan oleh DPKAD

Kabupaten Sleman dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

PER-31/PJ/2012 bagi Pegawai Negeri Sipil. Berikut petunjuk

pengisian SSP dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel V.6 Petunjuk Pengisian Surat Setoran Pajak

NPWP Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dimiliki wajib pajak.

Nama WP Diisi dengan Nama Wajib Pajak.

Alamat WP Diisi sesuai dengan alamat yang tercantum dalam Surat Keterangan Terdaftar (SKT).

Catatan: Bagi WP yang belum memiliki NPWP 1. NPWP diisi:

a. Untuk WP berbentuk Badan Usaha diisi dengan 01.000.000.0-XXX.000 b. Untuk WP Orang Pribadi diisi dengan 04.000.000.0-XXX.000

2. XXX diisi dengan Nomor Kode KPP domisili pembayar pajak.

Nama dan alamat diisi dengan lengkap sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lain yang sah.

NOP Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Alamat Objek Pajak

Diisi sesuai dengan alamat tempat Objek Pajak berada berdasarkan SPPT.

Catatan: diisi hanya apabila terdapat transaksi yang terkait dengan tanah dan/atau bangunan yaitu transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri.

Kode Akun Pajak

Diisi dengan angka Akun Pajak sebagaimana dalam lampiran II untuk setiap Akun Pajak yang akan dibayar atau disetor.

Sumber: Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012

Tabel V.6 (Lanjutan)

Kode Jenis Setoran

Diisi dengan angka dalam kolom “Kode Jenis Setoran” sebagaimana dalam lampiran II untuk setiap jenis setoran pajak yang akan dibayar atau disetor.

Catatan: kedua kode tersebut harus diisi dengan benar dan lengkap agar kewajiban perpajakan yang telah dibayar dapat diadministrasikan dengan tepat. Uraian

Pembayaran

Diisi dengan uraian dalam kolom “Jenis Setoran” yang berkenaan dengan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran.

Khusus PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi pengalihan hak atas tanah dan bangunan, dilengkapi dengan nama pembeli.

Khusus PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi persewaan tanah dan bangunan yang disetor oleh yang menyewakan, dilengkapi dengan nama penyewa.

Masa Pajak Diisi dengan memberi tanda silang pada salah satu kolom Masa Pajak untuk Masa Pajak yang dibayar atau disetor. Pembayaran atau penyetoran untuk lebih dari satu Masa Pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap Masa Pajak.

Untuk Wajib Pajak dengan kriteria tertentu, dapat menyetorkan PPh Pasal 25 untuk beberapa Masa Pajak dalam satu SSP.

Tahun Pajak Diisi tahun terutangnya pajak. Nomor

Ketetapan

Diisi Nomor Ketetapan yang tercantum pada surat ketetapan pajak (SKPKB dan SKPKBT) atau Surat Tagihan Pajak (STP) hanya apabila SSP digunakan untuk membayar atau menyetor pajak yang kurang dibayar/disetor berdasarkan surat ketetapan pajak, STP, atau putusan lain.

Jumlah Pembayaran

Diisi dengan amgka jumlah pajak yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika Serikat), diisi lengkap sampai dengan sen.

Terbilang Diisi jumlah pajak yang dibayar/disetor dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia.

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran

Diisi tanggal penerimaan pembayaran atau setoran oleh Kantor Penerima Pembayaran, tanda tangan, dan nama jelas petugas penerima pembayaran atau setoran, serta cap/stempel Kantor Penerima Pembayaran.

Wajib Pajak Diisi tempat dan tanggal pembayaran atau penyetoran, tanda tangan, dan nama jelas Wajib Pajak serta stempel usaha.

Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Diisi Nomor Transaksi Penerima Negara (NTPN) dan Nomor Transaksi Bank (NTB) atau Nomor Transaksi Penerima Negara (NTPN) dan Nomor Transaksi Pos (NTP) oleh Kantor Penerima Pembayaran.

Sebagai contoh, penulis akan mengevaluasi sampel SSP untuk Masa

Pajak Desember 2014. Pengisian SSP dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.7 Pengisian Surat Setoran Pajak Oleh DPKAD Kabupaten Sleman

NPWP Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dimiliki oleh DPKAD Kabupaten Sleman yaitu 00.015.225.6.542.000 Nama WP Diisi dengan Nama Wajib Pajak yaitu DPKAD Sleman.

Alamat WP Diisi dengan alamat DPKAD Kabupaten Sleman yaitu Jalan Parasamya Beran Tridadi Sleman.

NOP Tidak diisi karena kolom ini hanya diisi apabila terdapat transaksi yang terkait dengan tanah dan/atau bangunan yaitu transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri.

Alamat Objek Pajak

Tidak diisi karena kolom ini hanya diisi apabila terdapat transaksi yang terkait dengan tanah dan/atau bangunan yaitu transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri.

Kode Akun Pajak

Diisi dengan 411121 yaitu angka yang menunjukkan Akun Pajak yang akan dibayar/disetor.

Kode Jenis Setoran

Diisi dengan angka 100 yaitu angka yang menunjukkan pembayaran pajak yang masih harus dibayar/disetor yang tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 21.

Uraian Pembayaran

Diisi dengan uraian pembayaran “Pajak Penghasilan Pasal 21” yang berkenaan dengan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran. Masa Pajak Diisi dengan memberi tanda silang pada kolom Masa Pajak

“Desember.” Tahun

Pajak

Diisi dengan Tahun Pajak “2014” yang merupakan tahun terutangnya pajak.

Nomor Ketetapan

Tidak diisi karena SSP yang diambil sebagai sampel tidak digunakan untuk membayar pajak yang kurang dibayar/disetor berdasarkan surat ketetapan pajak, STP, atau putusan lain.

Jumlah Pembayaran

Diisi dengan angka Rp1.046.405.424,00 yang merupakan jumlah pajak yang harus dibayar/disetor.

Terbilang Diisi dengan huruf latin dan menggunakan bahasa Indonesia yaitu “satu milyar empat puluh enam juta empat ratus lima ribu empat ratus dua puluh empat rupiah.”

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran

Diisi dengan tanggal 2 Desember 2014 yang merupakan tanggal penerimaan pembayaran oleh Kantor Penerima Pembayaran, ditandatangani oleh Anggi Riefna S. yang merupakan petugas penerima pembayaran, dan cap Bank BPD DIY Cabang Sleman yang merupakan Kantor Penerima Pembayaran.

Sumber: DPKAD Kabupaten Sleman

Tabel V.7 (Lanjutan)

Wajib Pajak Diisi dengan tempat dan tanggal pembayaran yaitu di Sleman pada tanggal 28 November 2014 dan ditandatangani oleh Aisyah Inayati Suryani, S.E., M.Si Kepala Bidang Belanja dan dicap stempel DPKAD Kabupaten Sleman.

Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Tidak diisi, seharusnya kolom ini diisi dengan NTPN dan NTB oleh Kantor Penerima Pembayaran. Berdasarkan sampel data yang diperoleh, maka didalam SSP untuk Masa Pajak Desember 2014 pada kolom Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran diisi dengan NTPN yaitu 0412130415151205 dan NTB yaitu 000000437463.

Sumber: DPKAD Kabupaten Sleman

b. Melakukan evaluasi tempat dan waktu penyetoran Pajak yang

dilakukan oleh DPKAD Kabupaten Sleman, tempat penyetoran

menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012

yaitu di Kantor Pos atau Bank lain yang telah ditunjuk oleh Menteri

Keuangan dan penyetoran pajak tidak lebih dari tanggal 10 (sepuluh)

bulan berikutnya. Berikut tabel waktu dan tempat penyetoran pajak

oleh DPKAD Kabupaten Sleman:

Tabel V.8 Waktu dan Tempat Penyetoran SSP Oleh DPKAD Kabupaten Sleman

No. Masa Pajak Waktu Penyetoran Tempat Penyetoran 1. Januari 3 Februari 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 2. Februari 3 Maret 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 3. Maret 2 April 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 4. April 2 Mei 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 5. Mei 2 Juni 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 6. Juni 2 Juli 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 7. Juli 4 Agustus 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 8. Agustus 2 September 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 9. September 2 Oktober 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 10. Oktober 3 November 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 11. November 1 Desember 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman 12. Desember 2 Desember 2014 Bank BPD DIY Cabang Sleman

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa DPKAD Kabupaten Sleman

telah melakukan penyetoran pajak tidak lebih dari tanggal 10

(sepuluh) bulan berikutnya, dan tempat penyetoran pajak di Bank

BPD DIY Cabang Sleman yang telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan

selain Kantor Pos.

c. Langkah selanjutnya setelah mengetahui data-data yang disajikan di

atas tersebut, penulis mengevaluasi apakah penyetoran pajak oleh

DPKAD Kabupaten Sleman telah tepat dan sesuai dengan Peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ/2012, berikut langkahnya:

1) Penyetoran pajak oleh DPKAD Kabupaten Sleman telah tepat

dalam pingisan SSP dan tepat dalam penulisan SSP.

2) DPKAD Kabupaten Sleman telah sesuai dalam melakukan

penyetoran pajak yaitu menggunakan Surat Setoran Pajak.

3) Pengisian SSP oleh DPKAD Kabupaten Sleman telah benar,

lengkap, dan jelas.

4) Penyetoran pajak oleh DPKAD Kabupaten Sleman dilakukan di

Bank BPD DIY Cabang Sleman yang ditunjuk oleh Menteri

Keuangan sebagai Kantor Penerima Pembayaran.

5) Penyetoran pajak oleh DPKAD Kabupaten Sleman telah sesuai

pada batas yg telah ditentukan yaitu tidak lebih dari tanggal 10

Dokumen terkait